NovelToon NovelToon
Jebakan Murid Nakal

Jebakan Murid Nakal

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Terpaksa Menikahi Murid
Popularitas:5M
Nilai: 4.7
Nama Author: weni3

Berawal dari jebakan berujung menikah paksa. Sesuatu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Satria guru Matematika yang datang setelah mendapatkan ancaman dan secarik kertas dengan bertuliskan alamat. Tak mengira jika kedatangannya ke rumah salah muridnya akan merubah status menjadi menikah. Terlebih murid yang ia nikahi terkenal cantik namun banyak tingkah.
"Ayu!"
"Nama aku Mashayu Rengganis, panggil aku Shayu bukan Ayu! Dasar guru Gamon! Gagal move On!"
Mampukah Satria menghadapi tingkah istrinya?
Dapatkah keduanya melewati masa pengenalan yang terbungkus rapi dalam ikatan pernikahan? Atau menyerah di saat cinta saja enggan hadir di hati keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Khawatir

Satria melajukan motornya dengan hati tak karuan, di saat dirinya sudah ingin membuka akses untuk sang istri tetapi, harus kembali kecewa karena pemandangan yang tak seharusnya ia lihat. Sepenggal kisah lama kembali terlintas yang membuatnya membanting stir dengan menginjak rem mendadak hingga terjatuh di aspal.

Jika bisa terluka sekalian kenapa tidak. Luka hati tidaklah berdarah tetapi, luka fisik bisa membuat orang lain paham akan keadaannya yang benar-benar menahan sakit. Bukan semata-mata karena istri kecilnya tetapi karena bayangan masa lalu kembali melintas.

"Tidak mungkin aku harus kehilangan apa yang menjadi milikku untuk kedua kalinya."

Satria melihat celananya sobek dan lututnya terasa perih Namun, tidak dia hiraukan karena, saat ini waktunya bangkit bukan diam dan kembali kalah. Meski belum ada cinta tetapi, Mashayu adalah istri sahnya. Wanita yang harusnya dipertahankan jiwa dan raga bukan kalah dan menyerah dengan bocah ingusan. Satria bangkit dan ingin kembali ke rumah Mashayu untuk mengusir pemuda yang lancang mencicipi miliknya.

Jalanan yang sepi membuat Satria harus bersusah payah mengangkat motornya yang ambruk dengan goresan disepanjang body motor tanpa bantuan siapapun.

"Akh..." Luka yang tergesek celana membuatnya tak tahan menahan sakit. Satria merogoh saku celana untuk mengambil ponsel dan menghubungi sang adik karena tidak yakin untuk mengendarai motornya lagi.

"Jemput aku!"

"Dimana?"

"Aku share Lok."

Satria kembali duduk di tepi jalan dengan kaki sengaja ia luruskan. Di saat tubuh dan kakinya sakit, hujan turun tanpa permisi. Lengkaplah sudah penderitaannya hari ini. Ingin berteduh pun tidak bisa karena, tidak ada tempat untuknya sekedar melindungi diri dari jutaan air yang jatuh membasahi bumi.

"Sial."

Dia tidak mungkin kembali lagi ke rumah Mashayu dengan keadaan seperti ini. Bayangan akan apa yang dua insan berbeda jenis di dalam rumah, dengan guyuran hujan yang menambah kesyahduan membuat pikirannya terbersit adegan dewasa.

Satria mendengus kesal, dia menundukkan kepala dengan pasrah. Sampai dimana, dari jauh nampak lampu motor menyorot dengan klakson yang begitu lantang membuat Satria menoleh dengan menyipitkan mata.

"Mas!" teriak Cakra dari atas motor yang ia kendarai.

"Matikan klakson kamu itu!" titah Satria dengan menggelengkan kepala. Dengan cepat Cakra mematikan klakson serta motornya.

"Mas kenapa?" seru Cakra di sela hujan yang lebat. Atribut Cakra pun begitu lengkap dengan jas hujan yang membungkus tubuh jangkungnya.

"Bawa motorku!" teriak Satria tak kalah lantang. Dia mengusap kasar wajahnya yang kuyup dengan telapak tangan yang mulai mengeriput. Air hujan membuat penampilannya kuyu. Belum lagi luka yang ternyata tak hanya ada di lutut. Setelah dirasakan di lengannya pun terasa perih.

Cakra segera turun dari motornya dan melangkah mendekat. Dia meneliti penampilan Satria dan melihat beberapa titik pakaian kakaknya yang sobek.

"Mas habis tawuran? Kok seperti gembel begini?" tanya Cakra asal yang kemudian mendapat pukulan di kepala dari Satria. Disituasi seperti ini sang adik masih saja mengajaknya bercanda. Dia segera melemparkan kunci motornya pada Cakra dan mengajak Cakra untuk segera pulang sebelum Satria kembali terserang flu karena kedinginan.

"Lah terus motorku piye?" tanya Cakra enggan menyetujui perintah Satria.

"Ck, aku yang bawa, kamu pakai motorku tetapi hati-hati! Dia habis mencium aspal panas tadi."

Cakra menganggukkan kepala, mencoba merangkai kejadian yang terjadi dengan kembali melihat penampilan Kakaknya, kemudian melihat ke arah motor yang cacat di beberapa bagian. Setelah menyimpulkannya sendiri, Cakra segera naik dan melesat tanpa pamit.

"Owalah... Bukannya

menunggu malah kabur, dasar bocah ngawur!" kesal Satria, dengan tertatih dia melangkah mendekati motor Cakra dan mulai mengendarainya dengan kecepatan pelan.

Sampai di rumah Ibu telah berjaga di depan pintu dengan handuk yang telah beliau siapkan. Ibu nampak cemas, terlebih tadi sempat melihat motor Satria banyak sekali goresan.

"Owalah Le... Niat jemput istri kok malah kecelakaan begini." Ibu segera mendekati Satria yang turun dari motor kemudian berjalan tertatih masuk ke dalam rumah.

...****************...

Di kamar dengan nuansa ungu muda, gadis berstatus istri itu tengah tertidur gulang guling tidak jelas. Bayangan akan ekspresi Satria dengan ucapan yang menyadarkannya membuat Shayu tidak tenang. Namun, jika mengingat kembali sikap dan kata-kata Satria waktu itu justru membuatnya uring-uringan.

"Sulit sekali menjadi istri seorang guru, banyak aturan seperti sekolahan. Giliran ditinggal pacaran dia mendadak mellow dan berasa sangat tersakiti, tetapi aku kok merasa bersalah gini ya. Akh... Macam Gamon saja, dia kan pria labil!" ketus Mashayu berbicara sendiri.

Mashayu segera menarik selimutnya kemudian menendang selimut berulangkali hingga, selimutnya terlepas dan jatuh ke lantai. Sebenarnya Mashayu tau akan kedatangan Satria tadi, maka dari itu dia membiarkan Arta yang ingin mencium bibirnya. Beruntung Satria langsung berniat pergi, membuat Shayu dengan cepat mengelak saat bibir Arta sedikit lagi akan singgah. Meski ingin mengerjai suaminya tetapi Mashayu tidak mungkin membiarkan bibirnya ia lelang untuk kedua kalinya dengan pria berbeda.

Shayu segera turun dari ranjang dan melangkah menuju balkon kamar. Dia mengerutkan dahi saat sadar jika di luar hujan lebat. Dengan cepat Shayu melangkah masuk kembali dan meraih ponsel yang tergeletak di atas nakas. Dia mendadak khawatir dan segera menghubungi Satria.

"Tidak diangkat..."

Shayu mencoba menghubungi sahabatnya tetapi tidak ada respon apapun, membuat Shayu pasrah dan kembali naik ke atas ranjang. Dia berpikir keras bagaimana caranya agar bisa mengetahui kabar tentang Satria. Belum lama pria itu pulang berarti sudah dapat dipastikan terjebak hujan.

Perasaan khawatir terus saja menggelayuti, ingin rasanya berlari ke rumah ibu mertua tetapi enggan membuat guru Gamon kesayangannya besar kepala.

"Kalo aku pulang, nanti dia merasa di atas awan. Kalo aku diam hatiku tidak tenang. Ya Tuhan, berikan anak sholehah yang cantik ini jalan! Apa yang harus aku lakukan agar tidak menjatuhkan harga diriku yang tinggi ini di depan suami gamon aku?" Shayu kebingungan sendiri, dia masih menjaga harga diri. Tidak ingin Satria menganggapnya lemah dan kembali menyalahkan. Padahal jelas-jelas dia yang sudah mengecewakan. Tanpa terasa Shayu terlelap setelah sejak tadi lelah memikirkan Satria.

Sampai sore menjelang Shayu belum juga terkaga dari tidurnya. Dia mengabaikan makan siang padahal pagi tadi pun tidak sarapan. Mungkin karena lelah pikiran dan suasana di luar yang begitu sejuk.

Pak Danuaji yang sudah pulang kerja, segera masuk ke kamar putrinya setelah tadi mendapati laporan dari Di Mbok. Beliau mendapati putrinya masih tertidur nyenyak dengan posisi kaki menjuntai ke lantai.

"Dasar anak ini, benar-benar lupa akan statusnya sebagai istri. Papah harap kamu akan mendapatkan kasih sayang yang utuh, kasih sayang yang besar, kasih sayang yang melebihi dari apa yang selama ini kamu dapatkan dari Papah."

1
Anna Ratna
Luar biasa
poetri @poetrysekarr
baruu mampir
Lin Lin Naya Biliana
kocak bgt,,novel romantis plus komedi,,keren author,, sukses terusss
weni3: Aamiin, makasih Kak
total 1 replies
Shyfa Andira Rahmi
tespek kahh??
Shyfa Andira Rahmi
kasih AQUA Bu🤭🤭✌️
Shyfa Andira Rahmi
mampussss looo 🤣🤣
Shyfa Andira Rahmi
untung ngga ketuker sma onyett...😂
Shyfa Andira Rahmi
🤣🤣🤣
Shyfa Andira Rahmi
😭😭😭
Shyfa Andira Rahmi
poor cakra🤣
Shyfa Andira Rahmi
🤣🤣🤦🤦
Shyfa Andira Rahmi
🤣🤣🤣sukuriinnn....
Shyfa Andira Rahmi
/Joyful/
Shyfa Andira Rahmi
rencana???
Shyfa Andira Rahmi
kira2 apa yaa alasan shayu ngejebak gurunya🤔🤔
dalen maharini
Jadi ingat nama Cakra di novel sebelumnya.
Naji Ihsan Ahmad
aneh2 deh ojo di tiru yah teman2 bisa2 syirik tuu
Arya-Senpai
cocote
Aivy_Cheryl
elahh... si ncak, kirain.. 😅😅
Aivy_Cheryl
sakit karena kamu yang sotoy, gedek nih lama2 liat si Arta... awalnya aku kasian karena orang nya tulus tau nya suka juga modus...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!