Keidupan normal Karina gadis 17 tahun yang baru saja putus cinta seketika berubah, Dengan kedatangan Dion yang merupakan artis terkenal, Yang secara tidak terduga datang kedalam kehidupan Karina, Dion yang telah mempunyai kekasih harus terlibat pernikahan yang terpaksa di lakukan dengan Karina, siapakah yang akan Dion pilih?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lucky One, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemping 2
"Tolongin gue, gue disini" Karina berteriak saat mendengar orang yang memanggil namanya, Dion mendengar suara Karina meminta tolong dari arah sungai langsung berlari ke arah sungai, dan benar saja Dion melihat Karina yang hampir hanyut terbawa air sungai yang deras "ayo Rin, cepet pegang tangan gue" Dion menjulurkan tangannya kepada Karina "susah gak nyampe" ujar Karina yang kesulitan menggenggam tangan Karina "bentar" Dion mencoba mengarahkan tanganya lebih rendah agar tercapai oleh Karina "AAAA" Karina mulai kewalahan menggapai tangan Dion "ayo Rin pasti bisa" teriak Dion "ya, ayo Rin" akhirnya Karina pun megang tangan Dion dengan erat "aduh gimana susah banget" Dion pun mulai kesulitan mengangkat Karina "AAAA" akhirnya Karina bisa di tarik ke darat. "Akhirnya bisa, loh Rin lo kenapa?" Karina sudah merasa lemas karena berada dalm air cukup lama, tidak kuat lagi menahan badannya dan langsung pingsan.
Dion terkejut melihat Karina yang langsung pingsan, Dion langsung menggendong Karina untuk di bawa ke tenda, intan melihat Dion membawa Karina dari arah hutan, Intan yang masih menunggu Karina di luar tenda terkejut saat melihat Dion menggendong Karina "Dion, Karin kenapa?" intan berteriak terkejut melihat Karina, sementara semua siswa sudah masuk kedalam tenda nya masing masing karena acara api unggun sudah selesai, sehingga siswa lain tidak mengetaui Karina menghilang
"Cepet buka tenda nya" ucap Dion yang berlari membawa Karina dengan suara yang kecil, karena takut siswa lain terganggu, Intan membuka tendanya, "ayo masuk sini" Intan membantu Dion membaringkan Karina.
"Dion Karina kenapa? kok bajunya basah" tanya intan penasaran yang terjadi dengan Karina "nanti aja ceritanya, tan, coba liat di tasnya ada obat Karina ga?" tanya dion, mencari obat Karina jika tarumanya kambuh "Intan mencari obat dan membongkar tas Karina" Dion, lo keluar dulu" ucap Intan menyuruh Dion untuk keluar dulu dari tenda "kenapa ?" tanya Dion bingung "gue mau ganti baju Karina kasian nanti dia masuk angin" ucap Intan.
"Ganti aja kali tan, gue keluar dulu" jawab Dion, meskipun Dion sudah tau isi dalam Karina , namun dion ingin menghargai Karina, Intanpun mengganti baju Karina dan membalur badan Karina dengan minyak kayu putih agar hangat, tidak lama Karina mulai bangun "Dion cepet masuk, Karina sadar" ucap Intan meminta Dion masuk ke dalam tenda, Karina sadar, Karina berteriak ketakutan" tan tadi ada yang dorong gue" ucap Karina menangis ketakutan "siapa yang dorong lo?" tanya Dion khawatir
"Gatau, gue ga bisa liat mukanya, yang keliatan cuman warna item aja" jawab Karina yang masih menangis "kok bisa ada yang berbuat jahat sama lo Rin?" tanya Intan kebingungan karena seingat intan, Karin tidak punya musuh "gue yakin sih, ini perbutan salah satu orang yang ikut kemping ini" ucap Dion menebak "gatau, gue ga bisa liat mukanya, gue takut, gue pengen pulang" Karina yang menjadi panik.
"Yaudah Rin, kita pulang aja sekarang, mumpung orang orang udah pada tidur, jadi ga ada yang curiga kalo pulang sekarang" Dion memberikan saran kepada Karina "Dion lo yakin? ini udah malem loh" tanya Intan tidak yakin dengan keputusan Dion "bahaya tan kalo Karina tetep disini, gue gatau apa yang di rencanain orang yang nyelakain Karina, kalo Karina tetep di sini" ucap Dion karena mengkhawatirkan Karina.
