NovelToon NovelToon
Pernikahan Terpaksa

Pernikahan Terpaksa

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:22.8k
Nilai: 5
Nama Author: Elok Oren

Yura adalah gadis kecil yang terlahir dari keluarga berada. Bapak Yura bernama Alwi merupakan Kepala Polisi Angkatan Darat yang bertugas di Tanjung Batu-Kepulauan Riau. Dan Ibunya bernama Lili hanya bekerja sebagai IRT. Yura kecil hidup dalam keluarga yang harmonis dan bahagia. Tetapi setelah dewasa, kehidupannya berubah 180° tak seindah masa kecil nya. Semua bermula saat Bapak nya menjodohkannya dengan lelaki pilihan Bapak nya, yang sama sekali tidak ia cintai. Hingga mengakibatkan Yura hidup dalam penderitaan setelah ia menikah. Yura membesarkan keempat anaknya seorang diri dan hidup dalam kesederhanaan, sebab suami pilihan Bapaknya telah berani mengkhianatinya. Kini Yura hanya pasrah kepada takdir yang sudah Tuhan tetapkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elok Oren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17 Pergi

...***************...

Keesokan harinya, Alwi datang kembali mengunjungi anak dan cucunya. Kali ini Alwi tidak sendiri, melainkan bersama anak keduanya yang bernama Dayat.

Yura yang mendengar kebisingan diluar rumahnya, langsung bergegas keluar untuk melihat apa yang terjadi didepan rumahnya.

"Bapak, Dayat, kenapa bisa ada disini?" Kaget Yura melihat bapak dan adiknya datang berkunjung kerumahnya.

"Apa yang bapak bawa sampai bermobil-mobil begini?" Tanya Yura heran, sebab didepan rumahnya sudah ada 2 mobil kontainer.

"Ini bapak bawakan bambu untuk memagar rumah kamu." Jawab Alwi santai.

"Apaaa??? Bambu??? Untuk apa bapak repot-repot bawa bambu kesini?" Yura tak mengerti jalan pikiran bapak nya saat ini.

"Iya, sekaligus bapak bawakan ayam untuk kamu bisa beternak disini." Ucap Alwi senang.

"Ayam???" Belum hilang keterkejutan nya dari bambu, sekarang Yura lebih terkejut saat bapaknya membawakannya ayam untuk beternak.

"Iya, jadi bambu ini untuk membuat pagar rumah kamu, sementara ayam ini nanti kamu bisa menghasilkan uang dari kamu beternak ayam." Jelas Alwi yang ingin membantu putrinya memperbaiki perekonomiannya.

"Hemmm... Baiklah, terimakasih bapak sudah perhatian dengan keluarga kecil Yura." Mau tidak mau Yura harus terima pemberian bapaknya, karena ia tidak ingin mengecewakan bapak dan adiknya yang sudah jauh-jauh membawakan bambu dan ayam untuk nya.

Setelah mendapat persetujuan dari anaknya, Alwi menyuruh tukang yang dibawanya tadi untuk membuat pagar di sekeliling rumah Yura.

"Sudah selesai pak." Salah satu tukang memberitahu Alwi bahwa pekerjaannya sudah selesai dalam waktu yang singkat.

"Baiklah, saya akan cek hasil kerja kalian." Alwi bersama Dayat melihat hasil kerjaan para tukang membuat pagar rumah Yura.

"Kerja yang bagus." Alwi memuji kinerja tukang yang tidak perlu diragukan lagi hasilnya, kemudian menyodorkan uang untuk menggaji mereka.

"Terimakasih banyak pak, kalau begitu kami permisi dulu." Pamit para tukang dengan sopan.

"Iya sama-sama." Jawab Alwi.

Kemudian Alwi dan Dayat menghampiri Yura yang saat ini sedang bermain bersama Doni di ruang tengah.

Tok...tok...tok...

"Assalamu'alaikum wr.wb." Ucap Rio yang baru saja pulang kerja.

"Wa'alaikumussalam wr.wb." Jawab mereka serentak.

"Bapak, Dayat, kapan sampainya?" Tanya Rio sambil menyalami tangan mertuanya.

"Tadi jam 10.00 WIB bapak sampainya." Beritahu Alwi pada menantunya itu.

"Kenapa bapak tidak kabari Rio atau Yura dulu kalau bapak mau kesini?" Tanya Rio.

"Iya, bapak sengaja mau buat kejutan untuk kalian berdua." Jawab Alwi.

"Maaf ya Pak, rumah kami begini adanya. Rio hanya mampu menyewa gubuk seperti ini." Sesal Rio.

"Tidak apa-apa, yang penting kalian masih bisa berteduh dari panas dan hujan." Ucap Alwi seolah dirinya tidak mempermasalahkan anaknya tinggal ditempat jauh dari kata layak.

"Bapak tadi membuatkan pagar untuk rumah kita dan memberikan ayam untuk kita beternak bang." Beritahu Yura pada suaminya.

"Terimakasih Pak," Jawab Rio singkat.

Setelah pembicaraan singkat tersebut, mereka kembali ke kamar nya masing-masing.

Keesokan harinya saat Rio sudah pergi bekerja, tanpa sengaja Dayat menemukan dompet Rio yang tertinggal didekat meja ruang tamu.

Dayat pun ingin memberikan dompet tersebut kepada kakaknya. Tanpa sengaja, KTP Rio terjatuh dari dompet tersebut. Dayat segera mengambil KTP Rio yang terjatuh di lantai. Setelah di ambil, betapa terkejutnya Dayat saat melihat status perkawinan nya "BELUM KAWIN".

"Kak... Kak...." Panggil Dayat dengan tidak sabaran.

"Iya dek, ada apa?" Tanya Yura.

"Ini dompet sama KTP bang Rio ketinggalan." Dayat menyerahkan dompet Rio pada Yura.

Yura langsung mengambil dompet suaminya dari tangan Dayat.

"Kak, Dayat mau lihat KTP kakak." Pinta Dayat penasaran.

"Untuk apa?" Tanya Yura heran.

"Untuk memastikan sesuatu." Ucap Dayat yang membuat Yura tambah penasaran.

Yura segera ke kamarnya dan mengambil KTP di dompetnya.

"Ini KTP kakak." Yura memberikan KTP nya kepada Dayat.

Dayat pun langsung mengambil KTP Yura dan melihat status perkawinan kakak nya "KAWIN".

Setelah melihat itu, Dayat langsung minta klarifikasi dari kakaknya kenapa di KTP Rio statusnya masih belum kawin.

Yura yang tidak pernah mengecek KTP

suaminya langsung melihat KTP Rio.

Deg

Ternyata benar apa yang dikatakan Dayat, status perkawinan Rio di KTP ternyata belum berubah.

"Mungkin bang Rio tidak punya waktu untuk merubah status di KTP nya." Bohong Yura, karena walau bagaimanapun saat ini Yura adalah pakaian bagi suaminya, begitu sebaliknya.

"Sesibuk apa bang Rio sampai tidak ada waktu merubah status di KTP nya. Anak kakak sudah mau dua, tetapi statusnya masih lajang." Tidak habis pikir Dayat kepada Abang ipar nya, dan lebih tidak habis pikir Dayat kepada kakak nya yang menutupi kesalahan suaminya.

"Ya sudah nanti kakak suruh bang Rio untuk merubah status di KTP nya." Yura mencoba meredamkan emosi adiknya.

Wajar saja Dayat semarah itu, adik mana yang tidak sakit hati saat melihat suami dari kakak nya masih berstatus lajang di KTP nya. Semenjak itu Dayat mulai tidak suka dengan Rio.

Hari itu juga Dayat mengajak Alwi untuk pulang kerumah dengan dalih ia merindukan ibunya. Dayat tidak berani mengatakan yang sebenarnya kepada bapak nya, sebab Yura sudah melarang nya untuk memberitahukan hal ini kepada orangtua mereka.

Alwi yang tidak menaruh rasa curiga pada Yura dan Dayat, menyetujui bahwa ia dan Dayat akan pulang hari ini.

"Nak, Bapak dan Dayat pulang dulu ya." Pamit Alwi kepada putrinya.

"Sayang kakek, kakek pulang dulu ya sama om Dayat. Lain kali kakek janji main-main kesini lagi, bawa mainan untuk Doni." Pamit Alwi pada cucu kesayangan nya, lalu mencium pucuk kepala Doni.

"Tatek hati-hati ya, jangan lupa kesini lagi awa ainan banak-banak." Pinta Doni yang langsung diangguki oleh kakeknya.

Yura dan Dayat hanya tersenyum melihat interaksi antara kakek dengan cucunya.

"Kak, kalau begitu kami pulang dulu ya." Pamit Dayat sambil mencium tangan kakak nya dengan takzim.

"Iya, hati-hati ya, jangan laju-laju bawa mobilnya dek." Pesan Yura dan langsung diangguki Dayat.

Alwi dan Dayat langsung menuju mobil mereka.

"Da...da... Tatek dan oom." Doni melambaikan tangannya ke kakek dan oom nya.

"Da...da... Doni sayang." Dayat juga membalas lambaian tangan keponakannya. Alwi hanya tersenyum melihat tingkah menggemaskan cucunya.

Malam harinya, Yura dan Rio sedang bercengkrama di kamar mereka. Yura teringat dengan dompet Rio, lalu mengambilnya di nakas dan memberikannya pada Rio.

"Bang, ini dompet Abang tadi ketinggalan."

"Iya dek, terimakasih." Jawab Rio sambil tersenyum.

"Bang, boleh adek bertanya?" Tanya Yura lembut.

"Boleh, adek mau tanya apa?" Rio sudah siap menjawab pertanyaan dari Yura sambil memegang erat tangan istrinya.

"Bang, kenapa di KTP Abang status nya BELUM KAWIN?" Tanya Yura penasaran.

Perlahan Rio mengendurkan tangannya yang sedari tadi memegang erat tangan Yura.

"Sejak kapan adek mulai lancang melihat isi dompet Abang?" Marah Rio.

"Apa adek salah melihat isi dompet suami adek sendiri?" Ucap Yura setenang mungkin tanpa terpancing dengan amarah Rio.

"Salah... Abang tidak suka jika barang pribadi abang dilihat oleh orang." Kesal Rio.

"Adek ini bukan orang lain bang, adek ini istri sah Abang." Yura mencoba mengingatkan Rio akan kedudukannya sebagai seorang istri.

Rio yang terlanjur kesal langsung pergi dan menendang pintu kamar.

Gubraakkkkk...

Huwaaa... Huwaaa...

Doni menangis kencang karena kaget mendengar suara gebrakan pintu.

Yura yang melihat kelakuan suaminya, langsung mengurut dadanya. Ia bergegas ke kamar putranya untuk menenangkan Doni yang sedang menangis akibat ulah papi nya.

Malam itu tanpa pikir panjang, Yura langsung membawa Doni pulang kerumah orangtuanya.

Kira-kira apa yang akan terjadi dengan rumah tangga Yura dan Rio selanjutnya ya?

Stay tune terus yaa 🤗🤗🤗

Jangan lupa ya pembaca setia yang saya cintai, untuk meninggalkan jejak komentarnya, like, subscribe, vote, serta tolong membacanya jangan di skip yaa… 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Terimakasih banyak atas dukungan pembaca dan teman-teman selama ini, dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan, kesamaan nama tokoh, tempat dan latar. ❤️❤️❤️

...***************...

1
Elok Oren
terimakasih 🐬🐬🐬🐬🐬nya 🥰😁
Kikan Dwi
3 🐠🐋🐟 buat Yura
Elok Oren
untung bukan dirimu yang jadi malaikat Izrail nya
Elok Oren
Hahahaha sadisss
Kikan Dwi
alhamdulillah
Kikan Dwi: banget, jgn di buat mati ya kak, di buat cacat aja, biar gak kawin trs
Elok Oren: Sepertinya senang melihat Rio menderita 🤔
total 2 replies
Kikan Dwi
biarkan saja melayang pun tak apa 🤣🤣
Kikan Dwi
sukur
Elok Oren
terimakasih 🐬 nya kak 🥰😁
Bilqies
🐠 untukmu thor
Bilqies
bukan kualat sama ibu, tapi kualat sama Yura n anaknya yang di telantarkan oleh rio
Elok Oren: Iyaaa ya
total 1 replies
Bilqies
sukurin kamu Rio karma sudah mulai berjalan
Jumli
hadiah untuk mu Thor, semangat trus 💪
Elok Oren: Terimakasih kak 🥰❤️❤️
total 1 replies
Jumli
lah, trus???
kenapa kalau dia kecelakaan?
heran deh, nggak ibu, kakak, dan adik, rupanya sama saja

kenapa tidak kau kubur saja itu adik mu hidup-hidup 😤
Elok Oren: caper dia sama Yura
total 1 replies
Jumli
secepat itu? masih 3 bulan loh😳
Elok Oren: bayi ajaib kak
total 1 replies
Jumli
itu maksudnya apa sih?
Elok Oren: Rio gak mau bayarin uang lahiran Yura kak 😭
total 1 replies
Adira Azzahra
setor 5 iklan dulu 😊
Elok Oren: Terimakasih kakak🥰❤️
total 1 replies
Adira Azzahra
kurang asem , lo cowok bukan sih ..

aaa ... gue emosi terus lihat cowok kayak gini /Angry//Angry/
Elok Oren: cowok jadi2an kak. eh 🤭😁
total 1 replies
Adira Azzahra
magic /Proud/
Adira Azzahra
orang lo cuman butuh duitnya doang /Smug/
Adira Azzahra
daku senang kau kena tonjok Rio 😂😂
Adira Azzahra: di tunggu 🤣🤣🤣
Elok Oren: besok tonjok lagi deh si Rio biar kakak senang terus 🤗🥰
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!