NovelToon NovelToon
MR.PILOT

MR.PILOT

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Kaya Raya / Enemy to Lovers
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Novel ini lanjutan dari novel "TOUCH YOUR HEART" jadi jika ingin nyambung, bisa mampir dulu ke novel Author yang itu.


Nizar adalah seorang pilot muda yang tampan, kehidupan Nizar seakan kiamat kala melihat kedua orang tuanya meninggal secara bersamaan. Hidup Nizar seakan hampa bahkan sifat Nizar pun berubah menjadi dingin, cuek, dan juga galak.

Nizar dan adiknya Haidar harus melanjutkan hidup meskipun terasa sangat sulit tanpa kehadiran kedua orang tuanya. Hingga pada akhirnya, seorang wanita cantik tiba-tiba hadir di kehidupan Nizar dan memporak-porandakan perasaan Nizar.

Siapakah wanita cantik itu? apakah wanita itu mampu mengembalikan semangat hidup Nizar atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17 Kesedihan Binar

Setelah selesai bekerja setengah hari, Risa pun pamit untuk pulang. "Pak, waktu kerja aku sudah selesai jadi sekarang aku sudah bisa pulang?" ucap Risa.

"Oke, ini bayaran untuk hari ini." Haidar memberikan sebuah amplop kepada Risa.

"Yaelah, hari gini masih pakai amplop? 'kan bisa di transfer Pak," keluh Risa.

Nizar sampai tersedak mendengar keluhannya Risa. "Jangan banyak protes, memangnya kamu pikir aku tahu nomor rekening kamu? jadi aku pakai cas saja," ketua Haidar.

"Bapak 'kan bisa tanya sama aku?" protes Risa.

"Astaga, aku lagi malas tanya-tanya. Sudah jangan bawel, kalau tidak mau sini kembalikan lagi," ucap Haidar.

"Dih, sensi amat. Bin, ayo kita pergi!" ajak Risa.

"Mas, Haidar, aku pamit dulu," ucap Binar.

"Oke, hati-hati. Kalau ada apa-apa kamu kabari aku saja," sahut Nizar.

"Siap."

Binar dan Risa pun akhirnya pergi dari restoran itu. Keduanya pergi ke taman tempat mereka biasa menenangkan pikiran mereka. Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya mereka pun sampai di taman itu.

"Sudah lama kita tidak ke sini bersama," ucap Risa.

"Iya, karena kesibukan kita masing-masing," sahut Binar.

"Bagaimana dengan keadaan kamu, Binar? kamu baik-baik saja 'kan?" tanya Risa khawatir.

"Kamu tahu, tidak ada yang baik-baik saja dalam diri aku. Semua orang satu persatu mengkhianati aku, bagaimana bisa dikatakan aku baik-baik saja," sahut Binar dengan tatapan sedihnya.

"Aku benar-benar tidak menyangka jika mereka akan sejahat itu dan aku benar-benar jijik melihat kelakuan si Atta rasanya ingin sekali aku mengguyur dia dengan air perasan cabe," geram Risa.

"Sekali pelakor tetaplah pelakor, menurun sekali sifat ibunya kepada anaknya," sahut Binar.

"Sudah penyakitan, bukanya tobat dan perbanyak ibadah malah bikin onar," geram Risa.

"Aku merasa kalau bakalan ada sesuatu yang terjadi, aku takut mereka mengambil semuanya dari aku. Tapi aku tidak akan membiarkan mereka mengambil kekayaan Papa karena kekayaan Papa adalah hasil kerja keras dengan Mama aku," ucap Binar.

"Pokoknya kamu jangan lengah Bin, mereka pasti akan memanfaatkan kelengahan kamu," ucap Risa.

"Pasti. Tapi yang aku takutkan adalah si Virlo, pria itu sangat jahat, Ris," ucap Binar.

"Sudah kelihatan sekali dari wajahnya dia terlihat licik," sahut Risa.

Setelah cukup lama berdiam diri di taman itu bersama Risa, akhirnya kedua wanita cantik itu memutuskan untuk pulang. Binar mengantarkan Risa terlebih dahulu, setelah itu dia pun pulang ke rumah Mamanya. Binar langsung masuk ke dalam kamarnya dan segera menyalakan laptop untuk mendengarkan rekaman yang tadi diberikan oleh Nizar.

Binar mengepalkan kedua tangannya. "Brengsek, jadi kalian sudah merencanakan ingin menguasai harta Papa. Jangan harap kalian bisa, lihat saja," geram Binar.

***

Keesokan harinya....

Pada saat Binar sedang sarapan, suster yang selama ini menjaga Mamanya datang menghampiri sembari menggeret koper. "Loh, kamu mau ke mana, Sus?" tanya Binar.

"Maaf Nona, Tuan Dewa memerintahkan saya untuk pulang dan saya sudah diberhentikan untuk mengurus Nyonya Yulia," sahut Suster.

"Apa?" Binar membelalakkan matanya saat mendengar penjelasan Suster.

Binar semakin geram dan emosi, dia yang hendak sarapan menjadi tidak ada selera lagi. "Kamu diam dulu di sini, jangan ke mana-mana. Jaga Mama, aku mau menemui Papa dulu," ucap Binar.

"Baik, Nona."

Binar bangkit dari duduknya dan segera mengambil tasnya. "Pak, antar aku ke rumah Papa," ucap Binar.

"Siap, Nona," sahut Pak Suga.

"Kali ini Papa memang sudah keterlaluan," geram Binar.

Beberapa saat kemudian, Binar pun sampai di rumah Papanya. Binar langsung masuk ke dalam rumah dengan hati yang benar-benar geram. Dilihatnya semuanya sedang sarapan bersama dengan diselingi canda tawa dari mereka membuat Binar semakin marah dan benci kepada orang-orang yang berada di hadapannya itu.

"Binar, akhirnya kamu pulang juga. Sini sayang, sarapan bersama kami," ucap Mama Dona pura-pura baik.

Binar mengepalkan tangannya, lalu menghampiri Papanya dan berdiri di samping Papanya itu. "Kenapa Papa menghentikan Suster yang menjaga Mama?" tanya Binar dingin.

"Papa 'kan sudah bilang, jangan banyak melawan dan membantah Papa," sahut Papa Dewa.

"Apa hati nurani Papa sudah ditutup oleh para iblis ini? kalau Papa marah sama Binar, maka lampiaskan semuanya pada Binar jangan libatkan Mama!" teriak Binar.

"Berani kamu berteriak kepada Papa, Binar!" bentak Papa Dewa.

"Jangan berhentikan Suster itu karena Mama butuh seseorang yang jaga, apa Papa sudah tidak mencintai Mama lagi? apa Papa tega melihat Mama menderita seperti itu?" teriak Binar.

Kali ini air mata Binar tidak bisa ditahan lagi, air matanya keluar dengan sangat deras. "Papa boleh saja menghapus Mama dari hati Papa, tapi Papa juga jangan lupa jika kesuksesan dan kekayaan yang Papa miliki sekarang tidak lain dan tidak bukan berkat dukungan dan do'a Mama. Mama dengan setia mendamping Papa dari nol, tapi setelah Papa punya segalanya, Papa justru meninggalkan Mama dan memilih wanita iblis itu!" teriak Binar dengan menunjuk ke arah Dona.

Plaaakkkk....

Tidak disangka, Vero menampar Binar membuat Binar membelalakkan matanya tidak percaya. "Selama ini aku diam saja melihat Kak Binar menghina Mamaku, tapi kali ini Kak Binar sudah keterlaluan. Aku tidak bisa lagi mendengar Kak Binar menghina Mamaku!" bentak Veronika.

Binar hendak melawan namun Dewa langsung memeluk Binar. "Lepaskan, aku tidak rela anak penyakitan itu menamparku seperti ini!" teriak Binar dengan terus meronta-ronta.

"Binar, sudahlah kamu harus tenang. Suga, tolong saya!" teriak Papa Suga.

Suga memeluk Binar dengan sangat erat. "Tenang, Nona," ucap Pak Suga.

"Aku gak rela di tampar seperti ini, dia dan keluarganya hanya benalu di sini. Berani sekali dia kurang ajar!" teriak Binar dengan deraian air mata.

"Bawa Binar pergi dari sini!" perintah Papa Dewa.

Suga berusaha membujuk Binar untuk pergi dari sana. "Lihat saja, kalian semua akan mendapatkan karma kalian!" teriak Binar.

Suga pun sekuat tenaga membawa Binar dari rumah Dewa. Binar awalnya berontak namun dia lemas juga, dan memilih menurut. Selama perjalanan, Binar hanya bisa menangis, hatinya begitu sangat sakit.

"Vero, Papa tidak suka kamu melakukan hal itu. Bagaimana pun dia kakak kamu, dan Papa tidak suka jika kamu bersikap tidak sopan!" bentak Papa Dewa.

"Pa, kok Papa malah nyalahin Vero sih? sudah jelas-jelas Binar yang duluan!" geram Mama Dona.

"Pokoknya, kalian jangan bersikap kasar kepada Binar, kalian harus tahu posisi kalian itu seperti apa di sini!" tegas Papa Dewa.

Dewa pun dengan cepat pergi dari rumah, sedangkan ketiga manusia itu hanya bisa diam. Dewa memang keras kepada Binar, tapi dia juga tidak rela jika Binar diperlakukan kasar oleh orang lain. Bagaimana pun, Binar adalah satu-satunya orang yang berhak atas semua harta kekayaannya karena istrinya dan anak tirinya tidak berhak menerima apa pun kecuali Dewa sendiri yang berbaik hati mau memberikan sebagian hartanya.

1
❤️⃟Wᵃfsinta🍒⃞⃟🦅❣𖤍ᴹᴿˢ᭄
heh virlo malu gak tuh 🤣🤣
Goesmalla Thee_wii 🐈💕
malu ngga malu ngga ya maluuuu laaahh 🤣🤣🤣🤣🤣
mau di mana taruh tuh muka dengan PD nya ngaku²sahabat...
sahabat dari hongkong, sedangkan jin Qorin aja males ngakuin elu bagian dari dia 🤣🤣🤣
Goesmalla Thee_wii 🐈💕
ayooo haidar bantu bg Nizas kalau Binar menghilang....
ꪶꫝNOVI HI
ya haidar itu binar tangkap mereka Itu
Patrick Khan
.sedetik doang baca nya
Riasusi
lama banget ta pdahal notiv dri tdi
𝙿𝙾𝙿𝙿𝚈 𝚂𝚄𝚂𝙰𝙽: kayanya gangguan
total 1 replies
🐣🐣🐣
jangan galak² nizar,,,, kenalan dulu kek 🤭🤭
🐣🐣🐣
Udah lah binar buang aja si atta pada tempatnya,,, bentar lagi juga bakalan ketemu jodoh yg sebenarnya
🐣🐣🐣
nah selingkuh kan si atta,,, semoga aja binar jadi cewek yg kuat dan gak gampang di tindas
Gusti Fasya
lanjut🙏
ꪶꫝNOVI HI
semoga binar selamat
Patrick Khan
.yulia km harus lawan jgn cengeng jgn lemah.. tunjukan km bisa jgn mw di tindas.. dewa hancurkan saja.. benalu buang ke laut.. hadehhh iku emosi q.. sabar sabar
❤️⃟Wᵃfsinta🍒⃞⃟🦅❣𖤍ᴹᴿˢ᭄
kemana binar ya apakah keadaannya baik baik saja semoga ada orang yang menolongnya.

dewa gimana reaksinya setelah tau binar hilang ya
Naysila mom's arga
mau binar bagaimanapun si dewa mah bodo amat dia lebih sayang sama si pelakor dan anak nya
Goesmalla Thee_wii 🐈💕
mampus kau dewa, anak tiri dari yg kau bangga² kan akhirnya buat celaka anak kandung mu sendiri...
liat saja kemarahan mak nya binar, aku dukung Yulia kalau mau acak² dewa beserta keluarganya dan anak² tiri nya
☠☀💦Adnda🌽💫
semoga binar baik " aj dan suga CPT bisa menemukan binar ....
adiah diah
semoga binar selamat....
ꪶꫝNOVI HI
binar dalam bahaya semoga selamat
Goesmalla Thee_wii 🐈💕
semoga binar selamat, awas kamu vamvir aku kutuk kamu jadi kodok
Riasusi
notif udah tpi dibuka gk ada pembaruan nya lama
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!