Sekuat apa pun aku bertahan, nyatanya aku tidak bisa sekuat itu," ucap Vira.
Dunia Vira seakan runtuh saat tahu jika suami yang sangat ia cintai sudah menikah siri secara diam-diam dengan sahabatnya sendiri. Faktor belum dikaruniai keturunan yang membuat Yusuf tega mengkhianati cinta Vira.
Akankah Vira bertahan dengan pernikahannya atau kah memilih menyerah dan melanjutkan hidup sesuai takdir yang sudah dituliskan oleh Allah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 10 Pengkhianat
Selesai shalat, Yusuf menghampiri Vira dan tidur di samping Vira sembari memeluk Vira dari belakang. “Kamu kenapa sayang? Apa kamu sedang marah karena aku pulangnya telat?” tanya Yusuf.
“Bukanya akhir-akhir ini Mas memang suka pulang telat, aku sudah mulai terbiasa dengan itu,” sahut Vira dingin.
“Maafkan aku sayang, memang akhir-akhir ini aku banyak sekali pekerjaan.” Yusuf semakin mengeratkan pelukannya.
Vira melepaskan tangan Yusuf. “Maaf Mas, aku capek mau istirahat. Kalau Mas masih belum ngantuk, Mas nonton TV saja.”
Yusuf mengerutkan keningnya, dia merasa aneh dengan sikap Vira. Nada bicaranya pun terdengar sangat dingin, tidak seperti Vira sebelumnya yang lemah lembut dan sangat perhatian kepada Yusuf. Yusuf pun melepaskan pelukannya dan menatap punggung istrinya yang terasa berubah itu.
“Aku punya salah apa?” batin Yusuf.
Air mata Vira kembali menetes, tapi dengan cepat Vira menghapusnya. “Kamu jahat Mas, kamu sudah membagi hati kamu dengan wanita lain dan aku tidak bisa membayangkan jika Mas juga memeluk Kalila seperti barusan,” batin Vira.
Hati Vira sangat sakit, bayangan Yusuf bermesraan dengan Kalila membuat Vira merasakan sakit yang luar biasa. Malam ini, Vira benar-benar tidak bisa tidur. Vira mendengar dengkuran halus dari Yusuf dan itu tandanya Yusuf sudah terlelap.
***
Semalaman, Vira benar-benar tidak bisa tidur. Dia bangun pukul 05.00 pagi dan langsung mengambil air wudhu. Vira melaksanakan shalat subuh sendirian tanpa membangunkan suaminya.
Selesai shalat, Vira langsung memasak untuk sarapan. “Bu, kenapa mata ibu bengkak seperti itu? Ibu habis nangis, ya?” tanya Bi Ida.
Vira hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan dari Ida. Tidak lama kemudian, terdengar suara derap langkah menuruni anak tangga. Yusuf menatap Vira dengan penuh kekesalan.
“Sayang, kenapa kamu tidak membangunkan aku? Aku jadi kesiangan,” kesal Yusuf.
“Mas sudah dewasa, bisa bangun sendiri tidak perlu harus dibangunkan sama aku,” seru Vira dengan cueknya.
“Kamu itu kenapa sih, sayang? Dari kemarin sikap kamu berubah, dingin sama aku. Kalau aku punya salah, aku minta maaf tapi kamu harus jelaskan dulu apa salah aku,” seru Yusuf.
“Tanyakan saja pada diri Mas sendiri, kesalahan apa yang sudah Mas perbuat,” seru Vira tanpa ekspresi.
Vira pun mulai melahap sarapannya tanpa mengambilkan terlebih dahulu untuk Yusuf yang biasa dia lakukan setiap pagi. Vira terlihat cuek dan dingin membuat Yusuf semakin bingung dan bertanya-tanya. Tiba-tiba, ponsel Yusuf berbunyi dan Yusuf pun pergi ke teras untuk mengangkatnya.
“Sayang, aku harus segera berangkat ke kantor ada rapat dadakan. Aku janji, nanti akan pulang cepat.” Yusuf mencium kening Vira dan segera pergi.
Vira tidak merespon apa pun, setelah Yusuf pergi, Vira juga ikut pergi menggunakan taksi. Vira kembali mengikuti Yusuf karena hatinya mengatakan kalau Yusuf tidak akan pergi ke kantor. Setelah mengikuti Yusuf, ternyata benar saja kalau Yusuf tidak ke kantor melainkan ke apartemen Kalila.
“Kamu sudah bohong lagi, Mas,” batin Vira.
Terlihat Kalila dengan menggendong Adam sudah menunggu di depan apartemennya. Yusuf keluar dari dalam mobil dan membukakan pintu untuk Kalila. Yusuf terlihat sangat khawatir dan itu membuat Vira semakin sakit.
“Seperhatian itukah kamu sama mereka, Mas. Sampai-sampai kamu berani berbohong sama aku dan menyakiti aku seperti ini.” Air mata Vira kembali menetes, tega sekali mereka menyakitinya.
“Bagaimana Adam bisa sakit? Padahal kemarin dia baik-baik saja,” tanya Yusuf kesal.
“Tidak tahu Mas, tadi malam tiba-tiba badan Adam panas,” sahut Kalila.
Dulu Yusuf memang terpaksa menikahi Kalila karena Yusuf selalu didesak oleh Mamanya untuk segera mempunyai anak. Tidak disengaja, Yusuf bertemu dengan Kalila yang merupakan sahabat istrinya itu. Entah bagaimana awalnya, yang jelas keduanya sepakat untuk menikah siri tanpa sepengetahuan Vira dan Yusuf pun berniat menceraikan Kalila saat anak itu sudah lahir.
“Aku sudah bilang sama kamu, kalau aku sedang berada di rumah jangan sekali-kali kamu menghubungiku, aku takut Vira curiga,” kesal Yusuf.
“Maafkan aku Mas, tapi ini semua karena Adam sakit, aku bingung harus menghubungi siapa lagi. Lagi pula kamu kan Papanya, jadi wajar dong kalau aku menghubungi Mas,” sahut Kalila tak kalah kesal.
“Iya, tapi kamu bisa kan kirim pesan saja tidak usah telepon. Aku tidak mau sampai Vira tahu.” Yusuf terlihat sangat kesal, karena lagi-lagi dia harus membohongi istrinya.
Vira terus mengikuti mobil Yusuf dan ternyata mereka berhenti di sebuah rumah sakit. Yusuf keluar dari dalam mobilnya dan menggendong Adam masuk ke dalam rumah sakit disusul oleh Kalila. Vira ikut turun dan mengikuti mereka, Vira masih penasaran walaupun hatinya sangat sakit.
“Ya Allah, ternyata benar kalau Adam adalah anaknya Mas Yusuf,” batin Vira.
Vira terus mengikuti mereka, hingga mereka pun masuk ke ruangan pemeriksaan. Vira mengintip dari balik pintu yang sedikit terbuka itu. Dilihatnya Yusuf begitu sangat khawatir dengan keadaan Adam.
“Astagfirullah, hati aku sakit sekali Ya, Allah.” Vira menutup mulutnya dengan deraian air mata.
Setelah cukup lama menunggu, terlihat Yusuf keluar dari ruangan itu dan pergi dari rumah sakit. Vira melihat Kalila menjaga Adam dan Vira pun memberanikan diri untuk masuk. Vira menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan.
“Kalila.”
Kalila menoleh, dan berapa terkejutnya dia saat melihat Vira sudah berdiri di depan pintu. “Vira.”
Vira menghampiri Kalila. “Sejak kapan kamu dan Mas Yusuf melakukan hubungan terlarang ini?” Vira langsung bertanya tanpa basa-basi.
“Vira, aku dan Mas Yusuf tidak melakukan hubungan terlarang, tapi kita sudah menikah siri,” sahut Kalila.
Vira terkejut dengan ucapan Kalila, matanya melotot seakan tidak percaya. “Sudah berapa lama kalian menikah siri?” tanya Vira dengan bibir bergetar.
“3 tahun.”
Hancur sudah hati Vira, 3 tahun lamanya dia dikhianati dan bodohnya dia tidak tahu sama sekali. Vira membalikan tubuhnya dan mulai melangkahkan kakinya untuk pergi dari sana. Kalila menahan lengan Vira tapi Vira menghempaskan tangan Kalila.
“Vira, kamu harus dengar dulu penjelasanku!” Kalila berteriak tapi Vira terus pergi tidak mau mendengar.
Akhirnya dengan langkah tertatih-tatih, Vira pun memutuskan untuk pergi dari rumah sakit itu. Dia tidak sanggup kalau harus melihat lebih lama lagi. Kali ini Vira benar-benar hancur, orang yang selama ini Vira pikir bisa menyayanginya sepenuh hati ternyata malah mengkhianatinya.
“Ya Allah, 3 tahun kalian mengkhianatiku. Kamu benar-benar jahat Mas, selama ini kamu sudah membohongiku. Pantas saja kamu tidak mempermasalahkan anak, karena kamu sudah mendapatkannya dari Kalila.” Vira menangis sejadi-jadinya, hati dia sakit dan hancur.
kamu sama kayak AQ Vira, bisanya cuma nangis
.salma sm kalila satu emak kyk nya sm sifat nya suka ngerebut😡😡
Banyak pelajaran yang bisa dipetik.
Jika sabar dan pengin lebih baik sebagai hamba Alloh pasti kasih yang terbaik
🙏🫶 untuk kakak author