NovelToon NovelToon
Berdua : Menjadi Penakluk Bersaudara

Berdua : Menjadi Penakluk Bersaudara

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi / Cinta Terlarang / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Alif R. F.

Dua bersaudara kakak beradik yang sudah lama memainkan MMORPG menggunakan kapsul DDVR (Deep-Dive Virtual Reality) tiba-tiba berpindah dunia disaat mereka sedang menunggu tutupnya server.

Adik perempuan yang bernama Rena sudah bertahun-tahun menggunakan kapsul DDVR yang sekaligus digunakan sebagai penunjang kehidupan karena dirinya yang mengalami koma akibat kecelakaan di masa lalu, akhirnya bisa mengalami dunia nyata meskipun dengan tubuh yang berbeda dan di dunia yang berbeda pula.

Berbeda dengan kakak laki-lakinya, Reno, yang sudah mempersiapkan pernikahannya sementara semua impiannya hampir sudah tercapai semua kini harus dihadapkan dengan situasi yang berbeda, di dunia dan dengan tubuh yang berbeda, sama sekali tidak memiliki jalan untuk kembali.

Apakah Reno akan mengalah dengan adiknya, Rena, dan hidup di dunia baru sebagai seorang Penakluk? atau dia akan tetap berusaha mencari jalan pulang sementara meninggalkan adiknya di dunia yang asing dan kejam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif R. F., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#7 – Intrik Politik Peperangan II

Di dalam tenda, kedua Raja hadir dan duduk di kursi panjang sementara Rena dan Reno duduk di kursi singgasana portable mereka.

“Sebelum kita mulai diskusinya, kalian perlu ingat bahwa kami bukanlah Dewa maupun Dewi. Sementara aku adalah seorang Devil … iblis, dan yang duduk di sebelahku … adalah seorang Angel … malaikat,” ungkap Reno dengan tenangnya, kemudian menoleh ke arah Rena yang tampak menatap ke depan dengan anggun dan berwibawa. “Namaku Ouros, dan yang di sebelahku adalah Auriel … dia … dia adalah istriku.”

Rena yang mendengar hal itu pun langsung terkejut dan menoleh, menatap tajam Reno seakan matanya berbicara. Sedangkan Reno tidak bereaksi sama sekali terhadap tatapan tajam Rena, ia justru dengan acuh tak acuh tetap menatap ke depan, memantau setiap gerak gerik kedua Raja yang masih dianggap sebagai kemungkinan ancaman olehnya.

“Dan kalian perlu mengingat itu,” lanjut Reno menutup perkenalannya.

Dengan begitu, Rena akan menjadi lebih aman. Dengan memperkenalkan nama dari game, maka tidak ada penyihir yang bisa mengutuk kita. Dan dengan memperkenalkan Rena sebagai istriku, maka tidak ada pria jahat dan mesum yang akan mengincarnya. Pikir Reno, mengetuk-ketuk dagunya.

Kakak sialan! Kenapa malah memperkenalkanku sebagai istri!? Ada apa dengannya?! Tunggu … jangan bilang dia mulai lupa kalau aku adalah adiknya hanya karena memiliki tubuh yang berbeda??? Apakah ini karena sebuah dampak dari berpindah dimensi? Semacam amnesia jangka panjang? Pikir Rena (Auriel) sementara itu masih menatap Reno (Ouros).

“Baiklah, wahai yang agung Tuan Ouros,” ucap Randall dengan penuh sopan santun sementara mulai menjaga kewibawaannya sebagai Raja yang sempat lenyap saat pertama kali bertemu.

Lalu diikuti oleh Lambart dengan perilaku yang sama, hanya saja lebih merendah. Kemudian dirinya yang tampak di wajahnya yang penasaran pun mulai bertanya, “mohon maaf atas kelancangan saya. Namun … saya belum pernah mendengar apa itu Devil atau Iblis dan juga Angel atau Malaikat yang sudah anda beritahukan, wahai yang agung. Apakah itu sebuah nama bangsa? Atau … atau sebuah nama ras, barangkali?”

Ouros pun menoleh ke arah Auriel yang kini kedua saling tatap dengan bingung. Kemudian Ouros kembali menoleh ke arah kedua Raja sambil memiringkan kepalanya, menyandarkan pipinya di tangan yang bersandar di sandaran singgasana.

“Ini cukup aneh. Apakah kalian benar-benar tidak tahu?” Tanya Ouros mencoba meyakinkan dirinya.

Randall yang lebih tua dan tampak lebih bijak pun ikut menggelengkan kepalanya dengan wajah yang sama bingungnya.

“Apakah kalian pernah melihat atau setidaknya mendengar sosok humanoid bertanduk?” Ouros kembali bertanya, masih berusaha meyakinkan dirinya masih tidak percaya dengan ketidaktahuan kedua Raja.

Sekali lagi, kini kedua Raja pun menggelengkan kepalanya secara bersamaan sebagai tanda bahwa mereka benar-benar tidak pernah melihat ataupun mendengarnya.

Apakah malaikat dan iblis tidak ada di dunia ini? Hmmm, ini sebenarnya agak masuk akal mengingat ini adalah dimensi yang berbeda. Pikir Ouros.

Ouros kemudian agak mencondongkan bahunya. “Lalu, apakah ada Ras lain selain dari manusia di dunia ini? Aku sempat melihat di antara para penyihir mu, Randall, aku melihat ada seseorang bertelinga panjang dan runcing, kalau begitu apakah mereka berbeda ras dari kalian, para manusia? Apa sebutan untuk ras mereka?”

“Mereka adalah Elf, wahai yang agung … dan ada ras lain lagi, dan mereka adalah dwarf, mereka memiliki–”

“Sudah sudah, aku sudah tahu ciri fisik dwarf. Jadi kalau begitu, siapa yang kalian sembah?” Tanya Ouros berusaha memastikan.

Akan lebih masuk akal lagi jika mereka politeisme dan tidak mengenal iblis dan malaikat. Dan kalau begitu, mereka para entitas kuat tidak akan menilai dan mengincar kita yang telah digambarkan di banyak agama monoteisme sebagai makhluk jahat dan baik.

“Dan kalau soal itu …,” ucap Randall terjeda sambil melirik ke arah Lambart. “Kita menyembah banyak dewa. Ada dewa yang berhubungan dengan keprajuritan, kehidupan, alam dan banyak lagi, saya tidak bisa menyebutkan satu-satu. Namun saya pribadi menyembah dewa api, bernama Van-gos.”

“Dan saya … saya menyembah dewa kekayaan, bernama Teirial,” dilanjutkan oleh Lambart yang tampak ragu untuk menyebutkan nama dewanya sendiri.

Mengingat di dunia ini terdapat sihir dan energi divine dan juga energi demonic, apakah para dewa di dunia ini benar-benar ada?

“Apakah dewa yang kalian sembah benar-benar ada?” Tanya Auriel tiba-tiba.

Kedua Raja pun kembali saling menatap untuk sesaat dengan Lambart yang mulai menjelaskan, “soal itu … saya yakin mereka ada, wahai yang agung. Dengan bukti sihir dan energi suci yang bisa digunakan oleh manusia dan tersebar di alam.”

Sudah kuduga.

Ouros pun menelan ludah sesaat mendengar dan melihat betapa yakinnya Lambart. Kemudian dengan membasahkan bibirnya, Ouros pun mulai kembali bertanya, “kalau begitu, aku akan bertanya satu hal lagi, dan ini adalah yang terakhir. Apakah ada di antara kalian yang ingin memberitahuku dunia macam apa ini? Seperti … nama benua, kerajaan dan lain-lain.”

Randall pun mengambil inisiatif dan mulai menerangkan sambil membuka peta yang selalu ia bawa. Dari nama benua sampai ke detail kecil dimana saja desa-desa dan kota-kota yang bisa dilewati sebagai transit.

Setelah menjelaskan panjang lebar tentang geografis, ia juga tak lupa untuk menerangkan tentang mata uang yang menggunakan Shilling sebagai koin tembaga, Dirham sebagai koin perak dan Dinar sebagai koin emas sambil mengeluarkan contoh-contohnya dari kantongnya. Dengan 1 dinar setara 10 dirham dan 1 dirham setara 100 shilling.

Dibandingkan dengan sistem keuangan yang ada di dalam game, mata uang di dalam game menggunakan gold coin sebagai alat tukar recehan, sementara di atasnya ada platinum coin dan mithril coin. 1 mithril coin setara 500 platinum coin, dan 1 platinum coin setara 1000 gold coin.

Sementara itu Auriel ketika mendengarkan tentang penjelasan uang, matanya pun berseri-seri dan hampir tidak kuasa menahan senyumannya yang lebar.

Luar biasa … kalau begitu bagaimana dengan simpanan koin emas ku yang berjumlah 25 miliar dari game? Apakah aku akan menjadi seorang sultan di dunia ini? Hahahahaha!!!

Sementara itu Ouros dengan tenang membuka inventarisnya dan mengecek jumlah koin emasnya yang berjumlah 970 miliar gold coin, 400 ribu platinum coin dan 17 ribu mithril coin.

Sial … aku harus berhati-hati menggunakan emas sebanyak ini, ditambah model emas yang dari game sangatlah refine dan presisi seakan dicetak dengan mesin modern. Bagaimana jadinya jika aku tidak sengaja membuat koinku tersebar dan memancing entitas kuat untuk mengincarku dan Rena. Aku harus mengingatkan Rena juga kalau begitu.

Ouros pun menoleh ke arah Auriel, hendak memberitahukannya akan bahaya menyebarkan koin emas dari game. Namun ia hanya bisa terpaku dan tak bisa mengatakan apa-apa saat melihat mata Auriel yang begitu bersinar-sinar dengan senyumannya yang lebar dan ditutupi dengan tangannya.

Sudah tidak tertolong. Kalau begitu nanti saja. Pikir Ouros dan kembali mengalihkan pandangannya ke arah dua Raja.

Dengan terus menatap ke arah dua Raja, sesekali Ouros juga menatap ke arah kantong berisi koin di atas meja milik Randall. “Dan … karena tampaknya kalian sudah berdamai, kami akan pergi. Namun sebelum itu, setelah menyembuhkan kalian semua, aku harap kalian bersedia memberikan kami harga yang pas, hm? Bagaimana?”

“Kak–”

Ouros mengangkat tangannya memberi isyarat Auriel untuk diam tanpa menoleh. Sementara itu Lambart yang menyaksikan tatapan Ouros serius pun langsung berdiri, dan berbalik badan, berjalan ke arah keluar tenda dan mengeluarkan kepalanya lalu berteriak.

“Hei cepat bawakan peti harta ke dalam Tenda!”

Randall yang tidak sempat merespon pun ikut berdiri dan melakukan hal yang sama seperti yang sudah dilakukan oleh Lambart. “Hei cepat bawakan semua peti harta ke dalam tenda! Jangan lama-lama! Cepat angkat bokong malas kalian!”

Seharusnya dengan begini, mereka jadi tidak begitu berharap tinggi tentang kita dan sekaligus untuk mengamankan identitas kita dengan tidak menggunakan uang dari game. Karena jika mereka berharap tinggi lalu menyebarkan berita yang tidak-tidak dan menyebarnya uang dari game, Rena akan terus berada di dalam bahaya. Pikir Ouros menatap Auriel yang dirinya tampak merasa tidak enak dengan perlakuan Ouros, yang mana terpampang jelas di wajahnya yang penuh dengan kekhawatiran.

Auriel pun menoleh menatap Ouros dan mulai berbisik. “Kak, kenapa kakak meminta bayaran ke mereka? Bukankah kita punya uang yang sangat banyak dari game? Dan juga, aku pun bisa membuat emas dengan kelas alkemis ku. Bahkan aku juga bisa membuat mithril jika ada bahannya.”

“Kakak tidak ingin informasi tentang kita tersebar yang mana bisa membahayakan kita,” jawab Ouros berbisik. “Dan juga, jangan coba-coba kamu menggunakan kelas alkemis mu. Kita harus tetap terus berada di bawah radar jika ingin terhindar dari bahaya.”

Tsk, kenapa sih dia paranoid sekali?! Pikir Auriel sambil menggembungkan pipinya dan merajuk.

Tak lama satu kotak peti berisi koin dinar dan dirham dari pihak Everion pun sampai, begitu juga dengan lima kota peti dengan isi yang kurang lebih sama dari pihak Bethelia.

Lalu tanpa pikir panjang, Ouros pun langsung memasukkan semuanya ke dalam peti seakan ia menyedot semuanya ke dalam dimensi lain dengan kedua tangannya yang diulurkan ke depan.

Ouros pun berdiri dan hendak berpamitan, “baiklah kalau begitu, kami akan segera–”

Namun tiba-tiba sesosok prajurit berpakaian serba hitam dengan bagian wajahnya yang tertutup pun muncul di belakang Randall dengan diikuti dengan awan hitam yang mengepul di sekitarnya. Sang prajurit ke pun berlutut di belakang Randall.

Sial … aku tidak bisa merasakan keberadaannya … ini sungguh bahaya, jika saja dia berniat untuk membunuhku dan Rena. Pikir Ouros yang terkejut. Apakah aku harus mengembalikan kotak hartanya, dan tetap menjaga hubungan baik dengan dua raja ini sekalian?

Ouros belum mengetahui bahwa [clairvoyance] yang ia miliki hanya bisa merasakan bahaya karena ia menggunakan level tertinggi dari sihirnya, begitu juga dengan beberapa buff nya yang sampai saat ini ia aktifkan bukanlah ditujukan untuk merasakan keberadaan musuh yang lebih lemah atau berada jauh dibawah levelnya. Mungkin jika ia menggunakan yang versi level rendahnya, ia bisa merasakan keberadaan mereka, para pengawal bayangan Raja Baewulf.

Sementara itu sang pengawal bayangan berbisik menyampaikan pesan kepada Randall, yang mana setelahnya membuat wajahnya tampak panik. Dengan begitu, ia pun langsung berdiri tiba-tiba, dan langsung berlutut sekali lagi di depan Ouros.

“Wahai yang agung, mohon maafkan saya, saya izin pamit karena ada urusan yang sangat mendesak.” Randall pun langsung berdiri kembali dan berbalik badan.

“Tunggu,” ucap Auriel. “Apakah ada hal yang bisa kami bantu? Tampaknya anda terlihat begitu panik.”

Randall menoleh sedikit dengan tatapan penuh kekhawatiran nya. “Ah, wahai yang agung, bukan bermaksud saya ingin lancang, namun anda tidak perlu ikut campur lebih jauh lagi, karena ini adalah urusan pribadi kerajaan saya.”

“Ada apa, yang mulia Randall?” Tanya Lambart ikut berdiri.

“Yang mulia Lambart … sepertinya urusan kita sudah selesai dan menjadi jelas. Dalam seminggu kedepan saya berjanji akan mengusahakan untuk menarik pasukan dengan secepatnya dari pengepungan kerajaan anda, setelah itu saya akan mengirimkan bantuan terhadap kerajaan anda.”

Auriel pun menoleh dengan wajah serius, menatap kakaknya yang masih tampak tenang. “Kak, sepertinya kita perlu membantunya.”

“Sudah … sudah cukup,” balas Ouros dengan tenang. “Sang Raja juga sudah bilang kalau ini adalah urusan pribadi kerajaan nya.”

“Kalau begitu,” ucap Auriel dan mulai berjalan menghampiri Randall sambil mengeluarkan sesuatu dari dalam inventarisnya. “Yang mulia, mohon tunggu, tolong terima ini. Di dalam keadaan terdesak, anda hanya perlu meminumnya. Dan sementara yang ini, minum ketika anda berada di ujung kematian.”

Randall yang melihat di tangannya kini terdapat dua vial ramuan berwarna merah dan putih bening pun tampak tersentuh, dan hendak kembali berlutut, namun Auriel menahan bahunya.

“Tidak perlu sejauh itu. Anda adalah seorang raja,” ucap Auriel tersenyum, dan membuat sang Raja yang mendengar [angelic voice]-nya langsung kembali meneteskan air mata tanpa sadar.

“Kalau begitu, terima kasih wahai yang agung Nyonya Auriel.” Randall pun kembali menegakkan tubuhnya namun tetap menundukkan kepalanya dengan penuh rasa syukur, lalu mulai berjalan keluar tenda.

Lambart yang ikut mendengar suara lembut Auriel pun ikut tersentuh, namun karena jiwa mudanya, ia malah merona. Namun belum sempat sang Raja muda berpikir yang tidak-tidak, ia langsung merasakan aura kematian datang dari belakangnya, datang dari Ouros yang masih berdiri sambil melipat tangannya.

“Ka-kalau begitu, kami juga izin undur diri, wahai yang agung,” ucap Lambart agak menunduk dan hendak berjalan keluar dengan canggung.

“Tunggu,” ucap Ouros dan membuat Lambart berhenti. “Bisakah kamu meminta dua kuda darimu?”

Lambart yang sempat tampak terkejut dan hampir mati terkena serangan jantung pun menoleh, dan langsung kembali menunduk dengan canggung. “Te-tentu … wahai yang agung.”

“Ah, anda juga,” ucap Auriel tiba-tiba dan mendekati Lambart sambil mengeluarkan dua vial ramuan dari inventarisnya. “Anda bisa meminum yang berwarna bening untuk membuat anda bertambah kuat, sementara untuk yang merah, anda bisa menggunakannya jika anda atau siapapun itu yang sedang sekarat,” lanjutnya, tersenyum.

Ah … terimakasih wahai dewi. Pikir Lambart sementara itu penuh dengan rasa syukur.

Lambart pun segera keluar dari tenda.

Setelah itu, Ouros dan Auriel pun ikut keluar dari tenda, menuju tempat dimana seorang prajurit Everion menyiapkan dua kuda untuk mereka.

Dengan begitu, dua kerjaan pun menyelesaikan kesalahpahaman penyebab perang besar dengan mudah dan jelas. Tidak ada lagi yang disembunyikan. Tidak ada lagi rasa kebencian. Semua pun selesai dengan mulus dengan dua pasukan pun membubarkan diri mereka dari dataran Eorelk, dan kembali ke kerajaan mereka masing-masing sambil membawa para ribuan prajurit yang mati sia-sia dengan gerobak-gerobak berkuda.

****.

Bersambung ….

****.

Lore :

Di dalam game alasan koin emas begitu receh karena ilmu alkimia sudah sangat maju, sampai-sampai beberapa alkemis bisa menciptakan koin emas dari batu biasa.

note :

Di dalam game terdapat dua class dasar, yakni : Military dan Civilian. Dan setiap player diharuskan memilih untuk di dua slot awal, entah memilih salah satunya atau dicampur.

Di bawah class dasar terdapat sub-class :

Military >> mage, warrior, rogue dan fighter.

Civilian >> artisan, laborer, scholar dan leadership.

Lalu dari subclass itu player akan bebas untuk meningkatkan atau menambah class, asalkan tidak keluar dari slot dasar di awal atau keluar dari cabangnya.

Kelas dua slot di awal hanya berlaku bagi mereka yang memilih ras yang bisa ditingkatkan atau ditambah menjadi ras yang lebih superior. Sementara untuk ras yang tidak bisa ditingkatkan, maka mereka bisa memilih tiga kelas dasar sekaligus di awal.

Chara. Sheet,

Ouros — lvl. 1000 (max).

Race :

(Devil) >> Devil Lord, Satan Descendant, Asmodeus.

Class :

(Mage) >> Dark Mage, Archmage, Warmage, Dark Monarch, Demon Monarch, Hell Monarch, Somatomancer, Abyssal Sage, Demon Sage, Anti-Life.

(Leadership) >> High Emperor, Mercenary Lord, Devil Clan Leader, Adventurer Guild Leader, Dark Cultist Leader, Demon Emperor, Hell Emperor, Dark Emperor, Devil Emperor, Pioneer.

—————

Chara. Sheet,

Auriel — lvl. 1000 (max).

Race :

(Angel) >> True Seraphim, Mikael's Reincarnation, Raphael.

Class :

(Mage) >> Arch Priestess, True Saintess, High Prophetess, Arcane Queen, Great Sage, Great Enchantress, Seraphim of Life, Divine Archmage, Mother of Light, Anti-Death.

(scholar) >> master Alchemist, master herbalist, grand Astronomer, Grand Librarian, Grand Geologist, Grand Pharmacist, Grand Biologist, Grand Magic Scientist, Grand Divine Scientist, Intermediate Rune Specialist.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!