satu satu nya immortal terkuat di alam immortal yang berhasil mencapai ranah dao emperor yaitu 2 ranah di atas immortal emperor, mendapatkan sebuah kesempatan untuk mengubah semua penyesalan masa lalu nya yng terbilang sangat suram, dia tanpa sengaja menekan sebuah formasi tersembunyi di reruntuhan peninggalan ancient god dan membuat nya meledak dan mengalami kematian untuk ke 2 kali nya, awal nya dia berpikir akhirnya bisa bertemu dengan istri dan anak nya yang sudah wafat di akhirat dan bersiap menanggung semua dosa nya ketika masih di bumi tapi saat membuka mata karena terbangun dengan suara alarm nada dering HP esia dia terkejut bukan main karena dia kembali ke masa lalu saat diri nya masih siswa SMA kelas 2 tahun 2007 namun bukan hanya kembali ke masa lalu saja tapi tulang golden immortal, fisik ancient supreme body yang merupakan fisik dewa peringkat pertama pun sudah terbangunkan sepenuh nya hanya saja kultivasi 3000 tahun nya menghilang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jigoku_sensei_fetris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 9
..."mau minum apa nak fetris?". Tanya ayah nya winda...
..."kopi hitam saja pak air nya di isi penuh, dan jangn tawarkan saya rokok karena saya tidak merokok". jawab fetris...
..."hahaha, Padahal bapak berniat menawarkan rokok, kalau boleh tau berapa tahun kamu sekarang nak fetris? Dan kenal anak bapak di mana?". Tanya ayah nya winda...
..."saya masih 16 tahun pak saat ini baru masuk SMA kelas 1, saya yang mengajak winda berkenalan saat winda sedang bekerja paruh waktu". jawab fetris...
..."16 tahun? Kamu 5 atau 6 tahun lebih muda dari winda? Bapak kira kamu sudah SMA kelas 3 karena badan mu yang tinggi besar dan berotot, meskipun wajah mu tidak sesuai dengan ukuran badan mu". Ucap bapak...
..."tidak pak, saya masih kelas 1 sma, saya paham apa yang bapak pikirkan, seorang bocah 16 tahun yang belum merasakan pahit kehidupan mendekati anak gadis bapak, tapi pak saya bisa pastikan 1 hal sebelum bapak menanyakan pertanyaan itu, saya suka winda, meskipun kami baru saling mengenal satu sama lain selama 1 bulan tapi saya memang menyukai nya". Ucap fetris...
..."orang tua kamu kerja apa?". Tanya bapak winda...
..."orang tua saya hanya seorang supervisor di sebuah toserba pak tapi sebentar lagi kan pensiun karena saya meminta nya untuk pensiun lebih awal dan nikmati masa tua nya bersama ibu saya, sedangkan untuk keperluan bulanan saya yang akan menanggung nya, saya anak ke 2 dari 3 bersaudara, kaka pertama saya kelas 3 sma dan adik saya kelas 2 smp". Ucap fetris...
..."tunggu sebentar, jika orang tua kamu tidak bekerja lalu bagaimana kamu mencukupi kebutuhan anak bapak nanti nya?". Tanya ayah nya winda...
..."meskipun saya masih 16 tapi saya seorang investor, dalam 1 hari saya menghasilkan puluhan juta dari pasar saham, ini saldo rekening bank saya, meskipun saya tidak bekerja seumur hidup pun insyaallah saya masih sanggup membiayai keluarga saya dan winda jika saya menikahi winda, saya akan langsung to the point pak, karena agama islam melarang berpacaran jadi saya berkata sekarang saat saya lulus sma saya akan melamar anak bapak winda jika bapak mengijinkan, saya bersumpah tidak akan pernah mengecewakan dan membuat winda menangis". Ucap fetris...
..."nak ingat kata kata mu itu meskipun kamu masih anak anak, tapi seorag pria jangan pernah mengingkari kata kata nya, dan jujur saja gaya bicara mu itu benar benar tidak mencerminkan gaya bicara anak berusia 16 tahun, bapak seakan bicara dengan rekan sebaya bapak". Ucap ayah nya winda...
..."tentu saja pak, seorang pria akan memegang ucapan nya, ayo pak di makan dulu nasi bungkus nya lain kali saya akan mampir menggunakan sepeda motor dan membawakan martabak pisang coklat kesukaan bapak dan martabak keju susu kesukaan ibu nya winda". Ucap fetris...
..."hahaha, Bapak suka pada mu, ya mudah mudahan rencana kamu di setujui oleh allah, bapak sebagai orang tua hanya bisa menjaga anak gadis bapak satu satu nya agar tidak salah jalan dan salah memilih pasangan seperti sebelum nya, kalau mau main mampir lah ke rumah bapak dulu, suka main catur tidak nak fetris?". Tanya ayah nya winda...
..."amin pak, ya saya juga berharap rencana saya di permudah jalan nya, saya bisa main pak tapi apa tidak masalah bapak main dengan saya? Saya cukup jago loh pak main catur, entah itu catur barat, catur cina, dan weiqi/baduk/go". Ucap fetris...
..."anak muda tidak baik loh meremehkan orang tua". Ucap ayah nya winda...
..."oke, kalau begitu kita mulai main pak". Ucap fetris...
16 menit kemudian.
..."apa apaan ini? Apa kamu serius umur mu 16 tahun nak fetris? Keahlian main catur ini berada di level yang berbeda, ayo main sekali lagi". Ucap ayah nya winda...
..."ayo pak, bapak pilih saja mau putih atau hitam". Ucap fetris...
Fetris dan ayah nya winda lanjut main catur, dan tak lama mulai ada beberapa bapak bapak yang berkumpul untuk melihat permainan catur yang sedang mereka main kan, semakin lama semakin banyak orang yang berkumpul melihat permainan catur kami, sementara itu di saat fetris dan ayah nya winda sedang asik bermain catur, winda yang cemas takut ayah nya bersikap berlebihan pada fetris dan membuat nya menjauhi winda namun saat winda ke depan yang dia lihat malah wajah serius ayah nya yang menatap papan catur.
..."kamu engga apa apa kan fetris? Ayah aku tidak tanya yang aneh aneh kan ke kamu?". Tanya winda...
..."aneh aneh gimana? Asik tau ayah kamu itu win, bahkan teman bermain catur yang menyenangkan". Ucap fetris...
..."bocah, apa maksud mu menyenangkan? Menyenangkan mengalahkan bapak maksud mu? Kamu membuat bapak kalah telak 2x berturut, gerakan bermain mu itu sangat agresif sekali dan tanpa ampun jadi membuat bapak bingung". Ucap ayah nya winda mengaku kalah...
..."hahaha, Mau main 1x pak? Aku akan bermain lebih lembut kali ini deh pak". Ucap fetris...
..."nanti saja deh lain kali saat kamu berkunjung ke rumah, kita main lagi, sekarang kamu mengobrol saja dengan winda, kesian anak bapak sudah dandan tuh". Ucap ayah nya winda meledek...
..."widih, jadi pak ahmad sudah punya calon mantu nya nih? Dan juga sikap nya seperti sudah menyetujui nya, winda jika nanti kamu nikah jangan lupa undang pak rt ya, meskipun pacar kamu masih sma tapi pacar mu ini tampan". Ucap pak rt...
..."apaan sih ayah dan pak rt, masih lama pak, fetris nya juga masih sekolah". Ucap winda...
..."jadi kamu mau sama aku?". Tanya fetris di depan ayah nya winda dan bapak bapak lain...
..."k-kamu ini bicara apa sih, ayo temani aku ke toserba dulu". Ucap winda malu malu dan memegang tangan fetris...
..." pak kami ke toserba dulu". Lanjut winda...
..."hahahaha, Anak muda zaman sekarang, malu malu kucing di depan orang tua nya". Ucap ayah nya winda...
..."mudah mudahan jadi jodoh nya winda, jika berjodoh jangan lupa undang kami". Ucap bapak bapak yang berkumpul melihat permainan catur...
..."tentu saja, lagi pula saya merasa sudah sangat lama mengenal anak muda itu". Ucap ayah nya winda...
Di toserba.
..."kamu barusan bicara apa saja dengan ayah aku? Ayah aku tidak menanyakan yang aneh aneh kan ke kamu". Tanya winda...
..."tenang saja, ya jika ayah kamu bertanya pada ku hal aneh aku rasa cukup wajar karena kamu anak gadis satu satu nya dan sebagai orang tua beliau hanya cemas kalau kamu salah pilih pasangan, jadi aku barusan bilang kalau aku akan melamar kamu saat aku lulus sma nanti". jawab fetris...
..."oh hanya itu". Ucap winda masih belum sadar dan fetris terdiam sambil tersenyum...
..."apa kamu bilang barusan?". Teriak winda spontan karena baru sadar dengan yang di katakan fetris...
..."iya aku barusan bilang kalau aku menyukai kamu dan aku akan melamar kamu saat aku lulus sma nanti, aku juga bersumpah tidak akan menyakiti kamu dan membuat kamu menangis, dan akan mencukupi semua kebutuhan kamu". Ucap fetris...
..."la-lalu bagaimana jawaban ayah ku?". Tanya winda...
..."beliau berkata setuju setuju saja setelah aku menunjukan sesuatu yang membuat beliau tenang dan mempercayai ucapan ku". Ucap fetris...
..."memang nya kamu menunjukan apa? Tapi jika aku ingat ingat ini pertama kali nya juga ayah bersikap ramah seperti itu". Ucap winda...
..."tentu saja rekening ku win, setiap orang tua pasti khawatir kalau anak nya mendapatkan pasangan yang baik, meskipun orang tua mu tidak meragukan ku tapi mereka harus percaya pada rekening ku karena yang aku katakan bukan janji semata". Ucap fetris menunjukan jumlah uang di rekening nya...
..."i-ini, dapat dari mana kamu uang sebanyak ini?". Tanya winda...
..."dari investasi win, jika bukan karena usia ku yang di bawah umur mungkin aku sudah mendirikan perusahaan ku sendiri tapi aku harus bersabar sampai tanggal 7 februari tahun depan agar aku mendapatkan KTP ku baru bisa mendirikan perusahaan, jadi bagaimana? kamu mau jadi pasangan ku? Namun kamu harus bersabar 2 tahun lagi untuk aku lamar". Ucap fetris...
..."apa kamu serius? masa depan kamu masih panjang dan masih bisa dapet cewek yang lebih baik dan lebih muda dari aku". Tanya winda...
..."aku serius, sejak awal aku mengajak kamu kenalan karena aku memang tertarik pada mu dan juga aku tidak ingin menyesal lagi untuk ke 2 kali nya, jadi bagaimana win?". Tanya fetris...
..."a-aku mau". Jawab winda...