NovelToon NovelToon
R²

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:820
Nilai: 5
Nama Author: Caramels_

Di usianya yang beranjak remaja, pengkhiatan menjadi cobaan dalam terjalnya kehidupan. Luka masa lalu, mempertemukan mereka di perjalanan waktu. Kembali membangun rasa percaya, memupuk rasa cinta, hingga berakhir saling menjadi pengobat lara yang pernah tertera

"Pantaskah disebut cinta pertama, saat menjadi awal dari semua goresan luka?"
-Rissaliana Erlangga-

"Gue emang bukan cowo baik, tapi gue bakal berusaha jadi yang terbaik buat lo."
-Raka Pratama-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caramels_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12

Keesokan harinya, Rissa terbangun lalu turun ke lantai bawah untuk mengambil sarapan, ia melihat adiknya sudah berpenampilan sangat rapi.

“Lo mau ke mana Dek?”

“Mau jalan-jalan,” jawab adiknya yang masih fokus memandangi ponsel.

“Sama siapa?”

“Sama teman-temanku kok,” Rissa hanya mengangguk mendengar jawaban Daeren lalu mengambil sebotol minuman dingin dari dalam kulkas.

“Mama sama papa udah berangkat?”

“Udah dari tadi pagi,”

“Lo nanti mau pulang jam berapa?” Rissa berbalik menghadap Daeren.

“Mungkin nanti malam jam 8-an,”

“Gue nitip beliin bakso kalau mau pulang nanti ya,” ujar Rissa.

“Ngapain nggak go-food aja gitu?” tanya Daeren.

“Males aja, pokoknya jangan lupa beliin,” pesan Rissa.

“Iya iya kakakku yang bawel,” setelah mendengar jawaban dari Daeren, Rissa memutuskan untuk kembali ke kamarnya dengan membawa segelas jus dan beberapa cemilan.

Sesampainya di kamar, ia membuka ponsel dan tertera notifikasi dari Raka beberapa menit lalu.

...Raka 🤍🤍...

Besok malem ada acara?

^^^Ngga ada, kenapa? ^^^

Mau ngajak jalan-jalan, mau??

^^^Kemana? ^^^

Keliling kota aja, hehe

^^^Aku besok malem nganggur kok^^^

Jadi, mau kan?

^^^Iyaaaa, aku mau^^^

Percakapan mereka pun berlanjut hingga tak terasa matahari sudah berada di atas kepala, Raka pamit sebentar untuk membantu Papanya sedangkan Rissa memilih untuk berendam di bathtub kamar mandinya. Ia berencana akan keluar ke supermarket untuk membeli beberapa kebutuhan yang hampir habis.

Selesai mandi, Rissa bersiap diri untuk pergi ke supermarket. Setelah itu, ia menuju garasi untuk menaiki motornya. Beberapa menit di perjalanan, akhirnya ia telah sampai di sebuah supermarket.

Di sana ia membeli beberapa barang yang dibutuhkan seperti sabun, shampo, dan lainnya. Selesai berbelanja, ia berjalan ke arah kasir, namun saat ia ingin keluar dari supermarket tersebut tiba-tiba ia menabrak seseorang hingga barangnya berjatuhan.

“Eh maaf maaf,” ujar orang yang telah menabrak Rissa.

“Iya nggak apa-apa,” jawab Rissa sembari memunguti barangnya.

“Mari saya bantu,” saat orang itu menyodorkan barang Rissa yang berjatuhan, ia pun terkejut ketika tau siapa yang baru saja menabraknya.

“Anda Pak Pram kan?” tanya Rissa memastikan. Pria paruh baya itu juga sama terkejutnya seperti Rissa.

“Kamu Rissa?”,pria itu balik bertanya.

“Iya saya Risa,”

“Bagaimana kabarmu sama orang tuamu? Sudah lama saya tak bertemu kalian,” ujar laki-laki bernama Pram itu.

Mendengar pertanyaan dari Pak Pram membuat Rissa tersenyum smirk lalu menjawabnya dengan intonasi yang terdengar sangat dingin.

“Sesuai keinginan Anda dulu, keluarga saya menjadi berantakan karena kehadiran anda di hidup kami,”

“Sudahlah Rissa, itu hanyalah masa lalu saya dengan mamamu. Semuanya sudah selesai, saya dan mamamu hanya khilaf saat itu,” Rissa memutar bola matanya malas mendengar penjelasan Pak Pram.

“Baiklah. Menurut Anda memang selesai tapi hancurnya keluarga saya sampai sekarang belum selesai dan itu semua karena kehadiran anda!”

“Itu juga tak sepenuhnya salah saya, mamamu juga salah karena menerima saya saat dia sudah memiliki suami,” Pria paruh baya itu memandang remeh Rissa.

“Terserah anda mau bilang apa, saya permisi dulu,” Rissa langsung melewati tubuh pria paruh baya itu. Ia sudah tak memikirkan perbuatannya saat ini sopan atau tidak karena ia terlalu muak dengan ucapan Pak Pram.

Entah mimpi buruk apa yang sedang menimpanya hingga ia bertemu dengan seseorang yang mengingatkannya pada kondisi keluarganya saat ini. Kali ini, ia duduk di sebuah bangku taman sekitar supermarket, ia teringat kejadian ketika dirinya masih terlalu kecil untuk bisa mengerti semuanya.

#FLASHBACK ON

Rissa yang masih menginjak kelas 1 sekolah dasar kini sedang ikut ke kantor mamanya. Ia duduk di salah satu kursi untuk menunggu mamanya yang sedang mengerjakan laporan atau membuat proposal yang tidak dipahami Rissa. Kemudian, datang seorang laki-laki paruh baya teman kerja mamanya. Setelah pria tersebut datang, tiba-tiba mamanya langsung keluar dari ruang kerja. Bu Emil menyambut pria itu begitu ramah lalu memperkenalkan pada Rissa.

“Rissa, kenalin ini teman Mama namanya Om Pram kamu bisa panggil dia Ayah,” Rissa hanya mengangguk menanggapi perkataan Bu Emil, ia belum paham apa yang dimaksud mamanya hingga ia harus memanggil pria itu dengan sebutan ayah.

Setelah kejadian itu, Rissa sering bertemu dengan pria bernama Om Pram itu, ia juga diberi uang saku Rp50.000 beberapa kali. Sebagai anak kecil, Rissa hanya menerima pemberian itu dengan senang hati hingga suatu hari ia menemukan sesuatu di laptop milik mamanya.

Saat ia meminjam laptop Bu Emil untuk bermain game, Rissa lebih dulu membuka folder yang ada di laptop mamanya. Ketika ia melihat beberapa foto, Rissa menemukan sebuah file yang memperlihatkan sebuah foto keluarga dan di dalamnya terdapat foto Pak Pram, seorang gadis seusianya, serta mamanya. Seketika Rissa merasakan rasa cemburu melihat foto itu.

Beberapa hari telah terlewati hingga Rissa pun tahu apa yang sedang terjadi di keluarganya itu. Rissa tak sengaja mendengar percakapan antara papanya dan mamanya.

“Gimana si b*j****n itu udah pindah atau belum?”

“Sudah,” Bu Emil menjawab pertanyaan suaminya dengan lirih, seperti ketakutan. Tenyata orang tuanya sedang membicarakan Pak Pram yang disebut sebagai b*j****n oleh papanya.

Setelah kejadian itu, papanya menjadi sosok pemarah dan laki-laki kasar. Rissa yang semakin bertambah umur semakin paham masalah apa yang sedang menimpa keluarganya. Ia pun tak suka oleh pria bernama Pram itu, menurutnya semua ini terjadi karena kehadiran pria itu di kehidupan rumah tangga orang tuanya.

#FLASHBACK OFF

Satu persatu tetesan air jatuh membasahi taman. Sebelum akhirnya hujan deras mengguyur seisi kota, semua orang berlari tunggang langgang mencari tempat berteduh, namun Rissa membiarkan badannya basah kuyup hingga tiba-tiba ada sebuah payung yang menghalangi nya dari tetesan air hujan.

“Kamu ngapain di sini hujan-hujanan?” tanya Raka yang melihat kekasihnya kehujanan di tengah taman.

Rissa menolehkan kepalanya sebab mendengar suara yang ia kenal.

“Sejak kapan kamu di sini?” Rissa tak menjawab pertanyaan dari Raka namun balik bertanya.

“Yuk pergi dari sini, nanti kamu bisa sakit kalau kedinginan,” Raka menarik lengan Rissa untuk mengikutinya masuk ke mobil. Kemudian ia memberikan jaketnya agar dipakai oleh Rissa. Mobil pun berjalan menyusuri jalanan kota dan berhenti di sebuah tempat makan.

“Mau makan apa?” tanya Raka.

“Aku nggak laper,”

“Kalau gitu bentar,” Raka beranjak untuk memesan beberapa makanan dan minuman yang bisa menjadi penghangat. Delapan menit kemudian ia kembali dengan membawa nampan berisi 2 buah mangkok bakso dan 2 gelas teh hangat.

“Aku kan udah bilang kalau aku nggak laper,” ujar Rissa melihat Raka yang menyodorkan semangkok bakso kepadanya.

“Nggak usah cerewet, buruan dimakan keburu dingin!” Rissa mulai mencoba untuk memakannya dengan suasana hati yang belum membaik.

“Sini aku suapin aja,” Raka mengambil alih mangkok bakso Rissa lalu mulai menyuapinya dengan telaten sampai suapan terakhir.

Ada rasa yang tidak bisa diutarakan saat ia menyuapi Rissa, entah apa ia pun tak tau.

“Jadi kamu tadi ngapain hujan-hujanan di taman?” pertanyaan Raka membuatnya kembali teringat oleh sosok pria itu. Rissa tak kuasa lagi menahan air matanya, ia pun memeluk Raka mencari ketenangan.

“Aku baru aja ketemu dia,”

“Dia siapa?” Raka masih penasaran dengan ucapan Rissa.

“Aku baru aja ketemu sama pria yang udah bikin mama dan papa bertengkar,” Rissa terisak saat mengatakannya.

“Dia juga jelek-jelekin mama,” Raka mengelus punggung Rissa dan mengeratkan pelukannya agar kekasihnya itu merasa lebih tenang.

“Tapi kamu nggak diapa-apain kan?” Rissa menggeleng dalam dekapan Raka. Sudah bisa dipastikan baju yang dipakai Raka saat ini basah karena terkena air matanya.

Setelah puas menceritakan seluruh kejadian, Raka mengantarkan Rissa pulang ke rumahnya sambil berkeliling menyusuri pemandangan kota

...****************...

“Oh iya motorku gimana?” tanya Rissa karena ia baru saja ingat jika ia tadi mengendarai motornya untuk berbelanja.

“Tadi aku udah nyuruh Pak sopir buat nganterin motormu ke rumahmu, mungkin habis ini juga dateng,” Rissa hanya mengangguk-ngangguk mendengar penjelasan dari Raka.

“Mau mampir dulu?”

“Aku langsung pulang aja deh. Lain kali aja aku bakal mampir,”

Ya udah hati-hati di jalan sayang,” ujar Rissa yang membuat Raka terkejut dengan ucapannya. Baru kali ini Rissa memanggilnya dengan panggilan sayang. Hal itu membuatnya merasa seperti ada kupu-kupu berterbangan di perutnya.

“Kamu jangan tidur malam-malam, aku pulang dulu ya,”

“Nanti kalau udah sampai jangan lupa kabarin,”

“Iya, Good night sayangku,” Raka mengelus puncak rambut Rissa lalu mengecup keningnya.

Perbuatan Raka berhasil membuat pipi Rissa merona, Raka yang melihatnya semakin gemas kepadanya.

“Gemesin banget sih, aku jadi nggak mau pulang kalau kayak gini,” Raka mencubit kedua pipi Rissa gemas sebelum akhirnya ia melajukan motornya meninggalkan Rissa yang masih senyum-senyum sendiri di pelataran rumahnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
author
mampir back ya kak
author
keren ih alur nya
Caramels_: terimakasiihh
total 1 replies
tasha angin
Membuat terkesan
Caramels_: terimakasiihhh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!