Perjalanan Kisah Cinta Kapten Feng Lei Shun dengan Seorang Dokter Bedah Residen Wen Bai Jie yang penuh perjuangan hidup dan mati. mereka Melakukan pertemuan pertama di Kota Djibouti Sebagai Dokter dan Tentara Penugasan dari negara China.
Kedua nya sama sama bekerja sama untuk keamanan kota Tiongkok dari Kejahatan yang mana kejahatannya sudah banyak merenggut nyawa dengan operasi Penyeludupan Senjata Ilegal Serta Kejahatan Cyber Crime dengan cara Phising memancing pengguna agar mau memberi informasi data diri kepada website palsu sehingga pelaku mengetahui posisi korban dan korban mengalami kejahatan seksual dan banyak korban tewas akibat kejahatan yang meresahkan ini.
Siapakah Dalang dari Kejahatan yang meraja lela di China?
Apa tujuan mereka melakukan ini di negara China?
Cerita ini penuh misteri dan Ketegangan serta Genre Romance yang akan ada di dalam cerita ini, Terus ikuti Cerita ini 😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dk_Hiday, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MY HERO ( PEMBAGIAN TUGAS PENYELIDIKAN )
KEESOKAN HARI NYA.
Lei Shun membuat sarapan pagi-pagi sekali.
" Lei Shun, apa yang kau lakukan. Biar aku saja yang buat sarapan, "Ucap Bai Jie seraya merebut alat masak.
" Duduklah, hari ini saya bikinkan sandwich spesial untuk mu. " Balas Lei Shun yang tengah sibuk menumpuk sayuran di atas roti.
" Ah kau ini! " Kesal nya.
Tokk... tokk.. tokk.. (ketukan pintu berbunyi) . Bai Jie segera melihat monitor, dan ternyata ayah ibu nya Lei Shun.
" Bibi, Paman? Silakan masuk, " Ucap Bai Jie seraya mempersilahkan mereka masuk.
" Ayah ibu! kenapa kesini tidak bilang dulu! "Ucap Lei Shun seraya menyiapkan makanan di meja.
" Kalo kami bilang dulu pasti kau akan mencegah kami datang! " Bu Chen Xin menatap tajam Lei Shun.
" Wah apa kau sedang belajar melayani istri mu! " Goda Guo Zhi pada putranya.
" Apa sudah itu Bai Jie? " Tanya Bu Chen Xin dengan raut wajah yang gembira.
Bai Jie hanya tersenyum dan mengangguk.
" Segera bikin laporan hubungan ke kantor ,Lei Shun ! jangan lama-lama! " Suruh Guo Zhi.
" Tenang ayah, semuanya ada waktunya. Akhir - akhir ini Markas sedang sangat sibuk karena insiden kemarin . Tapi, Jika keadaan sudah normal Lei Shun akan mengajukan laporan hubungan . " Ujar Lei Shun pada orangtua nya.
" Kau sudah dewasa , pasti tau yang baik. Akhir-akhir ini kota kita sangat tidak baik. Hati-hati lah dalam melakukan tugasmu , kau lebih tau yang baik, daripada kita . " Ucap Guo Zhi.
" Bai Jie, Jangan pergi sendirian kalo malam, setelah pulang kerja langsung pulang ya. Nanti kalo Lei Shun bertugas telfon bibi saja. Bibi bakal temani kamu disini. " Ucap Chen Xin.
" Tidak usah repot- repot bi, " Tolak halus Bai Jie.
" Tidak apa- apa Bibi juga lagi butuh teman ngobrol. " Jelas nya.
Kring... Kring... Kring ( nada dering ponsel Bai Jie)
Bai Jie : Ada apa Xiao? aku masih di rumah.
Xiao Li : Pasien mu hilang, tadi malam masih ada. pagi nya sudah tidak ada!
Bai Jie : Aku segera kesana sekarang, tolong ke ruang CCTV dulu untuk cek, aku menyusul.
Bai Jie Segera menutup telepon dengan gelisah, terlihat semua orang memandangnya dengan cemas .
" Apa ada masalah? " Tanya Lei Shun dengan cemas.
" Pasienku hilang, aku akan segera kerumah sakit! Paman Bibi maaf aku pergi dulu. " Ucap Bai Jie seraya mengambil tas nya.
" Aku antar ayo, " Lei Shun segera mengambil jaket dan kunci mobil nya.
" Ayah , bagaimana ini? perketat pengamanan di rumah sakit coba konfirmasi bersama kepala dokter nanti. " Ucap Chen Xin dengan gelisah.
" Aku akan atur segera. "
Lei Shun dan Bai Jie segera naik mobil dan pergi kerumah sakit.
...****************...
" Lei Shun aku pergi dulu, " Ucap Bai Jie yang kalang kabut langsung berlari ke dalam rumah sakit.
Lei Shun mencoba menyusul dan memeriksa keadaan di rumah sakit.
" Bagaimana Xiao? " Bai Jie tiba di ruang CCTV dan keamanan.
" Ini! ada orang yang membawa nya mengenakan seragam dokter! " Xiao Li menunjuk orang nya.
" Seragam dokter? Siapa yang jaga tadi malam? " Bai Jie tanpa basa basi pergi menemui dokter Sheng.
" Dokter Sheng, gawat bagaimana ini, " Bai Jie benar-benar panik.
" Dokter Fang tadi malam mengalami insiden. Dia berjaga dan ada seseorang membiusnya ketika sedang mengecek pasien sendirian. Kemungkinan orang itu langsung mengenakan seragam nya dan membawa kabur pasien itu. " Jelas dokter Sheng.
" Astaga! bagaimana ini aku yang bertanggung jawab atas pasien nya. " Bai Jie tak henti nya sangat gelisah.
" Bai Jie! " Seru Lei Shun yang datang menyusul.
" Quan Li akan mengirim pasukan polisi kesini sebentar lagi untuk penyelidikan. " Ucap Lei Shun yang datang untuk menenangkan Bai Jie.
" Ayah segera mengatur pengawasan ketat disini. " sambungnya lagi.
Mata Bai Jie sudah berkaca - kaca.
" Lei Shun bawa Bai Jie pergi dulu untuk tenang, operasional sementara di liburkan tetapi akan tetap berjaga untuk pasien yang masih ada di rumah sakit, Ayahmu akan mengatur pemasangan CCTV setiap titik dan pengamanan malam ini! " Ucap Dokter Sheng yang melihat Bai Jie sudah sangat terpukul.
Bai Jie duduk di ruangan nya di temani Lei Shun.
" Bai Jie, tenangkan diri dulu aku akan keluar sebentar untuk berbicara dengan Quan Li! " Ucap Lei Shun seraya beranjak pergi.
" Bagaimana? hasilnya? " tanya Lei Shun pada Quan Li.
" Saya dapat info dari asisten saya, Dia mengikuti pergerakan Yuan Pei. Sepertinya, kecurigaan mu ada titik terang . Berdasarkan info dari huang dia pergi di GuangZhou Hotel , menggendong seorang gadis. Polisi sedang bertindak ke sana tenang saja kita akan lakukan penyerangan ketika waktu yang tepat! " Jelas Quan Li pada Lei Shun.
" Sebenarnya siapa dia? aku akan cari informasi beberapa di markas, aku akan ke kantor polisi bersama Bai Jie ketika dia sudah tenang. Saat ini tidak memungkinkan, Kota kita benar benar kecolongan kali ini! " Ucap Lei Shun dengan Geram.
...****************...
SORE HARI NYA SETELAH PENYELIDIKAN DI RUMAH SAKIT .
" Bai Jie, ayo pulang lah dulu saya antar, ibu menunggu mu di apartemen. Saya akan menyelidiki bersama anggota kepolisian, dan akan ke markas. " Lei Shun menyuruh Bai Jie beristirahat di apartemen.
Dia hanya bisa menurut dan pulang bersama Lei Shun ke apartemen.
" Saya pergi dulu , ibu akan menemanimu disini sementara waktu, hati- hati jangan lupakan pesan yang pernah saya katakan ketika saya pergi bertugas. " Ujsr Lei Shun mengingatkan Bai Jie.
Mereka saling berpelukan, dan saling mengecup lembut .
" Saya mencintaimu Bai Jie, Jaga lah dirimu. Dahh. " Lei Shun berlari meninggalkan apartemen dan langsung melajukan mobil nya.
...****************...
MARKAS C-305 TENTARA PEMBEBASAN RAKYAT. Rapat di Ruang Brigadir .
" Kota kita sekarang ini sedang di landa beberapa masalah yang tidak bisa kita pecahkan sekaligus, maka dari itu saya dan kepala Kepolisian Quan Li sepakat untuk membagi tugas! . " Jelas Komandan Brigadir.
" Kita kebobolan penyeludupan Senjata dan munculnya para teroris secara tiba-tiba bukan hal kebetulan tapi memang sudah di rencana kan matang, dan juga pembunuhan berantai sudah ada 2 korban dan juga penculikan yang terjadi begitu saja. Maka dari itu Para tentara akan menyelidiki Penyelundupan Senjata dan melawan teroris dan Kepolisian akan menyelidiki kasus pembunuhan dan penculikan dari rumah sakit C-301. Mengerti? " Tegas Komandan Brigadir.
"Siap mengerti! " Serempak semuanya yanga da di ruang rapat.
Setelah rapat selesai Lei Shun dan Tim Naga merah memakai pakaian lengkap dan persenjataan untuk menyelidiki di rumah kosong itu pada malam hari.
" Siap semuanya? " Teriak Lei Shun
" Siap Komandan! " Jawab serempak, Lalu mereka menaiki mobil dan menuju Rumah kosong.
"Hati - hati! , Long Wei kau awasi disini . Saya akan masuk bersama yang lain! " Lei Shun menyuruh Long Wei berjaga.
" Benar, ada peti. Segera periksa , ambil bukti dan segera amankan! " Lei Shun menyuruh pasukannya untuk mengamankan peti berisi senjata.
Pasukan Naga merah membawa peti berisi senjata ke mobil.
" Tengfei, disini ada bekas pembakaran lilin, memang ada orang disini sebelumnya, segera foto sebagai bukti! " Ujar Lei Shun, Tengfei segera memfoto nya sebagai bukti.
" Kita Keluar , segera ke markas! " Lei Shun mengarahkan semuanya untuk membawa Peti ke markas .
...****************...
" Halo bos! Gawat senjata kita tidak ada! " Ucap seseorang dalam telepon.
" Kalian memang bodoh, kenapa kalian tinggal! sekarang para polisi dan tentara mulai beraksi. rumah itu sepertinya ada yang sudah membocorkan segera cari tempat baru! " Lalu menutup telepon nya.
Seseorang membanting telepone ke sofa.
" Hei Yuan Pei! kenapa kesla begitu? " Celetuk seseorang yang baru saja datang ke ruangan nya.
" Sial! ada yang mengetahui tempat kosong itu! sepertinya kita harus segera cari tempat baru. Tentara bayaran perlu tempat khusus untuk mengamankan senjata mereka! " Ucap Yuan Pei.
" Mereka sudah mulai beraksi tapi tidak akan segampang itu menemukan kita! " Ujar Xun yang merupakan asisten Yuan Pei.
" Segera habisi gadis itu! dan buang mayat nya ke sungai! Ucap Yuan Pei dengan mata memerah karena emosi.
" Lei Shun!! lihat saja aku tidak akan membuat ketenangan bagi negaramu karena kamu mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku! " Sambungnya.
BERSAMBUNG
Gimana? cukup pusing melihat semua problem? sama author juga pusing