NovelToon NovelToon
TERLANJUR TERLUKA

TERLANJUR TERLUKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor
Popularitas:148.8k
Nilai: 5
Nama Author: SiswantiPutri

Maya dan Rangga adalah pasangan suami istri yang menjalin pernikahan karena cinta. Menghabiskan waktu dengan kehangatan dan keharmonisan walaupun tanpa adanya anak. tapi itu hanya 'awalnya' sebelum salah satu dari mereka menemukan cinta lain.

Rangga yang mulai jengah dengan hubungan tanpa tujuan perlahan terkecoh dengan hadirnya sosok baru. Pengganti istrinya yang membutuhkan perhatian lebih dari semua orang karena memiliki tubuh yang rapuh. Sosok baru yang merupakan adik kandung istrinya sendiri.

Setelah Maya tersisihkan dari keluarganya, apa pada akhirnya dia juga terbuang dari hati suaminya? Kembali mengalah pada sosok yang menjadi pemenang di hati semua orang sejak kecil!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiswantiPutri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

POV NAYA

"Nikahi aku Mas Rangga." pintaku pelan.

"Berhenti bicara omong kosong, sampai kapan pun aku gak akan menikahimu. Anggap saja perselingkuhan kita hanya kesalahan masalalu yang harus di lupakan. Bahkan sekarang aku menyesal sudah menyia-nyiakan Maya."

Kak Maya! Lagi-lagi Kak Maya. Aku fikir setelah dia menghilang, aku bisa melanjutkan hidup bersama Mas Rangga. Awalnya aku memang hanya bermain-main, tapi melihat perlakuan lembut dia. Perasaanku tiba-tiba tumbuh, sekarang bukan kah waktu yang tepat untuk kami bersama secara sah seperti rencana awal?

Aku berusaha bangkit dari tidur, menyandar pada kepala kasur dengan bantal sebagai penghalang belakang kepala.

"Kenapa tidak, bukannya Mas Rangga bilang akan menikahiku? Itu sebabnya Mas Rangga menceraikan kak Maya untukku kan? Sekarang kalian sudah berpisah. Kita bisa bersama."

"CUKUP."

Aku tertegun.

"Kalian membicarakan hal memalukan ini di depanku, apa kalian masih punya malu hah! Dan kamu Naya, apa yang kamu lakukan benar-benar menjijikan. Papa malu punya anak sepertimu. Kamu anak yang sangat egois."

DEG.

"Papa..."

"Sekarang Papa angkat tangan terhadapmu, sebelum kamu sadar apa yang sudah kamu lakukan itu salah. Maka jangan harap kamu akan melihat wajah Papa di masa depan. Jangan pernah temui Papa setelah ini."

"Mas---"

"Dan untukmu Anjani, perbaiki lah dirimu. Sebelum kamu merasakan sebagian kecil penderitaan anak kita Maya. Ingat itu."

"A--apa maksudmu Mas?"

"Kalau kamu seperti ini terus, maka jangan salahkan aku kalau perbuatan Rangga akan aku lakukan terhadapmu. Ingat itu baik-baik. Perbaiki dirimu mulai sekarang. Aku pergi."

"TUNGGU MAS, MAS HARDI."

BRAK.

Aku menatap nanar pintu ruangan yang di banting kasar. Keadaanku yang lemas tak bisa menyusul kepergian Papa di luaran sana. Bukan ini yang aku inginkan, kemarahan dari sosok yang dulunya memperlakukanku layaknya seorang putri. Padahal yang ku inginkan hanya kejelasan statusku dengan Mas Rangga. Tapi kenapa malah seperti ini, bukannya kak Maya dan Mas Rangga sudah bercerai? Lalu apa lagi yang di permasalahan?

"Ma..."

"Sudah Nak, tidak apa-apa. Nanti juga Papamu akan membaik, jangan banyak fikiran."

Aku membalas pelukan yang terasa hangat pada tubuhku, memejamkan mata erat sebelum kembali menatap wajah Mas Rangga yang kini menyorot tajam. Tatapan itu terasa aneh, berbeda dengan pandangan hangat yang dulu aku rasakan darinya.

"Kita akan menikah kan Mas?"

"Berhenti bicara omong kosong. Rangga tidak akan menikahimu, bahkan jika dia sudah berpisah dengan Maya. Kalaupun anakku harus menikah di masa depan, maka itu bukan denganmu. Jangan bermimpi."

"Tapi tante---"

"Ayo pulang Rangga, Ibu lelah."

"Iya Bu."

"AKU DAN MAS RANGGA SALING MENCINTAI TANTE FARA. TANTE GAK BISA PISAHIN KAMI."

Jika semua ini sudah terlalu jauh, kenapa tak menuntaskan hubungan ini saja. Sudah banyak hal yang di korbankan, sudah banyak waktu yang di lalui. Dan saat keadaan sudah mendukung, kenapa aku dan Mas Rangga tak bisa bersatu? Kami saling mencintai.

"Benar begitu Rangga?"

"Tidak Bu."

"Mas..."

"Ayo pergi Ibu."

"DI MANA CINTA YANG KAMU BILANG DULU SAAT KITA BERSAMA? DI MANA CINTAMU."

Keadaan yang mendukung, kepergian Kak Maya yang mengikis penghalang hubungan kami sudah menghilang. Tapi kenapa hati yang dulunya untukku ikut menjauh! Tak tersentuh seolah ada tembok yang membatasi.

"Nak sudah." bujuk Mama.

"Tidak Ma, Mas Rangga bilang dia mencintaiku. Dia bahkan berjanji akan menceraikan Kak Maya untuk menikahiku. Sekarang mereka sudah berpisah, bahkan Kak Maya sudah menghilang. Lalu apa lagi yang salah dengan permintaanku? Aku hanya ingin kita menikah."

"Nak..."

"Sekarang aku bisa memastikan semuanya Naya. Apa yang ku lakukan dulu, perasaan yang aku kira cinta itu tak lebih dari rasa simpati dariku. Hanya saja aku buta, tak bisa membedakan cinta dan rasa kasihan untuk orang sepertimu. Perempuan sekarat yang butuh belas kasihan dari semua orang, aku hanya kasihan padamu---"

PLAKKK.

"LANCANG KAMU MENGHINA PUTRIKU."

Nafasku tercekat mendengar ucapan Mas Rangga dan tindakan Mama. Aku tak mau hubungan kami usai karena masalah ini, perselisihan yang akan memisahkanku dengan Mas Rangga tak bisa kuterima. Pria yang berhasil memiliki hatiku setelah di acuhkan oleh Geral bertahun-tahun lalu.

"Ayo Rangga kita pergi, Ibu merasa bersalah pada Maya. Tapi jika dengan Naya, harga diri Ibu terlalu tinggi sampai melihatmu di tampar seperti ini. Dan kedepannya Ibu harap jangan ada hubungan apa-apa lagi antara kamu dan dia. Cukup Maya yang pernah menjadi menantu Ibu."

"Tidak, aku mohon jangan pergi. Kita bisa bicarakan ini baik-baik. Tolong kembali Mas Rangga, aku mohon jangan pergi."

"Ayo Ibu."

"Tidak, jangan pergi Mas Rangga."

Rasa perih pada area perut aku abaikan, berusaha menjangkau tubuh yang mulai menjauh dari pandangan. Aku tak mau kembali terluka karena cinta, membiarkan Mas Rangga memilki hatiku sepenuhnya adalah tindakan nekad yang sudah aku lakukan. Jangan sampai dia ikut pergi dan membawa kenangan kami dalam perpisahan yang menyakitkan. Aku tak ingin berpisah dengannya.

"Sudah Nak..."

"Tidak Ma, aku harus menyusul Mas Rangga. Aku gak mau dia pergi. Aku mau menikah dengan Mas Rangga. Aku cinta dia Ma."

"Mama mohon jangan seperti ini."

"Tidak."

GREP.

"Jangan menghancurkan Mama dengan melihatmu terpuruk seperti ini Nak, Mama mohon padamu jangan seperti ini..."

Bibirku terisak pelan, memejamkan mata dengan tubuh terguncang dalam dekapan Mama. Ini menyakitkan, kembali di tinggalkan oleh sosok yang sudah menempati hatiku cukup dalam. Kamu tega padaku Mas Rangga.

"Hiks...aku mau Mas Rangga."

POV NAYA END

...***...

"Kita gak bisa biarin dia dalam perawatan ini Nek. Keadaanya cukup parah, dan Puskesmas ini gak ada alat medis lengkap untuk menolongnya menunjang hidup."

"Nenek tau, tapi kita tidak punya biaya. Desa ini juga sangat jauh dari kota. Jembatan yang menjadi penghubung untuk di lalui juga terputus karena banjir beberapa hari lalu."

"Aku gak tega lihat kondisinya."

"Kita hanya bisa berharap dia selamat, Nenek yakin orang ini bisa melewati masa kritisnya. Walaupun keadaanya sangat parah, tapi dia berhasil bertahan sampai sejauh ini. Nenek hanya berharap, tolong berusahalah merawat dia Tasya. Nenek kasihan melihat kondisinya."

"Pasti Nek, sudah cukup aku gagal menyelamatkan nyawa yang satunya. Aku akan berusaha semaksimal mungkin merawatnya. Itu janjiku sebagai dokter di desa kita ini, dan semoga sang pencipta menjawab doaku untuk kesembuhannya. Semoga saja..."

"Aamiin."

"Oh iya, di mana penduduk desa menguburkan orang itu? Aku gak bisa ikut karena kondisi orang ini sempat drop hingga kejang-kejang, bersyukur aku bisa mengembalikan detak jantungnya yang menghilang. Yah, walaupun masih berdetak cukup pelan saat ini."

"Di lahan kuburan yang baru, soalnya lahan yang biasanya terkena banjir karena datarannya rendah. Semoga dia tenang."

"Sayang sekali kita gak bisa mengabari keluarga mereka. Gak ada kartu identitas dan sesuatu yang bisa kita gunakan untuk mengetahui siapa korban banjir ini. Wajah Almarhum tidak bisa dikenali, dan pasien ini juga ada bekas terbakar pada bagian kanan tubuh hingga ke atas wajah. Mungkin sebelum terseret arus mereka terkena ledakan cukup parah. Seperti ledakan mobil."

"Kamu benar Nak, kalau begitu Nenek pulang dulu. Nanti Nenek akan ke sini lagi untuk menggantikanmu menjaga anak ini. Kamu jangan lupa makan juga untuk kesehatan."

Bersambung

Instagram: siswantiputri3

Facebook: Siswanti putri

1
Ervina Pratyahastri
Luar biasa
Akbar Razaq
jangan satu ginjal harusnya kamu kasih dua duanya biar sempurna kamu menebus kesalhan.mu pada Maya.😁 heran gaka ada cara lain apa.enak di naya dong
Akbar Razaq
Helahh...masak kalian maya,geral dan kamu menyusul mau bertengkar di alam ghoib?
Akbar Razaq
Yah...ternyata Geral yg nolong Maya sedang depresi berat.
Smoga selamat tp makin panjang nih cerita
Akbar Razaq
keren maya.biarkan tangan Tuhan yg bekerja tinggal tunggu hasil akhirnya.
berusahalah utk ttp bahagia
Akbar Razaq
ini si Naya sdh mao modar saja masih jadi perusak rumahtangga kakaknya padahal darah kakaknya hampir tiap saat mengalir di tubuhnya.paraah...hh.
keluarga toxic pergi saja maya.
Akbar Razaq
Pingin aku geprek tu mulut suami dan adik laknatnya sdh mau terkubur juga masih berbuat dosa metasa jadi korban lagi.
Weni Munadhiroh
mana) anju
Tabina Rubi
lanjut kak
Elok Pratiwi
buruk
aca
g setuju mereka balikan ksih mYa jodoh lain
Jue
Aku harap Tasya tidak terluka seperti Maya kelak , Kerana memutuskan suatu hubungan tanpa berfikir panjang .
Anonymous
rada meragukan hub karel-tasya....ada kisah kah dibalikny...
Jue
Rangga kamu sentuh atau tidak Naya tak ada beza bagi ku kerana kamu tetap pernah curang dan paling menjijikkan sekali dengan adik ipar sendiri yang hukumnya haram bermadu ketika di dunia , Tidak masalah kalau kamu sudah tidak lagi mencintai Maya masa tu kamu boleh aja berterus-terang kemudian bercerai cara baik kenapa harus curang terlebih dahulu ,
Maya telah bahagia Hidup di kampung perangai mu tidak berubah memaksakan kehendak sehingga sanggup memfitnah Maya , Bukannya berubah tapi sikap mu semakin menjijikkan ,
Aku harap setelah Maya dapat harta warisan maka selamanya Maya dan Rangga tidak bertemu lagi atau pun berjodoh kembali , Jodoh Maya biarlah orang lain jauh dari lingkungan manusia-manusia toksik seperti Naya , Ibu mu dan juga Rangga .
Nurhayati
oooh jd CRT na NaYa iRi ma MaYa toh
Chintya Wijaya
bulet thorr alur cerita mu bosen baca ny
Queen kayla
si Rangga benar" menakutkan thor
Mesra Turnip
pengen tak'colok mata si ranggong ini, dulu aja songong, sekarang licik, maaf Thor, geram aku. sungguh outhornya hebat ! sehat dan bahagia slalu ya !
Jue
Tasya sepatutnya fikir dahulu untuk bersama dengan Doktor Karel , Kerana dia sepupu Lastri yang terlalu banyak makan budi dengan keluarga tersebut , Aku takut nanti Tasya makan hati .
Adi Nugroho
kayaknya Rangga sudah tahu keadaan Maya yg sekarang dengan luka bakar yg ada d tubuh Maya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!