Ganti deskripsi karena author menyerah. Susah banget menulis hal yang sudah berlalu puluhan tahun yang lalu.
Seorang gadis sempurna dari keluarga baik-baik menjadi korban nafsu binatang pemuda kaya raya hanya karena dendam karena ditolak cintanya.
Bagaimana cara dia mengatasi supaya bangkit dari keterpurukan?
Sebuah kisah yang terinspirasi dari kisah nyata. Hanya terinspirasi saja. Tidak berusaha memotretnya lebih jauh karena pengetahuan author tidak sedalam itu.
Maaf jika tidak memuaskan beberapa pihak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tawaran Nyonya Burhan
Hari masih terlalu pagi. Nyonya Burhan dengan sabar menunggu gerbang rumah sakit di buka. Dia membawa banyak oleh-oleh di tangannya. Di belakangnya ada pengacara ternama yang terkenal tidak pernah kalah.
"Saya bisa menemui keluarga pasien yang bernama Karina?"
"Silakan Bu, namun tidak diperkenankan masuk ke kamar. Mohon ibu mengerti.."
"OK ngga papa. Namun saya bisa melihat pasien dari jauh kan?"
"Boleh.. "
kemudian dia langsung masuk ke bangsal dan mendapati Pak Sofyan dan Guntur sedang bercakap di. luar kamar.
"Permisi Pak, nama saya Amira, dan ini pengacara saya., Ruhut Silugut.. "
"Saya.. ehm.. Pertama-tama, saya mohon maaf sebesar-besarnya.. Saya adalah ibu dari Raditya Burhan... "
Guntur mukanya memerah namun sempat ditahan oleh Bapaknya.
"Kami sudah memaafkan, namun hukum tetap berjalan... "
"Maaf Pak.. "ujar Nyonya Burhan.. "Saya sudah tau keadaan Karina. Karina..mmm.. hamil karena anak saya..!" Mata nyonya Burhan sempat melirik dari kaca. Karina seperti seorang putri yang tertidur.. Cantik sekali gadis itu. Ah, apakah cucuku sudah ada di dalamnya?
"Bukan "hamil karena".. Tapi dia terpaksa hamil karena perko*aan!"
"Ehm Maaf, belum tentu seperti itu, kita akan bertemu di pengadilan untuk buktikan semua itu.. "sela pengacara gendut tersebut.
"Maafkan dia, Pak..Saya ingin menawarkan kesepakatan. Nanti bapak boleh pilih. Jika Karina mengandung, itu bayi berarti berhak memiliki kasih sayang seorang ayah.. Radit, bersedia bertanggung jawab menikahinya. Atau jika bapak/ibu atau Karin tidak menyukai bayi itu, kami bersedia Menerimanya. Setelah lahir, bayi itu akan kami ambil..
Pak, kasian anak itu jika mengetahui Bapaknya pernah dipenjara karena di duga memperko*a ibunya.
Kemudian, apa Karin tidak malu, hamil tanpa suami?" ucap Amira panjang lebar yang membuat Guntur semakin marah.
"Mending ibu pergi dari sini!"ujar Guntur.
"Saya dengar bapak mau pindah kesini? Nanti bisa diuruskan suami saya.. "ujar Amira pantang menyerah.
"Radit sebenarnya anak yang baik, mustahil dia jauh-jauh cuma mau memper**sa Karina."ujarnya lagi.
"Sudah, nanti kita bertemu di pengadilan saja!"
"Ini kartu nama saya. Jika bapak berubah pikiran..!"ujar Amira meninggalkan kartu namanya di meja.
"Dasar orang sombong!"seru Amira sesampainya di parkiran mobil. Pengacaranya menghela nafas panjang.
"Bu, sepertinya sulit.. Radit sendiri sudah mengaku ke polisi. Namun bisa saya usahakan. Setidaknya hanya sebentar dia dipenjara. Namun duitnya juga 2x ya.. "ujarnya sambil memperbaiki letak kaca matanya.
"Semuanya beres. Jangan lupa, cucu saya harus diselamatkan! Jangan sampai perempuan itu aborsi!"
......................
Karina merasa bahagia. Dia terbang ke atas. Jatuh diantara awan selembut kapas. Bunga berwarna warni berada di sepanjang jalan.
Karina menyusuri jalan itu dengan bahagia namun dia seperti mencari-cari seseorang..
"Mama..."panggil seorang anak laki-laki manis. Mukanya tengil tapi matanya mengingatkan Karina dengan mukanya sendiri. "Mama.. apa boleh aku ikut?"
"Kamu ini siapa?"
"Mama sangat membenci Papa ya Ma? Papa jahat ya Ma, membuat Mama dapetin aku.. "
"Ah, bukan begitu, tapi... "
"Ya udah.. kalau Mama ngga mau aku, kita bertemu di surga. Mama ngga salah. Aku ngerti kok Ma."
Anak kecil tampan namun bermuka tengil itu mencium pipi Karina. "Aku sayang mama, apapun keputusan Mama.. Tapi mama harus cepat. Aku tungguin Ma. Ingatlah.. aku ngga pernah salahin Mama. Kita masih bertemu lagi walaupun mungkin tidak di dunia.. "
