Hana, wanita cantik, mandiri dan pewaris tunggal seluruh Harta keluarganya. harus menelan pil pahit, saat mengetahui jika suaminya berselingkuh di belakangnya. bahkan berniat untuk menyingkirkannya dan mau menguasai seluruh hartanya. iya sampai Harus berpura-pura bangkrut sehingga membuatnya menjadi miskin. apakah Hana mampu menyingkirkan suami dan selingkuhannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria rahnita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17
"memangnya tidak cukup? Kamu tidak membayar biaya kuliah. Dan semuanya sudah ditanggung Sama Hana, dan dua juta untuk jajan harusnya cukup." menurut Rudi, adiknya itu terlalu boros.
"kakak mana paham. Aku ini wanita, aku perlu yang namanya skincare. Belum lagi shoping dan seala macam," keluhnya.
"memangnya Hana gak bilang kenapa dia cuma bisa kasih kamu segitu?"
"mbak Hana cuma bilang, kita harus hemat mulai sekarang. Udah gitu aja," jawab Tuti yang masih cemberut.
Rudi terdiam, sikap Hana membuatnya tidak nyaman. Ia takut jika Hana benaran bangkrut.
****
Adit menatap remaja yang sedang menyantap makanan dengan tenang. Anak lelaki itu sama sekali tidak terganggu oleh tatapan Adit.
"kamu kok makin besar?" tanya Adit yang terdengar aneh.
"apa sih kak, wajar kalau aku cepat besar. Karena aku dikasih makan enak sama mami, kakak gak jelas banget,"
"tapi bagus sih, jadi kamu bisa ganti papi nantinya. karena gue malas banget kerja kaya papi," ujar Adit, pria itu mengambil buah jeruk, yang ada di atas piring lalu mengupas dan memakainya dengan santai.
"CK, padahal keren loh. Pasti banyak cewek yang telah antar, karena kita seorang CEO."
Adit melempar kulit jeruk pada adik laki-lakinya.
"apa sih kak, aku ini lagi makan. Ganggu aja," gerutunya.
"Adit, jangan ganggu adikmu." Sinta yang mendengar keributan putranya pun menghampiri keduanya.
"lihat tuh mi, aku lagi makan. Tapi, kak Adit ganggu terus," adunya pada Sinta.
Adit memutar bola matanya dengan malas, lalu ia fokus dengan buah jeruk kesukaannya.
"jangan ladenin kakakmu, sekarang kamu makan saja," Sinta merasa pusing, jika kedua putranya sudah berkumpul.
"mi, Hana mana?" tanya Leo, anak kedua Sinta dan Reyhan. Jika Iwan hanya mempunyai satu putri, dan galih satu putra, maka, Sinta mempunyai dua orang putra.
"Hana! mbak Leo, dia itu lebih tua dari Lo."
"loh, aku tidak salah 'kan."
"Hana sedang berkerja, nanti dia pulang kok."
"mi, Hana itu lebih dua dari Leo. Tapi, kenapa bocah ini hanya panggil nama," ujar Adit kesal.
Sinta terdiam, memang benar usia Hana lebih tua dari Leo. tetapi, Hana itu anak dari adiknya. Yang berarti adik sepupu Leo dan adit, walaupun Leo usianya lebih muda Namun, Leo tetap kakak sepupunya.
"Hana itu adik sepupu kalian, walaupun ia lebih tua dari Leo." Sinta mencoba menjelaskan kembali pada Adit.
Leo mencibir kakaknya, "umur saja yang tua. Tapi, kaya gini gak tahu."
Adit menatap remaja yang duduk di depannya dengan tatapan kesal.
"anak kecil diam saja," ledeknya. Adit sangat tahu, jika Leo akan kesal kalau dibilang anak kecil.
"mami," teriaknya.
Sinta hanya diam, kemudian wanita itu melangkah pergi. Ia sudah pusing dengan kedua tingkah putranya.
Adit yang melihat loe tidak dibela oleh mami semakin menjadi untuk menjahili adiknya.
remaja yang mengenakan seragam itu, semakin kesal karena kakaknya. Dengan kesal ia meninggalkan Adit yang masih menertawakan nya.
Padahal ia sudah kelas dua SMA, tetapi Adit masih saja menganggapnya seperti anak TK. Bahkan Adit selalu melindunginya, jika ada yang mencoba menyakitinya.
Jika sudah seperti itu, Adit terlihat seperti seorang kakak yang begitu menyayanginya adiknya. Namun, sifatnya kembali menyebalkan saat mereka berada di rumah.
***
"apakah Hana sudah pulang?" tanya Rudi, pria itu memutuskan untuk pulang.
*
*
*
Semoga kalian suka ya😊
tuti trnyta d jual,trs d siksa jg....erna d sksa jg krna bls dndm....tnggal rudi yg blm....
loe kaya aman,loe ganteng aman, loe berduit aman. ini mah kere,,