NovelToon NovelToon
Pernikahan Bisnis

Pernikahan Bisnis

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Avisa_

Pernikahan tanpa cinta akankah bertahan? Cerita ini beberapa bab mengandung tema dewasa harap bijak dalam menyikapinya ya. Selamat membaca🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Avisa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

"Oh ya katanya ada set menu baru di sini bolehkah aku mencobanya? Elsa sering sekali ke sini dengan teman-teman nya tapi katanya Set menu baru itu slalu sold out saat dia datang ke sini. Bolehkah aku menggunakan kekuatan orang dalam?" Tanya Salman ke Clarissa seolah-olah mereka adalah teman akrab.

"Baiklah." Jawab Clarissa singkat.

Clarissa pun memencet tombol yang ada di samping meja. Karena ruangan tersebut adalah ruangan tipe private jadi sebelum masuk pelayan pun mengetuk pintu. Clarissa berbicara sesuatu dengan pelayanan tersebut. Dan pelayan tersebut mengangguk seolah mengiyakan perintah Clarissa Baru saja pelayan itu keluar Alfarisqi menerobos masuk.

Pov Alfarisqi:

Saat aku ingin mengetuk pintu Ruangan Clarissa di Flowers Gallery ternyata pintunya sedikit terbuka. Aku melihat Clarissa sedang menatap lembar demi lembar kertas yang ada di depannya. Terkadang dia cemberut terkadang pula dia tersenyum.

"Istriku aku senang melihatmu bekerja keras untuk usahamu. Tapi tolong jangan abaikan kesehatanmu Istirahatlah sebentar." Kataku sangat khawatir.

"Aku belum lelah kok, kamu tenang saja. Oh ya bisakah kamu menunggu sebentar. aku tinggal sedikit lagi selesai. Setelah itu kita pulang bersama." Clarissa Kembali fokus dengan dokumen dokumennya.

Aku sangat gemas dengan tingkah istri ku yang ngeyel saat di suruh istirahat tapi masih saja bekerja. Aku menghampiri Clarissa yang duduk di kursi dan kemudian memutar kursinya. Aku mencium bibir Clarissa dengan penuh semangat.

Hemb hemmp

Clarissa seperti ingin mengatakan sesuatu namun aku terus melahapnya. Sesekali aku memberikan waktu untuk bernafas. Tanganku mulai menyusup di balik blouse yang ia kenakan

Ahhh

Suara desahannya membuat ku semakin bersemangat.

"Suamiku hentikan apa kamu mau melakukannya di sini?"Tanya Clarissa coba mengalihkan perhatianku.

"Ya, tak masalah dimana pun tempatnya asalkan bersamamu."Aku tersenyum penuh arti.

"Ta tapi bagaimana kalau ahhh ada ahh yang datang hemmb." Clarissa berkata dengan nafas memburu.

Aku semakin merasa bersemangat.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu di luar membuatku menghentikan aksiku. Asisten Clarissa memberi tahu bahwa Clarissa kedatangan tamu.

"Ahh iya tunggu sebentar aku akan kesana."Jawab Clarissa gugup takut asistenya menyadari.

Ku cium kening Clarissa "Keluarlah dulu, Aku harus menidurkan sesuatu yang telah bangun." Kata ku sambil mencoba menekan hasrat ku.

"Apa?" Clarissa bingung dengan perkataan ku. Wajahnya yang sedang kebingungan justru membuat tubuhku bergejolak

Aku hanya diam dan melirik sesuatu yang ku maksud tersebut. Clarissa terkejut akan hal tersebut, Clarissa buru-buru pergi meninggalkan Aku sendirian di sana.

Aku duduk di kursi Clarissa dan termenung, mencoba menahan diri yang sedang bergejolak. Suara notifikasi ponselku terdengar. Aku malas melihatnya. Tapi entah mengapa suara itu mengganggu diri ku. Ku buka ternyata pesan dari Clarissa.

Tamunya Salman, Kami ada di private room no 1

Seketika aku merasa kesal, Aku buru-buru berlari kesana dan menerobos masuk.

Pov Alfarisqi selesai

"Wah ternyata sepupuku tercinta ada di sini juga ya?" Salman menyapa Alfarisqi dengan nada tak suka.

Alfarisqi tak menghiraukan Salman dan duduk di samping Clarissa.

"Bukankah sepupuku ini selalu sibuk bekerja, mengapa aku jadi sering melihatmu bersama Clarissa terus sih, Apa Clarissa gak risih." Sindir Salman.

"Itu kerena kamu belum menikah jadi tak tahu. Seorang istri sangat menyukai hal tersebut. Meskipun hanya duduk berdua saja. Benarkan sayang?" Kata Clarissa sambil menatap Alfarisqi.

Alfarisqi tak menyangka jika Clarissa akan mengatakan hal tersebut. "Tentu saja sayang." Alfarisqi mengecup bibir Clarissa singkat.

Clarissa terkejud dengan Alfarisqi yang menciumnya di depan orang lain.

"Oh astaga, haruskah kalian pamer kemesraan." Salman merasa kesal.

"Maaf, karna itu kebiasaan kami. Oh ya ngomong-ngomong teman wanita mu ganti lagi yang dulu kemana?" Sindir Alfarisqi.

Clarissa, Elsa, dan Salman cukup terkejut dengan pertanyaan Alfarisqi. Yah... meskipun mereka semua sebenarnya sudah tau kalau Salman sering gonta ganti teman wanita.

"Ahhh ayolah seperti kamu tak paham aja. " Kata Salman santai tanpa memikirkan perasaan Elsa.

"Tidak, karna dari dulu aku tak pernah melakukan hal seperti itu." Kata Alfarisqi tegas.

Suasan tiba-tiba terasa sangat canggung. Untung saja Waiters datang membawa pesanan seolah sedang mengalihkan perhatian.

"Wah warna nya sangat cantik sekali, rasanya pun luar biasa perpaduan yang selaras." Puji Elsa sambil menikmati Desert nya.

"Benarkah? Senangnya."Kata Clarissa senang.

"Oh ya, memangnya apa nama set menu ini? Katanya para remaja selalu malu malu jika ingin memesan." Tanya Salman penasaran.

"Kiss me."

Cup (Alfarisqi mengecup pipi Clarissa)

"Astaga mas! Apa yang kamu lakukan? "Tanya Clarissa yang terkejut di cium Alfarisqi.

Alfarisqi tertawa, " Bukannya kamu tadi minta di cium."

"Ihhh bukan itu, nama set menu ini kiss me, Karena itulah banyak yang malu saat mengatakan. Ahhh... Aku buruk sekali ya kalau urusan nama." Keluh Clarissa.

"Enggak kok Mbak, Justru terdengar romantis dan mudah di ingat." Kata Elsa jujur.

Mereka pun ngobrol cukup lama. Namun entah mengapa Salman merasa kesal melihat kemesraan Alfarisqi dan Clarissa.

......................

Semakin hari Clarissa semakin sibuk tak hanya mengurus Flowers Gallery namun juga perkumpulan para sosialita. Alfarisqi hanya sesekali bertemu dengan Clarissa karena mereka masih menggunakan kamar yang terpisah sesuai perjanjian awal pernikahan.

Saat ini Alfarisqi sedang quality time di ruangan depan Kamar mereka. Namun Clarissa hanya terus bercerita tentang Flowers Gallery terus menerus.

Pov Alfarisqi.

Padahal aku pikir Clarissa akan kelelahan mengurus bisnis dan perkumpulan sosialita. Namun Syukurlah dia terlihat senang, bahkan sepertinya dia mulai memiliki banyak teman.

Padahal seumur hidupku, aku tidak pernah menginginkan sesuatu sekuat ini. Aku jadi ingin memiliki Clarissa hingga satu per satu helai rambutnya.

Aku ingin mata itu hanya melihat padaku. Aku ingin setiap kaya yang keluar dari bibirnya di tujukan padaku. Aku ingin senyum cerahnya menjadi milikku seorang.

Jika memungkinkan aku ingin mengurungnya saja. Dengan begitu seluruh dunianya akan berpusat hanya padaku. Tapi, Aku tidak mungkin bisa mengurungnya. Kalau aku melakukan nya, dia tidak akan mungkin tersenyum seperti ini lagi. Senyumannya yang indah, Energinya yang polos dan semangat juga tidak akan bisa kulihat lagi. Dibandingkan egoku, senyum cerah wanita ini jauh lebih penting. Tapi, kalau aku memonopoli nya sekarang tidak apa-apa kan?

Aku beralih duduk di sampingnya.

"Suamiku ada apa?" Tanya Clarissa yang melihat ku pindah tempat duduk.

Kumainkan rambutnya. (Karena hari sudah malam dan di lantai 3 adalah ruangan privasi jadi jarang ada yang datang. Jadi Clarissa tidak pake krudung ya. Hanya menggunakan Baju tidur model dress). Aku mulai mengecup bibirnya dan menikmati nya.

Hemb hemm hmp

Hah Hah Hah

Meskipun sudah sering melakukan nya, tapi masih saja Clarissa kesulitan mengambil nafas.

"Eh mas. " Kata Clarissa terkejut saat aku merebahkan dirinya ke sofa.

"Kenapa?" Tanyaku pura-pura tak tahu jika dia sedang protes.

"Di di sini kan ruang terbuka, bagaimana kalau ada yang datang. " keluh Clarissa

"Bukankah aku sudah bilang, tak masalah di manapun asalkan melakukannya dengan mu. " Kataku dengan nada menggoda.

"Ta tapi... "

"Jika kamu tak suka tempatnya maka aku akan membuatmu menyukainya."Kataku meyakinkan Clarissa.

Pov Alfarisqi selesai.

...****************...

1
ナディン(nadin)
Ini bukan sekadar buku, tetapi perjalanan emosional.
Lauraaa♑️
Mantap, pasti direkomendasikan ke teman-teman👍
Avisa: makasih kak. Saya masih pemula mohon kritik dan sarannya🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!