NovelToon NovelToon
GAGAL DALAM BERCINTA

GAGAL DALAM BERCINTA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat / Suami ideal
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bellasdc

Inilah cerita cintaku yang gagal bersamanya... Cinta Terlarang, Terhalang Status
Perempuan biasa yang sempat mendapatkan cinta dan kasih sayang dari seseorang yang dia kagumi sejak lama.. Akankah cinta terlarang ini kembali dan berlanjut ke jenjang yang lebih serius atau berhenti di tengah jalan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bellasdc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiba-tiba Dilamar

“Gue kira dia baik, ngasih contoh baik ke kita ternyata ehh ternyata. Lain kali, kita jangan menilai orang dari luarnya aja deh mendingan”

Itulah kata-kata mereka yang aku dengar dari pagi sampai sekarang, aku lewat depan mereka kata-kata kasar itulah yang di lontarkannya sampai dengan jelas menusuk gendang telingaku. Secepat itukah gosip tersebar luas di lingkungan kerja seperti ini, semua tentangku dan Aldo tersebar, kemudian bawa-bawa nama Devan yang tidak ada hubungannya dengan kami, mereka hebat bisa tahu masa laluku juga.

Padahal kan itu kisahku bersamanya di masa lalu, aku tidak ada niat mendekati Aldo lagi untuk kedua kalinya, Aldo yang memulai semua ini. Aku tidak bisa diam saja. Aku harus meluruskan hal ini. Bukan senyum, saling sapa, mereka benar-benar memiliki mulut tajam yang kapan saja siap untuk melukai perasaan orang lain, mereka tidak tahu cerita aslinya.

“Sudah jangan di dengarkan, mereka tidak tahu cerita yang sebenarnya. Nanti mereka juga akan tahu apa yang terjadi sebenarnya. Aku yakin. Sabar, Shinta. Jujur ingin ku jahit mulut mereka satu-persatu.” Kinan menenangkanku dengan candaannya yang aneh, aku tersenyum mendengar celotehannya

Kami memasuki ruangan rapat. Terlihat Aldo yang sedang mengobrol dengan beberapa petinggi dan dokter seniornya itu, melihatku bersama Kinan. Dia menghampiriku. Mengajakku ke suatu tempat. Kinan meninggalkanku dia pergi ke tempat Dimas yang sedang mengobrol juga. Aku di tarik Aldo ke suatu tempat, dia mengatakan sesuatu yang membuatku terkejut.

“Aku sudah dengar semua gosip-gosip yang tersebar di luar sana. Oleh karena itu, Aku akan melamarmu, Tata. Agar tidak akan ada yang mengganggu kita lagi, agar mulut mereka bisa membeku melihatmu bersamaku, bukan karena tujuan tertentu, tapi karena kami saling mencintai. Kamu tahu pimpinan yayasan Rumah Sakit ini, dia nenekku. Dia yang menyiapkan semua ini untuk kita. Ini kesempatan kita, Ta. Untuk aku dan kamu, juga Ical.”

“Sudah cukup, Aldo!! Aku ingin memperjelas semuanya. Aku mau kamu membuat pengumuman bahwa di antara kita tidak ada hubungan apapun lagi. Aku mohon, aku lelah, aku cape.. hikss..” Entah sejak kapan air mataku yang aku bendung ini tiba-tiba jatuh membasahi pipiku

“Dari pertama kali bertemu, kita sudah sangat jauh berbeda, kita tidak di takdirkan untuk bersama. Hiks.. Sekarang aku punya Ical yang harusku jaga, aku tidak hanya bisa mementingkan hidupku sendiri lagi. Aku tidak butuh orang lagi untuk mencintaiku. Aku hanya ingin melihat Ical tumbuh bahagia, aku mohon yang sebesar-besarnya. Hikss..” Aku memohon kepadanya dengan menempelkan kedua telapak tanganku dan posisi hampir berlutut di hadapannya

“Oke, kita akan memperjelas semuanya, ikut aku sekarang juga” Lagi, dia lagi-lagi menarik tanganku dengan kekuatannya

Dia menarikku menaiki panggung di ruang aula. Alhasil semua orang terfokus melihat kami berdua karena kelakuan Aldo ini. Aku melihat sebuah meja, di sana ada pimpinan yayasan neneknya Aldo, Dokter Tina dan Om Anton.

Mereka hanya tersenyum ke arah kami berdua. Kenapa? Aku bingung, dulu, ayah Aldo sangat menentang hubungan ini tapi kenapa, kenapa sekarang Ayah Aldo yang melihat ini hanya duduk diam saja melihat aku dan Aldo bersama di panggung ini. Aldo mengambil microfon di dekatnya.

“Di sini saya, Aldo, direktur baru Rumah Sakit Dokter Wiratma, akan membuat sebuah pengumuman penting. Di sini saya akan meluruskan sebuah kesalahpahaman yang terjadi akhir-akhir ini. Saya dan Dokter Shinta, akan segera melangsungkan pernikahan. Saya menerima Dokter Shinta apa adanya dan saya berharap Dokter Shinta juga seperti itu. Jadi saya mohon, tolong hilangkan pemikiran buruk kalian tentang apapun terutama mengenai Dokter Shinta dan hubungan kami. Tidak ada yang salah di sini, tidak ada orang yang di manfaatkan di hubungan kami berdua, tidak ada juga yang dirugikan” Pengumuman ini bukan membuatku bahagia, melainkan membuatku menjadi semakin kesal dengan kelakuannya itu

Tidak bisa aku hanya tinggal diam, membiarkan semua ini terjadi, di benakku hanya ada hal buruk yang akan terjadi jika aku menerima Aldo untuk kedua kalinya, dari awal saja kami sudah sangat berbeda.

Plak.. aku refleks menampar pipi kiri Aldo dengan tanganku, aku tidak tahu perasaanku campur aduk saat ini. Aku ingin sekali menerima lamarannya, tapi di sisi lain aku tidak mau di cap sebagai orang yang memanfaatkan kesempatan.

“Aku tidak memintamu untuk melakukan hal seperti ini. Sudah cukup!! Aku sudah lelah hikss.. Aku akan resign dari pekerjaanku di Rumah Sakit. Aku minta maaf sudah merepotkanmu selama ini. Terima kasih, hikss..” ucapku kesal

Seketika Aldo terdiam mematung di panggung itu, sedangkan Aku pergi ke ruanganku. Aku membereskan semua barangku ke dalam kotak. Dan mencetak surat pengunduran diriku yang aku simpan di meja kerjaku. Aku pergi menaiki taksi yang sudah ku pesan. Aku segera menjemput Ical agar kami bisa pulang bersama ke apartemen.

“Mana Ayah, Ibu?” tanyanya mencari keberadaan Aldo yang tidak terlihat menjemputnya bersamaku

“Kakak, tidak ada Ayah, oke!!” Aku membentaknya, Ical langsung menangis.

“Jangan malah, Ibu, Kakak, takut”

“Maaf sayang, maaf Ibu memarahimu. Sini peluk Ibu, ayo kita pulang”

Akhirnya kami sampai di apartemen. Ical menangis sampai tertidur di mobil tadi. Aku tidak tega membangunkan dia jadi aku menggendongnya sampai kamar

Hari ini, perbuatan Aldo membuatku semakin membencinya, Aku tidak bisa menerima apa yang Aldo lakukan. Dia kurang ajar. Dia memang benar Aldo yang aku kenal, sifat Aldo yang keras kepala, egoisnya itu tidak hilang. Dia hanya memikirkan dirinya sendiri, melakukan semua hal hanya karena keinginan dia, tanpa memikirkan akibatnya akan berdampak padaku seorang diri. Dia tidak pernah berubah, dia memang baik tapi dia juga keras kepala. Aku tidak suka.

Tengg... bel apartemenku berbunyi. Aku melihat dari celah pintu Devan datang. Aku segera membukakan pintunya.

“Hai, Dev. Kamu ke sini mau apa? Mau ajak main Ical? Dia lagi tidur.”

“Kamu baik-baik saja kan? Iya tadinya mau mengajak kalian makan bareng, tapi sepertinya tidak mungkin, pasti kamu juga harus istirahat.

“Kamu kesini pasti untuk memastika aku baik-baik aja kan? Tenang saja aku gapapa kok, kamu bisa pulang dan istirahat yaa..”

“Emm.. Ya, mungkin Aku akan kembali lagi besok. Kamu tenangkan diri kamu dulu. Ini aku sudah belikan beberapa makanan, ini masih hangat, makan, jangan dibuang, aku pamit pergi dulu” Devan pergi setelah memberikan makanan itu

Setelah memastikan Devan pergi, aku segera menutup pintu. Menyimpan makanan dari Devan tadi, menunggu Ical sampai bangun untuk menyajikannya, tak tega aku kalau harus membangunkan dia.

Mungkin segelas teh hangat bisa membuatku lebih tenang, meminumnya di balkon melihat indah pemandangan sore hari ini, sambil melanjutkan membaca buku yang belum sempat selesai aku baca. Tapi tiba-tiba saja ada yang menarik bajuku. Itu Ical, ternyata dia sudah bangun, mungkin karena dia sudah lapar

“Ical kebangun pasti lapar, mau makan ya? Yuk” aku menggendong Ical masuk ke dalam kamar, karena udara sore ini semakin dingin

“Ibu, Ayah, ketemu Ayah, ayo.. Ical mau main” Ical meminta bertemu dengan Aldo lagi

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
hai kak
gabung yu d cbm..
kita d sn bakal belajar dan bermain bersama
..
caranya follow akun ak dl ya.
nnti aku undang kaka
thx
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!