**tahap revisi**
Aisyah Husnah seorang mahasiswi fakultas kedokteran merupakan seorang gadis cantik penyanyang dan lemah lembut.
Berawal dari sepucuk surat yang selalu ada di mejanya yang membuat ia bertemu denagn jodohnya yang bernama Rudi
Namun sayang nya di tengah-tengah hubungan mereka datang seorang pria yang pernah hadir di kehidupan Aisyah yang pernah Aisyah sukai datang dan membawa luka delapan tahun yang lalu.
Pria itu bernama Irman ia datang untuk menjelaskan bahwa orang yng ada hampir merenggut kehormatan nya bukanlah dia.
Lalu siapa orang itu. .akankah hubungan Aisyah dan Rudi akan terpengaruh ...dan kepada siapa kh sebenarnya hati Aisyah berlabuh? ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S.R.E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nikah?
Hari yang aku tunggu akhirnya tiba, ada perasaan yang sulit untuk aku ungkapkan perasaan seneng bercampur gelisah semua ada campur aduk. Ku coba untuk menenangkan diri sendiri dengan mengaji, belum berhasil juga aku coba mengisi dengan mendengarkan sholawat. Ketika aku mulai bisa rileks dengan situasi aku mendengar ketukan pintu. ..deg.... sontak membuatku panik, deg deg-an jantungku mulai berdetak dengan tak beraturan . " Jangan -jangan keluarga kak Rudi " batin ku dan langsung menuju sumber suara
tok tok tok
" Assalamu'alikum "
" waalaikumsalam, ehh mari-mari masuk
silahkan duduk " ucap Bapak mempersilahkan keluarga kak Rudi .
Suasana saat ini begitu sangat canggung , bagaimana tidak karena memang ini pertama kalinya keluargaku dan keluarga Kak Rudi bertemu.
" Pak Hasan kedatangan kami mungkin Bapak sekeluarga tau maksud dan tujuan kedatangan kami. Jujur kami pun dah di buat syok dengan keputusan anak kami.Begitu mendadak dan tanpa persiapan apa pun " ucap pak Arif menjelaskan panjang lebar.
" Begitu juga dengan kami , sudah di buat syok mendengar rencana Putri kami , bahkan jamuan ini pun nampak sederhana" balas Pak Hasan .
Terjadi perbincangan kecil antara dua keluarga bahkan sampai lupa dengan tujuan awal keluarga Kak Rudi.
" Ehmmm" suara deheman dari kak Rudi menyudahi acara ngobrol- ngobrol dan fokus pada tujuan pertama..
" Bapak saya langsung saja kami kesini dengan orang tua ku ingin minta izin untuk mempersunting Putri Bapak yang bernama Aisyah Husnah " ucap Kak Rudi pada Pak Hasan
" Baik saya izinkan nak Rudi untuk memiliki Aisyah saya tidak akan mempersulitnya karena memang inilah yang anak kami inginkan." balas Pak Hasan
"Alhamdulillah "
Terucap syukur dari kedua belah pihak, ternyata bapa tidak mempersulitnya dan juga kabar gembira untuk ku karena bapak begitu dengan mudah menerima lamaran ini. Kebahagian ku tiba-tiba hampir saja pupus ketika tiba-tiba saja mengajukan syarat, Takutnya syaratnya sesuatu yang sangat sulit.
" Tapi... Bapak punya syarat buat nak Rudi" ucap pak Hasan serius.
"Dengan senang hati saya terima syarat dari Bapak.Apa Pak syaratnya ??. tanya Rudi pada Pak Hasan.
" Nikahilah putri Bapak hari ini juga," jawab Pak hasan tegas.
Semua yang ada di ruangan itu kaget, tak percaya dengan syarat yang diajukan pak Hasan.
" Apa tidak terlalu terburu-buru pak Hasan ? biarkan mereka saling mengenal lebih jauh lagi " ucap pak Arif
" Bukankan jika di landasi pernikahan akan lebih baik? mereka akan terhindar dari fitnah terutama fitnah setan " jawab pak Hasan .
" Baik pak saya setuju dengan syarat yang Bapak ajukan, Tapi mungkin saat situasi seperti ini hanya bisa melakukan nikah siri terlebih dahulu" bagaimana pak ?
" Baik Bapak setuju yang terpenting di antara kalian ada satu ikatan yang sah yaitu pernikahan. " jelas pak Hasan.
Sedangkan di dalam kamar aku dan Ibu tak percaya dengan apa yag telah terjadi acara lamaran berubah menjadi acara nikah. Aku senang tapi ini terlalu cepat dan pastinya aku harus melakukan sebuah pernyataan kepada kak Rudi.
Sah sudah hubungan aku dengan kak Rudi kini statusku menjadi istri dari kak Rudi, meskipun hanya siri tapi tak masalah urusan nikah negara bisa menyusul.
*********
Seperti mimpi kini aku benar-benar telah sah menjdi istri dari Kak Rudi , semoga aku bisa menjalankan kewajibanku dan memberi hak-hak suamiku dengan baik.
" Aisyah kemari, " panggil kak Rudi dan menepuk-nepuk ranjang menandakan aku harus mendekat dan duduk di sebelahnya.
Perlahan aku berjalan karena begitu gugup , baru pertama kalinya aku berduaan di dalam ruangan dengan seorang laki-laki.
" Ia Kak ada apa" jawabku singkat.
" Aku tahu pernikahan ini pasti membuat kamu syok, karena niat awal Kakak bilang mau izin melamar. Tapi harus Aisyah tahu tujuan awal Kak memang mau langsung menikahi mu hanya saja Kakak tak punya keberanian takut Bapak mu marah dan berniat 2 minggu setelah lamaran Kakak akan menikahi mu, Qodratullh ternyata Allah mempermudahnya tanpa Kakak berbicara Allah telah memberi jalan melalui Bapak mu " .ucap Kak Rudi begitu panjang lebar menjelaskan
" Tak masalah Kak lebih baik seperti ini, bukankah menyegerakan hal yang baik itu bagus ? tapi bagaimana dengan kuliah aku dan apakah aku harus pindah dan tinggal bersamamu Kak." ucapku pada kak Rudi.
" Maka dari itu mari kita buat kesepakatan saja. Kakak janji tidak akan meminta hak suami yang menjadi kewajibanmu sampai Kakak lulus, takut mengganggu maka tak masalah jika kita tak memberi tahu orang lain terutama di kampus mengenai pernikahan kita. Tapi jika Kakak sudah lulus kuliah maka Aisyah akan Kakak bawa tinggal bersama Aisyah , atau mungkin nunggu Aisyah lulus juga bisa maka kita bisa tinggal bersama, Bagaimana setuju ?
" Aisyah setuju kak " jawabku sambil tersenyum .
" Tapi jika Kakak mencium mu boleh ??? tanya kak Rudi dengan memang mimik berharap.
" hihihi Kak ini masa harus minta izin lucu deh... kita kan suami istri ten...... Belum ku lanjutkan bicara tiba-tiba Kak Rudi telah mencium bibirku , Ciuman pertamaku dengan orang yang telah halal.....
Ini bukan ciuman penuh nafsu, ciuman panas atau ciuman kasar, tapi ini ciuman lembut penuh cinta di dalamnya .
Melakukannya dengan orang yang telah halal dengan kita tentunya sangat menyenangkan dan tanpa harus takut berdosa.
Inilah mnfaat nikah muda menjauhkan sang pelaku nikah muda dari perbuatan zina perbuatan dosa besar . Karena di era modern ini gaya berpacaran muda mudi melebihi orang yang sudah menikah.
Tanpa rasa malu mereka mengumbar kemesraan , sungguh pemandangan yang miris.
dg begitu Allah dn ortu dilibatkan😔😔😔
semua ada ditanganmu Thor..ttp smangat