Michella Anastasya William 17 Tahun dia Gadis yang manja, Ceria dan Polos. Karna suatu kejadian dia harus menikah dengan seseorang yang tidak dia kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ScorpioGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengunjungi Rumah Fajar
Mereka sudah sampai di rumah Fajar. didalam rumah Fajar terdapat dua ruang, ruang dapur dan ruang keluarga. Diruang keluarga ini mereka juga tidur. Jadi disana tidak ada kamar khusus.
"Assalamualaikum" ucap mereka serentak.
"Walaikumsalam. Fajar ada apa ini Nak?" tanya Ibu Fajar.
Ibu Fajar kaget melihat anaknya pulang dengan diantar banyak orang. Dia takut juga anaknya sudah membuat kesalahan.
"Kenalkan Bu. Aku Kevin, Kami tadi tidak sengaja bertemu Fajar di luar dan kami mengobrol. Kami menanyakan dia tinggal dimana dan sama siapa. Fajar bilang sama Ibu dan adik. Dan kata Fajar Ibu sakit. Kalau boleh tau Ibu sakit apa?" ucap Kevin.
"Iya Nak. cuma demam biasa. Ayo masuk dulu. Maaf ya rumahnya kotor," ucap Ibu Fajar.
"Tidak apa apa Bu," jawab mereka.
"Ibu, ini ada sedikit rejeki buat Ibu dan anak anak dari kami," ucap Kevin sambil meletakkan barang bawaan nya. Diikuti yang lainnya.
"Ibu, ini ada makanan untuk Ibu dan anak anak," cap Michel sambil menyerahkan makanan yang di beli Fadil dan Leo tadi.
"Makasih Nak. Ibu jadi terharu,"
"Dan ini, ada obat buat Ibu," ucap Brian
Mereka tadi sudah menanyakan pada Fajar. Ibunya sakit apa. jadi mereka membelikan obat juga.
"Makasih banyak Nak," ucap Ibu fajar sambil menangis.
"Ibu, Apa boleh Fajar Sekolah lagi?" tanya Kevin
"Ibu tidak punya biaya Nak, makan aja kami susah"
"Aku niat membantu Fajar untuk Sekolah kalau Ibu mengisinkan."
"Allahuakbar" ucap Ibu Fajar lansung sujud syukur.
"Dan Ibu kalau mau kerja. Ibu bisa kerja bantu bantu di bengkel. Memasak buat karyawan di bengkel dan bersih bersih disana dan kebetulan di sebelah bengkel ada ruang kosong. Ibu bisa tinggal disitu. Kebetulan bengkelnya juga tidak jauh dari sini.
"Iya, Ibu mau Nak. Masyaallah kalian anak anak baik semua,"
"Nanti, kalau Ibu udah sembuh. Ibu datang aja ke alamat ini ya," ucap Kevin sambil memberikan kartu namanya.
"Iya Nak,"
Sofia dan Michel membuka cemilan yang mereka beli di taman. Amel dan Nanda mengeluarkan minuman yang mereka beli di supermarket tadi. Dan Mereka makan cemilan bareng bareng sambil mengobrol.
Kebetulan tadi kan tadi cewek cewek ngeborong banyak makanan waktu di taman. Jadi makanannya cukuplah untuk mereka makan.
"Kalian beli makan sebanyak ini, memang buat siapa?" tanya Leo
"Beli aja, soalnya semuanya menggiurkan," ucap Michel
"Kan jarang jarang juga borong makanan kayak gini," ucap Amel
"Tapi berguna juga. Lo borong makanan kali ini," ucap Sofia
"Kan filling gue sama Amel kuat," ucap Michel.
"Lo memang selalu benar de," ucap Sofia.
Hahahahaha
Mereka semua tertawa.
setelah mereka makan. Mereka pamit pulang karna hari sudah semakin sore.
Sebelum pulang, Mereka kumpul kumpul uang cash yang mereka punya dan memberikan pada Ibu Fajar.
Michel pulang dengan Kevin naik motor. Kebetulan tadi mereka hanya membawa dua motor. Brian sama Nanda.
Fadil dan Leo naik mobil bersama Sofia dan Amel. Fadil yang menyetir, Sofia duduk disamping kemudi, pasangan kucing dan tikus duduk di jok belakang.
"Kak Kevin baik banget ya?" ucap Sofia
"Iya, Dia ma tidak tanggung tanggung mau menolong," tambah Amel
"Iya, Kevin memang begitu. Itu aja di bengkelnya semuanya anak jalanan yang dia pekerjakan bukan hanya di pekerjakan tapi di kasih masuk juga dalam gang motor," ucap Fadil
"Woooww benar benar amazing, Michel dan Kak Kevin memang cocok. Tadi aja Michel nolongin anak kecil itu kan. Kalian liat sendiri to?" ucap Amel
"Iya, ngak nyangka aja gue," ucap Fadil
"Cewek yang selama ini kita kenal cewek manja, ternyata punya sisi lain, Gue kira cewek yang manja itu hanya bisa bermanja manja dan bergantung pada orang lain," tambah Leo
"Jangan kan kalian, kita aja yang berteman dengannya kaget melihatnya," ucap Sofia
"Apalagi bikin minum aja Michel ngak tau lo, kirain Michel anak Mommy, anak rumahan. Ternyata dia bisa bela diri. Salut gue sama Michel. Casingnya menipu," ucap Amel sambil tertawa.
"Si kutub juga diam diam menghanyutkan," ucap Leo
"Lo ma, si Nanda di bilang kutub. Dia itu mencair juga kalau udah akrab," sahut Amel
"Kalau Nanda, pernah memang cerita kalau dia ikut pelatihan bela diri," ucap Sofia
"Uuuuuu, jadi pengen ikut latihan bela diri juga," ucap Amel
"Emangnya lo bisa?. Liat tangan lo aja lembek," ucap Leo
"Iiiiihht mana ada," ucap Amel sambil memukul Leo.
bugghh
bugghh
bugghh
"Tu rasakan, tangan yang lo bilang lembek,"
"Iya memang lembek. Tidak ada rasanya,"
"Dasar, mentang mentang tangannya kuat,"
"Rasakan ini," ucap Amel sambil memukul Leo bertubi tubi.
Mereka pun berkelahi seperti anak kecil. Amel yang memukul Leo dan Leo selalu menghindar jadinya mobil goyang goyang.
"Mulai de," ucap Sofia dan Fadil bersamaan.
"Stop!, Kalian ini. Mau buat kita kecelakaan." ucap Fadil dengan nada sedikit tinggi.
Amel dan Leo akhirnya berhenti. Lebih tepatnya Amel berhenti memukul Leo.
"Kalau mau ikut latihan bela diri, boleh boleh aja. Tadikan gue cuma bercanda ayang," ucap Leo
"Tau ahh, malas gue," ucap Amel cemberut, Leo lansung mencubit pipi Amel karna gemes.
"Mel, nanti kita ikutan Nanda aja pelatihan bela diri nya," ucap Sofia
"Lo juga mau Fi?. Oke lah," ucap Amel.
"Iya, kalian sebagai perempuan harusnya memang punya bekal buat jaga diri. Kan tidak selamanya kalian pergi bersama atau pergi dengan kita para lelaki." ucap Fadil
"Iya Kak," jawab Amel dan Sofia.
Mereka telah sampai di bengkel Kevin. Mereka semua turun dari mobil. Tapi Sofia masuk kembali di kursi kemudi dan Amel duduk di samping kursi kemudi. Sofia melajukan mobilnya meninggalkan bengkel Kevin.
Fadil dan Leo turun dari mobil Sofia. Mereka hanya numpang sampai di bengkel karna motornya ada di bengkel.
