Dahayu gadis manis dari desa berniat mengadu nasib ke kota.untuk memperbaiki ekonomi dan juga biaya pendidikannya.namun selain itu ada hal yang lebih penting untuk dia lakukan yaitu membalaskan dendam atas rasa sakit yang ibunya terima pada seseorang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sari Buah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 24
Tanpa mereka sadari ada dua orang berbeda kelamin mendengarkan pertegkaran itu.sedangkan didalam kamar Tuan Dariano dan Nyonya Utari.keributan masih berlanjut.dimana Tuan Dariano menyudutkan Nyonya Utari.
"Ap..apa yang kau katakan mas,ak..aku hanya..."Nyonya Utari tidak bisa melanjutkan ucapannya dia tersadar tidak seharusnya dia mengatakan itu.karena apa yang dikatakan suaminya ada kebenarannya.tidak seharusnya dia membuat emosi sang suami terpancing.
"Sudah sadar akan status mu yang sebenarnya Utari.bahwa kaulah yang menyusahkan dan bukankah saudaraku yang lain yang seharusnya menyalahkan mu ?"kembali perkataan Tuan Dariano menyentak dengan kalimat sarkasnya.
"Ss..su..sudah mas.aku mohon maafkan aku"dengan panik Nyonya Utari meminta maaf.tidak seperti ini yang dia mhiwyau.bukan ini yang dia maksud.
"Segampang itu kau meminta maaf setelah mengatakan keburukan tentang orang tua ku Ha !!...jika bukan karena orang tua ku kedua anakmu tidak bisa merasakan kemewahan dan kasih sayang Utari"lanjut Tuan Dariano tanpa perduli pada tangisan sang istri.
"Kau tidak ingat bagaimana kedua orang tau ku,rela dijauhi oleh anak anaknya karena memaksa ku untuk menikah dengan wanita seperti mu meski mereka tahu aku sudah memiliki keluarga kecil yang bahagia.dan apa kau lupa jika kedua anakmu itu tidak jelas siapa Ayahnya !!...sekali lagi jika kau berani mengatakan yang tidak tidak tentang mereka kau akan tahu dengan siapa kau ber urusan"setelah mencecar dengan kalimat yang menyakitkan untuk Nyonya Utari.dia melangkah pergi keluar dari kamar.tanpa mendengarkan panggilan sang Istri.
"Mas..mas aku mohon dengarkan aku dulu..aku benar benar khilaf mas"dengan berderai air mata Nyonya Utari mencoba memanggil sang suami.dia kalah cepat belum sempat memberi kan pembelaan sudah ditinggalkan.
Entah apa yang terjadi padanya.dia seperti hilang kendali atas dirinya.apa karena terlalu larut dalam kesedihan sampai dia hampir tidak waras.
Setelah bertengkar hebat Tuan Dariano melangkah menuju kehalaman belakang tempat dimana bunga Dahayu tumbuh dengan baik.dia berdiam diri tanpa melakukan apapun.hanya memandangi bunga indah itu.
Sedangkan dalam kamar seseorang dia merenung setelah mendengar perdebatan itu.dia tahu Jika Mamanya salah,tapi boleh kan jika dia meminta untuk tidak mengungkit tentang asal usulnya dengan sang adik.egois iya mereka memang egois.
Lain dikamar Arthur lain pula dikamar Dahayu,dikamar Dahayu sedang tertawa mendengar keributan itu.rencana nya berhasil lagi,dia berhasil membuat pikiran Nyonya Utari terganggu.
"Sebentar lagi kau akan menerima kejutan yang terbaru Tuan hahaha"monolog Dahayu setelahnya tertawa diakhir.
Dirumah sakit kini diruangannya Altha,jari jari itu bergerak dan kelopak mata itu perlahan terbuka menandakan jika sang empu telah kembali.tapi sayang tidak ada yang menemaninya disini dia sendirian.ketika matanya terbuka sempurna yang menyambutnya pertama kali adalah kesunyian,kemana semua orang kenapa tidak ada yang menemaninya
Tepat tak lama setelah membuka mata seorang suster masuk kedalam.dia terkejut melihat pasien nya.sudah sadar dari koma nya.
"Selamat malam Altha.sebentar ya saya panggil Dokter dulu"setelah mengatakan itu Suster Mira keluar untuk memanggil Dokter Abimanyu,Ya benar kalau Altha adalah pasiennya Dokter Abimanyu.
"Ah sudah sadar rupanya.cukup kedipkan matamu satu kali jika tidak,dan dua kali jika iya.kamu mendengar suara ku ?"tanya Abimanyu pada Altha.
Abimanyu mengedipkan matanya dua kali tanda jika dia mendengar suara sang Dokter.
"Kini apa kamu merasa jika tenggorokan mu sakit ?"tanya Abimanyu lagi.dan iya Altha mengedipkan dua matanya lagi.begitu seterusnya hingga pemeriksaan berakhir.
"Sudah dihubungi pihak keluarga.kareba kakeknya juga tidak ada dirumah sakit"tanya Abimanyu pada Suster Mira.
"Sudah Dok,mereka akan kemari sebentar lagi"jawab lugas Suster Mira.
"Baiklah kalau begitu saya permisi dulu.dan kamu istirahat saja dulu sambari menunggu keluarg mu"setelah nya Abimanyu keluar meninggalkan Suster Mira dan Altha.