NovelToon NovelToon
Obsesi Suami 500 Juta

Obsesi Suami 500 Juta

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / suami ideal
Popularitas:49.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: KOHAPU

Kontrak pernikahan dirobek oleh sang suami. Melangkah mendekati istrinya, melemparkan tas yang dipenuhi dengan uang.

"Ingin bercerai dariku? Jangan pernah bermimpi."

Tangannya gemetar, dirinya terpaksa menikahi pria paling cupu dan miskin. Untuk mengindari pernikahan dengan tunangannya yang berselingkuh.

Membuat kontrak kesepakatan, dengan pria yang cupu dan miskin (Neil).

500 juta akan diberikan Chesia, sebagai imbalan. Tapi kala kontrak akan berakhir. Dirinya dikurung dalam kamar yang dipenuhi dengan uang oleh Neil.

"Jangan pernah berfikir untuk bercerai..." Pinta Neil, terlihat putus asa, melucuti pakaiannya. Menarik sang istri ke atas ranjang yang dipenuhi uang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hallo

Adegan yang terekam kamera di hadapan sutradara dan investor, lebih terperinci, tentang ekspresi dan hal lainnya.

"Kami pemenangnya." Ucap Rito (sang produser) yang berdiri di samping Nora tersenyum.

"Dia salah mengucapkan skrip, seharusnya surga, bukan neraka. Sekarang terlihat jelas bukan, mana kwalitas artis profesional dan figuran." Nora melangkah mendekat.

Sedangkan Cheisia yang masih ada di depan kameraman, yang mengambil gambar ekspresi dari beberapa sudut. Sedangkan Sutradara dan investor ada di hadapan monitor yang menunjukkan hasil pengambilan gambar lebih detail.

Cheisia menangis terisak, memeluk tubuh Neil."Neil! Jangan mati!" Ucapnya bagaikan anak kecil, terlalu menjiwai perannya.

"Daku tidak mungkin mati, karena napas dikau akan membuat daku tetap hidup." Kalimat dari mulut Neil membuat tangisan Cheisia terhenti.

"Wajah nona sembab. Nona menyukaiku ya...?" Tanya Neil, namun Cheisia melepaskan pelukan kemudian mendorong Neil.

Kantong darah palsu keluar dari kemeja. Oh iya! Ini hanya syuting, Cheisia baru mengingat segalanya. Sekitar 15 menit dirinya merenung, sebelum adegan dimulai. Merenung bagaimana jika dirinya adalah gadis desa bernama Ririn yang tidak memiliki siapapun selain Fermone. Lalu Fermone tiba-tiba mati di hadapannya.

Tentu saja dirinya akan menyimpan dendam sampai mati. Mengutuk orang-orang yang membunuh dirinya dan Fermone (Neil).

"Aku merusak penokohan Ririn yang polos! Salah membaca skrip!" Teriak Cheisia terlihat frustasi, baru menyadari segalanya.

Namun, Neil yang masih duduk di lantai malah tertawa."Yang kita cari bukan menang taruhan. Tapi membuatmu terkenal dengan menghancurkan kredibilitas produser dan artis sialan itu."

"Neil, kenapa kamu tiba-tiba---" Kalimat Cheisia yang curiga pada Neil disela.

"Aktingku sebagai Fermone, benar-benar seperti akting Brad Pitt kan? Eh tidak! Kim Nam Gil! Kalau aji mumpung mungkin bisa jadi artis. Tidak apa-apa rugi 100 juta!" Ucap Neil terkekeh bagaikan orang bodoh. Guna merusak kecurigaan Cheisia.

"Dasar...tapi maaf, sudah salah dalam penggambaran karakter dan hafalan skrip. Aku hanya memikirkan bagaimana jika aku menjadi Ririn." Cheisia menghela napas kasar.

"Tidak apa-apa, itulah yang terbaik. Menjadi diri sendiri." Neil tersenyum, mengacak-acak rambut Cheisia.

Namun Cheisia menghela napas kasar. Entah kenapa perlahan dirinya tidak ingin sendiri. Apa karena Neil selalu ada bersamanya?

"Kamu kalah taruhan! Dia salah mengucapkan skrip. Tokoh Ririn yang lembut dan lugu juga tidak ada. Jadi, transfer 100 juta atau aku dan produser akan menuntut mu." Nora tersenyum penuh kemenangan.

Sedangkan Rito mendekat."Jilat sepatuku!" perintahnya pada Neil.

"Wah orang ini ingin kakinya aku potong malam ini." Batin Neil, tetap tersenyum.

"Tunggu!" Sutradara melangkah dengan cepat, menghentikan segalanya. Diikuti oleh sang investor.

Sutradara yang masih mengeluarkan ingusnya pasca menangis. Menghela napas kasar berusaha untuk tenang."Cheisia kenapa kamu merubah karakter Ririn yang lembut dan lugu? Menjadi orang yang gila akan dendam?" tanyanya memastikan Cheisia memiliki ide ini sendiri.

"Jika aku menjadi Ririn, hidup seorang diri, orang tua yang ikut menjual ku. Mengalami berbagai penyiksaan. Kemudian Fermone muncul, memberikan rasa kasih yang tulus. Sampai mati pun aku tidak akan rela, melihat darah mengalir dari tubuh Fermone." Sebuah penjelasan singkat membuat sang sutradara menghela napas kasar. Pantas saja, seperti ada yang aneh dalam penokohan.

"Lalu kenapa kamu mengatakan neraka, bukan surga?" Sang investor mengangkat salah satu alisnya. Benar-benar ingin tahu, cinta yang tulus seharusnya dibawa hingga ke surga bukan? Mengapa ke neraka.

"Tidak masuk akal." Cheisia tertunduk, terlihat ragu.

"Dia hanya mencari alasan untuk---" Kalimat Nora disela sang Sutradara.

"Dengarkan penjelasannya dulu!" Perintah sang sutradara.

"Ririn mencintai Fermone dengan tulus. Walaupun Fermone adalah ketua mafia yang pastinya sudah membunuh banyak orang. Membawa Fermone ke surga? Itu tidak mungkin bukan? Ririn yang bersedia jatuh ke neraka untuk Fermone, bagiku lebih tulus dan masuk akal." Cheisia tertunduk ragu, gadis yang benar-benar tidak mempunyai kepercayaan diri.

"Mereka sudah kalah! Lagipula merubah skrip dapat menjadi sebuah pelanggaran! Pengarang asli pasti akan melakukan protes." Geram Rito (Sang produser), tidak ingin investor dan sutradara terpengaruh.

"Bukan pelanggaran, karena ini diadaptasi dari novel yang aku tulis. Bahkan aku sendiri yang menjadikannya naskah film." Celetuk sang sutradara terkekeh, membuat semua orang terdiam.

"Anda yang menulis?" Sang investor mengernyitkan keningnya. Dirinya hanya mendapatkan novel dan naskah yang sudah jadi, sebagai usul dari sang sutradara. Tapi ditulis oleh sang sutradara sendiri? Apalagi cara penulisan yang benar-benar profesional?

"Aku sendiri merasa ada yang kurang di beberapa adegan tokoh Ririn. Tapi kamu dapat menghayati peran dan menyempurnakannya. Aku berterimakasih, sekaligus memberimu nilai 100..." Sang sutradara terkekeh.

Tidak seperti sutradara lainnya, dirinya sudah termasuk sutradara senior yang tidak diragukan kredibilitasnya lagi.

"Aku juga. Nilai 100, kami yang berhak memberi penilaian yang adil, bukan kalian." Sang investor melirik sinis pada Rito."Aku akan bicara pada perusahaan film untuk mengganti pemeran utama wanita. Lagipula kontrak belum ditandatangani." Lanjutnya.

"Tidak boleh diganti! Aku sudah terlanjur memposting akan membintangi film ini! Aku Nora! Dengan mendengar namaku saja para penonton akan berbaris di depan bioskop!" Teriak sang artis terkenal.

"Aku selaku investor, sudah melihat dengan mata kepalaku sendiri, berapa film yang rusak karena mengandalkan artis dengan nama tenar, tapi akting biasa-biasa saja. Begini, mungkin sutradara akan setuju denganku. Beberapa adegan dan dialog dalam skrip akan dirubah. Sebagai karakter Ririn yang baru. Apa kamu bisa berakting sesuai Ririn yang diperankan Cheisia tadi? Ririn yang rela mengorbankan apa saja untuk Fermone?" Pertanyaan dari sang investor membuat Nora bungkam.

Dirinya selama ini hanya membaca dan mengikuti adegan dalam skrip. Bukannya mudah, jika dalam naskah sedih harus menangis. Tanda seru berarti berteriak. Tapi Ririn yang diperankan Cheisia, benar-benar diluar nalar. Fermone mati, tapi Ririn malah tertawa dan berusaha membunuh semua orang.

Dalam skrip yang seharusnya teriakkan menjadi nada datar dan menyeramkan.

"Aku setuju, lagipula ini bukan film dengan jumlah investasi yang besar. Tapi biaya untuk mendatangkanmu saja sudah sampai 30% budget produksi. Jadi karena belum ada kontrak yang katanya jumlahnya masih ingin kamu tambah. Lebih baik kami yang mundur untuk merekrut mu sebagai pemeran Ririn di film ini. Alasannya, budget kami tidak cukup!" Ucap sang sutradara, memberikan botol minuman pada Cheisia.

Wanita yang menundukkan kepalanya."Terimakasih! Aku akan bekerja keras tidak ingin mengecewakan kalian."

"A...aku tidak diganti juga kan?" Lian (pemeran utama pria) menyela, terlihat cemas.

"Pemeran utamanya tokoh Fermone bukan Sengkuni." Kalimat konyol dari Neil yang masih pincang membuat sutradara dan investor tertawa lepas.

"Aku akan menuntut kalian!" Bentak Nora meninggalkan lokasi diikuti asistennya.

"Biarkan saja, jika bukan Rito yang mengusulkan, aku juga tidak ingin mengundangnya. Masalahnya, bayarannya menghabiskan banyak anggaran..." Sang sutradara menghela napas kasar. Mengingat budget set yang pasti akan terpotong. Ditambah Nora yang harus diperlakukan bak tuan putri oleh semua kru.

"Ne... Neil, apa ini artinya aku akan menjadi tokoh Ririn?" Tanya Cheisia mencoba mencerna segalanya.

"Benar!" Jawaban Neil tersenyum.

"Aku terlihat di kamera!? Neil!" Teriak Cheisia memeluk Neil, kemudian mencium pipinya.

Membuat sang iblis bungkam, memegangi dadanya yang berdegup kencang. Betapa indah senyuman malaikatnya.

Sementara Rito yang terlanjur malu, tidak mengatakan apapun. Tapi pastinya akan balas dendam atas semua ini.

*

Namun apakah bisa?

Malam menjelang kala itu, dirinya masih berbaring di ranjang setelah menikmati tubuh Nora. Benar! Karena inilah Rito merekomendasikan Nora yang jelas-jelas honornya tidak sesuai budget. Bahkan ingin ditambah dari kesepakatan.

"Jadi bagaimana caranya? Aku sudah terlanjur menolak salah satu pemotretan untuk film itu. Daddy bilang jika aku meminta bayaran ditambah tidak masalah." Keluh Nora.

"Tenang, setahuku Cheisia hanya figuran miskin yang terlalu munafik. Jadi menyingkirkannya hingga cacat tidak akan sulit." Ucap Rito, kembali mencium bibir Nora.

"Room service!" Seseorang mengetuk pintu kamar hotel.

"Mengganggu saja! Aku tidak memesan apapun!" Rito menghela napas kasar, meraih piyamanya kemudian bangkit dari tempat tidur.

Namun.

Kala pintu dibuka seorang pemuda terlihat."Kamu!?"

"Membuatmu tidak dapat mati, bahkan jika ingin mati..." Senyuman merekah dari bibir Neil yang menggunakan seragam room service."Tau kenapa aku begitu mudah berakting seperti Fermone? Karena itu karakterku yang sebenarnya..."

"Agghhh!"

🥀🥀🥀

...Bunga kecil di celah trotoar. Terkadang ada yang menginjak dan melangkahinya....

...Tangan seorang pengemis terinjak kala melindunginya. ...

...Tidak ada yang peduli pada sang pengemis, tidak ada yang mencintainya, tidak ada yang tulus menghiburnya....

...Hanya......

...Bunga liar kecil di celah trotoar yang membuatnya tersenyum....

...Pengemis? Seberapa pun kayanya, aku akan miskin jika tidak memiliki tujuan. ...

...Saat orang bertanya pada pengemis ini, mengapa melindungi bunga remeh menggunakan tangannya yang berharga....

...Maka sang pengemis menjawab."Ini istriku, malaikatku..."...

Neil.

1
ayfujoakut
Biasa
ayfujoakut
Kecewa
🌸Ar_Vi🌸
lanjuut..
Abimanyu Rara Mpuzz
jedar kapok kamu ortu 😏
salahmu mengabaikan Cheisa
imel
gimana jadinya kalo sayap si iblis jadi hitam lagi
Yani Setyani
next thor..
baru ikutan komen lagi
@Biru791
kapan up lagi
Ufi Yani
jgn blg klo chei sebenernya udh tw sp niel yg sbnrny
Nur Wahyuni
jangan kepisah dong
༄༅⃟𝐐Dena🌹
Jawaban yg mantap Cheisiaa. Meskipun km merasa apa yg diucapkan ayah ibumu benar, km harus mampu mengambil sikap sendiri jgn mudah terpengaruh😁
yesi yuniar
part yg bener2 bikin tegang menunggu keputusan cheisia..
Amelia Rizeki
pilihlah orang yg ada disaat kau terpuruk...terjatuh di lubang paling dalam.....percayalah dia adalah orang yg paling tulus
🌠Naπa Kiarra🍁
Kemarin-kemarin di abaikan 😪
Яцяу
ternyata terjadi konspirasi antara keluarga hazel dan cheisia.. skrg tinggal menunggu keputusan cheisia tetap memilih niel atau meninggalkannya
riiina
cheisia dah bergantung pada Neil...
Indar
akhirnya terbongkar jga siapa sebenarnya neil dan skr tinggal menunggu apa yg akan dilakukan neil pada keluarga cheisia
@Biru791
pliss cesia jangan berubah walaupun kmu tau siapa dia
Senjaa💞
benerin typo sekalian up lg ya thor...nanggung ini lg tegang,pinisirin🤭🤭🤭
Me mbaca
makasih dah up kak...
selalu menunggu Neil setan bakal gimana setelah tau itu jebakan
Eka Awa
yeey gak ngaruh ya cheisia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!