NovelToon NovelToon
Gairah Panas Laki Laki Dingin

Gairah Panas Laki Laki Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / CEO / Kehidupan di Kantor / Office Romance
Popularitas:382.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: @Caramel_Machiato

Amelia seorang gadis cantik yang bekerja sebagai sekretaris, disampingbitu Amelia juga masih merupakan mahasiswi yang sedang menyelesaikan S2 nya.

Hari itu Amelia harus pulang sedikit malam karena adanya perubahan jadwal perkuliahan, dan malam itu Amelia harus sendiri menunggu kendaraan umum sendiri.

Amelia berdiri di halte seorang diri, dengan kemeja dan rok spannya ada dua sosok laki laki yang terus menatapnya.

" Cantik sendirian aja " ucap salah satu laki laki itu

Amelia tak menghiraukannya, ia hanya menatap lurus menunggu angkutan umum.

" Sombong banget sih, mending sini sama Abang" ucap teman laki laki tersebut

Amelia yang mulai gelisah, sedikit berpindah dari tempat sebelumnya namun sayangnya usahanya gagal kedua laki laki itu terus mendekat kearahnya.

" Neng, berapa semalaman yuk kita seneng seneng " kedua laki laki itu mendekati Amelia

Belum sempat Amelia menjawab, ada sebuah mobil berhenti tepat di halte.

" Masuk " ucap orang yang ada di mobil

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Caramel_Machiato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

Keesokan hari begitu tiba di kantor, Amel mencoba untuk profesional kembali. Walaupun sebenarnya ia dan Dion sedang sedikit masalah, Amel tak mau mencampuri urusan pribadi dengan pekerjaannya.

" Ameel " panggil Dini yang baru saja masuk keruangan Amel

" Hmm apa ? " saut Amel sambil mengerjakan pekerjaannya.

" Kenapa sih mukanya di tekuk aja, masih pagi " ledek Dini

" Engga, ya biasa lah banyak kerjaan yang harus gue kerjain kayak gatau aja Lo " ucap Dini sambil merapihkan berkas yang akan ia berikan kepada Dion

Begitu berkas selesai ia susun, ia pun berniat untuk membawa berkas itu kepada Dion.

" Gue keruangan Pak Dion dulu, sana lo lanjut kerja " ucap Amel dan Dini hanya mengangguk dan keluar

Amel berjalan dengan pelan menuju ruangan Dion, begitu sampai di depan pintu ia menarik nafasnya dalam dalam.

Tok.. Tok.. Tok..

Amel mulai mengetuk pintu tersebut, dan tak lama terdengar suara dari dalam.

" Masuk " ucap Dion dari dalam ruangannya

Amel langsung mendorong pintu tersebut, hingga kini ia bisa melihat Dion yang sedang duduk di kursi kerjanya sambil menatap lurus ke layar laptop.

" Permisi Pak " ucap Amel yang disambut tatapan oleh Dion

" Ya ada apa " ucap Dion dengan datar

" Ini ada beberapa berkas yang harus di tandatangani, untuk meeting dengan PT. Sinar Abadi akan ditunda besok setelah makan siang " ucap Amel menjelaskan

" Duduk, ada yang mau saya bicarakan " ucap Dion tak langsung membahas pekerjaan

Saat Amel hendak menarik kursi yang ada di hadapan Dion, Dion lebih dulu mengehentikannya.

" Bukan di situ, tapi di sofa " kata Dion dan Amel pun mengangguk

Amel mulai menduduki sofa yang ada di ruangan Dion, dan Dion pun menghampiri Amel dan duduk di sebelahnya.

" Soal ucapan saya, saya serius " kata Dion sambil menatap Amel

" Serius apa Pak ? Maaf saya ga paham " jawab Amel yang enggan menatap balik Dion

" Saya ingin mencoba menjalin hubungan serius sama kamu, jadi saya minta tolong kasih saya kesempatan dan waktu Mel. " Dion meraih tangan Amel

Amel perlahan memberanikan dirinya untuk menatap Dion, namun saat Amel hendak menjawab tiba tiba saja pintu ruangan Dion terbuka begitu saja.

Brukk..!!

Amel dan Dion sama sama terkejut, mereka terkejut melihat ibu Dion yang masuk secara tiba tiba dengan wajah marah.

" Mamah " ucap Dion dan Amel langsung melepaskan tangan Dion

" Jadi kamu wanita yang berani menggoda anak saya ? kamu itu sekretaris Dion kan ? Tapi kamu bisa bisanya ya menggoda Dion " ucap sang Mamah dengan emosi

" Mamah cukup " bentak Dion

" Kamu ga perlu belain dia Dion, harusnya dia itu sadar kalau dia cuma sekretaris kamu ga lebih dari itu. Dan kamu kenapa ga datang di acara pertunangan kamu dan Celin ? Apa karena wanita ini ? " Mamah Dion menunjuk kearah Amel

Tubuh Amel bergetar mendengar bentakan dari orangtua Dion, ia juga tak mampu menahan tangisnya saat ini

karyawan yang berada di lantai tersebut mendengar jelas keributan tersebut, mereka yang penasaran mulai ikut mencari tau.

" Udah berapa kali Dion bilang, Dion ga suka sama celin. Dan sudah berapa kali Dion bilang, kalau Dion gamau menjalin hubungan apalagi sampai menikah. " jawab Dion

" Lalu bagaimana dengan perempuan ini ? ngapain kamu pegang tangan dia, kamu harusnya sadar kamu itu ga pantes sama Dion " bentak Mamah Dion kembali

" Mah cukup!! " bentak Dion dengan keras

Mamah Dion berjalan mendekati Amel, kemudian satu tamparan mendarat tepat diwajah Amel dengan keras

Plakkk

Amel dengan reflek memegang pipinya yang sakit, air mata yang ia tahan kini sudah mengalir membasahi pipinya.

" Pecat Dia Dion, Mamah gamau liat wanita ini lagi " ucap sang Mamah menatap Amel

" Mah, Amel itu sekretaris Dion ga lebih. Perusahaan ini juga milik Dion, jadi Mamah gausah ikut campur apapun " bentak Dion kembali

" Amel keruangan kamu " ucap Dion dan Amel langsung berlari pergi sambil menangis

Amel langsung masuk kedalam ruangannya, ketiga temannya yang melihat langsung mengikuti Amel.

Begitu ketiganya masuk, Amel langsung memeluk Dini dengan erat.

" Gue malu Din, gue malu. Padahal gue ga seburuk itu kan " ucap Amel sambil menangis

" Iyah Mel, udah jangan nangis ya " kata Dini sambil mengusap punggung Amel

Yudi dan Dika melihat dengan iba, mereka tau bagaimana malunya Amel di perlakukan seperti itu.

" Ini minum dulu " Dika memberikan sebotol air mineral yang sudah ia buka

Amel pun langsung meneguk air itu, ia berusaha setenang mungkin saat ini

" Lo ga salah, emang tuh nenek lampir aja yang cari masalah sama Lo " ucap Yudi mencoba menghibur

" Iyah Mel, ada kita ko " kata Dini menambahkan

" Makasih ya, gue malu banget sumpah " ucap Amel

Ketiganya mencoba untuk menghibur Amel, setelah dirasa cukup membaik Dini dan Yudi pamit untuk kembali ketempat mereka

" Ka Dika ga balik kerja ? " kata Amel masih menghapus air matanya

" Ga sibuk ko, mau temani Amel. " ucap Dika sambil menghapus air mata Amel.

Amel tiba tiba teringat ucapan Dion, ternyata benar Amel juga memang cuma sekretaris Dion dan sampai kapanpun akan sama.

" Mel sini kalau kamu butuh pundak " Dika merentangkan tangannya

Amel yang tengah rapuh pun langsung meletakkan kepalanya di pundak Dika. Dika dengan ragu memeluk Amel, ia mulai menenangkan Amel.

" Ga apa apa nangis aja Mel, ada aku " ucap Dika sambil mengusap lengan Amel

" Malu ka, Amel malu banget " ucap Amel berkali kali

" Sstt udah, kalau ada yang berani macem macem sama Amel nanti aku yang maju. Ga boleh ada yang nyakitin Amel " ucap Dika kembali

Dion yang hendak masuk keruangan Amel untuk meminta maaf dibuat terkejut, ia melihat Amel bersama dengan Dika di ruangan tersebut.

Tangan Dion mengepal dengan kencang, dengan masalah seperti ini Dion yakin hubungannya dengan Amel akan semakin berantakan.

Begitu Amel sudah tenang, Amel langsung duduk tegap.

" Jangan nangis lagi yah Mel " Dika mengusap kepala Amel

" Jangan gitu kak, nanti aku baper " jawab Amel sambil menghibur dirinya sendiri

" Ga apa apa , kalau Amel baper nanti aku siap buat tanggung jawab. " jawab Dika yang membuat dirinya mendapat cubitan dari Amel

" Aduuh sakit, ko di cubit sih " ucap Dika sembari tertawa

" Abis ka Dika modus sih, mencari kesempatan dalam kesempitan " jawab Amel dengan tersenyum dan Dika hanya tertawa kecil

" Hahaha ga apa apa biar Amel senyum lagi, udah sekarang Amel fokus aja sama hal hal lain yah. Bilang aja Amel udah punya calon suami, namanya Dika pasti mereka ga berani ganggu Amel " ucap Dika sambil mengusap kepala Amel

" iihh mauan Ka Dika itu sih " ucap Amel sembari tersenyum

Dari jauh Dini melihat Dion yang berdiri didepan pintu Amel, namun Dini berpikir mungkin Dion ingin meminta maaf

1
Tatik Hartatatiktik
mel kok kamu malah gampanfan sih
Tatik Hartatatiktik
jangan mau di manfaatkan mel
Tatik Hartatatiktik
itu namanya pemak saan cinta kok di paksa
Nur Adam
lnjur
nuurfaizah sharif
lanjut lagi thor
Dewi
sangat bagus ceritanya
Winarti Winarti
sat set bang Dion
lanjut thor double up nya
Nora♡~
Bagus Dion.... laksanakan pernikahan dengan segera... kalian dah pun... berhubungan tanpa ikatan Sah... jangan bertangguh lagi.... sebelum... perut Amel ke depan gitu... lanjut..
Rendi Ramadhan: ini sudah tamat min/Cry/
total 1 replies
mbok Darmi
selidiki sampai tuntas dion ini knp amel ya oon diem aja dikerjain temennya yg julid, semoga amel hanya pingsan dan dehidrasi
Flora
lanjut Thor,bgus cerita
Winarti Winarti
lanjut thor
semangat untuk terus update
Nur Adam
ljut
Anita Rahayu
moga ajh dion punya insting tuk liat CCTV biar tau klo amel ada yg ngebully
Winarti Winarti
lanjut thor double up thor
🍁K3yk3y🍁
amel egois
Alifah Azzahra💙💙
Mampir yah Thor 🥰
Liza
udah berhari hari nungguin kelanjutan😭
aca
amel. kek. murahan tau
aca
kasian jg nathan pdhl dia sayang bgt ma amel ne salah amel ngasih harapan ke cwok pdhl dia lom. move on
Septi Pitriyani
seru terusin lagi crritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!