pernikahan merupakan impian setiap wanita. apalagi mengadakan perayaan layaknya negeri dongeng. namun hal tersebut pupus bagi seorang wanita bernama nadin.
nadin merupakan seorang gadis cantik berusia 22 tahun, kuliah nya harus terhenti disaat majikan orang tuanya memaksa nya untuk menikah dengan putranya yang bernama Andreas.
Baca cerita lengkapnya yaaa...
stay tune sayangkuu🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 17
"tidak kok,.. Mama hanya heran saja. Kamu itu udah nge gym bertahun tahun, tapi nggak ada tuh kamu yang jatuh. kok bisa hari ini kamu sampai jatuh... Aneh kan.. Iya kan nadin? " tanya bu yani pada nadin sambil tersenyum.
"iya aneh sih bu.. Tapi mungkin mas zayn.. Eh tuan zayn nya nggak fokus kali bu.. Jadinya terjatuh. Apalagi itu alatnya jalan kenceng banget" ucap nadin menunjuk ke treadmill zayn.
"iya kayak nya.. Seperti nya ada yang gagal fokus.. Habis ngeliat apa kali si zayn." ucap bu yani.
"oh iya, kamu panggil mas aja sama zayn.. Jangan tuan. Lagian dia belum menikah soalnya, jadi terlalu tua" sambung bu yani.
"emang boleh bu saya panggil mas zayn aja? " tanya nadin polos.
"boleh kan zayn? nggak usah dipanggil tuan lagi" tanya bu yani pada anaknya.
"mama ni apa apaan sih" gerutu zayn dalam hati.
"terserah kalian aja lah" jawab zayn ketus.
"zayn zayn... Kenapa lo bisa jatuh sih cuma ngeliat cewe kampung ini. Padahal cewe yang cantik banyak diluaran sana cuma lo cuekin aja, kenapa sama cewe ini malah sampai gagal fokus segala.. " rutuk zayn pada dirinya sendiri.
"kalo itu nadin izin mau lanjutin jemur pakaian dulu ya bu, mas.. " izin nadin.
"iya nadin silahkan" jawab bu yani, sedangkan zayn hanya cuek saja.
"harus nya kalo sudah di tolong bilang makasih dong zayn. Masa nggak gentle banget sih jadi laki laki, malu tuh sama badan kekar kamu" ucap bu yani.
"ahh mama komplein mulu deh kerjaannya" ucap zayn bete.
"pasti nadin yang bikin kamu sampai gagal fokus kan" bisik bu yani pada zayn.. zayn yang mendengar ucapan bu yani salah tingkah dan langsung pergi meninggalkan ruangan gym tersebut.
"eeeh.. Diajak ngomong malah kabur" ucap bu yani makin menggoda zayn sambil tertawa, lalu ia juga pergi meninggalkan ruangan tersebut.
***
Nadin duduk di kursi santai yang ada di dekat kolam renang. Ia duduk termenung memikirkan bagaimana nasib nya untuk kedepan.
"ya Allah.. Aku tidak tau bagaimana nasib ku ke depan, tapi aku hanya ingin membahagiakan kedua orang tua ku, semoga rezeki ku selalu dilancarkan.. Aamiin. " bathin nadin.
Zayn yang berada di kamar nya tak sengaja melihat nadin duduk bermenung di dekat kolam renang, karena kamar zayn di lantai dua kacanya mengarah ke kolam renang. Jadi ia bisa melihat siapa aja yang berada du bawah.
"ngapain tu orang ngelamun tengah hari bolong gini??" gumam zayn.
"sudah lah.. Ngapain juga aku mikirin dia. Bodo amat lah, mau ngelamun mau jungkir balik pun terserah dia" sambung nya.
Tok tok tok...
"zaynnnn....... " panggil bu yani.
"iya ma.. " jawab zayn membuka pintu kamar nya.
"sedang apa kamu? Lagi sibuk? " tanya bu yani.
"enggak kok ma, lagi nggak ngapa ngapain.. Emang ada apa ma? " tanya zayn.
"tidak ada apa apa.. Mama mau nyuruh kamu ke rumah oma.. Kasian dia nanyain kamu terus. Sekalian bawain makanan buat oma. Ntar mama masakin kesukaan nya oma kamu" jelas bu yani.
"hmm oke deh ma nanti aku kesana sekalian antar makanan nya" jawab zayn. Bu yani tersenyum.
"yasudah kalo gitu, mama mau masak dulu" ucap bu yani meninggalkan kamar zayn.
"nadiiinnnnn.... " panggil bu yani. Nadin yang tengah melamun, kaget. Lalu buru buru menemui bu yani.
"iya bu.. Ada apa? " tanya nadin.
"sedang apa kamu? "
" nggak ada bu, cuma ngelamun aja. Hehe" jawab nadin cengengesan.
"siang siang kok ngelamun.. sudah.. Bantu ibu masak ya, mau bikin sambal hati ampela sama ikan bakar saus tiram. Nanti mau dibawa zayn ke rumah oma nya"
Ucap bu yani, nadin langsung mengangguk setuju. Lalu mereka menuju ke dapur untuk memasak menu yang telah disebutkan.
Selesai memasak, bu yani menata semua masakan tersebut di dalam rantang, tak lupa ia tambahkan nasi. Lalu memanggil zayn untuk pergi mengantarnya.
"nih.. Bilang sama oma kalo mama belum sempat main kesana, kapan kapan mama kunjungi oma" ucap bu yani pada zayn sembari memberikan rantang yang akan dibawa zayn.
"aku pergi sendiri ma? Kirain sama mama!!" ujar zayn. Sebenarnya zayn malas ketemu omanya, karena nanti omanya pasti akan bertanya kapan nikah terus.
"ya sendiri... Kalo mau ditemani nadin aja biar ada teman ngobrol" saran bu yani yang sebenarnya ingin zayn dan nadin lebih dekat.
"saya bu?... " tanya nadin menunjuk diri nya sendiri.
"iya kamu, emang ada nadin yang lain di rumah ini? "
"hehe enggak sih bu"
"yasudah, nanti sekalian kamu minta antar zayn ke supermarket belanja, soalnya stok makanan udah menipis. " ucap bu yani.
"belanja kan bisa nanti saja ma" tolak zayn melirik nadin.
"kan sekalian zayn. Lagian nanti yang belanja itu nadin, bukan kamu. Kamu cuma perlu nganterin sama nungguin nadin aja" ucap bu yani.
"yasudah yasudah... Tapi kamu ganti baju dulu yang lebih bagus an" ucap zayn pada nadin.
"maaf mas zayn.. Saya nggak punya baju yang bagus. Ada nya cuma begini.. Emang kenapa dengan baju saya mas zayn?? " ucap nadin dengan raut sedih.
"sudah lah zayn.. Kamu ini bikin orang sedih aja" kata bu yani mengomeli zayn sambil memberi kode dengan mengedip kan mata.
Nadin menunduk malu, ia tau pasti zayn malu membawanya dengan pakaian yang lusuh tersebut.
"yasudah kalo gitu.. Ayo... Bawa rantangnya" kata zayn pada nadin.
"mmm bu.. Mas zayn saja yang pergi. Nanti biar saya yang pergi kepasar. Saya nggak mau nanti mas zayn malu karena mengajak saya" ucap nadin yang berubah pikiran.
"eeh nggak usah nadin.. Sudah sekalian saja.. Nggak apa apa kok, kamu masih tetap cantik. Jangan dengarkan omongan zayn, dia memang begitu anak nya" ucap bu yani.
"tapi bu.... "
"sudah, ayooo... Maaf kalo tadi aku ngomong gitu" ujar zayn.
"sudah sana pergi, jangan pikirin kata kata zayn tadi ya" kata bu yani.
Akhirnya mau tak mau, nadin ikut pergi dengan zayn.
Mereka berangkat menggunakan mobil zayn. Nadin masuk di pintu belakang sedangkan zayn duduk di kursi kemudi, membuat zayn mengomel.
"heiii.. Kenapa duduk dibelakang?? Aku ini bukan sopirmu! " omel zayn ketus.
"lalu aku duduk dimana mas zayn? " tanya nadin polos karena ia belum pernah naik mobil mewah sebelumnya, membuat zayn kesal.
"sini di depan!!! " ucap zayn emosi dengan mulut cemberut. Lalu nadin menurut pindah duduk ke depan dengan memegang rantang nasi di tangannya.
Bu yani yang melihat mereka dari pintu rumah tersenyum lucu.
HAPPY READING♥
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥