NovelToon NovelToon
Derita Wanita Malam

Derita Wanita Malam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / duniahiburan
Popularitas:121.5k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Menjadi sebatang kara membuat Celina terpaksa menjual diri demi kelangsungan hidupnya. Walaupun seringkali disiksa pelanggan, dia tetap bertahan karena hanya itulah satu-satunya pekerjaan yang dikuasainya.

Perkenalannya dengan Yusuf memberi warna baru dalam hidup Celine. Lelaki itu selalu mengobatinya ketika ia dilukai oleh pelanggan.

Benih cinta pun mulai mekar dalam hati keduanya. Namun, rasa rendah diri dan kotor membuat Celina terpaksa menolak cinta Yusuf.

Akankah kebahagiaan yang telah dilepaskan kembali menjadi miliknya, sedangkan sang pujaan hati telah dimiliki orang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tujuh Belas

Sudah lima hari ini Celina bekerja di rumah Dira. Mereka tampak semakin akrab. Dia memperlakukan Celina seperti layaknya teman atau sahabat.

Hingga hari ini Dira belum mengetahui siapa suaminya karena foto pernikahan mereka belum di pasang. Foto itu sedang di cetak besar di studio.

"Besok suami aku pulang. Kamu tak perlu datang, Li. Bukannya aku tak mau kamu kenal, tapi aku takut dia kurang nyaman jika ada orang lain. Suami aku itu agak pendiam," ucap Dira.

"Tak apa, Mbak. Aku juga segan jika ada suaminya Mbak. Lebih baik memang aku tak datang," balas Celina.

"Celina, aku ada baju. Kemarin beli tapi agak kekecilan. Mungkin bisa kamu pakai. Modelnya juga cocok buat ibu hamil. Tunggu aku ambil, ya," ujar Dira.

Dira masuk ke kamar dan mengambil baju yang kemarin dia beli. Sengaja Dira mengatakan jika baju itu kekecilan, padahal memang dia sengaja beli ukuran Celina.

Dira tak mau Celina merasa rendah diri jika dibelikan baju. Jika memberi makanan juga dia beralasan kelebihan belanja. Padahal sengaja melebihkan buat Celina.

"Ini Li, coba kamu kenakan. Apa muat di tubuhmu?" tanya Dira sambil menyerahkan baju yang dia beli.

Celina mencoba memakainya. Dan baju itu sangat pas ditubuhnya. Dia tersenyum bahagia karena selalu bertemu orang-orang baik.

Kemarin Dira juga memberi kulkas mini yang biasa dia letakan di kamarnya saat masih tinggal bareng orang tua. Dia memberikan kulkas itu untuk Celina agar dia bisa menyimpan bahan makanan yang dia belikan.

Air mata Celina tanpa terasa jatuh membasahi pipi. Dia terharu dengan kebaikan wanita itu.

"Mbak baik sekali. Semoga rumah tangga Mbak Dira harmonis dan selalu bahagia," ucap Celina berdoa dengan tulus.

Entah apa yang akan terjadi jika dia tahu Dira adalah istri dari Yusuf. Mereka semakin hari tampak semakin akrab.

Jam empat sore Celina pamit pulang setelah membersihkan halaman dan menyiram bunga. Seperti biasa, Dira selalu membekali dengan makanan yang sengaja dia masak banyak.

Dira sedih mendengar cerita Bu Bidan tentang nasib Celina. Seorang gadis yang hidup sebatang kara sejak masih berusia sepuluh tahun dan sekarang hamil dan harus menjauh dari ayah dari bayi yang dia kandung.

"Terima kasih banyak, Mbak. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan Mbak," ucap Celina saat dia diberikan makanan.

Celina pulang selalu di antar Pak Karno. Dira tak membiarkan wanita hamil itu pulang dengan jalan kaki.

**

Jam sembilan malam, Yusuf sampai di rumah. Dira menyambutnya dengan senyum manis. Langsung menyalami kedua tangan sang suami. Yusuf membalas dengan mengecup dahi sang istri.

"Mandilah, Mas. Aku sudah siapkan air hangat," ucap Dira setelah dari kamar mandi.

"Terima kasih, Dira," balas Yusuf.

"Jangan berterima kasih, Mas. Itu sudah kewajiban aku melayani suami," ujar Dira.

Yusuf merasa tertampar saat mendengar ucapan wanita itu. Dia sebagai suami belum melakukan kewajibannya menafkahi bathin sang istri.

Yusuf telah memikirkan ini dari di kota. Dia tak boleh egois. Bagaimana pun saat ini, Dira telah menjadi istrinya. Dia juga telah menerimanya dengan mengucapkan ijab kabul.

Setelah mandi, Yusuf keluar kamar dan mengerjakan beberapa pekerjaan yang belum kelar. Sekitar jam sepuluh dia baru masuk ke kamar.

Yusuf masuk ke kamar dan melihat istrinya masih duduk di ranjang. Sepertinya Dira sedang bermain ponsel.

"Kamu belum tidur?" tanya Yusuf dengan wajah heran. Dia pikir, istrinya telah lelap dan terbang ke alam mimpi. Namun, nyatanya dia hanya bermain ponsel di kamar.

"Belum, Mas. Aku menunggu Mas," jawab Dira dengan ramah.

"Kenapa tadi tak keluar dan duduk denganku?" tanya Yusuf lagi.

"Aku takut akan menggangu kamu."

Yusuf lalu naik ke ranjang dan mengecup dahi istrinya. Pria itu sadar, apa yang diucapkan ibu ada benarnya. Dira sangat baik dan pengertian. Dia tampak sangat tulus.

Yusuf lalu mengajak Dira tidur. Wanita itu langsung memeluk tubuh suaminya. Kepalanya berada di dada bidang pria itu. Yusuf mengecup rambut indah dan wangi istrinya yang selalu manja dan ingin memeluknya jika di kamar.

Walau Yusuf sering cuek dan kaku, tapi Dira tak pernah malu untuk bermanja dengannya. Dia akan memeluk tubuh pria itu sepanjang malam. Terlihat jika dia sangat mencintai pria itu.

Yusuf memiringkan tubuhnya menghadap Dira. Kembali dikecupnya dahi wanita itu. Kemudian kedua pipinya. Ciuman itu lalu turun ke bibir ranum istrinya.

Tangan Yusuf mulai bekerja membuka kancing baju istrinya. Satu persatu kancing dibuka, dan dia melepaskan dari tubuh wanita itu. Pria itu menaiki tubuh istrinya dan mengecup leher dan dada Dira, meninggalkan banyak jejak kepemilikan.

Yusuf membuka satu persatu kain yang melekat di tubuhnya. Saat ini yang tersisa hanya pakaian dalam. Pria itu kembali melecuti seluruh kain yang tersisa di tubuh istrinya hingga mereka berdua dalam keadaan polos.

Yusuf menatap Dira dengan binar mata teduh. Jemarinya menyentuh lembut wajah istrinya itu. Seolah dia meminta persetujuan untuk memulai hubungan. Anggukan kecil dari wanita itu sebagai bukti atas jawaban yang diberikan.

Entah siapa yang memulai terlebih dahulu. Kini dua tubuh itu telah menyatu dalam kehangatan. Berbagi apa yang seharusnya dibagi oleh dua insan yang telah sah dalam ikatan pernikahan.

Awalnya Yusuf merasa kesulitan memasuki inti tubuh sang istri, tidak seperti saat dia berhubungan dengan Celina. Pria itu akhirnya baru menyadari jika Dira baru pertama kali melakukan ini. Namun, walau dia bukan yang pertama bagi Celina, tapi Yusuf merasakan jauh lebih nikmat karena dilakukan dengan rasa penuh cinta.

"Jika sakit katakan saja. Tapi aku akan pelan-pelan," bisik Yusuf.

"Lanjutkan saja, Mas. Kita sudah memulainya, dan jangan diakhiri sebelum selesai," jawab Dira.

"Baiklah, Dira. Jika sakit, kamu bisa membalas mencakar atau apa pun itu yang dapat menghilangkan sedikit rasa sakitnya," balas Yusuf.

Dira merasakan sakit, tapi dia mencoba menahannya. Takut sang suami tak jadi melanjutkan hubungan. Dia ingin segera memiliki keturunan seperti Lili.

Mengalir lah banyak rasa kala tatap mereka bertemu ditengah pergulatan. Setelah beberapa saat, Yusuf akhirnya menumpahkan sesuatu dzat murni ke dalam rahim sang istri sebagai pelepasan. Menuju puncak paling nikmat yang belum pernah pria itu rasakan dan bayangkan sebelumnya.

"Terima kasih, Celina," bisik Yusuf yang terdengar sedikit parau.

Dira yang baru saja merasa kebahagiaan karena pergulatan, merasakan dadanya sesak. Nama siapa yang di sebut suaminya. Apakah itu nama wanita yang dia curigai sedang mengandung benih sang suami? Tanya Dira dalam hatinya.

Sejak Bu Bidan mengatakan jika suaminya ngidam, Dira selalu kepikiran. Walau dia tak pernah memperlihatkan itu.

Yusuf yang belum menyadari kesalahannya, turun dari tubuh Dira.Tidur terlentang menatap langit kamar.

"Siapa Celina, Mas?" tanya Dira dengan suara pelan. Namun, masih dapat ditangkap dengan jelas oleh pendengaran Yusuf.

1
Iis Amoorea
semangat....
Ila Lee
cinta celina sama Yusuf sampai ke mati
Nur Adam
smgt untuk keya mu thoor
⸙ᵍᵏNavi༄༅⃟𝐐
akhir cerita yg sungguh sad bgt🥲
Yunia Afida
ucapan adalah doa, inilah ucapan bu fatima terkabul, cinta celina dan yusuf berpisah dengan maut
Yunia Afida
yang sabarya yusuf😭😭😭😭😭😭😭😭
Yunia Afida
pelacurnya dihapus mama, g tega aku
Yunia Afida
ikut nangis ini😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭, mama jual bawang banyak
Yunia Afida
innalillahi wainnailaihi rojiun, celina baru merasakan kebahagiaan tapi sekarang sudah dipanggil Alloh
Yunia Afida
langsung adem hati celina
Dwi MaRITA
damai sll.... dira pun jg jd wanita hebat, mau nggendong bayiik rivalnya dg ikhlas... no drama²... 👏👍
ovi
sedih
Siti Zuriah
😭😭😭
Siti Zuriah
😭😭😭
Wicih Rasmita
nyesek banget Mak😭😭😭
Eva Karmita
Mak otor hebat sudah buat para pembacanya nangis berjamaah 😭😭😭😭 nyesek rasanya 💔 setiap pertemuan pasti ada perpisahan.., setiap kejadian pasti hikmahnya jadi Yusuf harus kuat demi buah hati walaupun berat tapi harus di jalani jadilah ayah sekaligus ibu untuk anakmu Suf fokus bahagiakan anakmu ❤️🥺
Eka ELissa
dari awal smpe Ahir air mata ku Brebes Mili.....Mak ..😭😭😭😭😭
Eka ELissa
astaga nangis aku mak/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
Ida Nur Hidayati
kenaoa harus calina yang pergi, yang tabah Yusuf putrimu selalu bersamamu.
Ervina Ard
Kita liat nih (next di novel ttg anak Yusuf & Celina) , apakah akan spt std novel2 lain yg pasaran, Yusuf & Dira kembali bersama spt permintaan Fatimah pd Dira (bab 44) & Yusuf akan memakai alasan anak yg butuh ibu & Dira bersedia jd ibu sambung. Kl spt itu, maaf bngt, 'penderitaan' Celina jd tdk ada 'valuenya' di novel ini.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!