Follow IG othor @ersa_eysresa
Anita wanita yang memiliki paras cantik dan pekerja keras, harus rela kehilangan segalanya saat dia berurusan dengan pria bernama Jayden, seorang pengusaha sukses bertangan besi. Dia tidak segan menghancurkan orang yang berani melawannya.
Salah satunya adalah Anita yang sudah berani mengusik hatinya sejak pertemuan pertama mereka yang terjadi tanpa disengaja. Namun, dibalik sifat tangan besinya, Jayden memiliki masa lalu yang kelam yang tidak diketahui oleh siapapun. Karena dia menutupi kelemahannya itu dengan sifat arogan yang dia miliki.
Apa yang terjadi pada Anita setelah bertemu Jayden?
Dan apa rahasia di balik masa lalu Jayden?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pasangan Aneh
Anita membuka matanya saat perutnya berdemo minta untuk diisi.Dia menoleh ke sekeliling ruangan, Jayden sudah tidak ada di sampingnya kemana pria itu. Ternyata senja sudah menyapa langit dan melihat keadaan kamar sudah gelap.
Anita berusaha bangun dari tidurnya dengan susah payah. Nyeri itulah yang dia rasakan saat ini di pangkal pahanya. Hingga dia kembali terbaring karena malas untuk berjalan.
"Duh, kenapa seperti ini sih. Emang tuh orang nggak tanggung-tanggung punya barang gede amat. " gerutu Anita kesal.
"Mana ini yang pertama lagi, udah dimasukin semua aja. Kayak nggak ada hari besok aja. Kalau udah gini kan aku yang susah, mana ngeganjel lagi. " gerutunya lagi.
" Susah kenapa sih, aku dengar dari tadi kamu terus saja menggerutu. Apa ada yang salah, hah? " Suara Jayden terdengar dari arah balkon yang terbuka, ternyata pria itu sejak tadi berada di sana.
Anita langsung terdiam dan tidak bersuara lagi saat Jayden berjalan mendekatinya. Dia malah mengeratkan selimut yang membalut tubuhnya.
"Kamu sudah bangun, nyenyak sekali tidur mu. " tanya Jayden dengan memperhatikan tubuh Anita yang berbalut selimut.
"Aku akan menyiapkan air hangat untukmu dan meminta bibi Elly menyiapkan makan malam kita di kamar. " kata Jayden berjalan meninggalkan Anita yang hanya memperhatikan punggung Jayden yang menjauh.
"Kenapa dia baik sekali, tidak seperti yang aku dengar di luar sana. Pria itu ternyata memiliki sisi berbeda. " gumamnya dalam hati.
Anita menghela nafasnya saat melihat tubuh Jayden yang sudah tidak terlihat lagi ketika pria itu masuk ke dalam kamar mandi.
"Apa aku akan tahan dengan pria seperti itu. Dia selalu melakukan semua hal dengan seenaknya. Ayo kamu kuat Anita, ini demi ayahmu. " batin Anita menjerit menyemangati dirinya sendiri.
Dia rela melakukan apapun untuk kesembuhan ayahnya. Karena dia menyadari, jika tidak menikah dengan Jayden dari mana dia akan mendapatkan uang sebanyak itu untuk perawatan ayahnya.
Gaji kakaknya dan gajinya yang hanya seorang pelayan rumah makan juga tidak mungkin cukup untuk membayar biaya rumah sakit. Membayar hutang di bank, bisa-bisa rumahnya juga akan disita bank jika sampai dia menunggak tidak membayar bank.
Saat Anita sedang melamun dan memikirkan keluarganya, Jayden sudah berdiri di samping tempat tidur dan memperhatikan wajah Anita yang tanpa sadar meneteskan air matanya.
"Apa yang sedang kau pikirkan? Apa kamu sedang memikirkan ku? " tanya Jayden mencoba menyadarkan istrinya dari lamunan.
"Ah, tidak ada. " Anita kembali mengeratkan selimut nya dan dia terlihat gugup.
"Ayolah Anita, kau sudah menjadi istriku. Kenapa kamu gugup seperti itu dan malah mengeratkan selimut mu. Apa gunanya, bahkan aku sudah melihat seluruh tubuhmu. " kata Jayden dengan tersenyum miring.
"Siapa yang gugup. " kata Anita tapi tangannya semakin mengeratkan selimut yang menutup tubuhnya.
Tanpa banyak bicara lagi, Jayden langsung menggendong tubuh Anita dan membawanya ke dalam kamar mandi, lalu menurunkannya di samping bath up.
"Baiklah kalau kamu masih malu, aku akan meninggalkanmu di sini. Aku sudah menyiapkan air hangat, kamu mandilah. Aku akan keluar, kalau sudah selesai kamu panggil aku. " Kata Jayden dan meninggalkan Anita di dalam kamar mandi sendirian.
Setelah Jayden menutup pintu kamar mandi Anita segera melepaskan selimutnya, dan masuk ke dalam bath up . Hangat menyapa kulit mulus Aniya yang sudah menjadi macan tutul karena ulah Jayden. Nyaman itulah yang dirasakan oleh Anita.
Dia tidak menyangka kalau ternyata Jayden bisa sepengertian ini kepadanya. Dan membuatnya nyaman setelah di buat tak berdaya beberapa jam lalu.
Dimana sisi arogan dan kejam Jayden yang biasa dia dengar. Bahkan bosnya rela memecatnya karena takut usahanya bangkrut karena ulah Jayden.
"Pria itu baik, walau memang sombong. Kaya sombong itu wajar. Tapi dimana salahnya, aku belum pernah melihat kekejamannya yang terkenal itu. " gumam Anita menikmati air hangat yang menyentuh kulitnya.
Kini dia bisa merasakan bagian sensitifnya sudah tidak begitu sakit dan bengkak seperti tadi. air hangat ini benar-benar membuatnya nyaman.
Di luar kamar, Jayden sedang menghubungi seseorang, siapa lagi kalau bukan asistennya, Adam. Sepertinya dia memberikan perintah yang cukup penting untuk asistennya itu.
"Besok selesaikan pembayaran hutang bank orang tua Anita. Dan ambil sertifikat rumah mereka. Aku akan memberi kejutan untuk istriku." kata Jayden dengan senyum kepuasan di wajahnya.
"Baik tuan. "
Setelah membicarakan hal penting di perusahaan, sambungan telepon pun di akhiri. Dia juga menghubungi kepala pelayan untuk menyiapkan makan malam di dalam kamar. Jayden langsung kembali ke kamar dan mengetuk pintu kamar mandi, memeriksa Anita apakah sudah selesai mandi apa belum.
" Sudah selesai belum? " tanya Jayden dari luar.
Terdengar suara pintu kamar mandi terbuka . Terlihat Anita keluar dengan menggunakan jubah mandi dan handuk yang melilit di kepalanya. Jayden terdiam melihat Anita yang keluar dari kamar mandi.
"Aku sudah selesai, tapi aku tidak memiliki pakaian ganti disini. " kata Anita kemarin dengan menatap manik mata Jayden.
Mendengar itu Jayden mengangkat alisnya, dia lupa kalau belum membelikan istrinya pakaian. Dia lalu pergi ke walk in closet untuk melihat apakah ada pakaian yang cocok digunakan untuk Anita malam ini.
"Bagaimana, apa ada baju untukku? " suara Anita mengejutkan Jayden yang sedang mencari pakaian untuknya.
"Kau mengejutkan ku. Lihatlah, disini hanya ada pakaian pria. Apa kau mau memakainya?" Tanya Jayden menunjukkan pakaiannya yang hanya terdiri dari kemeja dan juga kaos.
Anita memperhatikan seluruh isi lemari Jayden dan mengambil salah satu kaos Jayden yang terlihat sangat besar. Mungkin itu adalah salah satu koleksi kaos oversize milik Jayden.
"Ini saja, dan kau keluarlah aku ingin mengganti pakaian. " ucap Anita setelah memilih pakaian yang akan dia pakai.
Jayden tercengang mendengar pengusiran yang dilakukan oleh Anita kepadanya. Baru kali ini ada seseorang yang berani mengusirnya. Apalagi ini di rumahnya sendiri.
"Yang benar saja, berani sekali kamu mengusir ku di rumah sendiri. " kata Jayden dengan wajah kesalnya.
"Ayolah Jayden, keluar sebentar apa susahnya keluar sebentar, aku kedinginan." Anita juga terlihat kesal saat Jayden malah mengajaknya berdebat.
Akhirnya Jayden pun keluar, dia tidak ingin di repotkan oleh istrinya yang akan mengeluh sakit karena masuk angin gara-gara tidak memakai baju.
Mereka pun makan malam bersama di kamar. Walau sedikit canggung mereka tetap makan makanan yang sudah di hidangkan oleh bibi pelayan dengan lahap. Apalagi Anita yang memang benar-benar kelaparan setelah melewatkan makan malamnya.
Memang hubungan mereka sedikit terlihat aneh karena semua diawali dengan hubungan yang tidak wajar.
Baru saja mereka selesai makan, diluar sana sudah terdengar keributan, yang membuat Jayden merasa sangat kesal.
"Dimana Jayden? "