NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Pelakor

Terpaksa Menjadi Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / POV Pelakor
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Alfiana

"Kau gagal merusak rumah tanggaku, maka jadilah wanita simpananku, Azzalea Quinera."

~Tristan Sagara Kusuma~

Azzalea Quinera, gadis 23 tahun itu tidak pernah menyangka jika hidupnya akan serumit ini. Kakaknya kecelakaan, dan dirinya yang hanya seorang mahasiswa harus menjadi wanita simpanan, setelah gagal merusak rumah tangga pria dari masa lalunya demi mendapatkan uang pengobatan.

Berawal dari suruhan orang, namun berakhir membuatnya terjebak dalam perasaan tidak berujung dengan pria tampan sejuta pesona.

Lalu bagaimana kisah hidup Azzalea dan Tristan??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Amarah suami istri

Alea berjalan dengan sedikit kesulitan, namun ia tidak akan menyerah. Ia sudah menghubungi Fade dan mengajak pria itu untuk bertemu.

Alea butuh penjelasan dari pria itu, ia ingin tahu alasan mengapa Fade melakukan hal seperti ini terhadapnya.

Alea menyeka air matanya yang sudah hampir keluar. Ia baru saja sampai di kafe, untungnya ia membawa cardigan dalam tasnya, sehingga ia tidak perlu menunjukkan penampilannya yang benar-benar sangat berantakan.

Alea sampai di kafe, ia pergi ke ruangan vip yang sengaja ia pinta kepada Fade agar mereka bicara dengan rasa aman.

Sampai di ruangan tersebut, Alea melihat Fade sedang duduk sambil meminum jus miliknya yang terletak di atas meja.

"Tuan, maaf saya terlambat." Ucap Alea dengan sopan dan nafas terengah-engah.

Fade mengangkat wajahnya, ia tersenyum melihat kedatangan pionirnya itu.

"Duduklah, Alea." Tutur Fade mempersilahkan.

Alea segera duduk di hadapan Fade. Tiba-tiba pintu terbuka dan terlihat lah pelayan kafe yang datang sambil membawa banyak makanan dan minuman yang di pesan oleh Fade.

"Silahkan dinikmati, Tuan dan Nona." Ucap pelayan itu dengan sopan.

Alea menatap makanan di hadapannya, kemudian menatap Fade dengan penuh tanya. Untuk apa makanan sebanyak itu.

"Kenapa menatap saya, Alea. Makanlah," tutur Fade sambil tertawa.

"Untuk apa makanan sebanyak ini, Tuan?" tanya Alea bingung.

Fade tersenyum tipis, ia lalu tertawa pelan sambil menutupi mulutnya sendiri.

"Makan saja, saya tahu kamu kelelahan karena melayani napsu gila Tristan 'kan?" tanya Fade diakhiri seringai di wajahnya.

Alea menggertak giginya, ia menatap Fade dengan tajam dan tidak rela.

"Apa maksud tindakan anda, Pak? Kenapa anda membuat saya kehilangan sesuatu yang saya jaga?!" tanya Alea meninggikan suaranya.

Fade menghela nafas, ia mengambil jus lemon di atas meja, lalu memberikannya kepada Alea.

"Tenanglah, ayo minum dulu agar kau lebih tenang." Tutur Fade lembut.

Alea menggelengkan kepalanya tegas. Ia tidak akan mau makan ataupun minum sebelum pria itu menjawab maksud atas tindakannya semalam.

"Saya datang bukan untuk makan dan minum, Tuan. Saya butuh penjelasan anda!" balas Alea menolak halus.

"Lalu apa, Alea? Kau mau tanya tindakan saya semalam, begitu?" tanya Fade mengerutkan keningnya.

Alea mengangguk mantap. "Ya! Saya butuh penjelasan anda, sebab dalam perjanjian kita, tidak tertulis bahwa anda bebas melakukan apapun sesuai kemauan anda." Jawab Alea yakin.

"Tapi dalam perjanjian itu tertulis bahwa kau harus mengikuti apapun yang aku perintahkan." Balas Fade dengan tenang.

"Tapi anda tidak memerintahkan saya, anda melakukannya tanpa bicara kepada saya. Itu salah, Tuan!" sahut Alea tidak mau kalah.

Fade bangkit dari duduknya, ia mengantongi kedua tangannya di saku celana, kemudian menatap Alea yang sedang berapi-api.

"Tenangkan dirimu, Alea. Rencana kita akan segera berhasil, dan jika itu terjadi maka aku akan memberikan sisa uangnya." Ujar Fade.

"Selain itu, kau juga bisa lepas dari Tristan." Lanjut Fade dengan serius.

"Lalu sekarang saya harus apa? Bagaimana jika saya sampai hamil?" tanya Alea ikut bangkit dari duduknya.

Fade tertawa, memang itu yang dia inginkan. Tristan berselingkuh dan memiliki anak, dengan begitu mau tidak mau Tristan harus melepaskan Linda untuknya.

"Memang itu tujuan saya. Saya mau kamu hamil anak Tristan!" jawab Fade tertawa kecil.

Alea melototkan matanya, ini benar-benar sudah diluar perjanjian. Fade bilang bahwa rencana ini adalah singkat, jika dirinya hamil, maka itu membuatnya dan Tristan harus semakin berhubungan.

"Anda melanggar perjanjian yang ada, Tuan!" ucap Alea ketus.

Fade menatap Alea dengan serius, pria itu mendekati Alea kemudian memegang kedua bahu gadis … ups, wanita itu.

"Jalankan rencanannya dengan baik," ucap Fade pelan.

"Bagaimana jika pak Tristan tidak mau bertanggungjawab dan tetap memilih bersama bu Linda?" tanya Alea tiba-tiba.

"Maka aku yang akan membuat Linda untuk menceraikan suaminya." Jawab Fade tidak pakai lama.

"Lalu sekarang saya harus apa, Pak?" tanya Alea mulai pusing dengan situasi sekarang.

"Lanjutkan aktivitasmu seperti biasa, tapi jangan mengungkit apalagi menuntut kejadian semalam pada Tristan. Saya mau dia yang menyesal sendiri dan memilih untuk menikahimu." Jawab Fade menjelaskan singkatnya.

"Lalu bu Linda?" tanya Alea teringat istri atasannya.

"Itu menjadi urusanku, aku sudah berhasil mengambil posisi." Jawab Fade lalu menyedot sisa minumannya hingga tandas.

Fade mengusap kepala wanita itu lalu tersenyum.

"Habiskan makanan ini dan pulanglah, kau butuh istirahat sebelum memulai kembali rencana kita." Tutur Fade, kemudian meninggalkan Alea seorang diri.

Setelah Fade pergi, Alea langsung duduk dengan keadaan yang lemas dan lesuh. Alea menundukkan kepalanya, wanita itu menangis dengan bahu bergetar setelah apa yang ia alami semalam.

Alea tidak menyangka jika pekerjaan berbahaya ini membuatnya kehilangan hal yang paling ia jaga selama ini.

"Hiks … Aku harus bagaimana, bagaimana caraku menjalani hidup kedepannya." Lirih Alea sambil menangis.

Sementara itu di tempat lain. Terlihat seorang pria berkemeja putih dengan tampilan yang berantakan masuk ke dalam rumah mewah miliknya.

Pria itu berjalan dengan tatapan mata kosong, bahkan sapaan para pelayan tidak ada yang dijawab.

"Sayang!!" seorang wanita datang dan langsung memeluk tubuh sang pria.

"Linda, kapan kau pulang?" tanya Tristan aneh melihat istrinya ada di rumah, padahal sebelumnya sudah pamit untuk liburan bersama teman-temannya.

"Heumm, healing aku di cancel dulu." Jawab Linda sedih.

"Why?" tanya Tristan mengerutkan keningnya.

"Aku ada sesi foto hari ini dan besok, jadi aku tidak bisa liburan." Jawab Linda lesuh.

Tristan hanya manggut-manggut, ia tidak tahu harus bereaksi seperti apa dengan istri status publik.

"Eh, kamu semalam kemana sampai nggak pulang?" tanya Linda memegang tangan Tristan.

Tristan tidak menjawab. Tentu saja, mana mungkin ia akan mengatakan jika semalam ia mencari kepuasan dengan sekretarisnya, cinta pertamanya dulu.

"Aku lelah, jangan menggangguku!" tegur Tristan menepis tangan Linda.

"Kamu sebenarnya kenapa, Tristan!" bentak Linda kesal.

"Berani kamu bicara nada tinggi dengan suami kamu sendiri, hah?!" Tristan tidak kalah membentak.

Saat ini pikirannya sedang sangat ruwet, dan ia butuh istirahat. Tapi niatnya harus terhalang pertanyaan Linda yang menurutnya tidak penting.

"Kenapa kamu bentak aku hah?! Suami yang tidak pernah memberi nafkah batin tidak berhak membentak istrinya." Linda tidak mau kalah, matanya berkaca-kaca saat menatap Tristan.

"Kamu nggak pernah mau menyentuh aku, Tristan. Aku ini istri kamu, tapi aku seakan hanya sebuah piala penghargaan yang kamu hargai ketika di depan publik." Tambah Linda dengan emosi yang memuncak.

Tristan menatap wanita itu tajam. "Siapa suruh kau mau menikahi pria ini?" tanya Tristan penuh ancaman.

"Kita di jodohkan, Tristan!" jawab Linda kesal.

"Sebenarnya siapa cintai pertama kamu hah?! Siapa?!" teriak Linda di depan wajah Tristan.

Linda sudah muak, ia sudah tidak kuat lagi dengan segala perlakuan Tristan yang tidak seperti suami.

Tristan tidak pernah mau menyentuhnya, pria itu selalu mengatakan bahwa dia tidak bisa berhubungan dengan orang yang tidak dicintainya.

"Hentikan pertanyaan omong kosongmu itu." Tegas Tristan kemudian pergi.

Linda menatap kepergian pria yang berstatus sebagai suaminya itu dengan nanar. Sudah bertahun-tahun mereka menikah, tapi Tristan tidak pernah mau menyentuh dirinya.

Tristan hanya sebatas mencium dan meraba bagian tubuhnya, untuk menyatukan milik mereka rasanya sangat mustahil. Bahkan Tristan tidak pernah mengizinkan dirinya membuka pakaian.

Ya, Linda tahu bahwa dirinya salah. Sebelum mereka menikah, Tristan pernah bilang bahwa dirinya masih terjebak dengan masa lalu, maka jangan pernah menuntut apapun.

Linda dibutakan akan cinta. Ia jatuh cinta kepada Tristan saat dirinya pertama kali melihat pria itu. Linda bahkan rela meninggalkan kekasihnya, demi bisa menikahi Tristan.

Linda selalu menangis, ia menyesali segala perbuatannya di masa lalu. Seharusnya ia memang tidak menikah dengan Tristan dan meninggalkan kekasihnya.

Tangan Linda terkepal erat. Segala perlakuan Tristan selama ini karena masa lalunya, dan Linda akan berusaha mencaritahu tentang itu.

TERNYATA OH TERNYATA GUYS😰

Bersambung......................................

1
Sue Salmi
Luar biasa
Dedek Aja
fade yg meresahkan
Dedek Aja
peluk sayang untuk alea🥰🥰🥰😍
Juan Sastra
tifonya lebih di perhatikan,, selebihnya bagus semua ceritanya,,lengkap juga fersinya, konplik juga yg ringan ringan aja,, the best pokonya 👍👍👍👍
Juan Sastra
apa ggak ada ke. mirifan sama ibu atau ayahnya juga sama tristan,, kan jika sekandung pasti ada kesamaan. hingga tanda itu baru ngeh
Juan Sastra
kok di sini para orang tua tidak ada yg bijaksana yahh,, rata rata egois,, dan ya status sosial jadi utama bukannya ahklaq dan akidah yg di utamakan,, apa lagi tuh orang tua angkat airah benar benar jauh dari kata akidah manusia sifat dan tabiat benar benar seorang penjahat sejati..
Dedek Aja
Lumayan
Dedek Aja
Biasa
Juan Sastra
mau juga dong di romantisn
Juan Sastra
kok selama baca ini perasaan mewek mulu
Tina Febbryanti
jngan di dengerin thor,aku suka novel mu.⭐⭐⭐⭐⭐
Tina Febbryanti
Luar biasa
Lydia Chaniago
mama nya digantung aja dipohon toge kalau gak dipohon kangkung/Grin//Grin//Facepalm/
Lydia Chaniago
digantung kepala nya dibawah ... habis itu dikitik2 /Grin//Grin//Facepalm/
Juan Sastra
heran deh sama para. ceo di sini pada lemot padahal sedari awal sdh mendapat ancan dr linda namun kok malah ggak ada waspada waspadanya sih,, makanya aku setuju sama abang kenzo dia selalu sigap menjaga orang terkasihnya dengan penjagaan 24 jm..
Juan Sastra
makan tuh cintamu linda gadis baik baik katamu kan.
Juan Sastra
nah gitu firda
Bunda 4 K
typo nya parah Thor...dari awal baca banyak salah
untung saya pembaca yg teliti dan baik, jadi cepat nyambung otak ke bacaan yg typo 😂😂
semangat nulis nya dan hati2 ma typo nya
Juan Sastra
syukurin aja fade dpt linda,, itulah akibatnya punya otak ggak di pake
Juan Sastra
serasilah kalian berdua fade,, yg satu betina gatel yg satu jantan bejat,, sebejat bejatnya tristan namun dia tegih pendirian dan tidak buta otak untuk berpikir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!