akibat di jodoh kan Rania memilih patuh walau dalam hatinya belum bisa menerima pernikahan ini,
siapa sangka ada insiden malam pertama yang tanpa sadar di lakukan, dan firman tak menyadari nya, membuat Rania diam dengan sejuta rasa yang tak bisa di jabarkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fajrian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mengawali hari baru dengan baik
***
Pagi pagi buta, sehabis sholat subuh Rania dengan segera turun ke bawah menuju dapur dia melakukan aktivitas nya selayak nya seorang istri
Rania sangat lincah dan lihai sekali dalam mempersiapkan segala sesuatu nya untuk firman
Bi darsih hanya senyum senyum melihat majikan nya, Dia pikir Ning Rania sangat bahagia bersama ustadz firman
"Ustadz firman suka nggak ya bi, kira kira tanya Rania saat mempersiapkan satu gelas susu hangat untuk suaminya.
" lho,,Mas firman biasanya minum apa toh Mbak kalau pagi pagi kata bi darsih.
"Biasanya teh si bi, Kalau kopi ustadz firman tidak suka jawaba rania,
"Yo wes siapkan saja nggak apa apa Mbak, nanti ditanyakan kalau semisal tidak suka ya besok nya gak usah di bikinin lagi gampang kan celetuk bi darsih,
"Hehe, iya sih bi, "bibi benar, kok aku jadi lali ya kata Rania,
Saat jam 06.00 pagi, firman akhir nya pun turun ke lantai bawah dia duduk di sofa sambil mengecek notif apa saja yang masuk ke ponsel nya,
"Ustad suara Rania menghentikan gerakan jari firman di ponsel tersebut.
"Iya dek,jawab firman.
"Saya bikinin susu untuk ustadz apakah ustadz suka susu hangat?,
"Aku sudah pernah bilang apapun yang kamu siapkan untuk ku akan aku memakan nya,
Rania meletak kan segelas susu itu di hadapan firman di minum ya ustadz,! ucap Rania sebelum meninggal kan firman kembali,
Berdesir rasanya hati firman mendapat perlakuan sedemikian rupa dari istrinya.
Setelah menghabis kan segelas susu yang Rania siapkan firman beranjak dan menuju ke dapur di mana Rania dan bi darsih berada.
"Dek,! Hari ini mau kuliah,?
"Iya ustadz,! "apa ustadz juga akan ke pesantren,
Firman mengangguk,
"Apa Mau adik berangkat bersamaku tanya firman,!
Nanti biar aku antar ke kampus kata firman lagi,
"Iya,ustadz
"Apa ustadz mau sarapan sekarang tanya Rania.
"Sebenar nya aku masih kenyang karena sudah meminum susu buatanmu, Tapi kelihatan nya masakan mu kali ini enak enak boleh kita sarapan bersama kata firman,
Rania tersenyum lalu mengangguk karena mendapatkan pujian dari suaminya.
Waktu di rumah lama bukan nya Rania tidak pernah melayani firman dia pun melakukan kewajiban dan tugas nya sebagai seorang istri cuman menurut firman Rania tidak selincah hari ini,
mungkin karena dulu masih tinggal dengan mertuanya jadi Rania merasa terbatas untuk melakukan apapun.
Sedang kan sekarang firman membebaskan nya semua seisi rumah ini ada lah untuk Rania,
istrinya lah ratu yang sesungguh nya di rumah ini.
Rania pamit untuk bersiap siap menuju kampus nya sedangkan firman dia keluar terlebih dahulu dan memanas kan mobilnya sebelum mereka berangkat.
Sekian menit pun berlalu, firman dengan setia menunggu istrinya di mobil.
Namun tak lama setelah nya firman melihat sosok Rania yang tengah keluar dari pintu rumah mereka.
Dengan gamis syar'i yang dipakainya sambil membenarkan posisi tas ransel kecilnya di punggung.
Rania berjalan menuju ke arah mobil nya.
Sungguh sangat gemulai, anggun nan cantik nya sosok rania,
Pantas saja jika firman langsung mengikat hatinya dan menaruh rasa cintanya sepenuh nya untuk istrinya tersebut.
Sebelum tahu kenyataan, bahwa istrinya Tidak pernah mencintainya juga.
"Khem,, ustad! Kok malah ngelamun,!
Ucapan Rania membuat firman kaget dari lamunannya,
"Eh ngak kok,"adek seludah siap,?
Rania mengangguk.
"Ayo masuk ucap firman,
Firman pun menjalankan mobil nya dengan perlahan.
"Adik mau mampir ke rumah abah dulu, atau langsung ke kampus tanya firman memecah keheningan di dalam mobil.
"Tidak usah ustadz langsung saja ke kampus karena ini sudah siang jawab nya,
"Tapi kalau boleh saya ingin mampir setelah pulang kuliah nanti ucapan nya lagi.
"Iya boleh, Aku akan kembali menjemputmu nanti,
Rania diam dia tidak mau lagi membantah kali ini Rania benar benar bertekad untuk menjadi istri yang baik sebelum di jatuh kan talak oleh firman.
Saat ini tibalah mobil firman di depan area kampus Rania,
Setelah mobil berhenti."ustadz Saya masuk dulu kata Rania, firman pun mengangguk,
Sebelum pergi Rania menyempatkan untuk bersalim kepada suaminya.
Ini bukan hal baru untuk firman namun di tempat umum seperti ini, inilah kali pertama Rania melakukan nya,
Firman membalas dengan mengusap kepala Rania dengan sayang,
Jaga diri ya, di dalam, pesan firman,
Nanti hubungi aku jika sudah waktunya pulang ya, ucap firman kembali pada istri nya.
"Baik ustadz jawab Rania" Assalamualaikum,
"Waalaikumsalam firman pun menjawab salam dari istrinya
Setelah Rania tidak lagi terlihat firman kembali menjalankan mobilnya menuju pesantren Al Amin, Di mana tempat dia mengajar.
* *Di lingkungan kampus.
"Rania panggil Ayana sahabat Rania "sini,,!
Bagai mana hubungan mu dengan ustad firman tanya Ayana dengan penasaran,
"Hmm., masih seperti itu, jawab Rania,
"Hah serius, memang nya ustad firman tidak ada pergerakan begitu, untuk mendekati kamu kata Ayana terlihat sedikit kesal.
"Nggak ay, "bukan ustad firman," Aku lah yang membatasi diri,
"Kamu tahu,! Rania menggantung ucapan nya,
"Aku akan bercerita satu hal padamu tapi asalkan kamu bisa menjaga kepercayaan ku,kata rania pada ayana,
"Astaga Rania kita bersahabat Sudah berapa lama sih,, kesel Ayana."Ya sudah ndak usah cerita kalau kamu belum siap berbagi denganku., ucap nya ketus.
"Iya ay,! maaf iya aku bakalan cerita ko'!
Rania mulai melihat sekitar nya karena takut ada orang lain yang mendengar kan ceritanya nanti,
Setelah dirasa tidak ada siapapun kecuali mereka berdua.
"Ayana, aku telah jujur kepada ustadz firman tentang perasaan ku dan tentang hubungan ku dengan Robi
Ayana terlihat menajamkan pendengaran nya karena Rania ber cerita dengan nada yang sangat rendah.
"mm, terus terus, gimana tanggapan ustadz firman,?
Rania menunduk dia mengingat kembali kejadian malam itu.
"Yang pasti ustad firman kecewa ay,
Namun satu hal yang membuat aku sedikit lega, ustad firman tidak langsung menjatuhkan talak kepadaku dia berjanji akan membiarkan aku bersatu dengan Robi dan pada saat itu terjadi ustad firman akan mengembalikan ku kepada Abah dan umi.
"Tapi, ustad firman masih memintaku menjadi seorang istri yang baik sebelum kami berpisah dan ustadz firman juga berjanji akan mempertemukan ku dengan Robi nanti.
"Ya Allah ran,, kenapa aku yang ikut nyesek ya, kamu kebayang nggak sih betapa hancurnya perasaan ustad firman ujar Ayana,
Rania menunduk dia sebenar nya juga merasa bersalah terhadap ustadz firman
Tapi kenyataan nya dia sudah mengungkapkan semuanya dan mau tidak mau Rania harus bisa menerima resiko apapun itu.
"Terus bagaimana perasaanmu sekarang puas kamu bahagia ujar Ayana seolah menghakimi Rania.
Rania menggeleng"enggak ay aku juga merasakan sakitnya,
Namun semuanya sudah terjadi dan aku akui itu memanglah kesalahan ku.
"Maka dari itu, Aku akan berusaha menjadi istri yang baik selama kata talak belum jatuh kepadaku Aku ingin meninggalkan kesan yang baik untuk ustadz firman,
Ayana hanya bisa geleng geleng kepala dengan keputusan Rania,
Seharus nya Rania senang karena ustaz firman berjanji akan menceraikan nya namun tidak sepatut nya juga Rania berpura pura baik terhadap ustadz firman, karna nanti akan lebih sakit jika sudah waktu nya tiba.
Bukan nya malah meninggalkan kesan yang baik tapi akan meninggalkan sakit hati yang semakin mendalam itulah yang Ayana pikirkan,
Tapi kali ini Ayana Hanya diam dia tidak berspekulasi lagi dan tidak memberikan pendapat nya ber lebihan, karena bagaimana pun yang menjalani adalah Rania dan firman,