Khusus Area Anuu dan banyak anuu
# Jangan cari sesuatu yang faedah, ga bakal nemu😂😂😂
Arka dan Naura adalah saudara angkat yang selalu bersama, keduanya menjalin percintaan setelah bertemu kembali.
Hingga keduanya dipersatukan dalam ikatan pernikahan.
Namun keinginan mempunyai keturunan begitu syulit.
Apalagi pernikahannya tidak diketahui oleh orang tua Arka.
Bagaimana mereka berdua mendapatkan kebahagiaan dengan mempunyai keturunan.
Nahhhhh
Ikutin aja
Walau ga ada faedahnya
Banyak mengandung anuuu
harap bijak dalam membaca😂😂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si ciprut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Hendri
Los Angeles, USA
Hendri Mahendra saat ini masih menggeluti bisnis kuliner dan perhotelan di LA bersama istrinya, Carolina Berliana.
Semenjak lama keduanya selalu tidak akur dan sering cek-cok, namun masih tetap bersama, meski saling diam dan hari selanjutnya akur kembali.
Hendri dan Carolina tidak memiliki anak, sehingga keduanya hidup bebas seperti saat ini.
Bahkan Hendri lebih banyak bekerja mengurus hotel dan usaha lainnya, selain yang dipegang sang istri.
Memang, Hendri banyak mendapatkan modal dari orang tua Carolina, sehingga harus bisa mengembangkannya lebih besar, namun kebiasaan istrinya lah membuat usahanya semakin menurun.
Hal itu sebenarnya membuat Hendri tertekan, apalagi harus mengikuti kemauan dari keluarga Carolina.
"Tumben, beberapa bulan kakakmu tidak kirim uang lagi!" Ucap Carolina ketika sedang ngopi pagi bersama suaminya di taman samping rumah.
"Kakak sakit keras, dan usahanya bangkrut, makanya tidak mengirim uang kembali." Sahut Hendri.
Hendri sadar, jika uang yang dikirimkan kakaknya Hendra selalu diterima oleh Carolina, padahal itu untuk biaya kuliah putra kakaknya, Arka Abimana Mahendra.
Bahkan Carolina tidak tahu, jika Arka bersekolah di LA beberapa tahun yang lalu.
Karena Hendri memang tidak memberitahu, dan meminta Arka hidup terpisah darinya, sebab kelahiran Arka dan Arkan dahulu masih menjadi teka-teki.
Hendri sempat curiga dengan sahabat istrinya, atau lebih tepatnya kakak angkatnya dahulu yang bernama Sheylomita Asmara.
Dan Hendri percaya jika istrinya tidak terlibat dengan masalah itu, namun keduanya masih terikat tali persahabatan hingga kini.
"Dan kamu ingin pulang!"
Suara lantang Carolina kepada Hendri kemudian menatap suaminya itu.
Hendri menghela nafas karena kebiasaan istrinya itu.
Diusianya yang berkepala empat ini, Hendri ingin benar benar istirahat dan ingin kembali ke Indonesia.
Delapan belas tahun hidup bersama Carolina tidak lah menyenangkan baginya, sebab Hendri terpaksa, karena perjanjian dengan mendiang ayah dari Carolina.
Namun Hendri bertekad akan meninggalkan Carolina, setelah urusan keluarganya selesai.
Dering ponsel milik Carolina membuat keduanya terdiam, hingga akhirnya Carolina mengangkatnya.
"Ya hallo kak!, kakak sudah sampai?"
"Iya, jemput aku di bandara!"
"Baik kak, tunggu sebentar!"
Tut...
Tut...
"Siapa?" Tanya Hendri kepada istrinya.
Namun Carolina tidak menjawab, langsung pergi begitu saja.
"Pasti mbak Sheylomita, datang untuk membuat kericuhan serta foya-foya."
Hendri menebak, jika kakak angkatnya dahulu lah yang datang.
Seringkali datang membuat kericuhan serta hidup boros, sehingga semakin lama usaha dari Hendri pun menurun.
Hendri merasa bersalah kepada keluarganya dahulu, karena lebih memilih berpihak kepada keluarga Carolina.
Pembagian saham perusahaan Mahendra, saat bekerjasama dengan keluarga Berliana, menurut Hendri tidak adil.
Karena keluarga Berliana mendapatkan kurang dari lima puluh persen.
Namun setelah Hendra memberitahu, jika keluarga Berliana melakukan tindakan penyuapan serta sering kena pinalti, membuat saham milik Berliana, dipotong untuk melunasi semua biaya tersebut serta denda dari bea cukai.
Hendri memahami setelah mengurus usahanya diluar negeri, sehingga membenarkan perkataan kakaknya itu.
Namun hanya Hendra lah yang masih perhatian kepadanya, sebab kakak Hendri yang satunya lebih memilih diam dan mengurus rumah sakit.
Ponsel Hendri berdering, dan Hendri segera mengangkatnya.
"Assalamualaikum mas!"
"Waalaikumsalam Hen."
"Bagaimana keadaan mas Hendra?"
"Alhamdulillah sudah lebih baik, uhuuuukkk..!"
"Syukurlah," Sahut Hendri kemudian berdiri dan menuju ke arah taman, agar tidak terdengar oleh siapapun meski itu art dirumahnya.
Setelah cukup lama berbincang, Hendri pun memutuskan sambungan telepon, kemudian berlalu pergi meninggalkan rumah.
Hendri menjadi mata-mata untuk istrinya sendiri saat ini, hingga iapun menyusul keberadaan istrinya yang bertemu dengan kakak angkatnya.
Dua jam kemudian Hendri telah sampai di sebuah bar, tempat yang biasa untuk nongkrong istrinya.
Dan disana terlihat istrinya sedang bersama Kakak angkatnya, Sheylomita.
Diam-diam Hendri selalu merekam kejadian tersebut, bahkan sudah banyak video yang ia simpan untuk bukti perceraiannya nanti.
Hendri pun mempunyai orang kepercayaan untuk selalu mengikuti gerak-gerik Carolina.
Sebab perjanjian dahulu dengan mendiang ayah Carolina tidak diperbolehkan selingkuh, maupun berhubungan dengan pasangan lainnya.
"Bagaimana?" Hendri bertanya kepada anak buahnya.
"Aman tuan, dan bukti sudah saya kirimkan ke file milik anda!" Sahut Liona.
Liona seorang gadis berusia 28 tahun, berperawakan putih bersih dan berasal dari Indonesia.
Pernah gagal menikah, karena kekasihnya menikahi wanita lain.
Gadis berkerudung itu, menyerahkan bukti lainnya kepada Hendri, dan kemudian pergi meninggalkan Hendri seorang diri.
"Bagus!"
Hendri pun keluar dari bar, kemudian menemui pengacaranya, untuk menyelesaikan hubungannya dengan Carolina.
Setelah menempuh perjalanan beberapa jam, akhirnya Hendri pun sampai di kantor pengacara.
Kemudian memberikan bukti serta berbagai keinginannya kepada sang pengacara, Lewis Berghuis.
"Baik, untuk beberapa dokumen dan file sudah saya pegang, dan anda menunggu surat keputusan serta tanda tangan dari Carolina."
Lewis memberikan penjelasan kepada Hendri, sehingga nantinya bisa bercerai dengan Carolina, serta pembagian harta gono-gini selama hidup bersama.
Hendri merasa diuntungkan, karena Carolina lah yang banyak melakukan kesalahan.
Rencana Hendri akan kembali ke Indonesia untuk memulai hidup baru, dengan usaha barunya nanti.
Meski pembagian harta gono-gini tidak mencapai limapuluh persen karena pembiayaan serta pembayaran pajak lebih tinggi dari perkiraannya.
Sebenarnya, Hendri bisa mendapatkan lebih, namun untuk masa depan Carolina tetap ia pikirkan, meski sudah tidak bersamanya lagi.
"Kalau begitu, saya pamit undur diri, dan saya tunggu waktu itu tiba!" Sahut Hendri, kemudian menjabat tangan Lewis dan pergi meninggalkan pengacara tersebut.
Hendri sementara ini lega, karena Lewis mempermudah perkaranya itu, namun tetap harus berkorban hartanya, karena semua biaya ditanggung oleh Hendri.
Bahkan pengalihan atas nama hotel serta beberapa usaha nantinya.
"Setidaknya aku bebas dari belenggu keluarga Berliana, terutama Carolina."
Hendri pun kini menuju ke rumahnya kembali, karena tempat itulah untuk sementara ini tinggal.
***
Carolina sedang berbicara serius dengan Sheylomita, terutama tentang kepergian putranya dan mengalami kecelakaan di Indonesia.
"Kamu mau kesana Shey?"
"Aku harus kesana, suamiku sudah tidak mau mengurus Frans, karena bukan anaknya."
Sahut Sheylomita.
"Beruntung dia mau mengurus sampai kuliah selesai!" Lanjut Sheylomita.
"Iya!, benar!"
"Bagaimana Hendri sekarang?"
"Seperti biasa Shey!, ya begitulah!"
Carolina bercerita tentang kesehariannya dengan Hendri, bahkan urusan ranjang pun ia bahas, sehingga membuat keduanya tertawa.
"Kalian tidak ingin punya anak?" Tanya Sheylomita kepada Carolina.
"Malas Shey, nanti tubuhku tidak sexyy lagi, ga bisa menggaet berondong!"
"Haisss, kamu masih suka berondong ternyata!" Celetuk Shey.
"Hmmm, habis kalau berondong masih kuat, bisa diminta ini itu, sampai jungkir balik pun dia mau!, coba kalau Hendri!, monoton begitu saja!"
Keduanya kembali tertawa, karena keduanya sama-sama suka dengan daun muda.
"Apalagi yang besar, pasti mantab!, emmmmchh!" Lanjut Carolina.
"Dasar kamu!, tapi memang benar sih, suamiku juga gitu, monoton diatas terus, padahal kan aku pingin jadi kuda juga!, pingin nungging juga!, aiiisssshhhh jadi pingin. Cari yuk!, lagi on fire begini!"
"Ayuklah gasss, aku juga lagi pingin es krim yang ga habis-habis, emmmmcchhh..!!"
"Gila kamu!"
"Ahhh, kita sama-sama gila karena terong coklat!"
Keduanya pun memanggil pelayan di bar tersebut, kemudian memesan berondong untuk keduanya.
"Kayaknya asik three in one Shey!"
"Ayuklah gasss!"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
..."Adat pasang ber turun naik"...
...Keadaan (kondisi) semisal harta kekayaan, pangkat atau jabatan itu senantiasa berubah-ubah karena tak ada yang abadi di dunia ini....
"𝙺𝚊𝚖𝚞 𝚖𝚊𝚞? "
"𝙰𝚙𝚊𝚊𝚗? "
"𝚃𝚞𝚑 𝚝𝚊𝚗𝚝𝚎 𝚝𝚊𝚗𝚝𝚎 𝚌𝚊𝚛𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚘𝚗𝚍𝚘𝚗𝚐!"
"𝙻𝚑𝚊𝚑, 𝚐𝚞𝚎 𝚔𝚊𝚗 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚊𝚗𝚞𝚞𝚞!"
"𝙰𝚙𝚊!!"
"𝙶𝚊 𝚖𝚊𝚞 𝚝𝚊𝚗𝚝𝚎-𝚝𝚊𝚗𝚝𝚎 𝚕𝚊𝚑! "
"𝙼𝚊𝚞𝚗𝚢𝚊?"
"𝙶𝚊𝚍𝚒𝚜😎"
вєяѕαмвυηg...