Chiara harus meninggal dunia bersama dengan bayi di dalam kandungannya dalam sebuah kecelakaan yang direncanakan oleh keluarganya dan suaminya sendiri. Setelah dia mengetahui rahasia besar yang mereka simpan selama ini.
Namun, siapa sangka Chiara malah terbangun di saat 3 tahun yang lalu, tepatnya di hari pernikahannya dengan Riko. Setelah hidup kembali karena mengulang waktu, Chia pun bertekad untuk membalas dendam dengan lari dari pernikahannya dengan Riko dan menikahi pria lain yang sama sekali tidak dikenalnya.
Dan sungguh tak terduga bahwa pria yang Chia nikahi adalah Glenn Alexander Agraham. Yang merupakan seorang Ceo perusahaan besar sekaligus Mafia yang terkenal dengan sikap kejamnya yang tak kenal ampun.
Akankah rencana balas dendam Chiara kepada keluarga dan suaminya berhasil? Ataukah dia malah jatuh cinta pada suami kontraknya? Ikuti kisah serunya hanya ada di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon .
Dengan judul ....
𝙋𝙚𝙧𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙡𝙖𝙨 𝘿𝙚𝙣𝙙𝙖𝙢
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 Dimulainya Jebakan
Jivin pun tidak bertanya lebih jauh dan langsung saja melaksanakan tugasnya. Jivin segera menyeret Reynald Kaivaro yang merupakan Hacker andalan klan AGRA untuk membantunya melaksanakan tugas tersebut.
“Kenapa kau menyeret ku ke tempat seperti ini ‘sih!” protes Reynald atau yang bisa dipanggil Rey.
“Tentu saja melakukan tugas dari, Tuan muda! Cepat retas semua cctv yang berada di dalam rumah itu. Lalu jangan lupa pantau keberadaan Nyonya muda,” perintah Jivin yang mengabaikan wajah cemberut Rey.
“Untuk apa? Bukankah Tuan muda sudah pasti selalu bersama, mengingat semua pekerjaan dilimpahkan kepada orang lain?” tanya Rey yang merasa heran dengan tugas kali ini.
“Sudahlah lakukan saja yang diperintahkan,” tukas Jivin yang moto hidupnya adalah menjalankan apapun tugas yang diberikan sebaik mungkin.
“Ya, sabar! Kau tidak lihat tanganku sedang mulai bekerja?” sentak Rey yang tentu saja kesal dengan sikap tidak sabaran dari Jivin.
“Ouh, baiklah! Silahkan fokus melakukan tugasmu,” ujar Jivin yang secara tidak langsung berjanji tidak akan mengganggu lagi.
Dengan keahliannya yang tidak dapat diragukan lagi. Dalam beberapa menit Rey berhasil meretas semua kamera cctv yang berada di rumah Chia. Sekitar sepuluh rekaman cctv terpampang sekaligus dalam layar komputer milik Rey. Hingga salah satu kamera cctv memperlihatkan Mita dan Kira yang tengah berada di meja makan.
...****************...
Awalnya mereka hanya duduk sembari saling berbicara sampai tiba-tiba Kira mengeluarkan sebuah botol kecil dari saku bajunya. Kemudian botol kecil itu di ambil alih oleh Mita dan menuangkannya begitu saja di minuman dan makanan yang telah tersaji di sana.
“Rey, perbesar suaranya!” perintah Jivin yang mulai menyadari ada yang tidak beres
Rey pun melakukan sesuai perintah, hingga sebuah percakapan mulai terdengar meski tidak begitu jelas. Dimana Mita berkata, “Semuanya sudah beres, tinggal memastikan Chia memakan atau meminumnya saja. Lalu bagaimana dengan Riko? Apakah dia sudah tiba?”
“Sepertinya sebentar lagi dia akan tiba,” jawab Kira seraya menatap jam tangannya.
“Kau panggilkan Nona Chia untuk turun dan makan malam bersama,” perintah Mita pada salah satu pelayannya yang baru datang dari arah dapur.
“Baik, Nyonya!” sahut sang pelayan yang segera bergegas naik ke lantai dua, dimana kamar Chia berada.
...****************...
Beralih pada Jivin dan Rey yang sudah bisa menebak apa yang tengah direncanakan ibu dan anak itu kepada Nyonya muda mereka. Dari percakapannya saja sudah sangat jelas bahwa mereka ingin menjebak Nyonya mudanya tidur dengan pria lain selama Tuan mudanya tidak ada. Ditambah dengan obat yang di tambahkan pada minuman serta makanan yang telah terjadi.
“Gila! Mereka ingin menjebak Nyonya muda untuk tidur dengan wanita lain! Benar-benar ingin membangunkan raja iblis!” seru Rey yang dapat menebak apa yang akan dilakukan Glenn setelah mengetahui semua ini.
“Kirimkan rekaman itu pada Tuan muda dan jelaskan apa yang terjadi,” perintah Jivin yang harus segera melapor.
“Pak Tua, lihat ada mobil yang datang ke rumah itu!” ujar Rey, hingga membuat Jivin kembali melihat layar yang memperlihatkan sebuah mobil mewah memasuki halaman rumah itu dan seorang pria keluar dan masuk begitu saja ke dalam rumah tersebut.
“Bukankah pria itu adalah mantan calon suami Nyonya muda?” gumam Jivin yang dengan jelas mengingat wajah Riko.
“Wah, sepertinya sebentar lagi akan ada tontonan yang sangat menarik,” lirih Rey seraya tersenyum penuh arti.
“Kau sudah melakukan apa yang aku perintahkan tadi?” tanya Jivin memastikan.
“Hmm, aku sudah mengirimkan rekaman cctvnya dan menjelaskan secara singkat tentang keadaan yang tengah kita pantau,” jawab Rey dengan santainya.
...****************...
Sedangkan Glenn sendiri malah tengah menahan diri dipermalukan oleh Yudha dihadapan kliennya. Akan tetapi, kali ini Glenn memilih diam karena perasaan khawatirnya yang terus tertuju pada sang istri, walau sebatas istri kontak. Meski dalam hatinya terus mengumpat dan berjanji akan membalas perlakuan orang tua itu berkali-kali lipat. Tiba-tiba sebuah notifikasi pesan yang ditunggunya sejak tadi terdengar.
Tanpa buang waktu, Glenn pun segera membuka pesan tersebut. Sebuah rekaman cctv dan sebuah pesan yang berisi, “Tuan muda, sepertinya Ibu mertua dan Kakak Ipar anda berniat untuk menjebak Nyonya muda tidur dengan seorang pria yang tak lain mantan calon suaminya. Rekaman diatas menunjukan mereka memberikan sebuah obat pada minuman serta makanan yang memang disediakan untuk Nyonya muda. Apa perintah anda selanjutnya?”
Brakk ….
Satu pukulan keras dari tangan kanan Glenn seketika membuat meja di depannya terbelah menjadi dua yang membuat makanan dan minum diatasnya jatuh tak berbentuk lagi. Sudah pasti Yudha dan kliennya itu terkejut akan kejadian itu dan pastinya ada rasa takut ketika melihat kemarahan seorang Glenn yang terlihat seperti kemarahan sang raja iblis.
“Apa yang kau—"
“Bajingan sialan! Aku akan pastikan setelah ini kalian membayar semuanya dengan sangat mahal,” umpat Glenn yang tidak lupa memberikan sebuah peringatan keras sebelum dia pergi meninggalkan restaurant tersebut.
Glenn mengambil kunci mobil Yudha begitu saja dan segera menyalakan mobilnya. Dengan kecepatan super tinggi, Glenn melajukan mobil tersebut secara ugal-ugalan tanpa peduli dengan pengendara lain yang sudah pasti mengumpat dan menyumpahi dirinya.
...****************...
Sedangkan disisi lain, Chia yang tidak menyadari rencana Mita dan Kira hanya patuh saat pelayan mengatakan bahwa dia sudah ditunggu untuk makan malam bersama. Mereka memang sudah terbiasa selalu sarapan dan makan malam bersama seolah itu kegiatan wajib keluarga itu. Terlihat Mita dan Kira yang memang sudah menunggunya di meja makan, sedangkan Riko sengaja masih bersembunyi di dalam kamar tamu.
“Duduklah! Kita makan malam sekarang, karena Papah dan suamimu itu tengah makan malam dengan klien saat ini,” ujar Mita yang bersikap seperti biasanya.
Chia tanpa rasa curiga sedikitpun, mulai meminum segelas air yang sudah tersedia untuknya tanpa tahu bahwa minuman itu sudah diberi obat. Mita dan Kira memang sudah tahu kebiasaan Chia yang akan meminum air putih terlebih dahulu sebelum menyantap makanan, karena itulah mereka menuangkan lebih banyak obat dalam minuman itu.
“Akhirnya, anak ini masuk ke jebakan juga! Dasar anak menyusahkan, jika kau menikah dengan Riko sesuai rencana awal kami tidak akan bersusah payah seperti ini,” batin Mita yang tersenyum puas saat melihat Chia yang sudah menghabiskan separuh air di dalam gelas itu.
“Tamat sudah riwayatmu, Chia! Meski itu bukan racun, tapi obat itu akan membawamu ke dalam neraka yang sudah kami persiapkan untukmu.” Kira pun menunjukkan seringai liciknya.
“Ada apa dengan tubuhku? Kenapa tiba-tiba aku merasa pusing, bahkan tubuhku terasa panas dan sangat sensitive,” batin Chia yang mulai panik, apalagi melihat Mita dan Kira yang sudah tersenyum penuh kemenangan.
Bersambung, ....