NovelToon NovelToon
Sang Pewaris

Sang Pewaris

Status: tamat
Genre:Tamat / Hamil di luar nikah
Popularitas:8.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Novi Zoviza

Aurora Vannesya wanita cantik dan polos ditinggal oleh sang suami karena tak kunjung hamil.Tapi akibat keputusan asaannya karena ditinggal sang suami membuat Aurora yang biasa dipanggil Ara terlibat skandal satu malam dengan pria yang tak dikenalnya yang mengakibatkan ia harus mengandung benih pria itu.

Bagaimana hidup Ara kedepannya ayo simak novelnya disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kolam renang impian Kanza

Ara terlonjak kaget mendengar suara tangisan sang putri dan segera berlari menuju arah suara tangisan Kanza.

"Mommy...huaaa...aku mau Mommy",isak Kanza membuta saudari kembarnya Kenzo terbangun dari tidurnya.

"Kamu berisik sekali Kanza",omel Kenzo.

"Aku mau Mommy Kenco... huaaa",pekik Kanza makin memperkeras tangisannya.

Baby sitter yang telah disiapkan oleh Kevin sedikit pusing melihat anak asuhnya itu.

"Kanza kenapa sayang?",tanya Ara memasuki kamar sang putri.

"Mommy...aku takut",isak Kanza memeluk sang Mommy begitu erat.

"Tenanglah ada Mommy disini",ujar Ara mengusap punggung sang putri agar membuatnya tenang.

"Ada apa ini?",tanya Kevin saat memasuki kamar kedua anaknya itu.

"Kanza kaget dengan suasana baru ditambah pas ia bangun tak melihat ku Pak",jawab Ara yang masih memenangkan putrinya itu.

"Girl kamu mau melihat kolam renang yang kamu impikan itu?",tanya Kevin membuat Kanza langsung diam dengan mata berbinar.

"Iya Dad...aku mau",jawab Kanza dengan cadelnya dan merentangkan kedua tangannya meminta Daddy-nya untuk menggendongnya.

"Kamu mau ikut boy?",tanya Kevin diangguki pelan oleh Kenzo saat Kanza sudah didalam gendongan Kevin.

Ara tersenyum melihat kebahagiaan kedua anaknya.Ia dulu pernah berlaku egois karena takut keluarga Kevin tak bisa menerimanya.Tapi kini ia akan berusaha untuk menerima keadaan bagaimanapun juga kedua anaknya butuh sosok seorang ayah kandungnya yang mencintai kedua anaknya dengan tulus.

Mama Andita yang baru saja menghampiri kamar cucunya itu tak menemukan kedua cucunya selain Ara yang tampak melamun.

"Ara anak anak dimana?",tanya Mama Andita membuat Ara tersadar dari lamunannya.

"Mereka ikut Pak Kevin melihat kolam renang Ma",jawab Ara.

"Kamu gak ikut?",tanya Mama Andita.

"Ini juga mau menyusul mereka Ma",jawab Ara.

"Ayo Mama antar sekalian juga mau lihat kedua cucu Mama",sahut Mama Andita merangkul bahu calon menantunya itu dengan lembut.

Dari kejauhan Ara bisa mendengar gelak tawa dari kedua anaknya.Ia mengikuti senyumannya karena bahagia mendengar suara tawa kedua buah hatinya itu.

Sesampai di dekat kolam renang Ara terkejut karena kedua anaknya telah berada didalam kolam renang menggunakan pelampung khusus untuk renang.Disana juga ada Kevin yang sedang mengajari kedua anaknya berenang.

Kevin telah membuatkan kolam renang khusus anak anak dirumahnya itu.Dia menelfon orang suruhannya untuk membuatkan kolam renang khusus anak saat Kanza saat itu ingin memiliki rumah yang ada kolam renangnya.

Mama Andita menghampiri kedua cucunya itu sementara Ara masih berdiri ditempat melihat tawa kedua anaknya yang selama ini jarang ia lihat.

"Mommy...sini!", teriak Kanza menyadari kehadiran Ara disana.

Ara tersenyum seraya mengangguk pelan dan melangkah menuju kedua anak dan calon suami serta calon ibu mertuanya itu.

"Kamu senang sayang?",tanya Ara pada sang putri yang sedang asik bermain air didalam gendongan Kevin.

"Sangat Mommy...ternyata Daddy tidak bohong akan membelikan kita lumah yang ada kolam lenangnya",jawab Kanza dengan khas cadelnya.

"Daddy akan mewujudkan semua keinginan kalian",jawab Kevin yang begitu bahagia karena dirinya kini telah menjadi seorang ayah.

"Benal Daddy...?",tanya Kanza dengan mata berbinar.

"Ya girl...",jawab Kevin mencium gemas pipi cubby sang putri.

"Aku ingin sekolah disini...",ujar Kanza membuat Ara melongo dengan permintaan sang putri.Bukan ia tak senang tapi bagaimana dengan usaha yang ia rintis disana saat ini.

"Kanza kalau kamu sekolah disini bagaimana dengan teman teman dan rumah kita",ucap Ara membuta Kevin menatapnya tajam.

"Bialkan saja Mommy...teman teman ku disana selalu mengejekku tak memiliki Daddy,iya kan Kenco...?",ujar Kanza pada saudara kembarnya yang hanya diam saja dari tadi.

"Hmmm",jawab Kenzo berdehem karena pusing dengan kecerewetan saudari kembarnya itu.

"Ara...kita perlu membicarakan ini nanti",ujar Kevin.

"Ya...aku rasa begitu",jawab Ara cuek.

Ara duduk ditepi kolam renang sembari melihat kedua anaknya yang begitu tertawa lepas menikmati kegiatan berenangnya.

Setelah selesai berenang semuanya menikmati makan siang bersama.Semuanya khusuk dalam memakan makanannya masing masing.Kanza yang biasanya cerewet hanya diam menikmati makanannya.Mungkin karena kelelahan berenang ditambah perutnya yang begitu lapar karena kedinginan membuatnya fokus pada makanannya.

"Ara aku tunggu di ruang kerjaku disebelah kamar anak anak",ujar Kevin beranjak dari duduknya dan mencium pipi sang putra.

"No Dad...jangan cium aku,aku sudah besar",tolak Kenzo saat Kevin akan mencium putranya itu.Hal itu membuat Kevin tersenyum kalau mengacak pelan rambut sang putra.

"Daddy ke ruang kerja dulu ya",ucap Kevin pada kedua anaknya itu.

"Ya Dad...",jawab keduanya bersamaan.

"Ara temui Kevin dulu sana!,biar ini menjadi urusan pelayan",ujar Mama Andita saat Ara akan membawa piring kotor ke belakang.

"Ya Ma...anak anak Mommy mau menemui Daddy kalian dulu ya,jangan nakal",pesan Ara pada kedua anaknya itu.

"Ya Mommy...",jawab keduanya.

Ara melangkah ruang kerja Kevin dan memasuki ruangan itu setelah mengetuk pintu dan dipersalahkan masuk.

"Ada apa Pak?",tanya Ara bersidekap didada.

"Aku memikirkan permintaan putri kita tadi yang ingin bersekolah di kota ini",ujar Kevin menatap Ara.

"Tapi...bukankah kita sudah sepakat untuk tinggal di sana setelah pernikahan",jawab Ara.

"Kamu tak melihat bagaimana kebahagiaan Kanza tadi yang ingin bersekolah disini dan ucapannya yang mengatakan kalau teman temannya sering mengejeknya",ucap Kevin.

"Iya aku tau tapi bagaimana dengan toko ku disana?",tanya Ara.

"Kamu bisa memantaunya dari sini.Aku akan menempatkan orang yang bisa di percaya untuk mengelolanya dan kamu hanya tinggal duduk manis memantaunya dari sini",ujar Kevin.

"Hufff...baiklah.Tapi--

"Tapi apa?"

...****************...

1
Melva Lumbangaol
Biasa
Melva Lumbangaol
Buruk
Wulan Catur
knpa masih panggil pak sihh 😅
Wulan Catur
hadeeuuhh,,, ngapain jugak,,,, buat apa coba 😒
Endah Lestary
Luar biasa
Tati lsnani Maulana
Kecewa
Tati lsnani Maulana
Buruk
Marcel Alan Junio
harusnya 180 bukan 360, kembali ke asal dong 😅
Endah Fitri
Luar biasa
Rasyid Muhammad
masih banyak typo, tolong di perhatikan lagi ya Thor, ceritanya sudah bagus kok menurutku, tetap semangat
Ros Pinah
Luar biasa
mall
sbr
Ira wahyuni sayang
Luar biasa
Q1n9 Yu3R
pengen ku getok aja tuh arra
sok²an suruh suaminya berdamai dengan ayahnya lah dianya dulu keras kpl juga🤦 untuk ini cuma dunia novel😁
asya yussi
Luar biasa
bromocorah92
itu namanya perempuan bodoh dan sombong
Mazree Gati: mungkin itu karakter autorr sendiri..batu..
total 1 replies
sri afrilinda
Mkasih thour... suka bgt sama cerita@.. 🥰💪
Ros Pinah: setuju thor....
total 1 replies
kinan kinan
Kupersembahkan setangkai bunga buat thor..
£rvina
Luar biasa
YuWie
sahabat rak jelasss..ara kok malah di jak dugem trus mabuk. itu bukan menyelesaikan masalah tapi malah nambah masalah tho aretaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!