David harus memilih antara wanita yang dia cintai tapi tidak di restui karena beda agama atau keluarga nya dan tuhan nya
David pun bertemu dengan wanita lain yang Saiman dengan nya tapi tanpa dia sadari . wanita itu adik didik sekaligus sahabat dari wanita yang dia cintai .
Siap kah David harus memilih antara Aku atau Dia ( Me or him )
Dan masalah apa yang sedang terjadi dan yang di sembunyikan......
Apakah David akan sadar ....... bahwa cinta nya kembali dan lebih kuat kepada orang lain ...... atau ......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ana jus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Panik..
David : " Ana kau tidak apa-apa ?."
Ana : " A...a...a.. Tidak apa-apa, Cuma kaget aja kau ternyata seorang tentara."
David : " Ya, tapi sekarang ku lagi di off kan sementara untuk menyelamatkan Masalah ini. Jadi apa kau bisa bantu ku buat bertemu dengan ketua atau menyampaikan pesan saja kepada ketua group kau ?."
Ana : " Apa yang ingin kau sampai ke pada ketua ?."
David : " Ku cuma minta tolong untuk mengakses informasi secara global tentang pelaku dan pemilik tulang belulang manusia ini. Apa kau bisa membantu ku ?."
Ana : " Kalau itu mungkin akan ku coba, tapi ku ga janji nya ."
David : " Makasih nya Ana. Kalau begitu ku boleh minta kontak Wa mu ?."
Ana : " Ehm boleh ini langsung di scan barcode aja."
David me scan barcode Wa milik nya Ana.
David : " Sudah ku chat balik jangan lupa di simpan nya."
Ana mengecek Wa nya dan sedikit terkejut saat melihat foto wallpaper wa nya David yang sama dengan milik Evra.
Ana :" Ok udah ku simpan nya."
...Setelah selesai sarapan pagi bersama....
David : " Ana, terimakasih banyak nya untuk hari ini. "
Ana : " Ya tidak masalah."
David : " Kalau begitu ku pamit nya."
Ana : " Kalau begitu ku Antar nya."
David : " Tidak perlu, lagi pula kau mau kerja jadi tidak perlu. Kau bisa lanjut bekerja. "
Ana : " Baik lah kalau begitu."
David : " Senang bertemu dengan mu, lain kali kita bertemu lagi."
Ana : " Mungkin."
David tersenyum ke pada Ana dan di balas senyuman juga, lalu beranjak pergi meninggalkan nya.
Ana yang berjalan perlahan di belakang David untuk memastikan dia benar-benar telah pergi keluar dari kantor.
Setelah di pastikan, Ana langsung mengubah ekspresi nya dengan cepat dan pergi menuju ruangan kerja nya. Dengan di sambut seperti biasa oleh para karyawan yang lain.
...Di Ruang Kerja....
Ana : " Ah... "
Ana yang duduk di kursi, sambil memikirkan Pertemuan pertama, serta cerita yang tadi David katakan.
Ana : " Ternyata memang benar nya, Dunia ini sungguh sempit. Tapi Sepertinya cerita David tadi kaya....., ku pastikan dulu deh."
Ana memanggil kaki tangan kepercayaan nya untuk ke ruangan kerjanya dengan telepon khusus yang berada di meja. Yang di mana Kaki tangan Ana juga berkerja di kantor sebagai Asisten pribadi.
Asisten : " Ya Nona."
Ana : " Ke ruangan ku sekarang."
Asisten : " Baik Nona."
...Tidak lama kemudian.......
Di saat Asisten nya Ana masuk ke dalam ruang kerjanya, Asisten melihat Ana duduk membelakangi meja kerjanya.
Asisten : " Nona ada yang bisa di bantu."
Ana berbalik kan kursi kembali ke arah meja kerja nya lagi. Dengan ekspresi kesal dan marah.
Ana : " Ku mau tanya, dulu kau buang tuh mayat ke laut atau kau kubur ?."
Asisten : " ku kubur ."
Ana tiba-tiba memukul meja dengan keras.
Ana : " Apa yang kau lakukan Ha... KAN WAKTU ITU DAH KU SURUH BUAT BUANG MAYAT NYA DI LAUT BUKAN DI KUBUR."
Asisten : " Maaf nona, bukanya anda sendiri nya yang mengubah perintah."
Ana : " Sejak kapan, ku cuma memerintahkan buat buang ke laut. Dan ku langsung pergi untuk membereskan bukti yang lain."
Asisten : " Tapi nona, di saat kau pergi kau datang lagi dan menyuruhku buat kubur mayat itu. Ga mungkin ku salah, soalnya itu benar-benar anda."
Ana yang mendengar langsung kaget.
Kata yang tepat begitu kak...
yang tercantum jadi satu dalam kisah ini Me or Him