NovelToon NovelToon
Selingkuhan Majikan

Selingkuhan Majikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Pelakor / Pembantu / Pihak Ketiga
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora.playgame

Alya, seorang gadis desa, bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga kaya di kota besar.

Di balik kemewahan rumah itu, Alya terjebak dalam cinta terlarang dengan Arman, majikannya yang tampan namun terjebak dalam pernikahan yang hampa.

Dihadapkan pada dilema antara cinta dan harga diri, Alya harus memutuskan apakah akan terus hidup dalam bayang-bayang sebagai selingkuhan atau melangkah pergi untuk menemukan kebahagiaan sejati.

Penasaran dengan kisahnya? Yuk ikuti ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. SALON

SALON

🌸Selingkuhan Majikan🌸

“Alya, hari ini aku mau ke salon. Kamu ikut ya,” ucap Andin sambil tersenyum.

Alya terkejut, tidak biasanya Andin mengajaknya pergi ke tempat-tempat seperti itu. “Tapi, Nyonya... saya masih banyak tugas di rumah,” jawab Alya ragu.

“Nggak apa-apa, biar Dinda dan yang lain yang urus. Sesekali kamu juga perlu merawat diri, Alya. Aku yang ajak, jadi nggak usah khawatir soal itu,” balas Andin sambil memegang tangan Alya dengan lembut.

Alya hanya bisa menunduk dan mengangguk. “Baik, Nyonya,” jawabnya akhirnya, meskipun hatinya terasa berat.

**

Di salon, suasana terasa santai dan nyaman. Bau wangi krim perawatan serta musik lembut mengalun di latar belakang.

Andin duduk di kursi perawatan dengan rileks, sementara Alya tampak canggung di sebelahnya. Ia merasa tidak terbiasa berada di tempat mewah seperti itu.

“Coba kamu juga ambil perawatan, Alya,” ujar Andin dengan senyum ramah. “Seorang perempuan itu harus bisa menjaga penampilan, apalagi kamu yang masih muda. Penampilan itu penting.”

Alya hanya tersenyum kecil, hatinya bergetar mendengar ucapan Andin. "Penampilan? Bagaimana aku bisa menjaga penampilan, kalau di dalam, aku merasa kotor?," batinnya dengan hati yang terasa semakin hancur.

“Nggak usah malu-malu, Alya. Aku tahu kamu kerja di rumah, tapi itu bukan alasan untuk nggak merawat diri. Aku pengen kamu juga merasa nyaman dengan dirimu sendiri,” lanjut Andin sambil menyuruh staf salon untuk memberi perawatan pada Alya.

"Nyonya, ini tidak perlu, saya tidak perlu perawatan," tolak Alya merasa tidak enak saat di suruh duduk di kursi perawatan.

Andin hanya tersenyum lalu berkata pada pegawai salon tersebut, "Mbak lanjutkan."

Alya pun hanya pasrah menuruti perintah Andin, lalu duduk di kursi samping Andin.

Saat krim lembut dioleskan ke wajahnya, Alya menatap pantulan dirinya di cermin. Di sana, terlihat wajahnya yang bersih, namun di dalam, ada luka yang mendalam dan rasa bersalah menggerogoti hatinya.

“Nyonya Andin begitu baik, dia memperlakukanku dengan penuh perhatian. Tapi aku… aku sudah berselingkuh dengan suaminya. Aku sudah membiarkan Tuan Arman merenggut kesucianku. Kenapa aku bisa setega ini?," pikir Alya, air matanya hampir menetes, namun ia tahan.

Sementara, Andin masih asyik menikmati perawatannya, ia tidak menyadari gejolak batin yang dirasakan oleh Alya di sebelahnya.

“Alya, ingat ya, perempuan harus bisa menjaga kecantikannya, bukan cuma untuk orang lain, tapi untuk dirinya sendiri,” ucap Andin lagi.

Alya hanya bisa mengangguk pelan dan tidak bisa menjawab karena suaranya tercekat. Dalam hatinya, ia merasa sangat berdosa. "Bagaimana aku bisa menjaga penampilan, sementara aku sudah mengkhianati orang sebaik Nyonya Andin?."

"Alya, ada apa? Kok malah ngelamun?," tanya Andin saat melihat Alya gelisah sementara dirinya sangat menikmati perawatan di wajahnya.

"Em, tidak Nyonya... Saya, saya kepikiran pekerjaan di rumah, Nyonya."

"A ha ha ha... Alya... Alya, ternyata itu yang sedang kamu pikirkan, kamu tidak usah khawatir, aku tidak akan memecatmu kok, aku sendiri kan yang mengajakmu."

Beberapa saat kemudian...

Alya duduk di depan cermin salon sambil tersenyum. Ia mengagumi rambutnya yang baru ditata dengan sempurna.

Lalu, Andin yang berdiri tak jauh darinya pun ikut tersenyum puas. Ia pun mendekat, lalu mengamati penampilan Alya dari ujung kepala hingga kaki.

“Bagus sekali, Alya. Lihat deh, rambutmu sudah tertata rapi dan wajahmu juga terlihat segar,” puji Andin merasa kagum.

Alya pun tersenyum menunduk dan tersipu malu lalu menatap bayangan dirinya di cermin.

"Terima kasih Nyonya, tapi sebenarnya saya tidak terbiasa dengan semua ini," ucap Lea pelan, mencoba menolak dengan halus.

Andin menunduk sedikit sambil tetap memperhatikan. “Tapi Alya, jujur saja, kamu kelihatan sangat cantik. Tampilanmu sangat berbeda sekarang. Aku rasa kamu cocok tampil seperti ini.”

Alya tersenyum kaku lalu membalas. "Saya hanya ingin hidup sederhana, tidak perlu seperti ini. Saya baik-baik saja dengan apa yang ada."

Namun, Andin tetap tidak menyerah. “Maaf, Alya, tapi aku pikir mungkin kamu juga perlu beberapa baju baru untuk melengkapi penampilan ini. Bagaimana kalau kita ke toko baju sebentar?," tanya Andin lebih tepatnya, ajak Andin.

“Tidak usah, Nyonya. Saya sudah punya cukup baju, tidak perlu membeli yang baru," tegas Alya.

“Tapi Alya, sayang sekali kalau tidak sekalian. Pakaian yang bagus pasti akan mendukung penampilan kamu yang sekarang. Lagipula, baju-baju yang kamu pakai sekarang sudah cukup lama, bukan?,” ujar Andin yang jelas-jelas ingin menyenangkan Alya.

Tanpa menunggu persetujuan, Andin langsung menarik tangan Alya dan membawanya keluar dari salon.

“Maaf kalau aku sedikit memaksa, tapi aku benar-benar ingin kamu terlihat sempurna. Sudah lama tidak pergi berdua seperti ini. Biasanya hanya sendirian," tutur Andin sambil terus berjalan menuju toko baju.

Sesampainya di toko pakaian mewah, Alya merasa semakin gelisah. Andin mulai memilihkan beberapa pakaian dan menyodorkannya kepada Alya untuk dicoba.

Setiap kali Alya keluar dari ruang ganti, Andin selalu memberikan pujian padanya.

“Cantik sekali, Alya! Baju ini benar-benar cocok denganmu,” kata Andin sambil tersenyum lebar.

Alya yang semakin tidak nyaman terus menggelengkan kepalanya. "Nyonya, saya tidak bisa menerima ini. Pakaian-pakaian ini terlalu mahal. Saya tidak bisa membiarkan Nyonya membelikannya untuk saya."

"Anggap saja ini hadiah kecil dariku. Aku ingin kamu tampil lebih baik, dan itu penting untukku sebagai orang yang membantu kamu.”

“Tapi Nyonya, ini terlalu berlebihan. Saya merasa tidak pantas menerima semua ini.”

“Tidak apa-apa, Alya. Hidup kamu layak lebih baik dari ini. Aku hanya ingin membantumu untuk melihat itu. Mohon terima niat baikku ini.”

Akhirnya, setelah perdebatan kecil, Alya pun menyerah. Ia mencoba tersenyum meski dalam hatinya sangat merasa tidak nyaman.

"Baiklah, Nyonya. Terima kasih...."

Setelah selesai, mereka pun keluar dari toko. Alya nampak sedikit kerepotan karena membawa beberapa tas pakaian di tangannya.

Meski penampilannya kini sempurna, hati Alya tetap bertanya-tanya, apakah ia benar-benar pantas menerima semua ini? Setelah apa yang dia lakukan kepada orang sebaik Andin itu.

1
Safa Almira
hott
Ma Em
Cepat ringkus Lestari lakinya yg suka sama Alya malah Lestari dendam sama Alya sedangkan Alya saja tdk sudi sama Anton.
Aurora
Author ucapkan banyak terima kasih atas dukungan semua untuk karya ini, dan terima kasih juga untuk hadiahnya... 🙏😘❤️
Ma Em
Lanjut thor semoga orang yg jahat sama keluarga Alya secepatnya bisa terungkap dan diadili
Rafa gaming
oh sedikit banget lanjutin lagi ya tor bikin gemes ceritanya
Ma Em
Arman menikahlah dgn Alya agar ada orang yg melindungi Alya dan tdk merasakan sendiri didunia ini
Rafa gaming: ayo dong Thor lanjutin lagi ceritanya semangat
Rafa gaming: betul setidaknya walaupun Alya dijadikan istri kedua alangkah baiknya jika dia ada yang melindunginya karena sesungguhnya Dia adalah wanita yang baik
total 2 replies
Ma Em
Kasihan sekali pada keluarga Alya apalagi adiknya baik katanya setelah lulus sekolah dan sdh bekerja dia akan menyusul Alya, semoga Arman mau menerima Alya dan dijadikan istrinya yg selalu disayang dan dicintainya
Ma Em
Mungkin Arman sdh jatuh cinta sama Alya , kalau emang benar Arman menyukai Alya bagus lah agar dia mau menikah dgn Alya walaupun Alya dijadikan yg kedua daripada cuma dijadikan budak napsunya Arman.
Ma Em
Arman kalau emang kamu menyukai Alya menikahlah dgn Alya jgn cuma dijadikan pemuas napsumu saja.
Agus Tina
Akhirnya Alya pun sama saja jadi jalang ...
stefani n.i.s
klo kataku mah mending Alya nya berhenti ketja saja, klo cuma dibuat sbg simpanan mah..tp klo Arman nya cerau dgn Andin dan menikahi Alya gpp sih.
Ma Em
Bagaimana ini hubungan Alya dan Arman terus berlanjut dan bagaimana pula kalau Alya hamil
Ma Em
Andin memang orangnya baik makanya Alya ada dirumah Andin itu karena pertolongan Andin tapi Arman suami Andin lelaki yg kurang ajar yg sdh melecehkan Alya jgn sampai Andin mengetahui perbuatan Arman dan Alya karena kasihan sama Alyanya
Ma Em
Arman emang lelaki tak bermoral selalu saja mengganggu kehidupan Alya kalau memang Arman menyukai Alya menikahlah dgn Alya meskipun Alya dijadikan istri kedua itu lebih baik daripada cuma dilecehkan terus kasihan sama Alyanya
Ma Em
Jangan sampai Andin mengetahui kelakuan suaminya yg telah tidur dgn Alya karena kasihan Alya kalau diusir karena Alya tdk punya tempat untuk berlindung, Arman suaminya yg bejat kelakuannya
Ma Em
Arman jgn ganggu Alya lagi kasihan hidupnya sdh sulit jgn tambah lagi penderitaan Alya karena Alya bkn wanita penggoda seperti yg kamu bilang
Ma Em
Alya kalau memang kamu merasa tersiksa atas perlakuan tuan Arman lebih baik kamu keluar dari rumah Andin daripada dilecehkan terus , pergi dan cari kerja ditempat lain.
I'm Girl
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!