NovelToon NovelToon
Zenata

Zenata

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: ahza rumaissa

zenata gadis super nakal yang memiliki macam kelakuan yang membuat gurunya geleng geleng kepala, mereka tidak bisa menegur muridnya itu.
karena percuma... setiap mereka tegur zenata akan melakukan kenakalan lainnya... ck..ck... ck.. ayo ikuti kisah zenata yang nantinya akan menemukan pawangnya.... he....he...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ahza rumaissa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 17

"Ze.." kata gery menghampiri zenata

"Hai gery." sapa zia

"Hai..." kata gery tersenyum

"Oh.. Ya gery, kenalin ini ara dan zia semalam kalian belum kenalan." kata ze

"Grey terimakasih atas batuannya semalam." kata zia

"Hmmm...ayo masuk.!" ajak gery kepada tiga gadis di hadapannya.

"Yasmin lihat siapa yang bersamaku." kata gery berucap kepada gadis di kursi roda

Zenata sangat terkejut melihat kondisi temannya, yasmin memakai kursi roda.

"Ze...aku senang kamu berkunjung." kata yasmin tersenyum.

"Ah.. Yasmin.. A..pa kabar." kata ze yang tidak fokus

Yasmin tahu ze pasti terkejut melihat kondisinya saat ini, beberapa bulan yang lalu dia mengalami kecelakaan dan kakinya belum bisa di gerakkan.

"Kecelakaan, untuk sementara aku pakai kursi dulu." kata yasmin

"Semoga cepat sembuh." kata ze melihat wajah yasmin yang tidak berubah.

"Oh...ya kenalin ini yasmin dan yasmin ini teman temanku, zahra dan zahira." kata ze memperkenalkan mereka.

"Panggil aku ara." kata zahra

"Zia." kata zahira

Yasmin tersenyum menganggukkan kepala, melihat dua teman ze bergantian.

"Ze kami kesana.!" kata ara menunjuk anak anak berlatih karate.

Ze mendorong yasmin untuk mencari tempat berbincang.

"Kamu tambah cantik ze." ucap yasmin

"Dari dulu aku cantik." kata ze narsis

Ha..ha... Yasmin dan ze tertawa bersama dan yasmin lagi lagi menggelengkan kepalanya.

Ze masih seperti dulu, ceplas ceplos dan menyenangkan.

"Lihat, anak anak sepertinya ngk fokus ingin menyapamu," kata yasmin

"Hmmm... Kalian masih latihan, sepertinya hanya aku yang sudah tidak datang." kata ze

"Hmmm... Gery dan yang lainnya memang masih rutin datang, ze mungkin karena kami sangat suka karate jadinya kami rajin datang dan lihat gery sendiri sudah menjadi senior dan di percaya melatih anak anak dasar." kata yasmin.

Melihat yasmin menatap bangga ke arah gery membuat ze ingin mengoda temannya itu.

"Lihatnya jangan begitu, suka bilang nona." kata ze mengedipkan mata.

"Ze..." kata yasmin gemas karena temannya itu mengoda nya.

Ha..ha... Mereka kembali tertawa bersama dan ara juga zia sudah kembali kepada mereka.

"Sepertinya seru sekali." kata zia saat mereka sampai di hadapan ze dna yasmin

"Gimana kalian masih tertarik.?" tanya ze

"Mereka ingin ikut latihan di sini." kata ze mengutarakan maksud kedatangannya.

"jadi kalian ingin bergabung dengan kami.?" tanya yasmin senang

"Hmmm... aku tertarik." kata zia

"Aku senang, kapan mulai latihannya.?" tanya yasmin

"Hmmm... Sepertinya setelah ulangan, nanti aku kabari dan yasmin bolehkan aku minta no ponselmu.?" tanya zia

"Boleh..." kata yasmin dan mereka akhirnya bertukar nomer ponsel.

"Ze, apa kabar.?" tanya riko

"Baik, ko." kata zenata menyapa beberapa teman temannya, sekalian mengenalkan zia kepada yang lain.

"Ze masih ramah seperti dulu, ya... Kan gery.?" tanya yasmin

"Hmmm...masih sama seperti dulu." kata gery melihat ze di depan sana.

"Kamu masih suka dengan zenata,?" tanya yasmin

Gery hanya tersenyum, sudah lama mereka bertemu dan sekarang dia memiliki hubungan dengan yasmin.

Gery dan yasmin mereka bertunangan dan keluarga mereka yang menjodohkan terutama ayah yasmin pemilik padepokan karate tempat mereka latihan.

Ayah yasmin dan gery mereka adalah sahabat, oleh karena itu mereka menjodohkan anak anak mereka.

Bagi yasmin ini kebahagiaan untuknya karena memang yasmin menyukai gery, tapi gery, yasmin tidak yakin karena dulu gery pernah berkata jika dia menyukai zenata.

Yasmin tidak menaruh kebencian kepada zenata karena sepertinya ze tidak memiliki perasaan untuk gery sampai sekarangpun sepertinya sama.

"Ze hanya menganggap gery sebagai teman." itu yang di lihat dan di pikir yasmin

"Gery.. yasmin, kami pulang dulu." kata zenata

"Terimakasih sudah berkunjung." kata gery, dan yasmin mengangguk.

Sebelum meninggalkan padepokan ze memeluk yasmin berpamitan.

"Salam untuk om bara." kata ze

Yasmin tersenyum sampai ze dan kedua temannya hilang dari pandangannya.

"Kamu lelah, aku antar ke rumah." kata gery

Yasmin mengganguk kan kepala dan gery mendorong kursi roda, karena gery sudah selesai melatih anak anak junior.

Di perjalanan ze yang memboncengkan zia naik motornya sepanjang jalan mereka berbicara.

Sampai di rumah zia mereka mampir dan sekarang berada di kamar zia.

"Ra kamu ngk tertarik seperti zia ikut latihan.?" tanya ze

"Hmmm... Ngk...aku malas ze, biarkan zia aja." kata ara

"Ze... Apa gery pacaran dengan yasmin.?" tanya ara

"Hmmm... Ngk tahu, kenapa? Kau suka sama gery.?" tanya ze kepada ara.

"Ngk..lah cuma nanya sepertinya mereka bertunangan aku melihat cincin sama yang mereka pakai." kata ara

"Aku tidak perhatikan." kata ze

Itulah salah satu sifat ara dia cermat dan teliti seperti seorang detektif.

"Zia.. Aku pulang." kata ara yang sudah berdiri

"Lho.. Sudah mau pulang ngk makan siang di sini.?" tanya zia

Karena ara pulang ze pun ikutan berpamitan, zia akhirnya mengantar dua bestie nya itu sampai gerbang.

Ze sampai di rumah dan kebetulan yura juga baru pulang dengan yudha.

"Kak ze." sapa yura

Ze melihat yura dan menghampiri yura.

"Baru pulang.?" tanya ze saat sampai di dekat yura

"Hmmm... Yura baru pulang dari jalan pagi bersama mas yudha." kata yura

Ze melihat yudha sudah masuk ke dalam, Yura yang melihat mata ze tertuju kepada mas nya dia tersenyum.

"Mas yudha mau ke kamar mandi, makannya ngk menyapa kak ze." kata yura

Zenata merasa yura salah paham kepadanya, " mas yudha benar benar sudah sembuh.?" tanya ze

"Lah... Sudah kak ze." kata yura

"Hmmm...kamu besok ulangan yura.?" tanya ze

"Minggu depan ulangannya kak." kata yura

"Oh... " kata ze menganggukkan kepala.

"Ya sudah... Sana masuk." kata ze

"Da.. Kak ze.." kata yura meninggalkan ze dan masuk kedalam rumahnya.

"Ma.. Ze pulang." kata zenata

"Ze...kamu sudah pulang." kata miranda

"Lho... Mama sama papa sudah rapi, mau kemana.?" tanya ze

"Mama, papa mau ke tante riri." kata miranda

"Kamu ikut.?" tanya miranda melihat putrinya.

"Mmmm... Ngk mah ze mau di rumah aja." kata ze

"Oh.. Ya udah, mama sudah masak tinggal minta di angetin nanti kalau mau makan.!" kata miranda

"Sayang, papa sama mama pergi,mungkin nanti malam kami sudah pulang." kata david mengusap kepala putrinya.

"Hati hati pa....ma." kata ze

Setelah kedua orang tuannya pergi ze masuk ke kamarnya.

"Ah... ngapain ya enaknya." kata ze yang merebahkan tubuhnya di kasur.

Melihat jendela ze jadi ingin lihat tetangga sebelahnya sedang apa dan ze berjalan ke samping jendela mengintip ke arah kamar yudha.

Yudha yang sedang minum air di botol karena haus dengan melepaskan kaos membuat ze sejenak terpana.

Glek... Ze menelan ludahnya melihat pemandangan di seberang sana.

"Aish. Ngapain aku mengintip kak yudha." kata zenata menyadarkan diri.

Akhirnya ze berlari ke luar mengambil air di kulkas melihat pemandangan seperti itu tiba tiba membuatnya kehausan.

🌺Bersambung...🌺

1
Los Dol TV
keren Thor, kutunghu kunjungan baliknya di karyaku ya
Los Dol TV
aku mampir Thor
Anonymous
Next dong
Talita Maheswari
sama aku juga makan mie mas yudha...
Sari: 🤭🤭 lomba makan mie kak
total 1 replies
Talita Maheswari
haus ze.. aku jadi ikutan haus..
Talita Maheswari
papa nya seorang pilot
Talita Maheswari
semangat thor up ..up setia hari
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰🥰


aku mampir Thor
Sari: terimakasih kak.. semoga suka.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!