menceritakan tentang seorang gadis yang berpindah ke dunia asing yaitu dunia kultivasi.
seperti apa kelanjutannya silahkan di baca
maaf sebelumnya banyak typo berterbangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sunali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17
Keesokan harinya saat sang yara sedang tertidur dengan pulas nya,.
berbeda dengan siswa yang sedang berkumpul di sebuah gedung, persisnya di Kelas Pejuang.
Ada yang yang berkerumun di depan kelas,ada juga yang menyaksikan dari kejauhan,
Dan yang paling banyak berkerumun adalah,para kaum hawa.
Bagai mana tidak?!mereka saat ini sedang melihat dua sosok Asing.
yang sedang berada di dalam kelas pejuang Awal,tingkat 1.Yah itu mereka berdua
Long Shen dan Kang Zixin,dua orang yang saat ini telah berdiri di depan kelas,bersama
Elders 'Li.
Kembali ke dalam kelas..
"Baiklah untuk kalian berdua silahkan perkenalkan diri," ucap Elders' Li kepada mereka berdua.
"Baik !" jawab Kang Zixin,sementara Long Shen hanya mengangguk kecil..
"Perkenalkan Nama ku Zixin,halo semua! mohon kerja samanya di masa depan,,"Kang Zixin mengakhiri perkenalan nya dengan senyum,dan itu berhasil membuat para gadis berteriak,dan memerah.
Bagai mana tidak,pria bernama Zixin itu. memiliki paras yang tampan,pahatan wajah, berbentuk V,dengan hidung mancung,mata Rubah dengan bola mata berwarna coklat terang,dan bulu mata lentik,dengan Surai panjang sepinggang,
Memiliki bibir merah tipisnya dan itu terlihat menawan apa lagi saat dia tersenyum,.
benar-benar jelmaan Rubah!!"
Setelah nya Long Shen memperkenalkan dirinya..perkenalkan "Namaku Shen"
Singkat padat dan jelas.
Tidak ada yang akan mempermasalahkan nya,hanya dengan melihat muka datar sedatar papan,lalu siapa yang akan memprotes itu?!"
Namun,sekalipun Long Shen menampilkan muka datarnya,itu masih menarik perhatian kaum hawa,bagai mana tidak,makhluk di depan mereka ini jauh lebih tampan dari pria rubah di Sampingnya.
Memiliki kulit putih namun tetap terlihat maskulin,hidung tinggi,mata Elang berwarna Emas,dengan Alis tajam setajam pedang,bibir merah bagian atas tipis dan bagian bawah sedikit berisi namun terlihat menggoda,untuk kaum hawa.
Surai panjang sepinggang,dan memiliki postur layaknya Dewa perang,dengan Wajah tampan dan Aura layaknya seorang pemimpin.
Menggunakan seragam Akademi Bintang Biru Berwarna Biru langit,dengan Bordiran berwana putih, terlihat seperti Awan mengambang,
Sehingga Membuat ke dua sosok itu semakin mempesona!!"
Setelah perkenalan singkat,Elders Li mempersilahkan mereka ber dua memilih tempat untuk duduk.
Kemudian,Long Shen dan Kang Zixin menuju ke kursi kosong mereka masing-masing,
Untuk Kang Zixin Dia melihat persis di sebelah Seorang Gadis Cantik dan Anggun,ada satu Bangku Kosong dia pun segera menuju ke Arah kursi kosong tersebut.
Yah wanita itu adalah Si Meiyin sepupu sang Yara,melihat Kang Zixin akan menuju ke aranya,dia melihat memang kursi di sebelahnya kosong namun,
Itu milik Sang Yara sekalipun dia hanya berada 3 kali dalam seminggu untuk menghadiri kelas Pejuang tapi tetap saja ini milik sang yara.
Melihat lagi pria itu semakin dekat,membuat kening sang Meiyin mengkerut,Namun Saat dia hendak Berbicara.
Elders Li sudah mendahului nya,
"Murit Meiyin Kamu akan duduk bersama Zixin,dan untuk murit Ali,Biarkan dia Duduk di kursi Kosong Yang tersisa Nanti."
Karna untuk Murid Ali juga bukan Siswa Tetap Di kelas ini, jadi tidak Masalah jika dia duduk di manapun,saat nanti dia berada di kelas di masa depan.
Mendengar ucapan Elder Li,
Meiyin hanya bisa menerima,dan menganggukkan kepala, tanda dia setuju untuk pengaturan itu.
Sementara untuk Long Shen,dia melihat Ada dua kursi Kosong tepat di Pojok paling belakang,dia langsung saja menuju ke arah kursi kosong itu dan menduduki bokong montoknya di sana..
Setelah ke dua murid baru mendapatkan kursi,Elders Li melihat kembali ke arah luar Kelas dan berkata, "kalian kembalilah ke
kelas masing-masing,karna jam
pelajaran akan segera di mulai."
"Baik Elder 'li!!" jawab mereka yang ada di luar kelas dan berlalu pergi.
Sementara mereka sudah memulai pelajaran,bagai mana dengan Sang Yara?!
Yang di beri tugas oleh sang Tuan dimana dia dalam waktu 3 hari ini belajar di kelas Pejuang,sebab nantinya akan belajar Array bersama sang Tuan.
Kembali ke Yara..
Hoooooaaaammmmmm.....sambil merenganggkan otot-otot nya,yara menguap dan membuka matanya malas,
"Em..seperti nya sudah pagi ?" gumam nya pelan. Perlahan yara bangun dari tempat tidurnya dan melirik jam tangan yang menunjukan pukul 10 pagi.
"Waaaa !!!!!
"Sudah berakhir,aku terlambat lagi kali ini.
Astaga..entah hukuman apa lagi yang akan di berikan pak Tua li Itu kali ini!"
Melompat dari tempat tidurnya, Yara memasuki Dunia kecil.melihat bahwa Xiao'bai tidak nampak di mana pun,namun karna waktu yang Terburu- buru yara mengabaikan ketiadaan Xiao'bai. Melompat ke dalam Kolam Mata Air,membasuh dirinya secepat yang dia bisah,kemudian beranjak dari kolam.
Dia memasuki kamar nya yang Berada di dalam istana,memilih perlengkapan yang akan dia kenakan dan mengeluarkan Seragam Akademinya, yang tersimpan di Interspacial Ring, yang dahulu Milik Sang Adik.
Lalu dengan secepat kilat dia sudah berganti,dengan mengguna kan Jubah Berwarna Biru langit Tanda Dari Murid Dalam Akademi Bintang Biru. Setelah itu sang Yara bergegas Ke luar, dari Dunia kecil nya,dan berlalu pergi menuju ke Kelas Pejuang.
Dalam perjalanan,banyak gadis yang Menyapanya, dan memanggilnya dan ada juga yang bertanya..
"Murid Lie,apakah kamu akan menuju kelas?!"
"Murid Lie apakah kamu akan makan siang bersama kami?!"
"Murid lie apakah Kamu memiliki Waktu untuk Bermain Bersama kami?!"
Dan banyak lagi pertanyaan yang hanya di anggukan sekali,karena pertanyaan pertama,namun berikutnya dia membalasnya dengan gelengan kepala..
Yah,seperti yang sudah kalian baca dari berapa bab Sebelum nya Bahwa,Yara memiliki Nama lengkap 'Sun Ali yara..
Jika orang terdekat nya Akan memanggil nya Yara,Namun untuk orang Luar,kebanyakan mereka memanggil nya Ali atau Lie..
Kembali ke sang Yara..
"Ck.lihat betapa populer nya adiknya ini,sehingga banyak bunga yang akan selalu menawarkan diri padanya !! Di masa depan, ketika orang tuaku kembali dan setelah,Aku mengembalikan statusku. sebagai seorang putri,aku akan memberikan kompensasi untuk para gadis yang cantik dan imut ini.
Karna sudah pasti akan ada hati yang tersakiti dan itu pulah yang membuat hati kecilnya merasa bersalah.." Batin Sang yara..
Setelah memikirkan masa depan yang Masih Abu-Abu,Yara melanjutkan tujuannya menuju ke Kelas Pejuang Awal Tingkat 1.
Sesampainya di depan pintu,dia merasa sangat Dilema,sebab dia melihat dari Memori sang Adik, setiap kali dia melakukan kesalahan Maka Elders Li akan menghukum nya Membersih kan Kandang Beast..milik Akademi.
Dan itu Akan mendapatkan perlawanan Dari nya, Namun semakin dia Melawan Akan semakin Banyak hukuman Yang Akan dia Dapatkan..
"Huuuuffffft.."
menarik napas Berat,yara tetap memilih untuk memasuki Ruang kelasnya.
Tok..tok..tok,
"Selamat Siang Elders Li," dengan sedikit membungkuk kan tubuhnya Yara perlahan Mendekati Sang Elders..
Melihat itu Wajah sang Elders berubah terlihat seperti orang sedang memakan atau meminum minuman Asam,,,lalu Elders' Li berkata.
"Oh,lihat ini Murid paling berbakat,sudah datang!!" Yah ini adalah Murid berbakat.berbakat dalam hal membuat onar!" berbakat dalam hal membuat jantung dan darah semua penghuni Akademi naik turun Bahkan Beast,dan tanaman spiritual tidak lepas dari Ulah Jahil sang Murid Di hadapan nya ini!"
Dengan Senyum Mengembang lebar Sang Yara menghadap ke Arah Elder Li,lalu dia berkata..
"Itu,,itu eemm,,," yara men jeda dan melanjutkan ucapannya.
"Elder Li,sejujurnya Aku sudah bersiap sangat pagi,namun...Ketika aku dalam perjalanan.aku di Hadang Oleh Para Gadis Cantik dan imut!"
Menambahkan dengan cengiran halus.
"Mereka mengajak ku pergi sarapan bersama,yeah aku memang, Awalnya menolaknya mengingat hari ini akan belajar di kelas Pejuang,tapi..itu..eh, Elders Li, sebagai Seorang Pria sejati,akan sangat jahat jika kita melukai bunga yang cantik,di tambah lagi di pagi hari!' bukankah itu akan merusak hari baik Para wanita?!" melirik kembali ke arah Elder li
"Jadi,,,jadi..em aku memutuskan menemani mereka,agar mereka tidak bersedih Tentunya!!"
Mendengar jawaban Sang Murid Nakal nya itu,Elders Li,memang pria yang tegas Namun di balik itu Dia adalah pria yang sangat
menjunjung tinggi hati Wanita.,termasuk keluarganya sendiri.
Namun saat dia akan me maafkan sang Yara, dia mendengar Suara menggerutu dari arah bawah. Yah itu suara Perut Sang Yara
Kruuuuk,kruuuk,,kruuuhk..
Terdiam sesaat,lalu Elders Li menatap kembali ke Arah Sang Murit Nakalnya lagi..
"HEmmm,,??!" dengan mengangkat kedua Alisnya, seakan bertanya. "Jika kamu sudah pergi untuk sarapan dengan para Bunga yang indah itu,lalu pergi kemana sarapan pagi mu?!"
Menyadari hal ini,Sang Yara Berkata sekali lagi, "Elder' Li,bukankah sudah ku katakan bahwa Aku pergi untuk Menemani para gadis, Namun Aku sendiri hanya sempat meminum teh, mengingat tidak akan ada waktu jika Aku berlama-lama dengan mereka."
Setelah Elder Li mendengar Jawaban Sang Yara Elder Li memutuskan untuk membiarkan murid Nakalnya Itu Lolos Untuk Kali ini,tapi tidak untuk lain kali.
"Heh, baik lah jika seperti itu,kamu lanjutkan pergi mencari kursi kosong untuk mu duduk!"
Setelahnya Elders Li berbalik ke Kursinya dan akan melanjutkan Pelajaran mereka.
Untuk Sang Yara..
Melihat ke kiri dan ke kanan,hanya ada satu tempat kosong yang berada di paling pojok ruang,,Dia tidak mempermasalahkan hal itu,berjalan mendekat ke arah kursi dan langsung menduduki bokongnya yang di cap Berharga oleh nya.
Mengabaikan,tatapan dari dua pasang mata,yang masih mengamatinya dengan seksama. Yah itu adalah Kang Zixin dan satu nya lagi Long Shen,yang duduk tepat di samping sang Yara. Jika Kang Zixin melihat dan mencoba untuk mengingatnya,karna merasa penasaran dimana dia melihat pria kecil dan tampan ini.
berbanding jauh dengan Long Shen..
Dia mengamati setiap detail,bentuk dari wajah kucing kecil yang berada di dekatnya ini, melihat ke pipi bulat nan merah merona, kemungkinan besar dia berlari saat menuju ke kelas ini, sehingga membuat pipi bulat yang chuby itu semakin imut. melihat ini dia ingin menusuk dengan jarinya, pipi sang kucing kecilnya ini.
"Sungguh, aku tidak kuat lagi untuk tidak membungkus nya dan menyembunyikan nya hanya untuk aku nikmati sendiri, akan ke imuttan sang kucing kecilnya ini." pikir Long Shen.
Turun ke bawah,lihat ini bibir kecil dan seksi itu,benar saja melihat dari dekat sangat menggoda iman,, Sambil menarik nafas dalam - dalam Long Shen merapal kan mantra penenang Jiwa, sebab jika tidak. Dia tak ingin membuat kucing kecilnya ketakutan dan menjauhi nya!
Untuk itu Long Shen Hanya berdiam diri sejak Sang Yara tiba dan duduk tepat di sampingnya..Dia tahu betul jika kucing kecil tidak menyadari akan pria yang duduk di sampingnya. adalah, pria yang meleceh kan nya kemarin dan mencap nya sebagai Pria Cabul.
Dia juga tau dari penjaga bayangannya bahwa Kucing kecil ini,hanya belajar 3 kali dalam seminggu di Kelas Pejuang. sehingga dia tidak ingin jika ,kucing kecilnya ini merasa tidak nyaman karena kehadirannya..