Penjual sayuran itu adalah pemuda yang sangat tampan tapi misterius . Banyak rahasia yang sengaja dia simpan. Namun siapa sangka dia adalah pemuda yang selalu dikejar oleh banyak orang yang menyeramkan dan bengis. Sampai suatu hari dia menolong seorang gadis yang sederhana dan sering diperlakukan tidak adil dan buruk oleh para tetangga dan keluarganya. Hingga suatu hari sang gadis yang ditolongnya itu malah dijadikan target para musuh besarnya. Bagaimanakah nasib sang gadis tersebut? Adakah kisah di balik si penjual sayuran dengan sang gadis itu? Bagaimana mereka menghadapi semua bahaya dan kesulitan yang menimpa mereka, saat nyawa menjadi taruhannya? yuk yuk mampir di karya baru author... happy reading ✍️📘💝
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4
Beberapa jam kemudian sampailah kedua anak muda itu kembali ke desa Pring kuning. Desa dimana Carya Cullen tinggal di rumah peninggalan orang tua dan pamannya itu.
" Wah bagus ya desa ini. Mana sejuk lagi ya udaranya."
" Sini mas saya bantuin bawa ke dapur bahan bahan makanan kita. "
" Apakah kau bisa masak?"
" Bisa mas."
" Baiklah. Cepat kau masak untuk makan malam kita. Pakai bahan bahan yang ada di lemari pendingin itu juga ya. Biar ini saya yang akan selesaikan."
Rumah itu sangat besar dan luas untuk ukuran di sebuah desa pinggiran kota. Karena itu rumah keluarga besar jadi satu halaman ada dua rumah bahkan tiga rumah yang Carya Cullen miliki.
Kebun dan lahan sayuran ada di belakang tiga rumah besar tersebut. Dulunya rumah itu adalah rumah yang di tinggali satu pamannya rumah induk rumah orang tuanya. Dan rumah ketiga rencananya akan dia tempati jika Carya Cullen sudah berkeluarga. Jadi itu adalah rumah yang diberikan orang tua angkatnya padanya.
Rumah yang akan dia pakai dengan keluarga Carya Cullen itulah yang akhirnya di berikan pada Gadis cantik yang dia tolong tersebut. Untuk sementara waktu selama gadis itu bekerja di ladang dan kebun milik keluarga angkatnya.
" Hmmm rumah ini besar bagus dan bersih walaupun sederhana. Aku rasa dia pemuda yang rajin. Aku harus segera masak. Biar sebagiannya nanti aku antar ke rumah induk. Pasti mas itu lelah sekali. " gunam Evoleth.
" Aduh sampai sekarang aku malah tidak tahu mas itu namanya siapa ? Aku mau nanya kok ya malu ya ?" lirih Evoleth sambil memotong bahan bahan yang mau dia masak. Untuk makan malam mereka. Untung saja Evoleth sudah biasa menyiapkan makanan untuk keluarga bibinya.
" Hah tiba tiba teringat laki laki jahat itu. Bisa bisanya dia selingkuhi aku dengan sepupuku sendiri."
" Tapi baguslah dengan begitu aku kan kagak jadi Nikah paksa sama dia ya! Dasar laki laki buaya minta aku bejek.bejk jadi sambel terong atau sambal matha kau Suharso!!!"
Evoleth yang emosi pun langsung melemparkan beberapa potongan yang tak terpakai dari bahan memasaknya itu dengan gemas. Daannn... Pletak...
" Aow... Bisa bisanya kau buang tilang sembarangan ya!!!" bentak Carya Cullen jengkel saat tahu kepalanya terlempar sebuah tulang ayam yang sudah diambil dagingnya sepertinya mau di buat ayam fillet goreng tepung oleh Evoleth.
Mendengar suara bariton yang tak asing itu Evoleth pun terkejut dan langsung balik badan.
" Hah maaf maaf mas. Saya tidak tahu mas kemari. Saya tadi tiba tiba teringat tunangan laknut itu mas. Jadi Sanya emosi. Maaf ya mas!!!"
"Ya sudah kau bersihkan itu. Aku akan ambil beberapa kaleng minuman dingin aku di kulkas. Kau kalo mau minum saja beberapa minuman kaleng itu kau ambil mana yang kau suka. "
" terima kasih mas."
" Cepat aku sudah lapar!"
" baiklah mas."
Evoleth pun segera menyelesaikan masakan dia. Walaupun simple tapi untuk hidangan malam di desa yang dingin udaranya itu masakan SOP sayuran dengan daging ayam goreng tepung serta sambal kecap dan jeruk nipis serta kerupuk udang akan cocok sekali. Tak lupa dengan lemon tea hangat yang Evoleth beli di pasar tadi. Minuman kesukaannya sejak dulu.
" Hah kenapa ya suasana seperti ini rasanya aku dulu pernah alami. Tapi di kehidupan ku yang mana? Apakah aku pernah hidup sebelum sekarang ya. kenapa kejadian ini begitu familiar aku rasakan dan aku alami dulu seperti begitu rasanya." gunam lirih Evoleth.
Saat Evoleth hidangkan makanan itu. Carya Cullen juga tiba tiba terdiam dia jadi merasa teringat sesuatu dalam pikirannya. Tapi itu sangat samar. Membuat Carya Cullen banyak diam saat makan.
" kenapa masakan ini dan rasa ini begitu familiar ya. Tapi kapan aku makan masakan yang rasanya juga sama seperti yang pernah aku rasakan ... Tapi kapan dan dimana? " gunam dalam hati Carya Cullen.
Hal yang sama juga di rasakan sama Evoleth. sehingga keduanya makan dengan pikiran mengembara masing-masing.
" Siapa nama kamu ?" tanya Cullen tiba tiba pada sang gadis.
" Ehmmm aku ingin dipanggil nama kecil Ku saja yang biasa mama aku panggil buat aku ya. Aku Tidak mau pakai nama yang orang orang jahat itu panggil atasku. " gunam dalam hati Evoleth. Sepintas teringat kembali bagaimana bibi dan sepupu serta papa dan mantan tunangan dia memanggil.
" Panggil aku Kimi mas." Mas siapa?"
"Carya Cullen silakan kau panggil sesuai yang kau suka."
" Baik mas "
Keduanya kembali diam sesaat.
" Kimi apakah kita dulu pernah bertemu?" tanya pemuda tampan itu.
" Hah apakah memang kita pernah ketemu?"
" Entahlah aku merasa kau tak asing bagiku Kimi."
" Kok sama ya mas. Aku juga merasa sepertinya sudah kenal sama mas lama sekali. Tapi aku lupa dimana?"
" Hmmm baiklah. Mas masuk kamar dulu. Kau istirahatlah jika sudah selesai. Besok pagi kita mulai memupuk sayuran dan buah di halaman belakang ya!"
" baiklah mas."
" Apakah karena aku selalu hidup di tiap masa? Hingga aku merasakan tak asing... Huh... Melelahkan sekali. " gunam lirih Carya Cullen di dalam hatinya sebelum dia terlelap.
Di luar ada bayangan beberapa orang memasuki halaman rumah sang pemuda itu. Orang orang itu memakai jubah dan penutup wajah. Beberapa orang itu mengepung rumah itu...
Kimi yang masih belum tidur sibuk mencuci piring di dapur tiba tiba merasa tidak enak dan instingnya bisa merasakan kehadiran beberapa orang... dengan membawa beberapa pisau di tangannya Kimi pun bersiap menyambut para tamunya.
Tak lama pintu dapur dan pintu depan pun terdengar di congkel orang.
Saat pintu terbuka Kimi yang sudah bersiap pun langsung melemparkan pisau tepat di jantung sang penyusup dan di leher penyusup lainnya.
Pintu depan yang juga terbuka pun langsung Kimi sambut dengan lemparan pisau dan garpu yang menancap kuat di leher dan dada beberapa orang.
Tiba-tiba masuk seseorang juga dengan sigap Kimi langsung lempar orang itu dengan tusuk konde tajam yang biasa dia pakai di rambut panjangnya yang biasa dia Gelung sembarangan.
Teriakan teriakan semua orang yang menyusup itu pun nyaring dimana mana.
Kimi hanya tersenyum tipis melihat banyak orang yang sudah bersimbah darah tergeletak di hadapannya.
Saat sudah tidak ada orang yang masuk lagi... Kimi jadi lemas dan terduduk di atas kasur empuknya.
Matanya menatap kosong ke arah depan.
" Hah siapakah aku sebenarnya kok bisa ya aku punya keahlian seperti ini?"
Matanya nanar melihat semua mayat yang ada di sana. dengan sekali putaran tiba-tiba ada angin yang menderu di sekitar dirinya dan membuat mayat mayat itu pun ikut berputar dalam pusaran angin buatan kedua tangan mungilnya yang bergerak memutar mutar di udara.
Dan Blushhhhh.... semua mayat mayat itu dia lemparkan jauh keluar rumah itu hingga masuk di sebuah perkebunan yang mungkin adalah milik tetangga Carya.
Sekali lagi Kimi terbengong bengong dengan semua yang dia lakukan itu.
" Hah kok bisa aku lakukan itu. Semua seakan aku di gerakkan dari dalam hatiku untuk melakukan hal itu. Aku hanya melakukan apa yang hatiku katakan. Tapi siapa sangka aku ternyata bisa ya?"
" Sejak kapan aku bisa melakukan itu?"
Kimi jadi termangu mangu sendiri. Tanpa bisa menemukan jawabannya.
Siapakah sebenarnya Blossom Evoleth Kimimela? Apakah memang Kimi dan Carya pernah bertemu? Dimana mereka bertemu? Dan siapakah mereka sebenarnya?
Bersambung...
dgn cara follow maka aku akan undang
Semangat berkarya kk.
Berkah&sukses selalu.