"OM... KAMU MENGATAI SAYA OM? ah sudahlah, saya tanya kenapa kamu memeluk saya tiba tiba, padahal saya tidak kenal dengan mu"ujar Angkasa dengan tidak suka.
"Saya berpikir tadi om itu kekasih saya, jadi saya peluk aja om nya tapi btw om tampan banget.." ucap Bella yang tidak lepas untuk menatap wajah Angkasa yang mulai terlihat sangat marah.
Arrabella yang salah peluk orang jadi simbol pertengkaran dengan seorang pria yang bernama Angkasa elbar dharma.
Seorang anak pengusaha terkenal, bukan itu saja dikenal dengan ketampanan nya. Memiliki seorang kekasih idol penyanyi bernama Keyla Salsabila. Karena sebuah kejadian mengharuskan nya menikahi seorang Arrabella Shafira.
Bagaimana lika liku kisah percintaan diantara ketiga nya, yuk simak cerita ku 🥀
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon utayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
"Nona Arrabella mari ikut saya, tuan Gibran sudah menunggu anda diruang tamu" Ujar Teo pada Arrabella yang baru mendapat perintah dari tuannya.
"Tuan, boleh saya bertanya?" tanya Arrabella.
"Tanya saja nona..." Teo memberikan senyuman terbaiknya pada Arrabella.
"Saya akan dinikahkan? Terus dengan siapa?" tanya Arrabella dengan polosnya, di sela - sela mereka berjalan menuju ruang tamu.
Teo hanya tersenyum tanpa mau membuka suaranya, ia membuka pintu dan mempersilahkan Arrabella masuk ke dalam ruangan di sana sudah ada ustadz, juga Naomi dan Gibran.
"Papa, ini menantu kita?" tanya Naomi menghampiri Arrabella dengan mata yang berbinar. Naomi tidak lepas, menatap wajah menantunya yang sangat begitu cantik dan anggun.
Gibran hanya mengangguk.
"sayang, kamu duduklah dulu... mama tidak sabar punya menantu yang sangat cantik masih muda lagi." ujar Naomi sesekali ia mencubit pipi tembem Arrabella.
"Teo sekarang kamu panggilkan angkasa suruh anak itu segera kemari." ujar Gibran.
Arrabella yang mendengar nama seseorang yang tidak asing baginya di sebut seketika menatap Gibran.
"Angkasa? siapa itu angkasa ?" tanya Arrabella.
"siapa lagi, kalau bukan calon suamimu. Dia itu anak tante dan om terus nikahnya sama kamu." tutur Naomi .
"Apa?!!" pekik Arrabella seakan bola matanya itu akan keluar dari tempat nya.
"Papa, mama." Ujar Angkasa yang tiba - tiba muncul dari bilik pintu, Arrabella seketika menyembunyikan wajahnya itu siapa pria yang ada di hadapan nya itu sekarang.
"Mampus, semoga dia tidak mengenaliku. Jika sampai dia akan membunuhku sekarang." gumam Arrabella.
"Duduklah nak." angkasa pun duduk di samping Arrabella yang memalingkan wajahnya dari angkasa. Meski pria itu tidak sama sekali mau menatap nya, begitu sangat acuh dan bersikap biasa - biasa saja.
Setelah satu jam pernikahan Angkasa dengan Arrabella hanya di hadiri para penghuni mansion saja. Akhirnya Angkasa dan Arrabella sah menjadi suami istri tanpa adanya kontrak.
Arrabella yang tidak pernah menyangka akan menikah di usia nya cukup muda merasa sangat sedih, apa lagi menikahnya bukan dengan Angga melainkan Angkasa.
Bagaimana jika Angga tahu kenyataan ini, ia akan sangat kecewa. Padahal cinta Angga begitu sangat besar untuk nya, bahkan Arrabella pernah saling berjanji dengan Angga untuk menikah di saat usia Arrabella sudah dua puluh lima tahun .
"Angkasa, kamu ajak istrimu untuk istirahat." bisik Naomi pada Angkasa.
Angkasa hanya berdecak, ia langsung menarik lengan arrabella membuat gadis itu terkejut dengan reaksi angkasa baginya sangat kasar .
"Angkasa kamu mau ke mana ?" Gibran menghentikan langkah Angkasa. "Tentu saja ke kamar." jawab Angkasa.
"Kamu lupa, perjanjian di mansion ini salah satu keturunan dari keluarga Dharma sudah menikah harus menggendong istrinya sampai kamar." tutur Gibran membuat Arrabella melotot tajam, rasanya ia ingin menangis sekarang.
"Ooh ya angkasa lupa." Dengan raut wajah datarnya, ia menggendong tubuh Arrabella yang sangat terkejut seketika ia mengalungkan kedua tangannya di leher angkasa membuat mata mereka bertemu lalu Arrabella memalingkan wajahnya ke arah lain.
Jantungnya semakin berdetak sangat kencang, wajahnya sudah memerah saking malunya.
"Anak kita so sweet ya pa." ujar Naomi mendekati suaminya itu. "kamu mau juga, " menatap istrinya dengan begitu ngenit .
"Eehh papa!! " teriak Naomi tubuhnya seketika digendong oleh suaminya. "papa, turunkan mama...! " Ujar Naomi.
"Tidak akan.."
"Papa!!" teriak Naomi mereka kembali ke dalam kamar mereka masing masing.
Bahkan keberadaan ustadz pun mereka lupakan. Teo hanya menepuk jidatnya dengan kelakuan majikannya sama saja dengan anak majikannya.
Bersambung ~
JANGAN LUPA VOTE
KOMENTAR
LIKE
GIFT
FAv
PERMINTAAN UPDATE