Sepulang dari pelantikan setelah lulus jadi PNS dengan perjuangan yang berat taxi online yang mengantar Reina pulang dari kantor gubernur kembali ke rumah sang ibu ditabrak oleh truk semen berwarna merah.
Reina kehilangan kesadaran nya dan saat dia membuka matanya yang di lihatnya pertama kali langit langit mewah dengan ukiran berwarna gold dan silver, rumah sakit mana yang memiliki dekorasi mewah dengan kasur yang terasa sangat empuk ini.
"Sakit..." rintih Reina tapi yang keluar malah suara anak kecil selembut bulu.
"Nona muda apa anda sudah sadar..??"
tanya sekelompok wanita bergaun hitam dengan hiasan apron putih dan bandana putih khas pakaian maid abad pertengahan mengelilingi Reina.
"Siapa nona muda, dimana ini...??" tanya Reina dengan wajah ketakutan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chykara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
"Nyonya Marchioness Rosalia Winfrey, dengan semua tuduhan yang di berikan pada anda dan bukti serta saksi yang mendukung tuduhan tersebut, kami biro hukum kerajaan memutuskan anda bersalah atas pembunuhan nyonya Sofia dallas dan dua orang pelayan wanita, menganiaya banyak pelayan, mengintimidasi, dan mengancam,anda akan dijatuhi hukuman 25 tahun di menara bangsawan," ucap hakim yang menghasilkan banyak reaksi berbeda.
Kemarahan dan kepuasan di mata Liam Winfrey, kesedihan, keputusasaan dan rasa malu di mata Bian Winfrey dan duke Richard Balace, kebahagiaan di mata para pelayan yang keluarga nya di bawah ancaman selama ini. dan ketakutan di mata para pelayan dan butler pendukung Rosalia.
Biro hukum meninggal kan mansion Winfrey dengan membawa Marchioness dan pelayan Rami dengan dua kereta kuda yang berbeda.
kereta kuda milik biro hukum kerajaan adalah kereta kuda tertutup tanpa jendela dan di kunci dari luar.
Marchioness di bawa menuju menara kerajaan tempat tinggal nya untuk 25 tahun ke depan. sedang akan Rami akan di bawa menuju penjara kerajaan.
"Bian bawa paman mu istirahat ke kamar, ayah harus berbicara dengan semua pelayan." ucap Liam pada sang putra.
"paman ayo kita Istirahat dulu" ucap Bian pada sang paman yang terhenyak tanpa tenaga di kursi nya.
"Bian jangan membenci ibunda ya... paman tahu ibunda jahat tapi jangan membenci nya" lirih bisik Duke Richard Balace pada sang keponakan.
Bian tidak menjawab dia hanya membantu sang paman berdiri dan memapah nya keluar dari aula besar.
Saat di aula besar hanya tersisa Liam dan para pelayan serta butler suasana langsung mencekam.
Liam berdiri di ujung ruangan dengan mata menyorot tajam pada para pelayan.
Edward yang sedari tadi berdiri tanpa suara di belakang nya masih saja membisu.
"saya sangat kecewa pada kalian semua baik kalian yang di buai dengan uang dan harta maupun kalian yang di ancam dengan keluarga, jika saja kalian lebih cepat bicara pada saya, saya akan bisa menyelamatkan keluarga kalian lebih cepat dan kejahatan Rosalia bisa segera terungkap. kenapa...?? kalian tidak percaya saya bisa menyelamatkan keluarga kalian?" tanya Liam.
"maaf kan kami tuan besar," ucap mereka.
"untuk kalian yang harga diri dan kesetiaan nya dapat di beli dengan uang kalian akan di keluarkan dari mansion, tanpa surat rekomendasi, dan untuk kalian yang tidak percaya saya bisa menjaga kalian masih tetap bisa bekerja di sini dengan masa percobaan 3 bulan jika ada kesalahan dalam tiga bulan kalian akan di berhentikan" ucap Liam sambil berlalu meninggalkan aula.
Dipecat tanpa surat rekomendasi adalah hukuman mati untuk karier sebagai pelayan kastil bangsawan, setelah ini akan sangat susah bagi para pelayan mendapatkan pekerjaan sebagai pelayan kastil lagi, mereka hanya bisa mencari pekerjaan sebagai pelayan di rumah bangsawan kelas bawah atau rumah pedagang atau orang kaya.
***
"Ayo cepat Nona hari ini adalah pesta besar resmi, kenapa Nona selalu saja terlambat untuk acara resmi seperti ini" Omel Mia pada Beatrice yang masih terlihat santai sehabis mandi.
hari ini adalah debutante putri pertama Winfrey, Melissa Winfrey, usia normal debutante bagi anak bangsawan adalah 15 hingga 17 tahun.
Bian Winfrey debutante dua tahun yang lalu saat berusia 17 Tahun dan saat ini adalah debutante Melissa Winfrey sekaligus pengumuman resmi pertunangan nya dengan Pangeran pertama sekaligus putra mahkota kerajaan pangeran Jeffry Hoffman.
Beatrice yang saat ini terlihat semakin cantik di usian nya 12 hanya bisa cemberut karena di omeli oleh Mia,
"iya... kenapa sih Mia selalu buru buru," ucap Beatrice sambil berjalan menuju Mia yang sedang berdiri memegang gaun indah berwarna ungu muda.
"karena kalau Nona telat pasti saya yang di marahi oleh nyonya Baroness karena tidak tegas pada Nona," ucap Mia sambil memakaikan gaun tersebut pada Beatrice.
Mia membantu memasangkan deretan kancing mutiara di belakang punggung gaun tersebut.
"Ayo duduk, saya akan menata rambut nona" Ucap Mia.
Dengan lembut Mia menyisir rambut putih Beatrice yang bergelombang indah seperti awan.
Mia menjalin longgar rambut Beatrice hingga menjulai panjang mencapai pangkal paha. bagian atas kepala nya melingkar hair band perak indah dengan Amethys ungu sebagai hiasan nya.
Mia juga memoleskan make up tipis ke kulit lembut sempurna Beatrice.
mata abu abu muda Beatrice terlihat bersinar cerah.
"Sudah... Nona tinggal menunggu tuan muda kedua, karena nona akan masuk aula bersama tuan muda kedua." Ucap Beatrice.
Tak lama pintu kamar Beatrice diketuk dari luar.
Mia bergegas membuka kena pintu kamar Beatrice. di depan pintu Juan telah berdiri dengan gagah, bocah lima belas Tahun itu terlihat tampan.
Dengan tuxedo hitam dan variasi ungu membuat dia terlihat mempesona.
"Bebe..." ucap nya sambil meloncat masuk ke kamar Beatrice dan merangkul adik nya itu dengan erat.
Tubuh mungil Beatrice hilang dalam dekapannya sang kakak yang terlihat tinggi dan besar untuk usia nya.
"kakak... Lepas... lepas... nggak bisa nafas..." Beatrice memukul tangan Juan dengan lembut.
Juan refleks melepaskan rangkulan nya.
"Maaf Bebe, sakit ya?" tanya Juan sambil menatap Beatrice dengan lembut.
"tapi bohong" ucap Beatrice sambil tertawa.
Mia ikut tertawa melihat tuan muda kedua yang ceria tersebut cemberut.
"Bebe sudah nggak sayang lagi sama kakak, dia sudah besar sudah nggak mau di di peluk peluk lagi, kakak sedih" ucap Juan dengan ekspresi sedih.
"Siapa bilang, kan kakak adalah kakak kesayangan ku" ucap Beatrice sambil memeluk pinggang Juan.
Juan tersenyum iseng. Karena keusilan nya tepat sasaran.
"benarkah?" dengan suara pura pura sedih.
Beatrice mengangguk, karena sedang memeluk sang kakak, Juan bisa merasakan anggukan kepala sang adik kesayangan.
"Tuan kedua Nona kedua sudah waktu nya, para tamu sudah berkumpul, ini waktu nya semua keluarga masuk ke ruang pesta sebelum nona pertama masuk" ucap Mia.
"Baik lah... ayo kakak" ucap Beatrice.
"Ayo..." ucap Juan dia lalu memasukkan tangan Beatrice kedalam lingkar tangan nya.
Lalu kedua saudara itu berjalan menuju aula utama... aula yang dulu jadi saksi persidangan terkelam dalam sejarah keluarga Marquess Winfrey.
***
