Rizki Bayu Saputra adalah seorang anak yang di besarkan oleh kakeknya yang merupakan pensiunan angkatan bersenjata.
Sebelum Kakeknya wafat dia telah menitipkan amanat bahwa dia harus mencari sebuah kebenaran di salah satu kota besar di negara tersebut.
apakah Rizki mampu menyelesaikan amanat mendiang kakeknya?
serta mendapatkan kebenaran tentang semuanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Frans Teguh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hampir Terlambat
Hari ini Rizki akan menuju ke Universitas Kota Nozel, dia sudah sangat bersemangat menunggu hari ini.
“aku tidak boleh terlambat! Karena ini hari pertama masuk Universitas!” gumam Rizki yang saat ini sedang bersiap siap.
Setelah selesai dengan semua persiapan, Rizki pun berangkat dengan berjalan kaki!
Karena jarak Universitas Nozel dengan tempat tinggal yang di sediakan oleh pak David pun tidak terlalu jauh.
sehingga memudahkan Rizki untuk pulang pergi menggunakan bus atau jalan kaki.
Saat ini Rizki telah tiba di Universitas Nozel, tidak lama kemudian ada pemberitahuan untuk para mahasiswa baru.
“Pemberitahuan kepada seluruh mahasiswa baru agar menuju ruangan auditorium untuk melaksanakan kegiatan pengenalan Universitas Nozel!” ucap salah seorang wanita melalui alat pengeras suara.
Para mahasiswa baru yang mendengar hal itu segera menuju ruangan Auditorium Universitas, agar tidak melewatkan program pengenalan lingkungan Universitas Nozel.
Rizki pun bergegas menuju ruangan Auditorium dengan sedikit belari, karena Rizki pun belum hapal setiap sudut gedung di Universitas Nozel ini.
Setelah tiba di ruangan Auditorium seluruh mahasiswa baru itu pun disambut oleh para dosen dan para senior mereka.
Selama di perjalanan beberapa mahasiswi berbincang dengan mahasiswi lainnya.
"hey apa kau telah mendengar, seorang pria misterius menyelamatkan seorang wanita tua dan anaknya?!" tanya Mahasiswi itu kepada temannya.
"aku belum mendengarnya memang bagaimana?!" tanya Temannya itu dengan penasaran.
"dia terlihat sangat keren dengan pakaian serba hitam!" ujar mahasiswi itu dengan gembira.
"apa kau tahu, bahkan yang di hadapinya adalah Roger salah satu kepercayaan tuan Vista Flick!" ujar mahasiswi itu dengan antusias.
"benarkah? Bagaimana kejadiannya?!" ujar temannya yang penasaran.
Setelah itu mahasiswi itu pun bercerita.
*POV Mahasiswi*
“tolong jangan bakar rumah kami, mohon ampuni kesalahan anak kami!” ucap seorang wanita tua dengan menangis.
“kesalahan anak kalian tidak bisa di toleransi, karena telah berani mencuri di toko tuan Vista!!” ucap salah seorang pria dengan marah.
Walaupun saat ini banyak orang yang sedang menyaksikan peristiwa ini.
Namun tidak ada satupun yang memiliki inisiatif untuk membantu keluarga itu.
“kasihan sekali mereka berurusan dengan tuan Vista!” ucap salah seorang pria.
“apa mereka tidak mengetahuinya jika wilayah ini adalah daerah kekuasaan tuan Vista!” tambah seorang wanita.
Keluarga itu pun semakin putus asa setelah mendengar ucapan orang orang.
Anak laki laki yang melihat ibunya telah merasa putus asa karena kesalahannya, akhirnya menangis dan meminta maaf.
“maaf kan Rio bu, karena telah membuat keluarga kita menderita!” ucap anak laki laki yang bernama Rio tersebut.
“tidak nak, semua ini salah ibu dan bapak yang tidak bisa menjadi orangtua yang baik untuk kalian!” jelas sang ibu dengan memeluk anaknya tersebut.
Para anak buah tuan Vista yang melihat hal itu menjadi tertawa.
“bagaimana jika aku tambah agar kalian bisa menangis dengan keras!” ucap salah satu pria dengan mengayunkan sebuah balok kayu kearah sang ibu.
Tiba tiba "BRAAAAKKK!!” bunyi yang sangat nyaring dan terdengar sangat keras.
Namun keluarga itu masih selamat tanpa ada yang terluka sedikitpun baik wanita tua itu ataupun si anak tersebut.
“tidak baik menertawakan kesulitan orang lain, bahkan kalian masih ingin membuat wanita tua ini menderita!” ujar seorang pria misterius dengan tiba tiba.
“siapa kau?!! Kenapa menghalangi kami?!” tanya pemimpin anak buah tuan Vista.
“benar, kau tidak tahu siapa dia? Dia adalah Roger tangan kanan tuan Vista!” ujar seoramg anak buahnya dengan bangga.
Orang orang yang mendengar nama Roger seketika menjadi takut.
Banyak yang mulai menjauh karena tidak ingin berurusan dengan keluarga Flick.
“bagaimana mungkin pria itu akan selamat menghadapi tuan Roger!” ucap salah seorang pria.
“mari kita tinggalkan sebelum kita kena sasaran dari tuan Roger!” ajak seorang wanita kepada warga yang lain.
Setelah perkataan wanita itu banyak warga sekitar yang menjauh dari area tersebut.
Ada beberapa orang yang merasa iba dengan nasib pria tersebut namun ada pula yang merasa bahwa pria itu bosan hidup dan cari mati.
Dengan berlaga menjadi pahlawan di siang bolong ini !