Terjebak Di Dunia Mimpi

Saat bertemu dengan monster yang membuat Rio sekarat, dia tampak jauh lebih siap dari sebelumnya, apakah semua drop item yang ia dapatkan bisa berguna?.

*Di sisi Rina*

Rina berjalan menuju ke guild untuk melaporkan misi yang ia ambil sekaligus menanyakan kabar Rio,

Rosa: Rina, bagaimana misi mu apakah lancar.

Rina: ya begitulah, kami cukup kesulitan tanpa adanya Rio di dalam party.

Rosa: cukup sayang, dia tak bisa bergabung dengan kalian.

Rina: apa kabar dirinya, apakah baik baik saja.

Rosa: entahlah, aku juga tak mendapatkan kabar sama sekali tentang nya, dan kata ayahku dia pergi ke hutan roh.

Rina: oh ya, apakah dia baik baik saja dengan pergi kesana.

Rosa: ya seperti yang kalian ketahui, Rio bukanlah orang yang bodoh untuk memaksakan diri jika itu bukan kemampuannya.

Rina: aku harap dia baik baik saja. Oh iya Rosa, kami ingin menuju ke kota 2 apakah ada kereta yang akan berangkat menuju kesana?.

Rosa: ada sih, tapi bagaimana dengan Rio apa kalian akan meninggalkan nya?

Rina: katakan saja kami menunggu di kota 2, dan jika aku sudah berada di sana aku akan mengirimkan surat ke guild ini untuk Rio.

Rosa: baiklah jika itu yang kalian lakukan, besok pagi ada 2 kereta yang akan menuju ke kota 2 dan untuk biayanya sekitar 2700 soul.

Rina: semahal itu?

Rosa: ya , kareta ini cukup nyaman jadi wajar saja jika mahal

Rina: ya sudah kami menerimanya (Rina memberikan uang)

Rosa: sampai bertemu besok Rina,

Rina pun kembali ke penginapan.

*# note.

Untuk masalah transportasi bisa menanyakan kepada guild yang di kelolah oleh Ferd.

• Kembali ke Rio*

Rio tak mengetahui jika party nya telah berencana untuk pergi ke kota desert rose, karena untuk saat ini melarikan diri saja sudah sulit.

Rio mulai menyerah kan takdirnya kepada musuh kali ini, dia menggunakan semua kemampuan yang dimilikinya, membuat sekitar menjadi lautan api. Pohon yang berada di hutan tersebut terbakar karena efek dari pertarungan mereka , membuat semua monster tingkat A menghindari mereka,

Rio: huh, jadi begini rasanya memiliki regenerasi (memulihkan diri)

Monster: kau terlalu bergantung pada cincin regenerasi itu, memang benar bahwa luka bisa di sembuhkan dalam sekejap namun cincin itu tak akan bertahan lebih lama

Rio terkejut karena monster ini bisa berbicara, walaupun menggunakan bahasa roh, dan juga dia mengetahui status cincin yang Rio miliki.

Rio: luar biasa, memang benar kau ini monster tingkat S, baik daripada membuang-buang waktu mari kita lanjutkan lagi pertarungan kita.

Monster singa mulai menyerang lagi, pertarungan mereka memakan banyak waktu Rio mulai berburu di waktu pagi dan ini sudah memasuki sore hari apakah monster ini saat malam dia akan beristirahat juga.

Namun sayangnya semua perkiraan Rio salah monster ini jauh lebih ganas saat malam hari. Dan serangan nya jauh lebih kuat daripada siang hari,

Rio: kenapa kekuatan monster ini semakin kuat, apakah cincin ini akan bertahan(ucap Rio sambil menahan serangan)

Monster: ghahaha , ada apa, kenapa kau menjadi lemah, ayo imbangi aku

Monster itu terus membabi-buta menyerang Rio tanpa henti, staminanya tak berkurang sama sekali, efek dari serangan beruntun itu ialah untuk menghancurkan cincin regenerasi yang di miliki oleh Rio, dan monster itu berhasil.

Sekarang Rio sangat terpojok, dia memutuskan untuk menghindari pertarungan malam ini, karena dia terluka parah.

Monster itu tampak senang karena ada 1 musuh yang selalu membuat dia bertarung selama ini. Dia sebenarnya mengetahui kemana Rio pergi namun monster itu memilih untuk membiarkan Rio beristirahat.

*Rina

Di pagi hari mereka bersiap untuk pergi ke desert rose, Rina menemui Rosa di guild untuk mengambil tiket keberangkatan nya, setelah mengambil tiket itu mereka pergi ke lokasi kereta kuda , dan berangkat.

**"

Rio terbangun lebih awal, hari masih gelap Rio bingung dengan kejadian hari ini, apakah ini hanya terjadi di hutan saja atau seluruh dunia roh ini.

Rio: aku harus mencari monster itu, dan menyelesaikan nya hari ini, supaya aku bisa melanjutkan pelatihan ini.

Rio berlari tak mengetahui kemana arah dia berlari, saat nafasnya tersengal-sengal dia tak sengaja menginjak ekor monster tersebut.

Ternyata Rio bangun terlalu awal, karena monster itu masih tidur.

Rio: waduh , kenapa bisa seperti ini, bisa terbunuh jika dia bangun.

Monster: ghaaa( monster itu berteriak, dia mencium bau Rio)

Mereka pun mulai pertarungan ke dua, untuk serangan kali ini cukup mudah di hindari oleh Rio, namun semua serangan yang di lakukan Rio tak ber efek sama sekali.

Rio: apa yang terjadi, apakah aku terkena ilusi.

Monster: ghahahaha, kau tidak tahu jika menyerang ku saat matahari belum terbit, maka semua efek serangan tidak akan ber efek pada ku.

Rio: lalu kenapa kau memberi tahu itu.

Monster: itu tidak penting, karena kau tidak bisa mengalahkan ku.

Rio mulai tersinggung atas perkataan monster itu, Rio mulai mengeluarkan serangan beruntun. Namun semua itu tak berhasil sama sekali. Namun hari sudah mulai terang,

Saat cahaya mulai naik semua efek serangan menjadi lebih nyata, dan kembali ke posisi semula.

Mereka bertarung dengan seluruh kemampuan yang dimiliki, Rio mengganti pedangnya menjadi cambuk, dengan cambuk itu, dia mengikat kaki bagian belakang monster, sehingga membuat monster itu terjerat sejenak, karena kekuatan yang jauh berbeda, monster itu bisa melepaskan ikatan dengan mudah, dan kali ini dia menggunakan kekuatan penuhnya.

Monster itu menghilang, Rio mulai memeriksa sekelilingnya, namun dia tak dapat mengimbangi kecepatan yang digunakan monster, Rio menahan semua serangan beruntun. Rio tertusuk di bagian jantung nya, dia mengeluarkan banyak darah dan kali ini dia sangat terpojok.

Namun Rio menahan tubuhnya agar tidak jatuh, karena ini kesempatan terakhir untuk melanjutkan perjalanannya.

Dan sangat di sayangkan Rio terjatuh. Yang lebih mengerikan adalah kepala Rio terpisah dari badannya, monster itu menggunakan kuku untuk memenggal leher Rio.