"Tolong lepaskan saya!" seru gadis cantik itu saat tubuhnya di seret menuju ke kamar yang sangat ingin dia hindari, salah rasanya dia telah menerima tawaran dari teman nya karena dia sangat butuh uang sekali.
"KAU! BISA DIAM ATAU TIDAK, ATAU KAU INGIN AKU PENGGAL DI SINI JUGA KEPALAMU!" teriak pemuda tampan namun sangat mematikan itu, bahkan wanita yang tadi di bentak oleh pria itu langsung diam dengan tubuh bergetar hebat.
"Tolong lepaskan saya tuan." seru gadis itu memohon.
"ck kau lupa bahwa aku sudah membeli mu dengan harga mahal." seru pria itu.
"Akan saya ganti tuan, tapi mohon lepaskan saya."
"Aku tidak butuh uang mu, karena mulai sekarang kau akan menjadi pemuas dan j*lang ku." bisik pria itu dengan begitu tegas dan dinginnya yang terdengar sangat menyeramkan.
Bagaimana kelanjutannya??
kepoin ceritanya yaaa!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22_Bantuan
Malam harinya Dave sudah bersiap dengan setelan jas mahalnya untuk menghadiri pertemuan dengan tuan Niko, hal itu membuat Mikaila begitu takjub karena paras Dave semakin menjadi, dia tidak bisa bohong kalau Dave sungguh sangat tampan sekali sekarang ini.
"Kamu mau kemana?" tanya Mikaila mendekati Dave yang sudah rapi itu.
"Ada aku pertemuan dengan rekan kerja, aku harap kau makan malam dan langsung tidur saja dan jangan begadang." seru Dave dan di angguki oleh Mikaila.
Boleh kah dia jujur kalau dia tidak ingin Dave pergi sekarang, entah lah Mikaila akhir-akhir ini terlalu takut berpisah dengan Dave apa lagi setelah kejadian penembakan di mansion nya kemarin.
Dave langsung keluar dari kamar dan pergi dari sana namun sebelum itu dia mengecup sekilas kening hingga bibir Mikaila yang sudah menjadi candu bagi nya itu.
"Aku pergi."
Setelah kepergian Dave Mikaila pun turun ke bawah, dia berjalan dengan gontai tidak bersemangat sekali.
"Kenapa dengan wajah mu?" tanya Tara yang kebetulan baru saja duduk di meja makan.
"Gak kenapa napa." sahut Mikaila namun Tara begitu tahu dengan ekspresi tidak suka tersebut.
"Bos ada pertemuan penting makanya sampai bos harus kembali ke Jerman padahal dia udah balik ke jakarta." jawab Tara bahkan Mikaila belum bertanya.
"Apakah begitu penting?" tanya mikaila.
"Dibilang penting sih enggak tapi di bilang gak penting juga penting, udah lah bikin pusing aja." ucap Tara.
Sedangkan di sisi lain Dave sudah berada di sebuah restoran bintang lima yang sengaja di pesan oleh seseorang.
TOK TOK TOK
Max mengetuk pintu dan tak lama membuat pintu tersebut, di sana Dave di sambut begitu hanya orang seseorang.
"Selamat datang Dave, maaf mengganggu waktu sibuk mu." ucap orang tersebut.
"Tidak apa-apa tuan Niko, saya yang harus minta maaf karena kemarin harus membatalkan pertemuan karena ada keperluan yang begitu mendesak." ucap Dave dan di maklumi oleh tuan Niko.
Yap Dave kembali ke Jerman karena janji nya untuk bertemu dengan tuan Niko, dia tidak suka berhutang kepada orang lain karena dia sudah menyanggupi sehingga dia harus datang.
"Ada hal apa yang membuat tuan Niko sangat ingin bertemu dengan saya?" tanya Dave to the point sekali.
"Kau sangat tahu sekali kalau aku ingin bicara sesuatu padamu, Dave tolong bantu aku untuk mencari adik ku." ucap tuan Niko membuat Dave mengerenyitkan dahi nya.
"Tuan Niko punya adik?" tanya Dave karena tidak pernah terdengar kabar soal sang adik.
Tuan Niko pun menceritakan kehidupan nya yang jarang sekali orang ketahui, bahkan banyak tidak tahu tentang hal tersebut.
Dave begitu serius mendengarkan cerita dari tuan Niko, sesekali dia begitu iba ternyata kehidupan tuan Niko tidak seenak yang di lihat.
"Lalu kemana sekarang adik anda?" tanya Dave.
"Aku pun tak tahu, aku sudah mencarinya tiga puluh lima tahun ini namun tidak ada tanda-tanda keberadaan nya, kalau pun dia sudah meninggal bisakah bawa jasad nya ke hadapan ku." tutur tuan Niko yang begitu frustasi.
Tuan Niko sebenarnya punya adik perempuan yang usianya memiliki jarak sepuluh tahun dengan nya, di usia adik nya yang baru dua tahun dia hilang karena musuh dan sampai sekarang tidak tahu keberadaannya bahkan orang tua nya sudah meninggal pun tidak ada yang tahu keberadaan sang adik.
Selama ini tuan Niko selalu mencari keberadaan sang adik namun nihil tidak ada tanda-tanda keberadaan sang adik.
Maka dari itu tuan Niko meminta bantuan Dave untuk mencari karena tuan Niko tahu kalau koneksi Dave lebih luas dari pada dirinya.
"Aku tidak bisa janji namun aku akan berusaha." ucap Dave.
"Terima kasih Dave." sahut tuan Niko yang sudah sangat senang ada yang mau membantu nya.
Setelah itu mereka berdua saling berbincang-bincang soal bisnis, jangan lupa di sana ada Max dan juga asisten tuan Niko juga jadi mereka tahu apa saja yang di bicarakan karena tetap saja Dave tidak ingin kecolongan.
"Bagaimana apakah sudah ada wanita yang mengisi kehidupan seorang Dave?" tanya tuan Niko tiba-tiba di saat mereka saling berbincang-bincang.
"Seperti nya sudah ada." ucap tuan Niko karena melihat Dave hanya diam sambil tersenyum mengisyaratkan sesuatu hal.
"Apakah kau ingin menyembunyikan nya?" tanya tuan Niko yang tahu pikiran Dave.
Entah lah saat tuan Niko bertanya soal itu pikiran nya langsung tertuju ke arah Mikaila, apakah benar dia sudah jatuh cinta dengan wanita itu, tidak Dave tidak mungkin suka dengan wanita itu.
Dave terus menyangkal perasaan nya karena baginya semua wanita sama dan hanya orang tua nya saja yang tidak pernah berubah yang selalu tulus mencintai dirinya.
.
.
Bersambung.....
Jangan lupa follow akun author, favorit kan cerita ini, vote, like, komen dan gift nya juga boleh biar tambah semangat buat nulis nihhh....
Ditunggu ulasan dan bintang 5 nya yaaa
FOLLOW IG AUTHOR : @LALA_SYALALA13
hanya tebak aja sih.