NovelToon NovelToon
Oh My Boss

Oh My Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Percintaan Konglomerat / Kehidupan di Kantor
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: NovitaEdi Mboknya Gavriel

Menceritakan kisah cinta antara bos dan assisten pribadinya. Dimana mereka dulunya adalah teman dekat sewaktu sekolah dulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NovitaEdi Mboknya Gavriel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Aku Akan Jaga Kamu

Belum lama Shaka dan Aiko meninggalkan hotel. Hujan pun turun dengan sangat deras. Namun mobil Shaka tetap melaju membelah hujan yang turun secara bergerombol. "Dingin?" Shaka mengecilkan AC mobilnya. Ia melihat Aiko yang meringkuk kedinginan.

"Masih jauh pak?" tanya Aiko.

"Kenapa? Kamu udah laper?" Aiko menganggukan kepalanya.

"Sabar ya, kalau di depan ada resto kita berhenti." Shaka menatap Aiko dengan khawatir.

"Di depan ada warung mie, kita makan disitu aja gimana?" Shaka menganggukan kepalanya. Benar saja, warung mie itu sudah terlihat dari kejauhan. Shaka segera meminggirkan mobilnya.

"Kamu tunggu bentar!" Shaka mengambil payung di kursi belakang. Kemudian dia keluar dan berlari kecil ke pintu samping tempat dimana Aiko berada. Ia membuka pintu dan memayungi Aiko agar tidak kehujanan. Sementara dirinya sendiri kehujanan.

"Bapak basah?" Aiko merasa tak enak.

"Its ok, yang penting kamu nggak kehujanan. Aku takut kamu sakit." jawab Shaka masih memayungi Aiko.

Tidak tega bos-nya kehujanan, Aiko segera memeluk Shaka supaya payung itu cukup untuk mereka berdua. Jarak mereka sangat dekat, bahkan tubuh mereka pun menempel. Jantung Shaka berdegup dengan sangat kencang. Mungkin dengan jarak itu, Aiko bisa mendengar detak jantungnya.

"Kalau bapak kehujanan, nanti sakit." kata Aiko yang membuat senyuman di wajah Shaka mengembang. Ia pun memeluk Aiko kemudian berjalan masuk ke warung mie tersebut.

"Bapak mau mie kuah atau mie goreng? Aku yang traktir." tanya Aiko.

Shaka tersenyum sembari menatap Aiko. Sudah lama ia tak melihat senyuman manis Aiko. "Kuah aja biar anget." jawab Shaka.

Aiko segera memesan dua porsi mie kuah. Sembari menunggu pesanan, mereka bersendau gurau. Sesuatu hal yang lama sekali tidak mereka lakukan. "Pak Shaka bisa aja.." kata Aiko sembari tertawa kecil. Dia sudah tidak sedingin biasanya.

"Ai," Shaka meraih tangan Aiko.

"Maafin aku ya?" imbuhnya.

"Maaf buat?" Aiko tak mengerti maksud perkataan Shaka.

"Buat yang tadi, seharusnya aku nggak ajak kamu."

"Emang seharusnya aku nggak ikut. Aku aja yang nggak sadar posisiku." Aiko berkata sembari tersenyum pahit ia menarik tangannya.

Shaka kembali menarik tangan Aiko. "Bukan gitu Ai. Kalau aku tahu teman-teman Dewi akan seperti itu, aku nggak akan mau ikut." Shaka menatap Aiko dengan wajah melas.

Sedangkan Aiko hanya tetap tersenyum. "Nggak apa pak, orang seperti aku kan udah biasa dihina atau direndahkan." ia kembali tersenyum.

Shaka menatap Aiko dengan lekat. "Aku janji akan selalu jagain atau belain kamu jika ada orang yang rendahin kamu." katanya dengan lembut.

Jujur, pada saat itu hati Aiko serasa terbang. Hatinya berdebar tak karuan. Wajahnya pun memerah. Beruntung pelayan datang mengantar makanan, membuat Aiko bernafas lega dan bisa mengalihkan suasana.

"Permisi, ini pesanan anda."

"Oh, ya, terima kasih." Aiko segera menarik tangannya.

Ia segera menyeruput kuah dari mie tersebut. "Emm.. Mantap.." katanya.

"Silahkan di makan pak!" kini ia tidak lagi memerah oleh suasana canggung sebelumnya.

Sementara Shaka hanya menatapnya sembari tersenyum kecil. Ia melihat jelas wajah Aiko yang memerah. Juga melihat Aiko yang salah tingkah. Lalu kemudian menyeruput kuah mie di depannya. Benar yang Aiko katakan, kuah mie tersebut sangatlah nikmat dan segar.

"Kenapa bapak nggak makan sama pacar bapak?" tanya Aiko sembari melirik Shaka.

"Nggak, aku lebih suka makan sama kamu." jawab Shaka cepat.

Selesai makan, mereka kembali ke mobil. Shaka akan menemui klien-nya. Di dalam mobil, Shaka kembali meraih tangan Aiko. Tetapi, Aiko selalu menarik tangannya. "Maaf pak, aku nggak mau ganggu hubungan bapak sama bu Dewi." kata Aiko.

Shaka hanya tersenyum kecil. "Aku sama Dewi sebenarnya nggak pacaran." seketika Aiko menoleh. Pada saat yang sama, Shaka juga menoleh. Ia menatap Aiko dengan tatapan teduh.

"Waktu itu aku cuma bantuin dia dari mantan pacarnya. Terus mantannya mengira aku pacar barunya." Shaka menjelaskan agar Aiko tak lagi salah paham.

"Terus kenapa bu Dewi bersikap seolah dia pacar bapak? Pakai segala nyuapin bapak, gandeng-gandeng bapak?" Aiko mulai berani mengungkapkan keluh kesahnya.

Shaka kembali tersenyum mendengar keluhan Aiko tersebut. Ia merasa karena ia seperti dicemburui oleh Aiko. "Bapak juga kelihatan seneng banget." imbuh Aiko. Sepertinya dia belum sadar apa yang ia katakan.

"Seneng gimana? Kamu nggak lihat wajahku yang kesal dan risih?" Shaka membela diri.

Aiko pun kembali menoleh. Dia mulai sadar apa yang terjadi. "Eh, maaf pak, maaf kalau aku nggak sopan." katanya. Ia merasa sangat malu sekali.

"Aku seneng kok kalau kamu cemburu gitu." ucap Shaka.

Aiko pun terbelalak. "Aku nggak, aku nggak cemburu.." katanya, tidak terima di tuduh cemburu.

Shaka menoleh, ia melihat Aiko yang salah tingkah dengan wajah memerah. "Kalau kamu nggak suka lihat aku sama Dewi, aku janji akan jaga jarak. Bukan hanya dengan Dewi, tapi juga dengan wanita lain." ucap Shaka.

"Aku nggak mau kehilangan kamu lagi, Ai." kata Shaka lagi, pelan tapi ada ketakutan disana.

Aiko pun menatap Shaka yang juga menatapnya. Mata mereka saling bertemu. Ada rasa aneh di dalam hatinya saat Shaka menatapnya dengan lembut. Aiko tak menjawab, ia hanya menundukan kepalanya menghindari tatapan Shaka.

****

Pulang kerja, Nayla menunggu Aiko di depan hotel seperti biasa. Ia mondar mandir karena Aiko tak kunjung muncul. "Nunggu siapa Nay?" tanya Fahri yang berjalan mendekat.

"Aiko. Kok tumben belum muncul." jawab Nayla.

"Aiko sama pak bos kan keluar dari siang. Kemungkinan mereka tiba agak malam." kata Fahri yang membuat Nayla terbelalak.

Ia kaget karena Aiko tak memberitahunya. "Dasar tuh anak, kenapa nggak kasih tahu aku.." gerutu Nayla. Dia kesal karena telah menunggu lama.

"Mungkin lupa. Atau mungkin sibuk jadi nggak sempat kasih kabar ke kamu." Fahri mencoba menenangkan Nayla yang nampak kesal.

"Kebiasaan emang tuh anak."

"Ya udah nggak usah marah. Aku anterin yuk!" Nayla segera menganggukan kepalanya. Fahri mengantar Nayla pulang ke rumah kontrakannya.

Hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit untuk sampai di rumah kontrakan Aiko. "Kamu tinggal disini sama Aiko?" tanya Fahri.

"Iya. Kamu mau mampir?" Fahri pun tersenyum. Ia turun dari mobil dan mampir ke rumah Nayla.

....

Pukul 19.00 Shaka dan Aiko baru sampai di hotel. Aiko segera menuju meja kerjanya untuk mengambil tas. Ia tahu jika Nayla pasti sudah pulang duluan. "Aku anter pulang, Nayla pasti udah pulang kan?" kata Shaka.

"Nggak ngerepotin?" Shaka tersenyum sembari menggelengkan kepalanya.

"Oke.." jawab Aiko sambil tersenyum. Setelah pengakuan Shaka siang tadi. Kini Aiko mulai bisa tersenyum dan bersikap lembut.

Wajah sumringah terlihat di wajah tampan Shaka. Dia sangat senang dengan perlakuan Aiko yang tidak lagi sedingin sebelumnya. Saat keduanya berjalan menuju parkiran. Dari arah belakang Dewi menggandeng tangan Shaka. "Kamu mau kemana?" tanya Dewi.

"Mau anter Aiko pulang." jawab Shaka terus terang.

Seketika wajah Dewi berubah. Apalagi saat Shaka berkata dengan dingin kepadanya. Ia sempat melirik Aiko yang berada di sebelah kirinya. Dewi nampak tak suka saat melihat Aiko. Namun, dia harus bersikap seperti biasa di depan Shaka.

"Oh iya Ai, maafin temen-temen aku tadi ya? Mereka sebenarnya baik kok, cuman suka jujur aja kalau ngomong. Maafin ya?" kata Dewi. Dengan kata lain, ia setuju dengan perkataan teman-temannya yang merendahkan Aiko.

Mata Shaka melotot. Dia menatap Dewi tajam. "Suruh teman-teman kamu minta maaf ke Aiko!" kata Shaka. Terdengar dari nada bicaranya jika Shaka terkesan marah.

"Ngapain? Cukup aku aja yang minta maaf. Lagipula temen-temen aku kan nggak salah, mereka hanya bicara apa adanya." perkataan Dewi tersebut sempat membuat Shaka marah.

Shaka bahkan hendak mengangkat tangannya. Dan hendak memarahi Dewi yang tidak menghargai Aiko sama sekali. Tetapi, dengan cepat Aiko menggenggam tangan Shaka. Ia menggelengkan kepalanya pelan supaya Shaka tidak marah.

Tanpa berkata, Shaka segera menarik tangan Aiko dan mempercepat langkahnya meninggalkan Dewi. "Ka... Shaka... Kamu mau kemana? Kenapa kamu marah?" seru Dewi yang tak bisa mengejar Shaka dan Aiko lagi.

"Ish..." Dewi menjadi kesal, ia menghentakan kakinya sendiri.

1
❤ Nadia Sari ❤
Huuhhh panas membara 😆
❤ Nadia Sari ❤
Hmmm...udah Rino nikah sama Silvi en Aiko aja 😆😆
Patrick Khan
.lanjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Duh Rino napa gak nikah sama Dewi juga 😄
❤ Nadia Sari ❤
Wawawaaaawww...Setuju David en Lala 😘
❤ Nadia Sari ❤
Aduh Aiko napa terjadi adegan 21+sblm waktunya takut Rino ancam Shaka untuk menikah dgn wanita pilihan Rino lho 😟
❤ Nadia Sari ❤
Ya udah Rino sama Silvi aja 😜😆
Patrick Khan
..reza baik juga ternyata di balik sikapnya yg ambisius
❤ Nadia Sari ❤
Napa Rino gak sama Silvi aja 😆
❤ Nadia Sari ❤
Rino oh Rino pengen dirinso rasanya 😜
Patrick Khan
.lnjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Malah cocokan David en Aiko..Sama2 kocak dan nyambung 😄
Patrick Khan
.aku suka🥰
Patrick Khan
.lanjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Reza ayo mandiri tanpa Rino dan bisa menikahi Riska 🙏
Marlina
Luar biasa
❤ Nadia Sari ❤
Reza ini kasihan udah mamanya dimadu, meninggal, eh pacarnya diancam...Rino oh Rino jahat bener sih jadi ayah... Aku berharap Reza mengundurkan diri dari jabatannya biar Rino kelimpungan...Yuk bisa Reza berjuang dengan kaki sendiri 🫠
❤ Nadia Sari ❤
Lama2 David sama Lala nih gpp toh chika nyaman 🥰
❤ Nadia Sari ❤
Ini mah acara kebersamaan ... Sabar ya Shaka😁
❤ Nadia Sari ❤
Shaka ... Shaka .. Kau mlh ngomong Dewi pacarmu tapi Aiko istrimu harusnya kamu tegas mengatakan kalo Dewi pacar boongan ntar Aiko pergi ke luar negri nyesel deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!