NovelToon NovelToon
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: julius caezar

Kisah cinta anak SMA terhadap seorang dokter tampan yang baru saja dikenalnya di sebuah pesta ulang tahun temannya. Sonia demikian mabuk kepayang dan jatuh cinta pada dokter Monark, tanpa dia menyadari bahwa dia menjadi target sang dokter. Segala nasehat kakaknya tentang pribadi sang dokter, sama sekali tidak didengarkan. Tapi situasi bisa saja berubah. Bagaimana kelanjutan cinta Sonia dengan dokter Monark?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julius caezar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17 : MAINKAN SEBUAH LAGU UNTUKKU

    Esoknya sebelum berangkat praktek, Monark mampir dulu ke kamar Sonia. Didapatinya gadis itu tengah berbaring tenang. Monark tak mau membangunkannya. Mengendap endap dia kembali ke pintu. Tapi Sonia ternyata tidak tidur.

    "Monark," panggilnya lembut. Monark menoleh dan melihat ke dua matanya yang hitam berkilau itu menatap penuh harap. Dia tersenyum, lalu melangkah kembali ke ranjang dan duduk di tepi. Tangannya menggenggam ke dua tangan mungil Sonia di atas selimut. Selama beberapa detik mereka saling tatap. Akhirnya Monark menghela napas dan menunduk.

    Dielusnya lengan halus mulus yang pernah merayapi wajahnya di kala mereka berdua. Di dalam mobil. Di dalam gedung bioskop. Di restoran. Tapi semua itu mesti berakhir. Dia tak boleh menumpuk dosa, mengecoh anak kecil yang lugu.

    "Nia, kau sudah mendengar pertengkaran kami kemarin dulu. Suatu ketika kau akan mengerti." Monark berkata pelan, menatap dengan penuh kesungguhan.

    "Dunia ini penuh binatang buas. Cuma yang kuat yang mampu bertahan. Yang lemah akan ditelan. Tapi terkadang, ada juga binatang buas yang tidak tega menggigit anak rusa yang tak berdosa. Maka anak rusa itu pun harus segera lari jauh jauh sebelum si buas berubah pikiran. Nia, aku sungguh sungguh senang padamu. Tapi aku tidak berhak merusak hidupmu yang masih putih bersih tak bercacat. Kau harus mampu menemukan dirimu dahulu sebelum kau bisa ditemukan oleh seorang lelaki. Jangan takut. Waktumu masih panjang. Mungkin kau akan sedih melihat aku pergi, tapi itu cuma untuk sementara........"

    "Apakah......kau.....akan kembali pada.......Kirana?" bisik Sonia

    Monark menunduk sejenak, lalu mengangkat kembali wajahnya. Didapatinya mata jelita itu sudah penuh air. Monark mengeluarkan sehelai sapu tangan dan diusapnya matanya perlahan, yang kiri, lalu yang kanan. Dia menggeleng.

    "Aku rasa tidak, Nia. Hati kami memang pernah bertemu, namun kini sudah menjadi lebih asing lagi daripada bintang di langit yang tidak kita kenal."

    "Tapi dia tidak mengkhianatimu."

    "Ah, Nia," keluh Monark seraya mengelus pelan jari jarinya yang lentik. "Jangan pusingkan diri dengan urusan ini. Apa yang sudah terjadi, memang sudah terjadi. Tak ada yang bisa mengubahnya lagi. Beberapa hari lagi aku akan berangkat ke Brunei untuk mengadakan pertunjukan di sana dalam rangka menyambut hari kemerdekaan mereka. Tentu saja, ini masa cutiku. Kalau aku semau gue bolos, bisa bisa aku dipecat dari rumah sakit!" Monark tertawa, lalu dengan cepat meneruskan dengan nada serius. "Setelah itu mungkin sebaiknya kita tidak bertemu lagi....."

    "Oh, Monark...!" Sonia tersedu sedan.

    "Hei hei. Kenapa harus demikian sedih? Aku kan tidak kemana mana? Bila kau mau ketemu, setiap saat nanti bisa. Tapi sebaiknya tidak usah. Percayalah, kau akan tetap kusayangi sebagai adik sendiri. Tahukah kau, aku ini anak bungsu? Abangku dua orang, semuanya dokter. Demikian juga ayahku. Aku setengah dipaksa harus mengikuti jejak mereka. Padahal hobiku menyanyi. Sebagai kompromi, aku diizinkan tetap bernyanyi asal tidak mengganggu tugas saja. Jadi, bila tidak jaga malam! Ya, begitulah, dua kali seminggu di mana praktek agak sepi, Selasa dan Kamis. Kini aku sadar, itu cuma sifat kekanak-kanakan belaka. Sebenarnya aku sudah ingin berhenti menyanyi, tapi......." Monark menghela napas dengan wajah sedih, "....aku kesepian. Menyanyi jadi merupakan pelarian bagiku. Melihat orang banyak, bisa tertawa dan melucu, sesaat aku terlupa kesusahan hidup. Padahal sebenarnya tepuk tangan dan pujian sudah tidak lagi berarti bagiku. Yaaah! Aku tidak boleh membebani pikiranmu dengan kesulitanku, bukan? Senyumlah, Nia, adikku yang manis. Suatu ketika kau pasti akan ketemu orang yang tepat. Siapa tahu, mungkin Idham. Dengan demikian kita akan menjadi saudara! Ayo, senyumlah bagiku. Jangan beri aku air mata, manis. Ini bukan perpisahan...."

    "Ya, aku tahu! Bu...kan perpisahan! Sebab kita memang tak pernah benar benar ketemu, bukan? Waktu di pesta Shisi, kau sudah menyusun rencanamu, bukan?"

    Monark menghela napas. "Aku minta maaf, Nia. Aku memang buas. Aku memang binatang. Tapi itu dulu, aku belum mengenalmu. Aku tak menyangka, akan bisa menyayangimu seperti adik sendiri. Yang terpikir olehku dulu hanyalah membalas dendam. Maafkan aku. Maafkan dosaku."

    "Kenapa kini kau lepas aku? Bukankah dendammu belum terbalas? Seandainya kakakku berdosa padamu, atau berutang, sebagai adiknya aku bersedia membayar atau menerima hukuman....." Mata hitam itu menatap tenang, penuh keluguan dan pasrah. Monark membungkuk dan mengecup pipinya dengan ringan, lalu mengelusnya.

    "Kau memang adik yang sangat manis. Sungguh aku bahagia sekali bila mempunyai adik seperti kau! Nia, marilah kita lupakan saja topik yang kurang enak ini. Berjanjilah takkan mengungkitnya lagi. Kita cuma tinggal beberapa hari lagi bersama sama. Setelah itu aku akan ke Brunei......"

    "Dan aku takkan pernah melihatmu lagi! Kalau aku kangen, bolehkan aku melihatmu di kelab malam?"

    "Kalau aku masih jadi penyanyi!" Monark tertawa.

    "Kalau kau tidak lagi menyanyi di kelab, berarti kau sudah tidak lagi kesepian. Kau.....sudah menemukan.....entah siapa!"

    Monark terbahak dan mencubit pipi Sonia gemas. "Tahu betul kau isi hatiku! Tapi Nia, kenapa mesti ke sana? Telepon saja Shisi. Suruh aku datang kemari dan kita bisa bertemu. Tapi itu cuma akan memberatkan hatimu saja. Kau akan masih merasa menggantang asap untuk memanaskan mimpi yang tak pernah menjelma menjadi nyata. Aku sangat bahagia pernah berkenalan denganmu. Marilah sekarang kita menapak di jalan hidup masing masing. Jangan pikirkan dulu laki laki. Belajar saja dulu yang tenang. Waktumu takkan habis. Percayalah aku." Monark membawa jari jemari Sonia ke bibirnya dan mengecup dengan mesra.

    "Mainkan aku sebuah lagu untuk perpisahan ini....eh bukan! Bukan perpisahan! Untuk kenang kenangan....." bisik gadis itu dengan mata berkaca kaca.

    "Oke. Nanti malam ya? Sekarang aku harus segera berangkat kerja."

    "Jangan lupa!"

    Monark menoleh dari pintu, tersenyum mesra. "Tidak. Aku takkan lupa."

1
Siti Khalimah
beneran tamat ni???
julius: Baca karyaku yg terbaru ya kak? Ketika Secuil Cinta itu Tumbuh. Terima kasih 🙏🙏🙏
julius: iya kak hehehe. Tunggu cerita berikutnya ya? Tidak kalah menarik kok. Jangan berhenti dukung author ya? 🙏🙏🙏
total 2 replies
Siti Khalimah
eh tambahdeh penggemar sonia
julius: dukung terus ya kak 🙏
total 1 replies
Siti Khalimah
moga kirana balikan sama ? monark
julius: sabar ya kak? up date nya sedang dikerjakan 🙏
total 1 replies
Siti Khalimah
uhh sakit
Siti Khalimah
ok semangatttt
julius: terima kasih kak
total 1 replies
Siti Khalimah
waduh gawat!!!!dendam den#am
Siti Khalimah
lanjuuutttt
Siti Khalimah
kenapa langsung kecantolya sonia?
julius: Hehehe, mungkin karena cinta monyet ketemu karisma dokter ganteng kak. Mohon terus dukung author ya kak...
total 1 replies
Morna Simanungkalit
tetap semangat ya thor
julius: Terima kasih. Terus dukung ya kak....
total 1 replies
Sunshine🤎
Semangat trs untuk authornya. 1🌹 for you sering² interaksi dan tinggalkan jejak di karya author lain dan promosiin karyamu Thor /Ok/
julius: Terima kasih. Dukung kami terus ya kak 🙏🙏🙏
total 1 replies
°·`.Elliot.'·°
Gila seru!
julius: terima kasih. dukung terus ya kak 🙏
total 1 replies
Haruhi Fujioka
Ceritanya bikin saya ketagihan, gak sabar mau baca kelanjutannya😍
julius: Sabar ya kak, tiap saat pasti di update koq. Terima kasih dukungannya 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!