NovelToon NovelToon
Kisah Kita Belum Usai

Kisah Kita Belum Usai

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

"Aku rela melepasmu, asal kamu bahagia bersamanya."

Cinta itu tidak egois, Bagas rela melihat Adara kembali bersama Antares karena dia merasa sudah tidak sanggup membahagiakan Adara. Apakah akhirnya Adara tetap bersama Bagas atau kembali pada Antares?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2

Antares melepas tangan bodyguard yang menahannya. Dia akan menyusul Adara tapi akses dia untuk keluar telah ditutup.

"Ares, sebagai pendatang baru yang sedang naik daun, kamu harus jaga sikap. Kamu tidak boleh asal mengakui hubungan kamu di depan publik seperti itu ," kata Johan, selaku pemilik agensi yang menaungi Antares berkarya.

"Tapi aku dan Ara sudah menjalin hubungan jauh sebelum aku sukses. Aku tidak mungkin meninggalkannya," kata Antares. Dia melihat buket bunga yang sudah rusak dan masih dia pegang. Dia tidak ingin hubungannya rusak seperti bunga itu.

"Kamu tidak apa-apa menjalin hubungan dengan siapapun, tapi harus kamu rahasiakan. Jangan mengambil tindakan gegabah dengan mempublikasikan hubunganmu. Pikirkan karir kamu, dan pikirkan pacar kamu yang bisa saja ditekan oleh fans kamu. Kamu memiliki tekad yang kuat hingga kamu sampai di masa ini dengan cepat, bahkan kamu tetap masuk ke agensi ini meskipun orang tua kamu melarang. Jadi, kamu harus melakukan yang terbaik."

Antares menyugar rambutnya lalu dia duduk dan bersandar. Dia bertahan sampai detik ini karena dukungan dari Adara. Jika dia terus maju, mungkin hubungannya dengan Adara akan hancur. Tapi jika dia mundur, dia tidak mungkin bisa membayar denda pemutusan kontrak dengan agensi. Adara dan keluarganya pasti juga akan kecewa padanya yang telah memberinya kepercayaan.

"Kenapa? Kamu mau mundur?"

Antares menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku bukan pengecut."

"Bagus! Kalau begitu kamu turuti apa kata agensi. Kamu sudah lolos casting dan kamu berhasil menjadi pemeran utama, karir kamu akan semakin cemerlang."

Antares hanya menganggukkan kepalanya. Dia mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Adara.

Maaf. Kamu hubungi aku jika sudah sampai rumah.

Antares menunggu sampai pesan itu terbaca tapi sampai beberapa menit, Adara tidak juga membacanya.

Mungkin Ara masih di jalan. Apa Ara mau menungguku sampai aku pensiun nanti? Ya, pasti Ara bisa mengerti.

...***...

Adara menatap pria yang memakai helm teropong itu. Siapa dia?

"Ayo!"

Tidak ada waktu untuk berpikir karena penggemar Antares semakin mendekat dan bersiap melemparnya dengan telur. Akhirnya Adara naik ke boncengan pria itu, lalu pria itu melajukan motornya dengan kencang.

Adara bernapas lega karena akhirnya dia berhasil lolos dari kejaran penggemar fanatik Antares.

"Fans Ares terlalu arogan. Kamu harus hati-hati," kata pria itu sambil membuka kaca helmnya.

"Kamu kenal aku?"

Pria itu justru tersenyum. Bahkan dia juga tahu rumah Adara. Dia berhenti di depan rumah Adara yang sekarang memiliki rumah makan meskipun masih kecil.

Adara turun dari motor pria itu dan semakin menatap wajah pria itu. "Sepertinya aku pernah melihat kamu."

Pria itu membuka helmnya dan mengulurkan tangannya pada Adara. "Aku Bagas. Kita satu kampus. Aku mahasiswa semester tujuh jurusan perbankan dan keuangan."

"Maaf Kak. Aku tidak tahu kalau Kak Bagas kating aku." Adara menjabat tangan itu sesaat sambil tersenyum. "Ara. Kak Bagas sepertinya sudah mengenalku."

"Iya, tentu saja." Bagas masih saja mengembangkan senyum tulusnya. "Kamu cepat masuk ke dalam. Aku pulang dulu."

"Terima kasih, Kak."

Bagas masih saja menunggu di depan rumah Adara sampai Adara masuk ke dalam rumahnya. Baru setelah Adara masuk, Bagas pergi.

Adara kini mendekati ibunya yang masih duduk sambil menonton televisi.

"Ara ...." Wati menarik putrinya agar duduk di sebelahnya lalu memeluknya karena dia baru saja melihat berita di televisi tentang kericuhan penggemar Antares saat tahu pacar Antares yang sebenarnya.

"Ada apa, Ibu? Aku tidak apa-apa," kata Adara. Dia melepas pelukan ibunya dan menatapnya.

"Ibu lihat berita terkini, kamu diserang fansnya Ares."

Adara masih bisa tersenyum dalam situasi itu. "Tidak apa-apa. Kak Ares sekarang sedang berada di puncak karirnya. Setelah ini pasti fans Kak Ares akan semakin banyak. Ini yang aku mau, aku akan selalu mendukung Kak Ares."

"Ya sudah, kamu hati-hati karena sepertinya mereka sangat anarkis."

Shena menganggukkan kepalanya. Kemudian dia berdiri dan berjalan masuk ke dalam kamarnya. Dia duduk di dekat meja belajarnya sambil melihat ponselnya. Ada satu pesan masuk dari Antares.

Setelah membaca pesan itu, dia segera menghubungi Antares.

"Ara, kamu sampai rumah dengan selamat kan? Maaf aku tidak bisa mengantar kamu."

"Iya, tidak apa-apa. Aku mengerti. Semangat ya, jangan pedulikan apa kata fans kamu. Aku akan selalu mendukung kamu."

"Makasih, aku bisa berada di titik ini berkat dukungan dari kamu. Besok aku jemput ya, sekarang aku masih ada acara."

Belum juga Adara menjawab, telepon itu sudah terputus.

"Selamat malam, Kak Ares." Adara meletakkan ponselnya. Dia enggan membuka media sosial karena pasti semua media sosial sedang ramai membicarakan berita tentang dirinya dan Antares.

...***...

"Ara, kamu ada kelas pagi?" tanya Wati sambil mempersiapkan masakan yang akan dia jual di rumah makannya.

Adara mencuci tangannya setelah selesai membantu ibunya. "Iya, aku ada kelas pagi. Aku berangkat dulu ya. Nanti aku akan langsung pulang untuk bantu Ibu."

"Jangan buru-buru pulang. Ibu juga bisa sendiri."

Adara tak menyahuti perkataan ibunya karena dia kini sudah masuk ke dalam kamar dan memakai jas almamaternya lalu mengambil ponselnya dan membaca pesan dari Antares.

Maaf, aku gak jadi jemput kamu karena hari ini aku harus reading naskah sama cast lain.

Adara hanya bisa tersenyum. Dia seolah mengubur dalam rasa kecewanya karena dia akan selalu mendukung Antares.

Iya, tidak apa-apa. Semangat ya.

Hanya itu yang bisa dia katakan lewat pesan pendeknya. Meskipun Antares pasti tidak akan langsung membacanya.

Adara segera memesan ojek online agar dia tidak terlambat datang ke kampusnya. Dia keluar dari rumahnya setelah berpamitan dengan ibunya. Untunglah, ojek online itu sudah datang di depan rumahnya.

Adara masih menatap layar ponselnya sambil duduk di boncengan ojek online itu selama perjalanan menuju kampus.

Grup kampus ramai sekali.

Adara membuka grup chat itu yang membahas kejadian semalam. Ditambah ada foto Antares dan juga Azura yang baru saja di ambil pagi ini.

"Ini grup kampus. Mengapa jadi berita infotainment." Adara menyimpan kembali ponselnya setelah sampai di depan kampus.

Kemudian Adara turun dari motor itu lalu masuk ke dalam kampus. Tatapan seluruh mahasiswa di kampus itu sangat aneh padanya. Rasanya Adara seperti masuk ke dalam kandang singa.

"Wah, pacarnya Ares nih. Gak pantes, bagai langit dan bumi," celetuk salah satu teman yang satu jurusan dengan Antares.

"Lihat dia, dekil dan bau bawang."

"Maklumlah, kegiatannya selain kuliah hanya masak bantu ibunya jualan. Mimpi sekali bersanding sama Ares kita."

Adara mengepalkan kedua tangannya. Mereka semua sudah keterlaluan. "Aku sudah kenal Kak Ares sejak kecil. Bahkan aku sudah pacaran sama Kak Ares sudah hampir tiga tahun, sejak Kak Ares masih belum terkenal."

"Wah, berani sekali mengakuinya. Kamu sudah tertinggal jauh sama Ares. Kini saatnya kamu memutuskan Ares."

"Apa hak kalian menyuruhku? Kalian cuma fans Kak Ares." Adara semakin kesal.

"Dasar belagu!" Lagi, mereka membawa telur dan melempar Adara dengan cepat.

Adara hanya memejamkan matanya karena dia sudah dikepung. Tapi telur itu tidak mengenainya. Dia menatap Bagas yang melindunginya hingga telur itu mengenai punggung Bagas.

"Kak Bagas ...."

1
Yuli Ana
oh... karya baru...
kirain bakal launching kisah Ares..🥰🥰🥰
Salim S
nanti kaya ares mencintai adik sendiri walaupun tidak ada hubungan darah...tapi penasaran juga ok lah mampir....
Dina Yuliana
aaaah aq juga sulit berkata kata thooor 🤣😂😂😂 udah laaah tuh cowok dua duanya mending buat aq boleh ga thoor... limited edition 😭😭😭
fb/Ig: Author Puput: aku gak bakat buat yg sad. 🤭
total 1 replies
Yuli Ana
ya ampun... kk author nya juga Sampek enggak tega sama Bagas. .. aku juga GK tega lo kak... gak rela banget kalau orang sebaik Bagas harus meninggal....😭😭😭😭🤧🤧🤧
beruntung banget Adara dicintai begitu besar....🥰🥰😍
Salim S
gini kan enak ga ada yang tersakiti...ares nanti sama tokoh baru yang bar2 dan slengean/Slight//Slight//Slight/
Risma Waty
Ikuti alur yg sudah ada aja, mbak... 😀
Mrs.Riozelino Fernandez
iya kk,serasa gak sesuai dengan judul nya...
aku pikir Bagas meninggal dan Antares menggantikan Bagas karena amanat Bagas...😆😅
Mrs.Riozelino Fernandez: bisa aja kk Thor 😆
fb/Ig: Author Puput: kisah Bagas dan Ara yg belum usai. 😂
total 2 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
lho kk Thor...kok ganti Ayah???
tadi bukannya manggil papa 😁
fb/Ig: Author Puput: typo. 😂
total 1 replies
Yuli Ana
semangat.... semangat..... semangat....🥰
Mrs.Riozelino Fernandez
kuat ya Bagas...kamu harus semangat...ada Ara dan Aran yang menunggu mu sehat...
M Nurhalimah
kasihan jika bagas mati
dyah EkaPratiwi
semangat bagas
Risma Waty
Semangat Bagas....
Yuli Ana
semangat bagas... GWS ya...
semangat Adara.. .. yang kuat ya..
dyah EkaPratiwi
semangat Bagas pasti bisa sembuh
Salim S
yok bisa yok bagas sembuh kasihan ara sama aran...
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Jossy Jeanette
karyanya bagus..ceritanya menarik disampaikan dgn baik👍
Mrs.Riozelino Fernandez
nyata atau mimpi ini kk Thor???
Mrs.Riozelino Fernandez
dulu Azura terbawa emosi fans nya sehingga mampu memisahkan Ares dan Adara...
mengikuti skenario dari manager mereka..
tapi dilubuk hati Ares nama Adara tetap nomor 1.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!