Tiga sekolah besar dibangun pemerintah untuk menampung anak-anak yang memiliki talenta. Salah satu dari tiga sekolah itu, membuat sebuah kelas khusus untuk mereka yang mempunyai potensi terpendam dan dapat membantu negara, dan dengan berbagai cara mereka mencari dan memasukan anak-anak yang memiliki bakat khusus untuk masuk kesekolah mereka.
Seorang programer yang merahasiakan identitasnya, tiba-tiba didatangi tiga orang kepala sekolah ternama, agar bergabung dengan mereka. Setelah bergabung, dia juga dimasukan ke kelas zero dengan kode name 'RAVEN', sebagai seorang programer dengan rekannya Mius, agar bisa dilatih menjadi agen rahasia pemerintahan.
Satu per satu identitasnya mulai bermunculan, bersamaan dengan kebenaran akan dirinya yang ada di sekolah itu.
.
.
.
.
semua itu terjadi di-
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rheanzha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Night 17: Ruang Latihan
Bel istirahat baru saja berhenti bersuara. Aila segera berdiri dengan menyandang tasnya, yang pastinya buku 'Valkyrie' ada di dalamnya. Begitu juga dengan Lia yang tengah memasukan buku-bukunya kedalam tas, sama seperti halnya Aila, dia juga menyandang tasnya.
Mereka berdua segera keluar kelas dan berjalan menuju ke ruangannya Han Li Yan.
Mereka berdua tidak berjalan berdampingan maupun beriringan. Aila berjalan didepannya Lia dengan langkah pasti, Lia berjalan di belakang Aila sambil terus menjaga jarak dan memperhatikan Aila.
"Ayolah..." gerutu Aila lalu menghentikan langkahnya
"Ne... Lusilia! Bisa berjalannya jangan terlalu jauh dibelakangku, kamu seperti seorang penguntit saja jika kamu masih melakukan itu." ujar Aila dan sukses membuat Lia jadi cemas
"Bisakah kamu saja yang di depan menunjukan jalan." pinta Aila
Mendengar apa yang di pinta Aila, Lia segera berdiri di depan Aila dan mulai berjalan sambil mengajak Aila dengan suara pelannya.
"Ayo..."
Lia memimpin jalan meuju ruangan Han Li Yan. Mereka membutuhkan waktu 10 menit lebih untuk sampai ke depan ruangan Li Yan.
Tok... Tok...
"Permisi..." ujar Aila sambil membuka lebar pintu ruangan Li Yan
"Oh kalian sudah sampai." ujar suara perempuan yang tengah duduk di meja kerja yang bertulisan 'Head Master'
"Jun." tutur Aila dan Lia berbarengan
"Bagaimana pertemuan pertama kalian, pasti mengejutkan, kan, hehehe."
"Kenapa kamu bisa tahu?" tutur Lia
"Karena aku yang memasukan Aila satu kelas dengan kamu, dan karena kalian pemegang buku 'Valkyrie'." perkataan Jun sukses membuat mereka diam mematung
"Oke, abaikan itu." lanjut Jun
"Kenapa kamu duduk di sana Jun, tuan Li kemana?" ujar Aila yang berjalan mendekat ke arah Jun
"Ada tuh, di belakang bersama Mius." jawab Jun tenang
"Lebih baik kalian duduk deh." tawar Jun
Lia dan Aila menuruti perkataan Jun, mereka duduk di kursi/sofa yang dikhususkan untuk tamu. Beberapa saat mereka berdua hanya diam memandangi Jun yang terlihat seperti sedang mengerjakan sesuatu.
"Nyonya..." ujar sebuah suara pria dan kemudian muncul sosoknya
"Semuanya sudah siap." lanjutnya
Perkataan Han Li Yan benar- benar membuat Lia dan Aila bertanya-tanya akan maksud dia memanggil Jun dengan sebutan itu.
"Oh sudah siap ya. Aila, Lia, ayo ikut." tutur Jun sembari bangkit dari duduknya, dia mengajak Aila dan Lia
"Kemana?" tutur mereka berdua.
Jun tidak menjawab pertanyaan mereka berdua, dia terus melangkah menuju tempat Li Yan keluar tadi.
"Selamat datang, Master." Mius menyambut mereka
Lia dan Aila lagi-lagi dibuat terkejut dengan apa yang ada di hadapannya kini. Sebuah ruangan dengan luas 2.650 m2, besar dan... kosong, belum ada barang apapun disana.
"Kenapa ada ruangan sebesar ini di belakang ruangan tuan Li?" pikir mereka berdua yang kagum plus keheranan
Bagaimana tidak, luasnya saja sudah sampai ribuan meter persegi, rata-rata luas kelas dan ruangan lainnya saja puluhan m² tiap ruangannya dan juga, gedung ini sudah hampir sama panjang dan lebarnya dengan ruangan yang ajaib ini, coba bayangkan saja deh, gimana ngak merasa keheranan.
"Ini akan menjadi ruangan latihan kalian, pintu disana sudah terhubung ke kamar kalian masing-masing." tutur Jun sambil menunjuk arah 9 pintu di dalam ruangan itu
"Kalian tidak perlu lagi menunggu tuan Li jika ingin ke ruangan ini. Kalian juga bisa latihan hari ini, dan ini jadwal latihan kalian di luar dari kelas zero. Dan untuk Aila, nanti ada seseorang yang akan membantu kamu untuk keahlian di kelas Seeker mu."
"Tunggu dulu Jun." tutur Aila sambil memijit keningnya dengan satu tangan lagi dilipatnya di dadanya
"Sebenarnya kita ini dimana? kita bukan berada di akademi kan?"
"Ya, kita memang bukan berada di akademi" jawab Jun santai
"Sekarang kita berada di Folkvangr, tempat khusus untuk melatih para Valkyrie."
"Melatih Valkyrie?" Lia dan Aila sontak terkejut
"Jadi sisa pintu itu..." lanjut Lia
"Dimana mereka sekarang? Apa sudah ada di sini?" tanya Aila
"Belum, mereka belum ada disini sekarang, jika mereka disini, kalian bisa mengetahuinya." jawab Jun sambil dia menunjuk kearah tas mereka berdua
"Li Yan, Edward dan Julian, beberapa hari lagi akan pergi mencari dan menjemput mereka."
Aila dan Lia masih termenung dengan penuturan Jun tadi, tentang mereka yang belum ada tapi sudah di antisipasi, tentang tiga kepala sekolah yang akan mencari dan menjemput mereka.
"Ya sudah, kalian bisa jika mau berlatih sekarang atau mau kembali ke kelas. Aku akan pergi sekarang karena masih ada urusan yang harus ku kerjakan." tutur Jun lalu meninggalkan Lia dan Aila diikuti Mius dan Li Yan dibelakangnya
"Jun, bolehkah kami ikut dengan mu?" tutur Lia malu-malu
"Kalau boleh tahu, kamu ada urusan apa Jun?" ujar Aila memastikan
"Nampaknya aku tidak bisa membawa kalian deh, ini mungkin belum waktunya buat kalian." jawab Jun
"Urusannya? Kami ingin menemui Presiden, karena hari ini jadwal ketemu kami." balas Li Yan
Setelah bilang seperti itu Han Li Yan langsung meninggalkan mereka bersama dengan Mius yang juga ikut berjalan meninggalkan tempat itu.
"Jun, apakah itu benar?" tanya Aila
Jun tidak menjawab secara langsung dia hanya mengangguk menanggapi pertanyaan dari Aila tadi.
Jun mulai berjalan keluar dari ruang latihan itu, ternyata Lia dan Aila mengikutinya dari belakang. Di depan, Li Yan dan Mius sudah bersiap-siap, sebenarnya sih Mius tidak benar-benar bersiap, dia tetap seperti biasanya. Edward dan Julian juga sudah berada di ruangannya Li Yan.
Untuk yang kesekian kalinya, Lia dan Aila dibuat keheranan, dengan kehadiran Edward dan juga Julian diruangan Li Yan.
"Semua sudah siap, bisakah kita berangkat sekarang." ujar Julian dengan nada ketusnya ke Jun
"Tentu, kita bisa berangkat sekarang." jawab Jun dengan nada yang bisa bikin orang kesal
Jun melangkah dan keluar dari ruangan Li Yan, disusul dengan yang lainnya. Posisi berjalan mereka mungkin bisa menarik perhatian banyak orang, bagaimana tidak, Jun seperti sedang dikawal oleh orang yang sangat berpengaruh disekolah itu.
Posisinya, Jun berjalan di depan di ikuti Mius dan Han Li Yan di kiri dan kanannya berbeda satu langkah, dibelakangnya ada Edward dan Julian yang berjalan saling beriringan, sedangkan Lia dan Aila berada 2 meter di belakang Julian dan Edward.
Saat di halaman juga tidak kalah menghebohkan, pasalnya, ada dua mobil hitam yang dikelilingi banyak mobil dari SMA Army. Ya kalian bisa tahu kan bagaimana bentuk mobilnya. Jun menaiki salah satu mobil hitam itu dengan Mius. Li Yan bersama Julian di mobil satunya lagi, sedangkan Edward dia memimpin di depan dengan satu mobil Army yang sedikit berbeda. Mereka meninggalkan Sky Heaven dan juga Lia dan Aila disana, pergi ke tujuan mereka.
.
.
[ Nama : Aila Septaria (Sigrun Valkyrie)
Tanggal Lahir : 7 September 2074
Umur : 16 tahun (925 tahun)
IQ : 182
Hobby : Mencoba segala jenis bela diri
Innate : Vision Filling Detection,
Master Bela Diri, Valkyrie \]
......................
