NovelToon NovelToon
Menjerat Nyawa Suamiku

Menjerat Nyawa Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Keluarga / Romansa / Dendam Kesumat / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:26.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rossy Dildara

Gisel mendapatkan ide gila dari keluarganya, yaitu untuk memb*nuh Evan—suaminya. Karena dengan begitu, dia akan terbebas dari ikatan pernikahannya.

Mereka bahkan bersedia untuk ikut serta membantu Gisel, dengan berbagai cara.

Apakah Gisel mampu menjalankan rencana tersebut? Yuk, ikuti kisahnya sekarang juga!

Jangan lupa follow Author di NT dan di Instaagram @rossy_dildara, ya! Biar nggak ketinggalan info terbaru. Sarangheo ❣️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rossy Dildara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 17

Gisel berlari menuju toilet, mencoba menenangkan dirinya setelah insiden yang membuatnya kesal.

Dia merasa frustrasi dengan sikap perempuan asing tadi dan Evan yang seolah-olah tidak memperhatikannya.

Di dalam toilet, Gisel mencuci wajahnya, mungkin dengan begini, bisa sedikit meredakan kesalnya. Dia memandang cermin, melihat ekspresi wajahnya yang masih penuh dengan emosi.

"Sudahlah, Gisel. Tenangkan dirimu," bisiknya pada diri sendiri. Lalu membuang napasnya berkali-kali.

Drrrtttt ... Drrrtttt ... Drrrtttt.

Tiba-tiba, Gisel merasakan ponselnya bergetar di dalam kantong celana. Segera dia mengambil benda itu, dan ternyata panggilan masuk dari Umi Mae.

Tanpa banyak berpikir, Gisel langsung mengangkat panggilan.

"Halo, Umi."

"Assalamualaikum, Nak. Kok kamu belum pulang? Umi hanya khawatir, apa kamu baik-baik saja?" Suara Umi Mae terdengar lembut, namun sedikit cemas.

"Walaikum salam, Umi. Aku baik-baik saja kok. Hari ini di sekolah hanya ada rapat guru dan sebenarnya aku udah pulang dari tadi, cuma temanku mengajak nonton bioskop, jadi aku mau nonton dulu," jawab Gisel menjelaskan.

"Ooohh begitu ...." Terdengar suara helaan napas dari seberang. Tampaknya Umi Mae merasa lega dengan jawaban sang menantu. "Ya sudah nggak apa-apa. Kamu nanti pulangnya hati-hati ya, Nak."

"Iya, Umi." Gisel pun menutup panggilan itu, lalu melangkah keluar dari toilet dan bergegas kembali menuju kursinya.

Sembari melangkah, dia terus memerhatikan Evan yang sama sekali tak memerhatikannya. Pria itu hanya fokus pada filmnya yang sudah dimulai, tapi mulutnya tampak penuh dengan makanan.

"Apa kamu baik-baik saja, Sel?" tanya Olla saat baru saja Gisel duduk kembali ke kursinya. Dia meraih tangan Gisel, lalu menggenggam erat dengan perasaan bersalah. "Maafin aku, ya, kalau ada ucapanku yang menyinggungmu tadi."

Gisel menoleh ke arah temannya, lalu menggeleng dengan seulas senyum yang dia terbitkan. "Enggak apa-apa, La. Santai aja."

"Ya udah, ayo kita fokus ke filmnya, Sel. Baru mulai juga udah seru banget tuh!" Olla menunjuk ke layar di depan, mengalihkan perhatian Gisel.

Namun, tiba-tiba Gisel terkejut ketika melihat sosok hantu tanpa kepala muncul di layar bioskop, dan dia langsung menjerit ketakutan.

"Aakkhh setaaannnn!!!"

Atensi semua orang seketika beralih ke arah Gisel, begitu pun dengan Evan yang terlihat mengerutkan kening.

'Apa dia takut? Tapi kenapa harus nonton film horor kalau memang takut?' batin Evan bingung.

"Dasar si Gisel! Bikin heboh aja! Dasar alay!" gerutu Mbah Yahya.

Gisel langsung memeluk tubuh Olla dengan mata terpejam. Napasnya terdengar terburu-buru karena keterkejutan yang baru saja dialaminya.

"Iiiihhh serem banget, La! Aku takut!" seru Gisel. Dapat Olla rasakan tubuh temannya itu gemetar, jantungnya pun berdetak sangat cepat.

"Kan kataku juga apa, memang serem film ini, Sel. Kamu sih ngeyel, nggak mau dengerin aku," omel Olla. Merasa bingung harus berbuat apa.

"Iya, tapi aku pikir nggak akan seseram ini, La. Kalau begitu kita keluar aja yuk, udahan nontonnya. Aku nggak kuat kayaknya nonton film serem begini, kasihan sama jantungku."

"Enggak ah, Sel," tolak Olla, yang pastinya memiliki alasan.

"Kenapa enggak? Kita langsung nonton film romantis aja habis ini, La. Kan tiketnya udah ada dikamu."

"Tapi sayanglah, Sel, kalau kita nggak nonton film ini sampai selesai. Kita 'kan beli tiketnya pakai duit. Mana gajian kita masih lama lagi."

Mereka membeli tiket dengan uang masing-masing seperti biasa, kecuali kalau memang salah satu dari mereka ada yang mengatakan ingin mentraktir.

"Mau ke mana, Van??" tanya Mbah Yahya, yang langsung memegangi tangan Evan saat pria itu tiba-tiba berdiri. Entah mau kemana pikirnya.

"Tunggu sebentar, Pak," kata Evan sambil perlahan menarik tangan Mbah Yahya dan berjalan menuju kursi Gisel.

Mendengar istrinya tadi menjerit dan sekarang terlihat ketakutan memeluk temannya, timbullah perasaan iba di hati Evan.

Sebagai suami yang sangat mencintai istrinya, Evan ingin selalu melindungi dan menjaganya dalam segala situasi.

"Eh, Sel! Itu suamimu!" seru Olla memberitahu, dia menepuk punggung temannya.

"Biarin aja, dia 'kan lagi asik nonton sama bosnya," balas Gisel sinis. Dia tidak tahu bahwa suaminya sudah berada di depannya.

"Maksudku dia ke sini, Sel. Nyamperin kita," kata Olla dengan senyuman canggung, menatap Evan.

"Boleh tukar tempat duduk sebentar nggak, Olla?" tanya Evan dengan sopan. Suaranya terdengar sangat lembut dan membuat Gisel menoleh ke arahnya dengan raut terkejut, tapi senang bukan kepalang.

"Abaaanggg!!" Pelukan Gisel langsung terlepas pada Olla, selanjutnya dia beralih memeluk tubuh Evan dengan erat. "Aku takut, Bang! Harusnya Abang menemaniku ...," kata Gisel dengan suara manja.

"Silahkan duduk, Pak Evan. Biar aku duduk di sana," kata Olla mempersilakan Evan duduk di kursinya, lalu dia pindah ke tempat duduk Evan di samping Mbah Yahya.

"Lho, ngapain kamu di sini?" tanya Mbah Yahya kaget dan bingung melihat Olla tiba-tiba duduk di sampingnya. Tapi saat dirinya menoleh ke belakang, dan melihat Evan duduk bersama Gisel yang memeluknya, dia pun langsung mengerti.

"Cih, si Evan!" gerutu Mbah Yahya, tidak senang dengan pemandangan yang dia lihat. Terutama karena Gisel tampak sangat manja dalam pelukan Evan, menyembunyikan wajahnya di jas Evan. "Cuma dengar Gisel jerit aja udah disamperin. Lebay banget sih kamu, Van! Dan si Gisel juga, aku tau kok kamu cuma pura-pura! Sengaja mencuri-curi perhatian supaya menggangguku menonton film dengan Evan!"

Mbah Yahya merasa marah melihat kelakuan Gisel. Ingin rasanya dia menarik Gisel dari tubuh asistennya, lalu selanjutnya dia sembur tanpa ampun sampai pingsan.

Namun, sayangnya, Mbah Yahya tidak melakukannya. Bukan karena dia tidak berani, tetapi dia tidak ingin menimbulkan keributan yang berakhir dengan dia sendiri yang diusir.

'Awas saja kamu, Sel, tunggu pembalasanku!' ancam Mbah Yahya dalam hati dengan tekad yang kuat.

"Abaanggg, aku takut, Bang ...," lirih Gisel dengan suara mendayu-dayu. Dia akan memanfaatkan momen ini untuk mencoba mendapatkan hati Evan. Penasaran juga rasanya, apakah pria itu benar-benar sudah luluh padanya atau tidak.

"Nggak usah takut, aku ada di sini," jawab Evan sambil mengelus punggung Gisel dengan lembut.

"Pokoknya, Abang harus berjanji, ya," kata Gisel.

"Janji apa?"

"Jangan pergi ke mana-mana. Aku mau Abang terus memelukku sampai film ini selesai!"

...Idiihhh ... itu sih maunya kamu, Sel 🤣...

1
Ana
aku sih setuju aja gimana kak Rossy, aku ngikutin in sya Allah, pokoknya semangat ya kak💪 cuma bisa kasih dukungan sama do'a aja semoga sukses karya nya, berhasil, banyak peminat yang baca
Eva Karmita
aku selalu setia mendukung mu beb semangat 💪🤗
IG: @rossy_dildara: terima kak 😍🥺
total 1 replies
Fri5
tetap semangat ya kak 💪💪👍
IG: @rossy_dildara: terima kak 😍🥺
total 1 replies
Kinara Widya
iya s kak klo sdh nulis...sdh mikir gak d gaji rasanya percuma ...sdh capek segala ibaratnya sia sia perjuangan kak Rossy......tetep semangat ya kak...aku selalu dukung kakak...moga yg lagi d cita2kan segera terwujud kita semua mendoakan kakak....🥰🥰🥰🥰🥰💪💪💪💪💪
IG: @rossy_dildara: terima kasih atas pengertiannya, kak 🥺🙏
total 1 replies
Anik Trisubekti
tetap semangat kak @IG: @rossy_dildara , semoga apa yg dicita citakan bisa segera terwujud 🤲
IG: @rossy_dildara: amiinn... terima kasih banyak kak ❣️🙏
total 1 replies
Yasfi Khoirul
thor Napa belum up
Dwy Widya
semangat terus Thor💪cerita mu top ada air matanya ada lucu juga seneng q nya
Mujiati Qu
tp kan kasian gisel kayaknya dia udah mulai menyukai evan.
Ana
bang evan kamu kuat💪 semangat bang, keputusan mu sudah benar
jadikan ini sebuah pelajaran berharga didalam kehidupan bang evan, ternyata berumah tangga itu butuh ketulusan hati, cinta dan kepercayaan, jika didasari dengan kebohongan apalagi sampai ingin melenyapkan itu sudah keterlaluan
buat kak Rossy semangat 💪, jujur aku suka ceritanya kak, seru buatku, malah selalu nunggu up tiap hari
Anik Trisubekti
Semoga ada keajaiban ya kak ros 🤲
ouhya
jangan ditamatin, up aja lagi sampe 100++ karena ini cerita bagus dan kemungkinan bisa kayak cerita si citra.
alurnya itu unik dan bikin penasaran cuman pas up pendek banget thor🥲
fee2
gimana ya keluarga gisel pasti bahagia tapi gisel gimana bimbang antara cinta dan gak.... ayo bang evan semangat jangan patah hati lama lama ya banyak yang sayang dan mendukung bang evan....
ajiu jiu
jgn donq Thor, cerita ny bgs gitu .....
Yesi Marsela
sabar kak author 🥺
sabar bang Evan masih ada Risma yang setia menunggu
jangan cepat ditamatin 😭
Kinara Widya
semoga d bab 40 JD bab terbaik ...biar lanjut terus...tetep semangat kak rossy
Eva Karmita
ya Allah semoga cerita babang Evan bisa lolos seperti cerita Aa Steven, om Rama dan om Jojon 🤲🥺 sedihnya jgn cepat ditamatkan otor masih suka dgn cerita mereka 🙏🥺
Kinara Widya
nunggu2dari tadi....akhirnya up juga kak Rossy...untuk Gisel terima kenyataan sajalah...
Bandar Jayalampung
nah Lo skrg klo Lo memang cinta Ama Evan brjuang Gisel gantian
Bandar Jayalampung
up LG yg banyak ya thor
ajiu jiu
mana kamu Thor, koq blm up ....lelah aku bolak-balik 😌😌😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!