Untuk mendapatkan kekuatan, Yu Huang Pageran dari kerajaan Huang Tai Yi harus menyamar sebagai seorang perempuan dan berguru pada Dewi Xuanwu, putri dari Dewa Perang.
Kekuatan Yu Huang meningkat dan menguasai kekuatan pengendali Kipas Zonggua (kipas besi). Saat usianya sudah cukup, dia kemudian jatuh hati kepada Dewi Xuanwu dan saat itu Dewi Xuanwu sudah mengorbankan dirinya untuk menutup gerbang dunia Iblis yang terbuka.
Yu Huang sedih dan menghabiskan waktunya untuk berkelana hingga dia di jodohkan dengan Putri Langit Guan Yin, cucu Kaisar Langit yang akan menjadi penerusnya.
Yu Huang menolak pernikahan itu, begitupun dengan Putri Langit Guan Yi karena mereka berdua sudah mencintai seseorang dan menyimpannya nama mereka dalam hati.
Mereka adalah takdir yang harus bertemu dengan melewati banyak cobaan takdir. Untuk menambah Kultivasi mereka berdua hingga menduduki puncak tahta tetinggi langit dan akhirnya saling jatuh cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Pangeran Chang Moi yang mendengar itu kemudian meniup jemarinya hingga seekor burung pipit masuk ke dalam ruangan tersebut. Pangeran Chang Moi, meminta burung itu menunjukan jalan dan semua keindahan yang berada di wilayah barat istana.
“Kau ikuti saja burung itu, dia akan membawamu mengelilingi istana ini, aku tidak bisa bersamamu karena bisa saja ayahku sewaktu-waktu mencariku,” jelas Pangeran Chang Moi.
Dia berdiri dari tempatnya kemudian berjalan dengan langkah kaki yang sudah tidak beraturan lagi, dia sudah mabuk dan Fengyi tersenyum penuh kemenangan karena berhasil mendapatkan jalan keluar.
Fengyi segera bergegas saat Chang Moi sudah tidak terlihat lagi, Dia meminta kepada burung itu mengantarnya dan cepat burung pipit itu terbang. Fengyi berlari dan mengikutinya dengan semangat, hingga beberapa saat nafasnya sudah tidak beraturan lagi. Wilayah barat sangat luas, dia melalui banyak jalan yang tidak mulus sama sekali di dalam hutan.
“Aku harus menyelamatkan Chang’e dulu atau aku pulang ke Lembah Lotus yang letaknya tidak jauh dari tempat ini untuk meminta bantuan guru,” gumam Fengyi.
Saat dia berjalan dan berpikir, dia memutuskan mengambil pilihan kedua. Dia kembali mempercepat langkahnya. Tiba-tiba di hadapan Fengyi ada sebuah danau yang tidak cukup luas tapi sangat indah. Untuk sesaat Fengyi mengagumi pesona indah, kejernihan air yang danau itu suguhkan.
“Ehemm…”
Fengyi berbalik dan mencari sumber suara tersebut. Ternyata orangnya berada di atas ranting pohon tengah berbaring. Selendangnya terurai panjang ke tanah dan juga wajah malas dan putih pucat, bibir tipis dan mata yang bersinar menatap ke arahnya.
Seperskian detik, Fengyi terdiam dengan mengagumi kecantikan mahluk yang berada di hadapannya itu. Tiba-tiba Fengyi sadar dengan tujuannya semula, yaitu mencari jalan keluar dari istana tersebut.
“Hari ini cuacanya sangat indah, ya?” ucap Fengyi dengan langkah yang merangkak layaknya pria normal.
Chang Luo yang melihat itu merasa penasaran dan aneh, dia melihat sesuatu yang menarik di hadapannya. Dia kemudian lompat dengan sangat anggun dari atas pohon tersebut. Dia kemudian mendekati Fengyi.
“Siapa kau?” tanyanya.
“Aku? Ya aku….”
“Gaunmu sangat unik, kau beli di mana?” tanya Chang Luo.
“A-aku, aku beli di kerajaan Huang dan juga itu…”
“Bagaimana kalau kita tukaran saja, gaunku juga sangat cantik, aku menyukai gaunmu. Cepat buka,” ucap Chang Luo.
Dia kemudian mendekati Fengyi dan menarik gaunnya, mereka kemudian saling tarik menarik gaun hingga tanpa sadar keduanya jatuh ke dalam danau yang berada tidak jauh dari mereka.
Craaaashhhhhhh
Mata Fengyi membulat sempurna. Kekuatannya benar-benar tidak berfungsi. Dia juga tidak bisa berlama-lama dibawah air. Fengyi mendorong diri ke permukaan, tapi Chang Luo yang melihat itu menarik tangan Fengyi untuk tetap berada di bawah air.
Chang Luo melirik ke atas permukaan dengan memberi isyarat kepada Fengyi, seolah dia menjelaskan bahwa di permukaan saat ini banyak prajurit sedang mencari seseorang, tapi Fengyi tidak mau tahu, dia harus segera keluar dari dalam air tersebut atau dia akan mati karena air.
Chang Luo menggelengkan kepalanya santai, dia baru sadar bahwa di hadapannya ini dari Klan Langit, karena itu dia tidak bisa menggunakan kekuatan menahan nafasnya. Dia menarik tubuh Fengyi untuk memberinya nafas buatan.
Mata Fengyi melebar saat bibir mungil Chang Luo menyentuh bibirnya, dan benar saja. Fengyi tidak bergerak sama sekali dan merasa ada sesuatu yang berdebar di dadanya.
Dalam hitungan beberapa detik, para prajurit itu terlihat telah meninggalkan sekitar danau. Chang Luo mendorong tubuh Fengyi ke permukaan dengan sekali kekuatan, Fengyi terbang dan tiba di tepi danau.
“Aaaaaaaaaaaaaa”
“Aduh, sakit!” ucap Fengyi dengan mengusap bokongnya.
Chang Luo mengusap bibirnya, karena dia mencium bibir wanita sama seperti dirinya, terasa sangat aneh.
“Apakah kau bisa melakukannya jauh lebih baik lagi?” ucap Fengyi.
“Kau beruntung karena aku menolongmu,” timpal Chang Luo cuek.
“Semua ini karena wilayah sialan ini, aku tidak bisa menggunakan kekuatanku,” gumam Fengyi dengan sangat jelas.
“Hah benarkah? Biarkan kujelaskan beberapa hal. Pertama, aku membantumu walau dengan cara yang menjijikan, dan yang ke dua. Tempat ini memang menyebalkan, karena itu kau mengatakannya dengan sangat jelas di hadapan pemilik tempat ini,” ucap Chang Luo.
“Memangnya kau siapa?” tanya Fengyi enteng.
“Aku Putri mahkota, Anak ke dua Raja Iblis Malam, Chang Luo,” ucapnya sinis.
Fengyi tanpa sadar menganga. Dia sangat canggung dan kembali menarik kata-katanya bahwa yang dia katakan baru saja adalah sekedar candaan semata.
“Anak kandung atau anak angkat?” tanya Fengyi yang ingin mengalihkan pembicaraan.
Alis Chang Luo berkerut, dia kemudian menjawab singkat bahwa dia bahkan adalah anak kandung yang sah dari kedua saudaranya. Darah iblis mengalir deras di dalam dirinya. Fengyi yang mendengar itu kemudian tersenyum meledek.
“Hmm, baiklah. Tapi aneh, kenapa Raja Chow sangat suka menjadikan semua orang sebagai anak angkat,” jelasnya.
“Anak angkat?”
Fengyi mengangguk, dia menjelaskan jika saat ini kakak seperguruannya ditahan dengan alasan itu. Chang Luo kemudian tertawa, karena sebenarnya itu hanya siasat. Fengyi yang mendengarnya sudah mulai merasa aneh. Tatapan Chang Luo seakan ingin melahapnya.
“Baiklah, aku pergi. Aku berterimah kasih karena telah menolongku, di masa depan aku akan menolongmu jika kau kesulitan agar kita impas,” timpal Fengyi.
Chang Luo kemudian melemparkan selendangnya dan menarik tubuh Fengyi yang memiliki bobot besar itu. Karena menggunakan kekuatan yang besar, Fengyi tanpa sengaja menabrak tubuh Chang Luo dan mereka akhirnya terguling bersama.
Mata mereka bertemu, dalam beberapa detik mereka terdiam seakan menyelam ke dalam dasar mata mereka masing-masing.
Chang Luo tersadar akhirnya mendorong tubuh Fengyi.
“Maaf, maaf, aku tidak sengaja,” ucap Fengyi kikuk.
Chang Luo kemudian mendorong tubuh Fengyi dan dia membenarkan gaunnya. Dia pun merasa ada yang aneh.
"Aku masih normal, kan?" batin Chang Luo kemudian menggelidik jijik.
Tiba-tiba mereka berdua di kepung banyak prajurit yang berbaju hitam dengan menggunakan tongkat tengkorak. Tongkat yang diujungnya dipasang kepala tengkoran hewan buas.
Mereka adalah prajurit khusus yang diperintahkan, kekuatannya berada di atas rata-rata prajurit yang lainnya. Chang Luo melangkah dan menatap tajam ke arah mereka.
“Cepat menyerah, ikut kami atau kami akan….”
“Akan apa?” timpal Chang Luo dengan memotong ucapan mereka.
“Atau kami akan menghabisi kalian!” teriak pimpinan prajurit tersebut dengan mengunakan topeng yang berbeda dari lainnya.
Chang Luo kemudian tersenyum, membuat pimpinan prajurit itu kesal. Dia mulai memerintahkan para bawahannya untuk menghancurkan kedua wanita yang berada di hadapannya itu.
“Bunuh mereka!”
