NovelToon NovelToon
As You Wish

As You Wish

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita
Popularitas:14.3k
Nilai: 5
Nama Author: Unik Muaaa

"Lo gak seistemewah itu."
"Kalau begitu jangan ikut campur urusan gue!."

^-^

Karelio Nathanael
Mantan terberengsek sekaligus mantan terindah bagi Desya.
Mereka sudah berstatus mantan, tetapi tetap saja cowok itu berkeliaran di sekitar Desya seakan Desya adalah pusat hidupnya.

Adesya Sakura Atmaja
Julukan Queen Bee juga sesuai dengan arti nama Adesya 'anak perempuan raja', Bukan hanya dari keluarga old money, Desya juga cantik dan mempunyai otak yang diatas rata-rata sehingga dia selalu dieluh-eluhkan.

Desya mempunyai saudara kembar yang supportif dan menjadi garda terdepan untuknya.

Elio merasa Desya, perempuan yang terlalu sempurna untuk Elio yang bukan siapa-siapa.
________
Dan cerita ini tentang Desya dan orang-orang yang memiliki peran penting dihidupnya. Bahkan sosok Elio yang hanya mantan, susah untuk dihilangkan dari ingatan karena susah untuk di enyahkan.

"As you wish, terserah kamu mau apa!."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Unik Muaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ya?

Debaran jantungnya semakin bergemuruh, terlebih saat mata amber itu menatapnya lekat, bukan hanya beberapa detik seperti sebelum-sebelumnya. Tangannya mengepal didalam saku celana, mencoba menyembunyikan kegugupannya dari sesemua orang, terlebih pada seseorang didepannya dan dirinya sendiri.

Lain halnya dengan sorang yang berdiri didepannya, Desya. Desya memang menatap lekat pada Kevano, hanya menatap untuk menyelam kedalam diri mencari perasaan yang sama kala dulu Elio pertama kali mengatakan mencintai Desya.

Elio

Lagi-lagi Elio

Didepannya berdiri seseorang yang tidak kalah dari sosok Elio dari segi tampang, prestasi dan cara pria itu mengetreat Desya, hampir sama dengan Elio, tetapi perasaan nyaman dan desiran yang selalu Desya rasakan hanya terasa kala bersama Elio.

Elio bukan cinta pertama Desya, tetapi sosok pria itu begitu membekas dihati, otak bahkan jantungnya hanya berdekat kencang untuk Elio, Desya seakan tidak mempunyai kuasa untuk dirinya sendiri.

"Baru aja gue bilang kapan lo bisa gak buat sensasi" ucap Ares lirih sembari berjalan melewati Desya namun lirikan matanya tidak lepas dari kembarannya itu.

Dengan santai Desya membalas lirikan Ares dengan tatapan polosnya sembari mengangkat kedua bahunya.

Ini bukan Desya yang memulai, jadi jangan tanya dia kenapa, kejadian Kevano mengatakan cinta padanya pagi-pagi didepan banyak pasang mata begini tidak pernah terfikir oleh Desya sebelumnya.

"Adesya" panggil Kevano.

Perhatian Desya kembali pada Kevano yang masih berdiri didepannya, dengan tatapan yang masih belum berubah, lembut dan berbinar.

"Gini Kev, gue ..."

"Gue gak keburu-buru kok" Kevano memotong tiba-tiba, "sebenarnya gue masih mau pendekatan ama lo lebih lama, nunggu lo mulai nyaman sama gue. Tapi kejadian kemaren yang membuat identitas lo kebuka gitu, buat gue mikir kalau gue harus gerak cepat. Tapi gue gak keburu kok nunggu jawaban iya dari lo, jadi jangan canggung ya."

Kedua alis Desya terangkat mendengar kata Menunggu jawaban iya yang baru saja Kevano katakan, pria didepannya ini seakan yakin jika Desya akan menerimanya.

Tidak buruk juga, dia begitu percaya diri.

Desya membatin sembari tersenyum lebar.

Desya menyukai seseorang yang percaya diri, namun mempunyai suatu hal yang harus dibanggakan, bukannya percaya diri namun tidak sadar jika dia tidak memiliki apa yang bisa dibanggakan.

^-^

"Lio . .. Elio lio ....."

Teriakan menggema itu membuat telinga Elio mendenging seketika, padahal dia masih menggunakan helm full facenya.

Dari arah mobil Aksa terparkir tidak jauh darinya, Elio melihat Taya yang berlari menghampiri Elio dengan tangan mengacung-acungkan ponsel. Terrus saja berlari tidak memperdulikan berapa pundak siswa siswi yang berlalu lalang di parkiran yang telah dia bentur.

Elio tidak menyambut antusias Taya, dia dengan santai duduk diatas motornya menunggu gadis itu.

Sesampai didepan Elio, Taya ngos-ngosan, tampa bisa mengatakan sesuatu, dia menyodor-nyodorkan ponselnya pada Elio sehingga mau tidak mau Elio menerimanya.

Perhatian Elio teralih pada layar ponsel Taya yang menyala, detak jantungnya terhenti beberapa saat. Baru kemarin dia dibuat uring-uringan dengan apa yang telah dilakukan Desya, kali ini gadis itu membuatnya semakin hancur tak terbentuk.

"Itu ... Itu ... Reiki kan?, gue gak salah tebak kan?, dia ... Dia Reiki Kevano ... Kembaran lo ... Sepupu gue."

Dengan terbata-bata Taya mencoba untuk memastikannya, meski sebenernya dia tahu jika pria yang menyatakan cinta itu adalah Kevano sepupunya, kembaran Elio.

Status sepupuh adalah salah satu alasan Taya tempo hari membantu Elio untuk menghubungi Desya mengambil motor Desya kesekolahan mereka, tidak lain dan tidak bukan karena Mama Taya dan Mama Elio bersaudara, dan Elio mengetahui betul kelemahan Taya, maka dari itu ancaman Elio tidak pernah luput dan berakhir dengan Taya yang selalu mematuhinya.

Sejenak Elio memejamkan matanya, menahan diri untuk tidak meledakkan emosinya.

Taya menoleh pada Aksa yang ternyata sudah berdiri dirampingnya, sembari menggenggam tangan Taya erat, mencoba untuk menahan sang pacar kembali bersuara dan memancing emosi Elio nantinya.

"Ya, dia Reiki, Reiki Kevano."

"Hah?, kok emm ..."

Aksa membekap mulut Taya, Elio masih memejamkan mata yang artinya emosi Elio masih belum stabil.

Setelah membuka mata, Elio berdiri tegap, mengembalikan ponsel Taya dan berjalan pergi begitu saja.

"Terus apa yang mau lo lakuin?."

Salahkan Aksa yang tidak langsung menyeret Taya sembari membekap mulut gadis itu.

Langkah Elio terhenti, memutar poros tubuhnya menatap Taya dengan tatapan kosong namun dnegan bibir menyugingkan tersenyum.

"Kalau lo tetep diam begini, gak menutup kemungkinan Desya akan jadian sama Kevano."

"Yang" tegur Aksa.

"Apa lo siapa Desya jadi adik ipar lo?."

"Yang udah!."

Tatapan Elio berubah dingin, dia menatap tajam pada Taya, beberapa siswa yang berada disekitar mereka merasakan aura dingin menakutkan Elio.

Taya tidak gentar, dia malah melepas tangan Aksa yang memegangi lengannya sejak tadi sebelum melangkah mendekati Elio. Membalas tatapan Elio tampa getir sedikitpun, hanya Taya dan Desya yang berani menantang tatapan Elio dengan mood dingin dan aura menakutkan pria itu.

"Kalau gue sih terserah mau Desya jadian ama lo atau Kevano, toh dia sama-sama akan jadi keluarga gue juga" tutur Taya santai.

Mata Elio semakin menggelap.

"Tapi kan lain halnya dengan lo, lo kan masih ada rasa ama dia."

Tangan Elio mengepal erat hingga buku tangannya memutih dan otot lengannya timbul, Taya melihat itu semua, Elio mulai terpancing.

"Kenapa?, lo mau marah ama gue?" Tanyanya dengan nada menantang, "apa yang gue ucapin kan beneran, kalau lo gak pinya rasa ama Desya biasa aja kali gak usah natap gue segitunya, gue gak taku Elio lio."

"Anataya ...." desis Elio penuh peringatan.

Taya malah tersenyum lebar sembari melipat kedua tangannya didepan dada, "kao lo bilang apa alasan lo mau putus ama Desya tujuh atau delapan bulan lalu, mungkin ..." Tanya menggantungkan kalimatnya sejenak, Taya tersenyum semakin lebar sebelum melanjutkan, "ada harapan lo buat memperbaiki hubungan ama dia."

Tatapan takan Elio perlahan menghilang, dia menatap sendu pada Taya membuat kening Taya mengerut dalam.

Alasa?.

Sampai kapanpun nyatanya Elio tidak mampu untuk mengungkapkan alasan sebenarnya pada Desya, terlebih sang Papa tidak mengizinkannya, dan Elio akan merasa bersalah pada Papa dan Mamanya yang telah merawat Elio jika sampai dia tidak menuruti permintaan mereka.

Jangan pernah mengatakan pada siapapun fakta antara kamu dan Reiki.

Meski bukan saudara kembar atau saudara kandung, Elio menyusu sama Mama, berbagi asi sama Reiki, jadi Elio adalah anak Mama, saudara sesusu Reiki.

Hanya satu sayang, tidak lebih. Jangan mengungkapkan kebenaran ini pada siapapun, bersumpahlah demi nyawa Mama.

Kalimat terakhir itu, kalimat yang selalu Elio ingat, dia dan Kevano dipaksa untuk menyentuh kepala sang Mama saat mengatakan kesanggupan mereka meski hanya satu kata Ya yang terucap dengan tenggorokan serasa tercekik.

^-^

1
Henny Sulistiyowati
sesenggukan gak sih yg benernya ?
Unique: Terima kasih atas koreksiannya 😇
total 1 replies
aca
semua novel mulai Q baca bagus semua moga like makin banyak
Unique: Terima Kasih
total 1 replies
aca
lanjutan mana
Unique: Terima Kasih sudah mampir 🙏

Untuk double update author masih belum bisa ya 😅 karena meski bab yang sudah author tulis sampai 70, itu untuk stok jika didunia nyata lagi sibuk gak sempat nulis 🫣

sekali lagi Terima kasih sudah mampir🙏
total 1 replies
aca
masak sih kok ini like cm berapa biji mana like ratusan nya
Unique: Terima Kasih
aca: pdhl ceritanya bagus loh
total 3 replies
aca
bagus bgt ne novel kok like dikit Q kasih bunga deh
Unique: Terima kasih 🙏
total 1 replies
evi nurazizah
lanjut thor
amora: semangat kk💪🤗
amora: semangat kk🤗
total 3 replies
bebby vie
rencana berapa episode Thor
Unique: Masih belum tahu 🤗 karena sejauh ini masih 1 konflik yang kebuka uppsss ... 🤭

Terima Kasih sudah mampir 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!