NovelToon NovelToon
Impian Yang Pupus

Impian Yang Pupus

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hani_Hany

Awal mulanya gadis desa datang ke kota untuk bekerja, siapa sangka dia akan berminat melanjutkan pendidikan di kampus islami karena sering ikut dengan kedua sepupu kembarnya ke kampus, bahkan dikira dia mahasiswi pindahan dari luar kota padahal baru tamat SMK di desa. Cinta gadis tersebut harus Pupus karena cintanya harus terpatahkan oleh takdirnya.
Penasaran dengan kisah Cita dan Cinta dari gadis desa tersebut? ayuks simak ceritanya hanya di noveltoon, jangan lupa like, kritik dan sarannya readers kuuuuu ◇◇♡♡♡◇◇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani_Hany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IYP 4

_happy reading_

Nurul bersiap untuk berangkat ke kampus dipagi hari. Usai subuh, Nurul menyapu lantai kos, kak Mita mencuci pakaian dan kak Mila memasak. Mereka membagi tugas masing-masing.

Terkadang Nurul membantu mencuci pakaian jika banyak, tidak ada yang membantu kak Mila memasak karena dia lebih suka memasak sendiri. "Masakanku lebih enak." Ujar kak Mita.

Nurul menurut saja. "Enak malah tinggal makan." Gumamnya dalam hati. Tapi setelah makan, Nurul harus cuci piring terlebih dahulu sebelum ke kampus.

Bagi Nurul itu tidak masalah karena hanya pekerjaan yang biasa dilakukan perempuan sehari-hari. "Kak, aku berangkat ke kampus." Pamit Nurul pada kedua sepupunya.

"Iya, hati-hati Nurul." Jawab Mita. Mila hanya mengangguk mengiyakan saja. "Itu Nurul kalau punya makanan jarang mau bagi-bagi." Batin Mita menatap kepergian Nurul.

Lima belas menit perjalanan Nurul dari kos ke kampus. Meski jalan kaki, memang kos Berkah dekat dengan Kampus Hijau. "Untung belum telat." Gumam Nurul pelan, dia masuk ke dalam ruangannya.

Baru pukul 07.00, Nurul sudah berada dalam kelas. Pukul 07.15 dosen akan segera datang dan memulai pembelajaran. "Wah Nurul rajin." Ujar Janah yang baru datang bersama Fitri.

"Iya dong." Jawab Nurul sambil tersenyum. Nurul, Janah, dan Fitri bersahabat sejak ospek. Kurang lebih dua bulan berada di kampus, Nurul sudah memiliki banyak teman. Tapi sahabat susah dicari.

"Nurul, kamu pacaran sama senior ya?" Tanya Fitri penuh selidik. Nurul menatap Fitri lalu menatap Janah bergantian.

"Hhmm siapa yang bilang?" Nurul balik bertanya. Ruangan masih sepi, teman yang lainnya sudah datang tapi masih menunggu di gazebo depan kelas.

"Tuh kan berarti benar." Ujar Fitri cemberut. "Kamu gak menganggap kami sahabat makanya gak mau bilang jujur. Iyakan?" Cecarnya sambil menatap pintu kelas yang hendak terbuka.

Dosen masuk bersama mahasiswa lainnya, Nurul merasa lega karena pembahasan tidak berlanjut. "Untung sudah waktunya masuk." Batin Nurul merasa tenang.

Bukan mau menyembunyikan hubungannya dengan Dirman, tapi Nurul tidak suka jika hubungannya diumbar-umbar. "Kan aku yang jalani, jadi gak perlu orang lain tahu." Pikir Nurul.

Pembelajaran telah berlangsung selama 100 menit, pembahasan tentang Metode Baca Tulis Al-Qur'an. Setelah selesai kuliah, saatnya istirahat.

"Ayo jelaskan!" Ujar Fitri kembali menghadap Nurul, bahkan sampai dia menggeserkan kursinya supaya lebih dekat.

"Gak enak ngobrol disini, nanti banyak yang dengar." Ucap Nurul lirih. Janah mengangguk setuju. "Nanti saja kalau sudah selesai jam kedua." Usulnya lagi. Janah dan Fitri pun setuju.

Tiba-tiba ketua kelasnya masuk memberikan informasi bahwa dosennya tidak masuk dan memberi tugas. "Tugasnya tentang Fitrah Manusia, dibuatkan resume sebanyak dua lembar. Pekan depan di kumpul." Ujarnya.

Mahasiswa bersorak gembira, ada juga yang sedih karena tidak hadir sang dosen. "Aih kenapa pak dosen Ganteng gak hadir." Gerutu Fitri salah satu fans beratnya.

"Ya sudah, ayo ke kosku saja. Kita makan pisang goreng sambil bergosip." Ajak Janah hendak berdiri dan membawa tas tentengnya dengan semangat, diikuti oleh Nurul dan Fitri.

Mereka bertiga keluar dari ruang kelas secara beriringan. "Masih banyak makanan nih kalau baru datang." ujar Fitri kepada Janah. Mereka berdua memang sering pulang kampung karena kampungnya dekat. Kampung Janah namanya Desa S, dan kampung Fitri di Desa M.

Nurul Latifah atau Nurul Ifah, kisahnya saat melanjutkan jenjang pendidikan Magister sudah dibahas hingga bertemu jodohnya. Mampir dikisahnya Nurul Ifah dan Saddam Eka Putra judulnya Ketemu Jodoh Siswa Ibu Kos.

"Jelaslah. Fitri buat sambalnya ya! Semua sedia, ada lombok, tomat, jeruk, pisang, lengkap dah." ujar Janah semangat. Fitri mengangguk setuju, karena memang dia suka masak-masak.

Perjalanan hanya sekitar lima belas menit, mereka bertiga sampai di kos Cempaka. "Kamu sendiri Nah?" tanya Fitri. "Ku kira ada sepupu kamu yang tinggal disini juga." sambungnya.

Mereka masuk ke dalam kos setelah Janah membukakan kunci pintu kamarnya. "Bertiga kan dengan kalian?!" jawabnya santai sambil melepas kaos kaki dan juga sepatunya.

"Ayo masuk." ajaknya sambil menyimpan tasnya asal di lantai kamar. Dia menuju ke barang bawaannya dari kampung. "Berdua memang sama sepupuku, tapi dia belum datang karena mamanya sakit." jawab Janah jujur.

Mereka bertiga akhirnya membuat pisang goreng dan teh manis. "Adakah penjual es dekat dari sini?" tanya Fitri, kurang mantap makan pisang goreng tanpa es teh manis.

"Situ di rumah ibu kos." jawab Janah, setelah menyiapkan teh manis yang masih hangat. Setelah semua tersedia, Fitri pergi membeli es batu supaya makin segar. "Cocok memang ini ibu rumah tangga." celetuk Janah ketika Fitri datang.

"Na memang. Sudah siap saya menikah, hanya saja calonnya belum ada. Huh." jawabnya menghela nafas kasar lalu menghancurkan es batu dengan batu cobekan.

"Sama dosen yang ganteng mau gak?" tanya Nurul kepada Fitri. Dia menatap Fitri yang sedang mencampur es dengan teh. Fitri menghentikan gerakannya sambil menatap Nurul dengan intens.

"Serius kamu? Siapa?" tanyanya memastikan sambil menatap Nurul sesaat kemudian melanjutkan pekerjaannya.

"Ya Dosen ganteng itu, katanya kamu ingin menjadi jodohnya?" tanya Nurul serius. Janah hanya menjadi pendengar ucapan kedua sahabatnya, dia baru saja keluar dari kamar mandi.

"Iya sih, aku kagum dengannya. Tapi apa dia mau sama aku." ujarnya cemberut. Fitri memang masih jomblo, berbeda dengan Nurul yang sudah pacaran dengan Dirman. Sedangkan Janah masih pacaran dengan teman sekolahnya di kampung.

Mereka bertiga melanjutkan makan pisang goreng yang tertunda karena kurang es. Sekarang mereka menikmatinya dengan tenang sambil bercerita.

"Jadi gimana Nur, kamu beneran jadian sama senior di kampus?" tanya Janah memastikan. Dia siap menjadi pendengar, begitu pula dengan Fitri.

"Hhmm kami memang sudah dekat bahkan sudah pacaran sebulan lah." jawab Nurul jujur. Dia tidak mau langsung cerita ketika temannya tidak bertanya.

"Yang mana kah pacarnya Nurul?" tanya Fitri penasaran. "Karena seingatku itu, saat kita ospek dulu Nurul masih jomblo. Kapan jadiannya?" tanya Fitri mengingat-ingat kejadian saat ospek. Memang banya yang dekati Nurul, makanya dia tidak tahu yang mana pacarnya Nurul.

"Kamu ingat, senior yang suka teriak-teriak saat ospek. Masih subuh tapi dia sudah garang banget! Siapa lagi yang dia cari kalau bukan Nurul. Menurutku itu deh." sahut Janah serius, sambil makan pisangnya dengan semangat.

"Kayaknya banyak senior teriak-teriak saat ospek, laki perempuan sama saja." ujar Fitri mengingat kembali saat ospek. "Ada yang bilang Nurul imut, ada yang manggil ade manis, ada juga yang bilang lesung pipi. Haduh aku yang pusing." ujar Fitri sambil kepedisan makan sambel.

...----------------...

Terima Kasih sudah mampir ♥︎♡♥︎

1
Hafizah
semangat semua butuh proses
Hafizah
semangat berkarya thor
chiaa🐤
halo
Hani: halo juga
total 1 replies
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hafizah
semangat berkarya thor
Hafizah
semangat
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hafizah
semangat berkarya thor
Hafizah
gak usah pusing k Fit, begitu memang kalau orang cantik
Hani: bener deh...
total 1 replies
🉐
semangat kak hani
Hani: mksh ya dah singgah kak Thor
total 1 replies
Hafizah
jangan2 Rahman suka jg dg Nurul
Hafizah
suka gaya Rahman yg humoris
Hafizah
semangat update thor semoga sukses
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hani: terima kasih
total 1 replies
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hani: Aamiin.
total 1 replies
Hani
Berkarya bukan tentang siapa, tapi tentang Saya yang mau berusaha. Orañg hanya akan melihat dari suksesnya tanpa mau tahu bagaimana prosesnya! Semangat para Author dan semua readers setiaku ♥︎♡♥︎
Hani: Semangat untuk diri sendiri /Heart/
total 1 replies
Hani
Assalamu'alaikum teman-teman. Semoga sehat selalu yaaa, jangan bosan-bosan baca karya Hani yang sederhana ini. Kalau gak suka boleh skip saja deh!

Terima kasih yang sudah berkenan membaca, memberi like, komen, mendukung dengan subscribe, vote, dan bintang limanya, dilengkapi dengan hadiah-hadiahnya.

Sehat selalu yaaa teman-teman, semoga lancar rezekinya. /Pray/ Dukung terus karya Hani.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!