Alexa Diandra gadis muda 19 tahun , berjuang mengejar cinta nya kepada Biantara Bagaskara 27tahun , siapa yang tak suka kepada Biantara atau bian , semua kalangan wanita menginginkan sosok bian , termasuk Alexa tentunya ,
"om bian mau ya jadi suami lexa," pinta Alexa mengikuti langkah kaki bian ,
" no," jawab bian tegas tanpa menoleh.
"jadi pacar deh," pinta Alexa kembali menarik tangan bian , langkah kaki bian terhenti , ia menghela napas lelah.
"lexa dengar, umur kamu masih muda perjalan kamu masih panjang kejar semua cita cita kamu , jangan ganggu saya okey," ucap bian menekan kata terakhir nya , melepaskan tangan Alexa.
"justru cita cita aku itu jadi istrinya om," jawab Alexa berbinar menatap bian.
bian menggelengkan kepala lelah , setiap hari di teror oleh Alexa ,
yuk guys ikutin kisah Alexa Diandra, ikutin keseruan nya dalam mengejar cinta Om bian .
see you
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon epayanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
villa
Hanya satu malam Alexa dan Wilona di rawat di rumah sakit ,
Alexa menolak dan merengek ingin pulang , tubuh nya sudah jauh lebih baik , mungkin hanya psikis nya yang sedikit terguncang.
Di sini lah mereka, di villa keluarga zio.
"om zio vila nya keren view nya juga gak gagal euy, estetik"seru Wilona berjalan ke sana ke mari di depan balkon kamar nya yang langsung menghadap ke arah pantai yang luas,
vila nya cukup besar untuk di isi keluarga besar pun masih cukup muat!
Alexa masih terbaring di tempat tidur nya , memainkan ponsel. Di temani bian yang juga pokus ke tab nya ,
"alexaaaaaa kangen banget gue cuk , lu di Bali kan sekarang? Gue kesitu ya,"nyaring suara lelaki , bian menoleh seketika menatap Alexa yang juga tertawa melihat ke arah ponsel nya .
"gue gue , kita Jeno!!"seru beberapa suara wanita ,
"hihihi iya kalian ke sini gih , eh nanti gue ijin dulu Ama yang punya vila nya ,"jawab Alexa ,
"Wilona ada? Gue liat story kalian kemaren di pantai , tega gak ajak kita kita!,"
"he em ada, kapan kapan deh jalan jalan bareng. Seminggu soalnya di sini"
"seriusly??? Asikkkk Lex Lo ikut gue aja ya ke apart. Gue pengen puas puasin cium peluk Lo mau gue kokop soalnya!"tergelak ikut tertawa .
Alexa tak tau kalau bian sudah dari tadi menatap nya nyalang.
"aaaaa lexa!!," berteriak heboh,
"mmmm"bibir nya di lumat rakus dan kasar, menepuk bahu bian keras.
Bian menggenggam erat tangan Alexa , tak menghiraukan kehebohan dari ponsel Alexa yang terlempar.
"Alexa gila Lo malah siaran live bego, matiin woy!!"seru Jeno dan teman temannya , mematikan sambungan vc nya.
"ha ha ha"napas nya memburu menghirup oksigen sedalam dalam nya.
hidung nya dan hidung bian masih menempel,
"saya gak suka denger omongan temen kamu!"jempolnya mengusap bibir lembab Alexa.
Plakk!
Pipi bian kebas tapi aneh nya tak berpaling sedikit pun.
"aku juga gak suka om cium cium aku sembarang ya , udah aku bilang om jangan ikut masuk ke kamar , udah ada kamar sendiri ko ngapain ngikut ngikut aku sih, terserah aku mau ngomongin apa ke. Temen temen aku ko om yang sewot!!".
Bian tak menghiraukan ocehan Alexa , matanya pokus ke arah bibir Alexa yang bergerak lucu.
"ngerti gak??"galak Alexa melotot tajam.
Cup
"aaaaa"teriak Alexa kencang. Bian mengecup bibirnya kembali.
Brakk!
"astaga"
brak!
Wilona kembali keluar, "buset dah , malah tindih tindihan."gumamnya menepuk kening ,
bian dan Alexa menatap ke arah pintu , posisi bian yang masih di atas Alexa , adegan yang sangat intim , jangan lupakan kedua tangan Alexa yang di genggam bian di masing masing sisi ,dan jarak wajah keduanya yang sangat dekat.
"aaa om awas berat ih"menggelengkan kepalanya kesana kemari.
"apa nya yang berat??" bian terkekeh , pasalnya kedua tumit dan kaki nya menahan bobot tubuhnya agar tak menimpa tubuh kecil Alexa.
"gak mau gak mau turun sana balik kamar om sendiri!"seru Alexa , rambut nya berantakan beberapa helai mengenai wajah cantiknya,
"diem sayang,"seru bian merapihkan rambut Alexa ,
sedangkan Alexa diam membeku, oh tuhan hatinya bergetar.
Cup
"jangan bengong" ucap nya mengecup bibir Alexa sekilas , dan bangun dari atas tubuh Alexa yang masih mengerjakan matanya lucu.
"apa tadi sayang? Whatt gak salah denger?"batinnya salting .
Bian kembali menyalakan tab nya , lanjut bekerja. Dirinya boleh saja berada di Bali tapi tetep bekerja, mengecek beberapa laporan yang anggun kirim.
Alexa berjalan ke luar perutnya keroncongan ini hampir tengah hari tapi belum ada asupan yang masuk ke tubuhnya ,
"ehem , yang abis charger gimana full?"sindir Wilona yang duduk di sopa , memangku cemilan .
"hehehe , full lah"jawab nya cengengesan, ikut memakan cemilan kacang polong.
"pada kemana si ko sepi?"tanya Alexa menatap sekitar tak ada orang.
"om zio bilang nya ke kantor,nyokap bokap Lo si gue gak tau!" jawab Wilona mata nya pokus menonton serial di tv.
"ehem , udah ada yang ijin ijinan nih kayak nya?" celetuk Alexa menggerlik jahil ke arah temannya.
"ijin ijinan apa maksud Lo?"menatap heran ke arah temannya.
"alah gak usah so bego deh Wilo. Om zio ijin ke Lo mau kerja dulu kan? Secara cuma Lo doang yang tau sedangkan gue sama om bian nggak tuh di kasih tau!!" seru Alexa menoyor bahu Wilona.
"iiiiih lexa, gak gitu ya. Om zio bilangnya takut ganggu Lo sama yayang Lo itu" balas Wilona menggeplak tangan Alexa ,
"alaaah ngaku aja iya kannn!!" seru nya tertawa menjahili Wilona ,
muka Wilona bersemu merah,"rese" gumamnya menggeleng kan kepala,
"jiaaah senyum mah senyum aja kali Wil, hahah"Alexa bangkit berjalan ke dapur sambil tertawa.
Wilona tersenyum saat temanya sudah hilang berbelok ke arah dapur.
"boleh juga si om zio, gak jelek jelek amat ko, " gumamnya tertawa lucu.
Bian menuruni tangga. Matanya menatap sekeliling hanya ada Wilona yang duduk di sopa.
"lexa mana?"datar nya.
"tadi si ke dapur," jawab Wilona menatap bian sekilas dan kembali menetap tv di depannya .
Bian berjalan ke arah dapur.
"dih , dingin banget , herannya Alexa sampe tergila gila sama tu om kulkas,"gumam wilonan.
"lexa saya ke luar bentar ya!"memeluk Alexa dari belakang ,
jelas Alexa terperanjat di buatnya,"ngagetin aja , untung ni mie gak terbang." gerutu Alexa , menatap mie yang ia masak di atas kompor.
"mana ada mie terbang!" datar nya bian berucap,
plak
"Napa si om , dikit dikit cium, dikit dikit meluk!"
sejak kejadian kemarin di pantai , rasa nya bian selalu mengintili Alexa kemanapun, tak tertinggal di cium dan di peluk.
"kenapa nggak boleh? Bukan nya kamu seneng? Gantian lah saya lagi yang bebas peluk kamu jangan kamu aja yang sering peluk."jawab nya mengeratkan pelukan di perut Alexa.
"awas dulu , aku mau angkat mie nya,"
mau tak mau bian melepaskan pelukannya ,
menatap istri kecilnya menyajikan mie di atas meja.
"ayo makan dulu , sama mie gak papa kan ? Gak ada lauk yang bisa di masak kecuali mie ini," ajak Alexa duduk di kursi makan. Dua mangkuk mie sudah tersaji.
Sebenarnya bian tak pernah makan mie instan , tapi kali ini aroma nya seperti berbeda sungguh menggugah seleranya.
"gak papa , enak kayaknya" ucap nya duduk di samping Alexa,
keduanya makan , hening tak mengeluarkan suara kecuali suara sendok yang beradu dengan mangkuk.
"wahh, bener enak , kapan kapan masakin lagi ya , makasih."tangan nya mengusap kepala Alexa ,
kelu Alexa menelan mie nya susah , apa tadi makasih? Wah kemajuan nih. Dua tahun lexa melakukan segala hal untuk mendapat kan perhatian bian ,
"iya sama sama"jawab nya menunduk , pipinya bersemu merah.
Kejadian kemarin ada hikmahnya juga untuk Alexa , lihat bian sekarang semakin menempel kepadanya ,
*****
see you ❤️