NovelToon NovelToon
Terjerat Om CEO

Terjerat Om CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:15.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mochiiiii

Arsenio Emilio Adhitama, terpaksa menerima ultimatum dari sang mommy tercinta untuk segera menikah.

Dengan kelicikan khas seorang Adhitama, Arsen membawa pulang calon istri palsu yang dia temui tanpa sengaja.

Arsen membujuk seorang gadis cantik bernama Keisha Claudia untuk terlibat dalam rencana liciknya membohongi sang mommy.

Tetapi, tampaknya, tak hanya keluarga Adhitama yang terpikat dengan pesona Keisha. Arsen pun mulai ingin memiliki Keisha, ia tak ingin lagi berpura-pura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mochiiiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 - Musuh Arsen

Key mengambil banyak sekali minyak telon dan beberapa bedak bayi, ditambah minyak wangi bayi.

Saat lagi fokus memilih-milih, tiba-tiba seorang pria dengan wajah pucat memasuki tempat tersebut. Ia mendatangi seorang apoteker dan bertanya obat apa yang bisa ia minum untuk mengobati sakit kepalanya.

Awalnya Key tak ingin peduli karena mereka tak saling mengenal. Tapi secara mengejutkan pria itu menyentuh lengannya tanpa permisi. Membuat tubuh Key tersentak takut. Apa yang akan pria itu lakukan padanya?

"Jadi kamu calon istri Arsen?" Key ingin menarik tangannya, namun tidak bisa. Leonard menggenggamnya erat-erat dengan senyum smrik.

"Sulit dipercaya Arsen menyukai wanita sepertimu."

"Apa urusannya dengan mu? Apa kita saling mengenal? Tolong, lepaskan tanganku!"

"Apa karena uang? Lebih baik kamu denganku, dan aku akan memberimu uang yang lebih banyak."

"Dengar pria aneh, jangan mengatakan hal yang seolah-olah kamu mengenal calon suamiku!" Key menghentakkan tangannya.

"Tentu saja aku mengenalnya, dia temanku. Lagipula jangan terlalu sombong nona, mungkin kita perlu berbicara berdua saja? Siapa tau kau berubah pikiran." Leonard menarik Key ketempat yang tak terlihat, lebih tepatnya di pojok apotek yang tertutupi barang-barang pajangan.

"Jangan berani macam-macam! Atau aku akan teriak!" Ancam Key tajam, demi apapun sebenarnya ia merasa takut dengan pria dihadapannya ini. Bagaimana kalo pria ini macam-macam dengannya?

"Teriak saja, biar aku beritahu semua orang jika calon istri seorang Arsenio Emilio Adhitama menjual tubuhnya padaku." Leonard semakin mengeratkan cengkeramannya hingga lengan Key memerah.

"Pria gila! Menyingkirkan sekarang juga atau Arsen akan menghabisimu sekarang juga!"

Leonard terkekeh sinis, Key menatap Leonard tajam. Key masih mencoba memberontak, ia meneteskan airmatanya karena takut. Om Arsen menyebalkan segeralah tolong calon istrimu ini atau aku akan membakarmu hidup-hidup!

"Kamu bisa menjual tubuhmu padaku. Bukankah hanya uang yang kamu mau?"

Ketika jemari Leonard baru saja berhasil menyentuh pinggang Key, sebuah tarikan kencang langsung Leonard rasakan. Arsen mendorong pria itu keluar dari apotek yang ada di mall tersebut, lalu memukulinya hingga babak belur.

"Beraninya kamu menyentuhnya!" Ujar Arsen sambil memukulinya lagi, Arsen semakin emosi ketika melihat Key terlihat sangat ketakutan, dengan air mata yang mengucur deras. Key memang calon istri pura-puranya, tapi dia tidak berhak mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan dari musuh keluarganya.

"Leonard!!" Teriak Arsen kesal.

Beberapa orang merekam kejadian itu dan menyebarkan di internet. Dimana seorang pewaris tunggal Adhitama bertengkar ditengah mall, mereka tidak tahu penyebabnya. Tapi berita itu sangat seru untuk dinikmati.

"Om Arsen sudah!" Key memeluk Arsen ketika pria itu juga sudah babak belur karena pertengkarannya dengan Leonard.

"Pergi sebelum aku menghabisimu!" Gertaknya kepada Leonard, lalu membalas pelukan Key yang masih gemetar ketakutan.

"Apa yang pria itu lakukan kepadamu Key? Apa saya harus melaporkannya pada polisi?"

"Key mau istirahat aja om." Jawab Key seraya menangis dipelukannya.

"Baiklah kita pulang dulu." Arsen nengangkat tubuh Key ala bridal style, dan membawanya pergi dengan segera. Key memeluk leher pria yang tengah menggendongnya itu dengan erat, entah meski hanya baru mengenalnya, hanya Arsen yang membuatnya nyaman dan percaya.

Apa aku benar-benar menyukainya? Pikir Key. Sontak Key langsung menggeleng frustasi dan berpikir jika itu tidak mungkin. Ini terjadi pasti karena Arsen sangat baik, itu saja.

"Apa kamu baik-baik saja Key? Apa pria itu melukaimu?" Arsen benar-benar khawatir dengan keadaan calon istrinya ini, biar bagaimanapun ini semua terjadi karena posisi Key sebagai calon istrinya tentu saja membuat banyak sekali pihak mengincarnya.

Key mengangguk pelan, lalu menunjukkan lengannya yang memerah. Arsen menggeram, mencoba menahan emosinya yang siap meledak kapanpun.

Berani-beraninya pria itu melukai calon istrinya, Arsen berjanji akan membalas Leonard berkali-kali lipat! Pria itu harus mendapatkan balasan yang lebih daripada ini.

Tunggu sejak kapan Arsen repot-repot seperti ini? Ah tidak, pasti ini hanya karena rasa tanggung jawab saja, iya pasti hanya karena itu bukan karena hal lain.

"Kita pulang sekarang, saya yakin mommy dan daddy akan segera tiba." Arsen yakin kedua orang tuanya pasti tau tentang kejadian ini, dan pasti mereka akan langsung kembali.

"Tapi kan mommy dan daddy lagi diluar kota om."

"Apa kau pikir mereka tidak khawatir dengan keadaanmu?"

Key tak menjawab ia malah kembali mengalungkan lengannya pada leher pria tersebut.

"Saya akan membuat perhitungan padanya."

"Om jangan diperpanjang, sudahlah. Key tidak mau om, mommy dan daddy terkena masalah." Jawab Key sambil tersenyum.

...••••••••••...

Sesampainya dirumah, Arsen langsung mengambil kotak P3K dan mengolesi lengan Key yang memar dengan obat khusus. Begitupun Key yang mengobati bekas pukulan Leonard di wajah tampan Arsen, setelah membersihkan lukanya.

"Shh..." Rintih Arsen ketika ia merasakan perih.

"Sakit ya om? Tahan ya, Key obatinnya pelan-pelan kok ini." Key meniupi lukanya. Ia mengobatinya dengan telaten dan perhatian. Nampaknya, gadis ini benar-benar khawatir.

Arsen menatap gadis di hadapannya dengan perasaan yang ia sulit mengerti. Rasanya sangat berdebar, saat Key memperhatikan dengan sebaik ini.

Tapi ini pasti karena rasa kasihannya saja atas apa yang Leonard lakukan hari ini bukan? Ya, pasti karena itu. Arsen menghapus jauh-jauh pikiran yang aneh yang tersemat di otaknya.

Key seketika tersenyum kecil ketika mendengar perut Arsen yang berbunyi dengan nyaring.

"Om Arsen pasti lapar ya?"

"Hm." Jawab Arsen sekenanya.

"Om mau makan apa?"

"Apa saja, tapi saya ingin mencoba lagi masakan kamu." Jawaban Arsen mengundang senyum manis Key.

Entahlah Key merasa senang ketika tau bahwa Arsen menyukai masakannya, hatinya menghangat dengan rona merah di pipi chubby nya.

"Om mau Key masakin apa?"

"Apa saja, intinya saya sangat ingin mencoba lagi masakan kamu Key." Arsen menatap mata Key dengan tatapan teduh yang mampu menyejukkan hati Key.

"Key masakin nasi goreng sama ayam aja gimana?" Tanya Key, karena dua menu itu tidak membutuhkan waktu yang banyak untuk memasaknya. Kasihan kan om Arsen kalo aku lama masaknya, batin Key.

"Boleh, tapi jangan pedas ya, saya tidak suka makanan pedas." Key tersenyum tipis lalu menganggukkan kepalanya.

"Pake sayur mau om?" Tawar Key.

"Boleh, tapi jangan banyak-banyak ya Key."

"Baiklah, Key masak dulu ya om nanti kita makan bersama!" Key mengusap bagian luka terakhir Arsen di dahinya dengan obat, lalu merapikan kotak P3K yang ada di meja. Ia sangat bersemangat untuk memasak apa yang Arsen mau. Key sangat bahagia.

"Terimakasih Key, sudah mengobati luka saya." Key tersenyum tipis.

1
meMyra
kasian dipanggil om2
Fans Nct
Gemesin banget key nyaaaaaaa
Yuqi Fans forever( ̄ヘ ̄;)
Ih baper banget Arsen suka mah bilang aja jangan gengsi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!