NovelToon NovelToon
Lika Liku Kehidupan Rumah Tangga

Lika Liku Kehidupan Rumah Tangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: elfi

menjelang pernikahan elfi harus menemukan fakta bahwa kekasihnya telah bermain curang,Dimas harus ketahuan masih mengharapkan sang mantan,ternyata dini adalah istri pilihan sang ibu.
bagaimana kisah lika liku rumah tangga yang di jalani elfi setelah di nikahi kekasihnya dimas,yang keduanya berasal dari keluarga sederhana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17 pulang

(POV:Dimas)

...****************...

seminggu sudah ibu dirawat di rumah sakit dan hari ini sudah diperbolehkan pulang. aku dan Elvi sangat bersyukur karena ibu sudah membaik, taksi online yang kami tumpangi sudah sampai di halaman rumah, aku turun terlebih dahulu lalu membuka pintu belakang dan menuntun ibu turun dari mobil.

ibu sudah tidak sabar ingin segera masuk ke rumah..

"ayo Pi kita masuk, ibu sudah kangen suasana rumah..."ajak ibu pada Elvi sambil meraih tangannya.

"ya Bu sabar ya aku turunin tasnya dulu."timpalnya elfi, tersenyum.

"sudah sayang, biar aku aja yang turunin tasnya, mending kamu gandeng ibu ajak masuk..."selaku sambil mengambil tas dari dalam mobil.

Elfi mengangguk, dan langsung mengganti tangan ibu lalu menuntunnya masuk ke dalam rumah..

setelah buka kunci pintu..

Kreeeekk

ibu langsung duduk di sofa, dan menyandarkan kepalanya di sana.

"Alhamdulillah sudah di rumah lega sekali rasanya."ucap ibu sambil ngambil napas dalam dalam.

"iya Bu, Alhamdulillah yang penting kedepannya ibu harus jaga kesehatan, jaga pola makannya dan jangan stress ya.." kataku mengingatkan lalu memasuki kamar ibu untuk menaruh tasnya.

disusul oleh elpi yang habis dari dapur, sepertinya selesai membuatkan minum untuk kami.

biar aku aja mas yang beresin baju-bajunya, kamu ke depan aja temenin ibu."perintahnya langsung ambil alih tas.

sebelum beranjak aku curi cium pipinya dulu..

Cup...!!!

"mas isssshhh..."ucapnya sambil memegang pipinya.

aku hanya tertawa lalu berjalan keluar kamar menuju ruang tamu menemani ibu.

"Bu nanti jam 01.00 aku mau ke kantor dulu, karena izin kerja setengah hari. nanti di rumah ibu sama Elvi ya, mulai sekarang dia akan selalu nemenin ibu di sini."jelaskan dan lagu es teh buatan istriku.

"loh memangnya Elvi udah nggak kerja lagi?"tanya ibu bingung...

aku menggeleng Dan meletakkan gelas kemeja.

"dari awal ibu masuk rumah sakit dia udah mengundurkan diri Bu. coba ibu tanya sama dia balas ku.

"Elvi....!!!Elvi...!!! ke sini dulu nak, ibu mau tanya sesuatu.."panggil ibu setengah berteriak..

lalu Elvi keluar dari kamar ibu.

"iya Bu, ada apa panggil aku ucapnya.

"sini dulu duduk dekat ibu.."sambil menepuk-nepuk sofa di sampingnya...

Elvi pun menuruti perintah ibu, lalu duduk di sebelahnya... ibu memegang dan mengelus lengannya...

"vi jawab jujur ya.. apa benar kamu orang nggak kerja lagi, kata mas dari awal ibu masuk rumah sakit kamu mengundurkan diri?"tanya ibu ingin tahu.

Elvi menoleh ke arahku, dan aku hanya menghentikan bahu... terlihat dia seperti sedang mengatur nafasnya dan mulai berbicara.

"iya Bu maaf ya aku nggak bilang ibu dulu, aku memang udah nggak kerja lagi karena mengundurkan diri. sekarang fokus aku cuma ibu, ingin menemani dan mengurus ibu dengan baik. karena kapan lagi aku bisa ngurusin ibu... kalau aku sambil kerja nanti yang ada malah ibu terlantar dan kurang aku perhatikan.....

tapi ibu tenang aja, meski aku nggak dapat uang pensiun karena aku sendiri yang mengundurkan diri. tapi insya Allah aku dapat uang yang bisa dicairkan rencana buka usaha aja Bu depan rumah itu. itu juga kalau ibu izinkan."ucapnya panjang lebar dengan hati-hati.

terlihat ibu menitipkan air matanya dan langsung memeluk menantunya satu-satunya itu.

ya Tuhan nak, ibu nggak tahu harus bilang apa lagi sama kamu selain ucapan makasih banyak karena kamu sudah mau menerima Dimas dan ibu ini dengan tulus. semoga biar Tuhan aja yang balas atas apa yang sudah kamu lakukan sama ibu dan suamimu ya nak. doa ibu selalu menyertaimu..."balas ibu sambil membeli punggung istriku.

"Amin makasih Bu doanya. makasih juga kan ibu udah menyayangi aku seperti anak ibu sendiri"Elvi membalas pelukan ibu....

Tringgg tringgg

ponselku berbunyi kuraih di saku celana dan nama Rina muncul.

aku langsung berdiri dan berjalan ke depan

teras..

"halo ada apa?"tanyaku tanpa basa-basi.

"mas apa kamu udah nggak mau ketemu sama aku lagi? aku kangen banget sama kamu"ucap Rina di ujung telepon.

"denger ya Rin aku rasa pertemuan kita 3 hari yang lalu sudah jelas, aku sangat kecewa sama kamu atas apa yang sudah kamu lakukan ke istriku. lagi pula aku juga sudah tegaskan bahwa di antara kita sudah tidak ada apa-apa lagi, semua sudah berakhir dan hati ini juga udah nggak ada rasa sama kamu. yang ada hanya rasa cinta dan sayang aku yang semakin bertambah buat Elvi.

dari tolong jangan hubungi aku lagi, aku ini udah jadi suami orang Rin"ucapku penuh penegasan.

"tapi mas aku masih...."

"cobalah Rin, cowok lain di luar sana itu banyak. banyak yang lebih baik dari aku, yang lebih mapan dan bisa mengimbangi posisi kamu sebagai direktur. kamu memikirkan aku terus itu karena hati dan pikiran kamu nggak mau terbuka sama cowok lain...

jadi tolong yang terakhir kalinya kamu hubungi aku, dan kalaupun Kamu nekat masih tetap menghubungi aku, aku minta maaf kalau nanti aku sudah nggak merespon..."potongku dan langsung menutup panggilan telepon itu...

ku tarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan secara perlahan. kemasukan kembali ponsel ke dalam saku celanaku.. saat aku berbalik badan terlihat elfi berdiri di depan pintu lalu berjalan ke arahku.

mata kami beradu kulihat matanya berkaca-kaca dengan bibir bergetar Dia berkata.

"makasih ya mas atas usaha kamu yang mau menerima aku dan mencoba mengabaikannya... makasih juga karena kamu udah belain aku di depan dia ucapnya sambil menahan tangis.

aku langsung meraih tubuhnya dan membawa ke dalam pelukanku.. kucium pucuk kepalanya berulang kali...

"maafin aku ya Karena aku udah pernah menyakiti perasaanmu. ke depannya aku akan selalu berusaha untuk membahagiakanmu. katakan saja apa yang kamu suka dengan suka dari aku. tegur aku jika aku salah, dan aku akan mencoba untuk memperbaikinya...

pokoknya kamu jangan pernah sampai bosan sama aku ya... dan satu lagi aku mau mengingatkan bahwa kadang emosi aku suka nggak kekontrol, jadi kalau marah kadang emosi aku suka meledak-ledak. aku cuma minta kalau aku sedang seperti itu kamu diam saja jangan menyahut karena nanti yang ada aku makin gak kontrol jelasku terang.

"aku katakan ini supaya nanti kalau kejadian kamu udah nggak kaget lagi lanjutku..

"iya mas aku juga masih banyak kurangnya. semoga kamu juga sabar menghadapi aku yang kadang sangat lamban balasnya sambil melepaskan diri dari pelukanku..

"kamu itu bukannya lamban tapi lembut ujarku sambil mengenal hidungnya yang banger.

udah yuk masuk katanya kamu masuk kerja jam 01.00 siang. ini udah jam 12.00 siang aja aku udah mengingatkan...

kami pun masuk dengan bergandengan tangan kalau bisa tak ingin ku lepaskan genggaman ini...

bersambung

1
Say Namora II
lanjut KK seru cerita ya
Jonri Simamora
keren
keren,lebih semangat lagi KK buat nulis ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!