Dunia Luas. Tidak menyenangkan jika tidak di jelajahi.
Aku Xiao Wang. Sejak kecil telah mendapat predikat sebagai sampah klan. Tidak bisa berkultivasi membuat diriku kian menjadi sasaran latihan. Sampai di asingkan di Hutan Binatang Buas, namun aku selamat oleh tekad–ku.
Suatu saat nanti, aku akan berdiri di depan banyak orang. Membersihkan namaku dari orang-orang yang dahulu pernah menghinaku. membersihkan namaku dari orang-orang yang pernah mengucil–ku. Pun juga membersihkan nama kedua orang tuaku. Hingga menjadi seorang yang di akui oleh satu kekaisaran sekali pun.
Tidak! Satu Kekaisaran saja tidak cukup. Berkelana ke berbagai belahan dunia juga bukanlah ide buruk dan ya, harus aku laksanakan.
Tentunya, untuk melakukan itu semua, bukan melewati perkara yang mudah. Banyak tantangan yang akan aku hadapi nantinya. Entah itu berjalan di antara ribuan tubuh tak bernyawa, atau mungkin bermandikan darah dari musuh-musuhku... Maka nantikan perjalananku di kisah ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 25 ~ Mengalahkan Rajawali Sisik Naga
Xiao Wang melibas–kan pedangnya cepat kala mendapati Burung Rajawali Sisik Naga menyerang dari belakang.
Sringg...
Bunyi dentuman besi terdengar saat pedang dan cakar Rajawali sisik naga itu bertemu. Tak berhenti sampai di sana, Xiao Wang kembali menyerang dengan ganas sekaligus brutal. Namun setiap serangan yang dia
lancarkan itu, penuh akan perhitungan serta kehati-hatian tingkat tinggi.
Di sisi lain Meskipun sang Rajawali bertarung hanya dengan mengandalkan insting binatang nya, tapi dia sama sekali tidak bisa di paksa dalam keadaan terdesak oleh Xiao Wang.
"Iblis Api..." gumam Xiao Wang sembari melepaskan salah satu tekniknya pada Rajawali Sisik Naga.
Swosshh...
Api tercipta dari segel tangan Xiao Wang. Lalu menghilang dalam sekejap.
Baammm...
Mendadak ledakan nyaring terdengar dari tubuh Rajawali Sisik Naga. Sempat tercipta bunga api dari ledakan tersebut, namun hanya sesat.
Ya, serangan Xiao Wang tadi berhasil masuk tanpa diketahui oleh Rajawali Sisik Naga.
Tapi serangan itu nyatanya tidak terlalu menimbulkan efek pada tubuh Rajawali Sisik Naga itu sendiri. Pasalnya sisik yang melekat di tubuhnya, mendadak menjadi tameng energi yang melindungi seluruh tubuh Rajawali Sisik Naga dari serangan api yang dilancarkan oleh Xiao Wang tadi.
"Pertahanan yang kuat. Baiklah, kalau begitu terima ini...
"Cakram Api Iblis...!"
Tujuh buah cakram melayang di udara. Semuanya berputar dengan kecepatan tinggi sembari mengobarkan api ganas.
Satu per satu cakram tersebut Xiao Wang kendalikan. Membawa mereka menuju Burung Rajawali Sisik Naga yang saat itu tengah melesat tajam, menghindar.
Duaarr...
Duaarr...
Duaarr..
Cakram Api yang menghantam tubuh Rajawali Sisik Naga seketika meledak satu per satu. Meninggalkan asap hitam, menghilang di telan angin.
Setelah tujuh buah cakram berhasil di hancurkan, Rajawali Sisik Naga lantas balas menyerang. Dia mengibaskan sayapnya, menciptakan percikan listrik sesaat, lalu muncul bola energi berwarna biru yang dibarengi dengan angin kencang berhembus kuat.
Bola Energi biru itu melesat ke arah Xiao Wang. Meskipun jaraknya dengan Xiao Wang terbilang cukup jauh, namun Xiao Wang sudah bisa merasakan tekanannya yang ditimbulkan oleh bola energi biru tersebut.
Tak ada rasa panik sedikitpun. Xiao Wang dengan tenang menatap bola energi itu sembari menyiapkan pedang di tangannya.
Whush...
Slash...
Lelaki itu tiba-tiba saja menghilang dari tempatnya semula, lalu muncul kembali membelakangi bola energi serangan Rajawali Sisik Naga. Saat itulah tampak bola energi yang di lepaskan oleh Rajawali itu telah terbelah menjadi dua bagian.
"Hehehe... Aku sudah mengetahui dimana letak kelemahan mu, Burung Rajawali. Sekarang waktunya mengakhiri hidupmu." Seusai bergumam, Xiao Wang lantas berlari ke arah Burung Rajawali Sisik Naga.
Pun juga dengan Rajawali itu yang juga terbang mengarah ke Xiao Wang.
Berbekal serangan cakram yang semula dia lepaskan tadi, Xiao Wang telah mengetahui letak pasti kelemahan dari si burung. Memang sebelumnya dia sengaja melepaskan tujuh buah cakram sekaligus dan menyibukkannya di beberapa sisi, tadi. Sehingga dari sana Xiao Wang akan melihat sisi mana yang merupakan kelemahan dari Dinding Pelindung yang melindungi tubuh Rajawali itu.
Xiao Wang melepaskan serangan ilusi terhadap Rajawali Sisik Naga. Sayangnya hal itu nyatanya tidak manjur sama sekali sebab Rajawali ini memiliki mental yang sangat kuat.
"Amukan Badai Petir..."
Whush...
Duaarrr...
Burung Rajawali Sisik Naga tak berdaya saat tubuhnya terpental hebat oleh serangan kuat Xiao Wang tadi. Kini tubuhnya tergeletak di atas tanah.
"Kau ini sangat sangat kecil, namun cukup menyusahkan!" ujar Xiao Wang sesaat. Setelahnya tanpa banyak hal dia langsung membunuh Burung Rajawali Sisik Naga tersebut.
"Bagus, Xiao Wang. Kau telah mendalami dengan sangat baik setiap ilmu yang ku turunkan kepadamu." Lin Yun Mei tiba-tiba saja muncul dan memuji Xiao Wang.
"Sekarang, ambil kristal Roh–nya serta kuku dan sisik dari Rajawali ini. Bahan pertama telah kita dapatkan, selanjutnya kita butuh Mustika Darah Iblis," ucap Lin Yun Mei lagi.
"Mustika Darah Iblis? Kemana kita akan mendapatkannya?"
"Mustika ini berapa di atas kepala Kelelawar Hantu."
"Hmm, baiklah. Tunggu sampai aku selesai menjarah Burung Rajawali Sisik Naga ini. Baru setelahnya kita akan melanjutkan perjalanan."
baru tau...