Petarung Kegelapan

Setelah menyerahkan kulit beruang merah, akhirnya mereka bertiga berhasil diterima dalam pasukan aliansi kerajaan dhursa.

"misi kita untuk menjadi anggota berjalan dengan lancar...". Ucap jiro.

"terus apa langkah kita selanjutnya...?". Ucap Hana.

"kita tinggal mencari cara bagaimana agar kita bisa memasukan seluruh anggota kita...". Ujar Temari.

"kalau begitu aku akan kirim surat ke mereka, agar mereka segera bersiap untuk datang ke mari". ucap jiro.

Mereka berencana memasukan anggota yang mereka buat saat berada di desa singgahan waktu itu.

setelah jiro mengirim surat ke pada para anggota kelompok yang lain, mereka bertiga mulai melakukan rencana. agar mereka bertiga bisa menjadi penjaga gerbang kerajaan dhursa, supaya para anggota mereka nanti bisa masuk dengan mudah.

Hari yang ditunggu pun tiba. Temari dan yang lainnya pun memulai rencananya.

"ada perlu apa kalian bertiga kemari...?". Tanya penjaga gerbang.

"kami di perintahkan untuk menggantikan kalian di sini...". ucap jiro.

penjaga yang ada di situ pun melihat jiro dan yang lainnya dengan serius.

"apa dia mengetahui... Sesuatu...?". Gumam Temari di dalam hati.

Tiba tiba... Dengan girang penjaga itu berkata.

"akhirnya... Baik kalau begitu. Urusan yang ada di sini aku serahkan ke kalian bertiga... kami akhirnya bisa beristirahat...".

Mendengar itu, jiro dan Temari saling menatap dan tersenyum.

"untung mereka tidak sadar...!". Gumam Temari di dalam hati.

Akhirnya mereka bertiga pun menjadi penjaga gerbang kerajaan dhursa, menggantikan penjaga sebelum nya.

Keesokan harinya, para anggota mereka pun tiba.

"baik... sekarang segera pakai armor nya. Dan berbaur dengan yang lainnya agar tidak ketahuan". ucap jiro kepada anggota yang lainnya.

seluruh anggota yang berjumlah kan dua puluh orang pun, mengikuti instruksi dari jiro. Mereka semua segera menggunakan armor nya dan mulai berbaur dengan yang lainnya.

"bagus... Rencana kita berjalan dengan mulus...". ucap Temari.

"iya tinggal kita memikirkan bagaimana cara merusak hubungan keluarga trans dengan kerajaan naga Utara". ujar Temari.

Mereka bertiga pun mulai mencari celah buat mulai merusak dan menggagalkan rencana kerajaan dhursa.

Namun yang tidak mereka sadari, mereka bertiga telah terpantau oleh anggota keluarga trans yang pernah mereka lawan.

"apa yang mereka rencanakan sekarang... Dasar anak anak nakal...". Gumam anggota keluarga trans yang memantau pergerakan Temari dan yang lainnya.

Ternyata keluarga trans yang memantau mereka bertiga adalah kepala desa yang mereka lawan waktu itu. Iya berhasil lolos dari sergapan Temari waktu itu.

setelah beberapa bulan mereka berbaur di sana. Temari dan jiro beserta Hana pun memulai rencana nya.

Namun pada saat mereka ingin menjalankan rencana nya. Mereka bertiga langsung di sergap oleh barri.

"apa yang sebenarnya kalian rencana kan...?". ucap barri.

Dan terlihat juga di sebelah barri ada kepala desa yang waktu itu mereka lawan.

"tidak...kami tidak merencanakan apa pun...". Jawab Temari.

"tidak usah bohong... Aku sudah mengamati kalian beberapa bulan ini...". ucap Anggota keluarga trans yang membuntuti mereka dari awak.

"dan kalian yang menggagalkan rencana ku waktu itu...". Sambung nya.

Temari dan yang lainnya pun tidak bisa berkata kata lagi.

Karena merasa sudah terpojok, jiro pun berteriak. "sekarang waktunya...".

Dan dua puluh Anggota mereka langsung merusak dan menyerang secara membabi buta.

Dan jiro, Temari dan Hana pun bersiap untuk menyerang dan melawan barri.

situasi pun seketika menjadi pertempuran. Terlihat jiro dan Temari menyerang barri dan anggota yang menjadi kepala desa waktu itu.

Namun karena barri sudah berada di tingkat SS, serangan Temari dan jiro pun bukan hal yang merepotkan buat dirinya.

Situasi pun semakin kacau, dan korban pun banyak berjatuhan. Hingga akhirnya keluarga trans yang memberi tahu akan rencana mereka tewas di tangan anggota Temari.

Dan membuat barri semakin marah.

"sudah waktunya... cukup bermain mainnya...". ucap barri.

Barri pun mengeluarkan kekuatan nya, seketika Temari dan barri pun tak sanggup bergerak.

"tekanan aura yang sangat kuat... ". ucap jiro.

"pantas kalau dia menyandang tingkat SS...". Saut Hana.

"aku tidak peduli... Aku tidak akan kalah darinya...". ucap Temari.

Temari pun berusaha bergerak dan melawan barri. Walaupun iya harus berusaha dengan sekuat tenaga buat bisa berdiri dan berjalan. akibat tekanan dari aura barri yang begitu besar.

"hebat... Kamu masih sanggup berdiri... ". Ucap barri.

"tapi bagaimana kalau dengan ini...". Ujar barri, iya pun menambah lagi kekuatan nya.

Sehingga Temari pun merasa tak sanggup lagi berdiri karena tekanan aura yang semakin kuat iya rasakan.

Barri pun mulai mengajar mereka satu persatu, sehingga seluruh anggota Temari pun tewas. Dan hanya menyisakan mereka bertiga.

"aku tidak akan membunuh kalian secara langsung. kalian harus melewati beberapa penyiksaan... Untuk menebus semua yang telah kalian perbuat". ucap barri.

Temari, jiro dan Hana pun di bawa ke dalam penjara bawah tanah.

terlihat Hana yang masih sadarkan diri, berusaha buat menyembuhkan Temari dan jiro dengan sihirnya. Namun iya juga sudah mencapai batasnya.

"sial... Aku tidak mampu lagi menggunakan sihir Ku...". Gumam Hana, Hana pun akhir nya tak sadarkan diri.

Seminggu pun berlalu dari kejadian itu. tampak jiro pun mulai sadarkan diri.

"e...A... Temari... Hana...". Ucap jiro yang baru terbangun. Iya mencoba membangun kan Hana dan Temari.

"apa... Aku udah di alam baka...". Ucap Hana yang sadar kan diri.

"bicara apa kamu... Apa kamu masih punya tenaga... cepat sembuhkan temari...". Ucap jiro.

Hana pun mengumpulkan sisa sisa tenaga yang iya miliki buat menyembuhkan Temari. namun sisa sisa kekuatan Hana pun belum cukup untuk menyembuhkan Temari. Karena Temari menerima banyak luka saat pertempuran melawan barri waktu itu.

Sebulan pun berlalu, terlihat jiro dan Hana pun sudah mulai dalam kondisi primanya. Namun Temari belum sadarkan diri juga.

Hana pun terus menerus menyembuhkan segala luka yang ada di tubuh Temari.

Hingga akhirnya Temari pun mulai sadar.

"di mana kita sekarang...kok gelap di sini...?". Tanya Temari.

"kita berada di dalam penjara bawah tanah, dan hanya mendapatkan penerangan dari obor saja". Jawab jiro.

"bagaimana dengan yang lainnya...?". Tanya Temari lagi.

Mendengar itu Hana pun meneteskan air matanya. "mereka semua telah tewas di tangan barri". Ucap Hana.

Temari pun merasa bersalah. "seharusnya aku tidak melibatkan kalian dan yang lainnya, dalam urusan balas dendam ku...". Ucap Temari.

"kamu bicara apa... aku dan Hana sudah siap menerima segala resiko nya. Dan Anggota yang lainnya juga begitu...". Ujar jiro.

"iya... Walaupun kami mati... Kami siap... Karena itu sudah menjadi resiko nya...". Saut Hana.

"tapi... Karena aku kalian jadi menderita seperti ini...". ucap Temari.

"sudah jangan di bahas lagi... sekarang bagaimana cara nya agar kita bisa keluar dari sini...". ucap jiro.

Temari pun menangis dan memeluk Hana sama jiro. "terimakasih banyak... untuk semuanya".

jiro pun langsung mengelus punggung Temari dan berkata. "kita kan sahabat... Senang maupun susah kita tetap bersama"

"iya Temari... kita sudah bersama cukup lama... Susah senang kita bersama. Kita sudah seperti keluarga...". ucap Hana sembari menangis.

"aku bahagia bisa bertemu dan berteman sama kalian...". ucap Hana....